English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 18 November 2019

Rekomendasi Forex GBP/USD 18 – 22 November 2019



Rifan Financindo - Pemilihan pada tanggal 12 Desember tetap menjadi penggerak utama dari para trader poundsterling. Survei-survei yang dirilis terakhir pada akhir minggu lalu menentukan bagaimana GBP/USD akan memulai minggu ini. Suatu kesenjangan 10% bagi partai Konservetif akan cukup untuk menghasilkan mayoritas kerja yang menyenangkan di parlemen. Setiap hasil dibawah ini akan dianggap sebagai kekalahan bagi Johnson – yang sedang mempertaruhkan negerinya sebaliknya dari mencoba agar kesepakatan Brexitnya mendapatkan persetujuan oleh Parlemen.

Setelah beberapa kekalahan di dalam polling, Perdana Menteri Boris Johnson dari Tories kembali memimpin ke dua digit diatas lawan-lawannya. Keputusan dari Nigel Farage untuk menggugurkan para kandidatnya dari semua konstetuen yang dimenangkan oleh partai Konservatif pada tahun 2017 telah merusak Partai Brexitnya dalam skala nasional.

Baca Juga :


Survei-survei yang paling baru telah menunjukkan kenaikan bagi kedua partai utama, namun dengan partai konservatif memimpin di depan.

Dorongan bagi Boris ini telah mengatasi data-data yang suram dari Inggris. Inggris lolos dari suatu resesi setelah bertumbuh di kuartal ketiga – namun ekspansi tahunan sebesar 0.1% meleset dari yang diperkirakan – dan juga lemah dari ukuran absolut. Inflasi melambat ke 1.5% pada bulan Oktober. Secara keseluruhan empat angka ranking atas gagal untuk menberikan kesan.

Mark Carney, Gubernur Bank of England akan muncul di depan komite parlemen pada hari Rabu bersama dengan beberapa koleganya. Dia siap untuk mengulangi pesan yang sama yang diberikan di dalam Monetary Policy Report dimana membuka pintu terhadap pemangkasan tingkat suku bunga.
Pembicaraan perdagangan antara AS dengan Cina adalah tema sentral di benak para investor diluar dari peristiwa-peristiwa di Inggris. Setiap terobosan yang membuat Trump menandatangani kesepakatan dengan rekan berundingnya  Xi Jinping akan mendorong pasar naik dan membuat USD turun. Setiap terjadinya kemandekan dalam pembicaraan akan merugikan ekonomi global dan mendorong naik dolar AS yang “safe-haven”

Kalender ekonomi AS dimulai dengan angka perumbahan yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, “bearish” masih bertahan meskipun jauh dari memegang kendali.
Support terdekat berada di 1.2850 yang apabila terus turun akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2705. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.2980 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3013 dan kemudian 1.3130. Rifan Financindo.


Sumber : Vibinzews

Jumat, 15 November 2019

Rupiah Jumat Pagi Rebound ke Rp14.068/USD; Dollar Asia Kembali Turun



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Jumat pagi ini (15/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound menguat, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini rebound 0,12% ke level Rp 14.068 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.085.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.055, kemudian bergerak lemah ke Rp14.073, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.068. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak melemah di pasar uang Asia oleh investor yang cenderung melepaskan aset berisiko.

Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 98,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,16.

Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau melemah 0,33% atau -19,981 poin ke level 6.118,981, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan ketidakpastian perundingan dagang AS – China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik melemah, dengan dollar di pasar Asia bergerak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 14 November 2019

Sesi I Nikkei225 Turun Terendah Satu Minggu Ditengah Merger Perusahaan Raksasa

indeks nikkei

Rifanfinancindo - Saham Jepang mundur ke posisi terendah satu minggu pada hari Kamis karena keraguan atas kesepakatan perdagangan AS-China yang sementara mengangkat safe-haven yen, sementara Line Corp dan Z Holdings melonjak di tengah berita bahwa operator Yahoo Jepang sedang dalam pembicaraan merger dengan perusahaan aplikasi perpesanan Line .

Rata-rata saham Nikkei turun 0,2% menjadi 23.263,96 pada istirahat tengah hari, terendah sejak 7 November, dan Topix yang lebih luas mundur 0,5% menjadi 1.691,98, juga merupakan terendah satu minggu.

Turunnya harapan optimis tentang kesepakatan fase satu adalah karena laporan Wall Street Journal yang mengatakan negosiasi China-AS telah “menghantam” atas pembelian pertanian, dengan Beijing tidak menginginkan kesepakatan yang tampak sepihak mendukung Amerika Serikat.


Baca Juga :
Dalam iklim yang berhati-hati seperti ini, safe-haven yen menguat setinggi 108,66 semalam dan terakhir dikutip pada 108,79 terhadap dolar, membebani eksportir Jepang karena mata uang lokal yang kuat merusak keuntungan perusahaan ketika mereka diterima di dalam negeri Jepang.

Nissan Motor yang berorientasi ekspor turun 2,2%, Honda Motor turun 1,4%, dan Toyota Motor turun 0,8%.

