English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 24 Mei 2018

Investor Khawatir Negosiasi AS-China, Bursa Asia Merosot






PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu dipicu kekhawatiran investor terhadap pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mungkin mundur.

Namun, sentimen itu diimbangi dengan risalah pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve yang menunjukkan tidak akan meningkatkan tempo kenaikan suku bunga.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,6 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Selandia Baru naik 0,4 persen.

Baca juga :

Presiden AS Donald Trump menyatakan dirinya tidak senang dengan pembicaraan perdagangan antara AS dan China. Ia ingin struktur berbeda dalam setiap kesepakatan perdagangan. Langkah itu menambah ketidakpastian atas negosiasi dan mendorong bursa saham melemah. Hal ini juga berimbas ke bursa saham Asia.

Namun, risalah pertemuan the Federal Reserve pada 1-2 Mei meredakan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga yang akan lebih cepat. Risalah pertemuan the Federal Reserve itu dianggap tidak agresif sehingga membantu bursa saham AS atau wall street positif.

Indeks saham Dow Jones menguat 0,21 persen menjadi 24.886,81. Indeks saham S&P 500 mendaki 0,32 persen menjadi 2.733,29. Sedangkan indeks saham Nasdaq bertambah 0,64 persen menjadi 7.425.

“Risalah the Federal Reserve sebagian besar masih sesuai. Konsensus tidak menemukan tanda-tanda utama dari percepatan inflasi, perbaikan upah tinggi, dan tingkat partisipasi tenaga kerja masih merupakan misteri,” tulis analis Citi dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (24/5/2018).

Imbal hasil surat berharga AS bertenor 10 tahun turun menjadi 2,99 persen. Di pasar komoditas, harga minyak melemah usai kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah.

Harga minyak Brent berada di posisi USD 79,80 per barel. Sebelumnya harga minyak Brent sempat berada di atas USD 80 pada pekan lalu. Di pasar uang, dolar AS turun 0,25 persen terhadap yen menjadi 109,78. Euro naik 0,1 persen menjadi USD 1.17806. Sedangkan harga emas menguat ke posisi USD 1.295,51 per ounce. PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800