PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini di tengah kekhawatiran meningkatnya aksi proteksi oleh Amerika Serikat (AS).
Hal ini dipicu usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang dianggap moderat di pemerintahannya.Di bursa Asia, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,3 persen.
Pada perdagangan kemarin, indeks saham acuan ini sempat sentuh level tertinggi dalam 1,5 bulan. Indeks saham Australia melemah 0,8 persen pada awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,8 persen dan indeks saham Korea Selatan melemah 0,7 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Wall street tertekan didorong langkah Trump memecat Rex Tillerson usai serangkaian hubungan kurang baik atas kebijakan Korea Utara, Rusia dan iran. Kritikus mengatakan, langkah tersebut akan menambah ketidakstabilan pemerintahan Amerika Serikat.
Trump juga ingin menerapkan tarif impor China sehingga target mencapai US$ 60 miliara yang dikenakan pada telekomunikasi, elektronik dan teknologi informasi.
"Kepergian Tillerson telah membuat beberapa kekhawatiran dengan ada lampu hijau bagi mereka yang berada di pemerintahan untuk mendorong tindakan aksi proteksi lebih banyak," tulis laporan analis ANZ, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (14/3/2018). PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6