Z Holdings, yang bulan lalu berganti nama dari Yahoo Jepang, melonjak 15,9% setelah perusahaan internet mengatakan diskusi merger sedang berlangsung dengan Line Corp.

Saham in Line tidak diperdagangkan dengan menguntungkan pesanan pembelian, sementara SoftBank Corp, yang memiliki hampir setengah dari Z Holdings, naik 1,5%.

Pembicaraan merger antara Z Holdings dan Line juga memberi tekanan pada pesaing mereka, yaitu Rakuten Inc yang harga sahamnya menyelam 5,5%.

Z Holdings adalah saham yang paling diperdagangkan di papan utama, sementara SoftBank Corp adalah yang ketiga, dan Rakuten adalah urutan keenam yang paling diperdagangkan keenam di Topix.

Sektor informasi dan telekomunikasi naik 0,6% menjadi yang terbaik kedua di antara 33 indeks subsektor Tokyo.

Di tempat lain, Toshiba Corp melonjak 2,4% setelah perusahaan melaporkan laba kuartalan tertinggi dalam dua tahun dan mengatakan akan membeli tiga anak perusahaan yang terdaftar sebagai konglomerat industri yang sedang melepaskan diri dari skandal akuntansi dan krisis manajemen. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 13 November 2019

Rupiah Rabu Pagi Melemah 0,2% ke Rp14.085/USD; Dollar di Asia Flat



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (13/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia flat setelah menguat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini terkoreksi 0,21% ke level Rp 14.085 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.055.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.070, kemudian bergerak lemah ke Rp14.085, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.085. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak mendatar di pasar uang Asia setelah menguat oleh ketidakjelasan perkembangan nego dagang.

Baca Juga :


Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini agak flat ke level 98,34, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,33.

Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau melemah tipis 0,04% atau 3,747 poin ke level 6.177,435, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan ketidakpastian arah nego dagang AS-China.
 
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia tampil flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 12 November 2019

Rupiah Selasa Pagi Rebound ke Rp14.055/USD; Dollar Asia Beringsut Naik



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (12/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, sementara dollar AS di pasar Asia beringsut naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini rebound 0,06% ke level Rp 14.055 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.063.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.053, kemudian bergerak lemah ke Rp14.057, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.055. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak naik di pasar uang Asia setelah melemah oleh berita yang serba mixed mengenai perkembangan perang dagang.

 
Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 98,25, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,21.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau melemah tipis 0,09% atau 5,572 poin ke level 6.143,484, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif dengan pasar yang cemas atas maju mundurnya nego dagang AS-China serta tidak kondusifnya situasi Hong Kong.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia berupaya menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 11 November 2019

Rupiah Awal Pekan Pagi Melemah ke Rp14.040/USD; Deal Dagang Fase 1 Mengangkat Dollar



Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (11/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah nelaju 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini terkoreksi 0,18% ke level Rp 14.040 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.014.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.030, kemudian bergerak kuat ke Rp14.022, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.040. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak masih naik di pasar uang Asia setelah menguat oleh berita tercapainya kesepakatan fase 1 dalam negosiasi dagang AS – China serta euro yang di level 3 minggu terendahnya.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 98,37, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,35.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau terkoreksi 0,34% atau 20,132 poin ke level 6.157,682, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan pasar masih cemas atas perkembangan nego dagang AS-China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bertahan di 3 minggu tertingginya vs euro. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.967 – Rp 14.135. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibinews

Jumat, 08 November 2019

Rekomendasi Forex GBP/USD 8 November 2019

 
 
Rifan Financindo - Setelah pengumuman dari Bank of England, tekanan jual terhadap Poundsterling Inggris menyeret pasangan matauang GBP/USD ke kerendahan dua minggu yang baru, dengan tren turun sekarang mencari perpanjangan penurunan lebih jauh di bawah batas 1.2800.

Setelah gagal mengkapitalisir kenaikan “intraday”nya, pasangan matauang ini bertemu dengan sebagian “supply” baru di dekat “resistance” 1.2880 dan menyeret pasangan matauang ini ke teritori negatif dengan munculnya keputusan tingkat bunga dari Bank of England yang lebih “dovish”. Sebagaimana yang telah diperkirakan secara luas, Bank of England tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah, namun dua dari anggota MPC – Jonathan Haskel dan Michael Saunders tanpa terduga memberikan suara untuk pemangkasan tingkat suku bunga.


Baca Juga :

Poundsterling Inggris melemah secara luas sebagai reaksi kepada ketidaksetujuan yang mengejutkan. Tekanan jual tetap tidak tertahankan setelah Gubernur Bank of England Mark Carney di dalam pertemuan konferensi pers setelah pengumuman mengatakan bahwa resiko terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris tetap mengarah kepada penurunan, menunjukkan bahwa bank sentral Inggris semakin dekat kepada kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung ekonomi.

Hal ini ditambah dengan kenaikan dolar AS berkoloborasi memberikan tekanan yang berat selama sesi perdagangan Amerika Utara hari Kamis kemarin.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2779 dan kemudian 1.2746 . Sedangkan apabila berbalik naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2889 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2921 dan kemudian 1.2944. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800