Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat tipis pada perdagangan di awal pekan ini, terpicu laporan data pekerjaan AS yang menguat mengimbangi kekhawatiran bahwa perang tarif antara Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia dapat menyeret pertumbuhan ekonomi global menjadi lebih rendah.
Melansir laman Reuters, Senin (4/6/2018), indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen. Sementara indeks Nikkei Jepang menguat 1,0 persen.
Di akhir pekan lalu, Wall Street menguat dipicu lonjakan saham teknologi AS, mendorong Nasdaq Composite naik 1,51 persen menjadi 7.554, mendekati rekor penutupan tertinggi 7.588 pada bulan Maret.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Pasar di Asia kali ini, antara lain dipengaruhi para pemimpin keuangan sekutu terdekat Amerika Serikat yang melampiaskan kemarahannya terkait pengenaan tarif impor logam oleh Presiden Donald Trump. Negara-negara tersebut menyiapkan pertempuran melawan AS pada KTT G7 yang rencananya berlangsung pekan depan di Quebec.
Enam negara anggota G7 mengeluarkan pernyataan yang meminta Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan mereka tentang pengenaan tarif kepada Presiden Donald Trump.
"KTT G7 akhir pekan ini bisa tampak mengerikan. Bahkan ada pembicaraan bahwa Trump tidak boleh datang. Kekhawatiran tentang gesekan perdagangan kemungkinan akan terus membebani pasar, kata Norihiro Fujito, Ahli Strategi Investasi Senior Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
Namun, perekonomian AS tidak dapat disangkal menguat saat ini. Data pemerintah menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS pada Mei dan tingkat pengangguran turun ke terendah 18 tahun dari posisi 3,8 persen. Ini menunjukkan kondisi pasar kerja yang bergerak cepat, yang berdampak ke inflasi.
Laporan ketenagakerjaan yang menguat juga diikuti serangkaian data ekonomi yang optimis, termasuk belanja konsumen, produksi industri dan belanja konstruksi. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6