Rifan Financindo - Bursa Asia melemah di akhir pekan ini, dipicu investor yang khawatir jika kebijakan Presiden Donald Trump yang mengumumkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengenakan tarif impor produk baja dan aluminium, bisa meningkatkan momok perang perdagangan global.
Melansir laman Reuters, Jumat (2/3/2018), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen. Sementara Nikkei Jepang jatuh 2,4 persen.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Sebelumnya Wall Street tercatat melemah dengan indeks S&P 500 kehilangan 36,16 poin atau 1,33 persen menjadi 2.677,67. Ini sehari setelah para investor melakukan aksi jual akibat kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan pada tahun ini.
Trump menyebutkan jika besaran pengenaan bea impor masing-masing 25 persen untuk baja dan 10 persen aluminium. Kebijakan ini akan diumumkan secara resmi minggu depan.
Investor khawatir keputusan Trump bisa memicu aksi balasan dari mitra dagang utama seperti China, Eropa dan negara tetangga Kanada yang bisa memukul perekonomian global.
Kecemasan itu digarisbawahi terkait respons cepat Kanada, di mana para pejabat di Ottawa mengatakan bahwa mereka akan membalas terhadap kebijakan tarif produk baja dan aluminium AS tersebut.
Kekhawatiran perang dagang dinilai berbahaya saat data ekonomi AS dilaporkan membaik. Dari laporan yang keluar Kamis, indeks manufaktur naik ke level tertinggi dalam 14 tahun. Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran juga mencapai level terendah dalam 48 tahun.
"Bahkan jika Anda memproduksi barang, jika seseorang tidak membelinya, Anda harus mengurangi produksi Anda, yang menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi global," kata Daisuke Uno, Kepala Ahli Strategi di Sumitomo Mitsui Bank. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6