Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (20/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -40,83 poin atau -0,21 persen di 19.193,79. Pelemahan bursa Jepang terpicu penguatan Yen.
Indeks Nikkei turun karena yen menguat terhadap dolar diperdagangkan pada 112,94, naik dari tingkat bawah 114,4 pada minggu sebelumnya.
Penguatan yen umumnya menekan saham berorientasi ekspor di Jepang karena mempengaruhi margin keuntungan mereka di luar negeri ketika dana dikonversi ke mata uang lokal.
Di antara saham eksportir, saham Sony turun 0,73 persen, saham Honda turun 0,36 persen dan saham Canon menumpahkan 0,70 persen.
Saham Softbank menambahkan 2,82 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan itu bersedia melepaskan kontrol dari Sprint untuk T-Mobile AS untuk mengamankan merger antara dua telekomunikasi.
Sebelumnya telah dirilis data perdagangan Jepang yang menyatakan ekspor naik 1,3 persen pada Januari dari tahun sebelumnya, Reuters melaporkan, menunjukkan perlambatan dari bulan sebelumnya karena penurunan ekspor AS dan liburan Tahun Baru Tiongkok untuk kurang dari kenaikan 4,7 persen yang diperkirakan oleh para ekonom.
Neraca perdagangan datang ke defisit 1,09 triliun yen ($ 9660000000), versus estimasi median untuk defisit ¥ 636.800.000.000.
Saham Softbank menambahkan 2,82 persen setelah Reuters melaporkan perusahaan itu bersedia melepaskan kontrol dari Sprint untuk T-Mobile AS untuk mengamankan merger antara dua telekomunikasi.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 19,190, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,200.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,154, dan kisaran Resistance 19,642-20,167. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar