PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia menguat pada Rabu pekan ini usai melemah tajam. Penguatan bursa saham Asia ini juga dipengaruhi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Risiko pasar meningkat mendorong imbal hasil obligasi atau surat utang bertenor 10 tahun naik ke posisi 2,9 persen dibandingkan perdagangan Selasa waktu setempat di posisi 2,893. Sedangkan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun naik menyentuh posisi 2,55 persen.
Bursa saham Asia menguat ditunjukkan dengan indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,7 persen, dan indeks saham Australia bertambah 0,8 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan sedikit tanda-tanda pelonggaran usai penasihat perdagangan Gedung Putih mengatakan China telah meremehkan keputusan presiden AS untuk menetapkan tarif lebih besar.
Pemerintahan AS mengancam memberlakukan tarif 10 persen untuk barang-barang China senilai USD 200 miliar usai Beijing memutuskan menaikkan tarif USD 50 miliar untuk barang-barang AS. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap tarif yang diberlakukan kepada barang-barang China.
Di pasar uang, dolar AS sebagian besar mendatar terhadap yen. Dolar AS naik 0,03 persen menjadi 110,07. Sedangkan euro merosot ke posisi USD 1.1584. Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke posisi 95,02.
Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak naik 0,4 persen menjadi USD 65,34 per barel. Namun, analis ANZ mengatakan, ketegangan perdagangan dan perselisihan dalam the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau Negara Pengekspor Minyak yang bertemu pada Jumat akan bebani harga minyak pada Rabu pekan ini.
Sebelumya Iran menuturkan, OPEC tak mungkin capai kesepakatan tentang produksi minyak. Sedangkan pergerakan harga emas cenderung mendatar. Harga emas di pasar spot diperdagangkan di posisi USD 1.273,73 per ounce. PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6