PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (22/09), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik tinggi 244,68 poin atau 1,03 persen pada 23914.58. Penguatan indeks Hang Seng terdorong keputusan The Fed AS mempertahankan suku bunga tetap dan kenaikan harga minyak mentah.
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Kamis dinihari tadi (22/09) tetapi memberikan sinyal kuat untuk pengetatan kebijakan moneter pada akhir tahun ini karena pasar tenaga kerja membaik lebih lanjut.
Ketua Fed Janet Yellen, berbicara setelah pernyataan kebijakan terbaru bank sentral, mengatakan pertumbuhan AS sedang terlihat kuat dan tingkat kenaikan akan diperlukan untuk menjaga perekonomian kuat dan memicu inflasi tinggi.
Yellen mengatakan ia berharap satu tingkat meningkat tahun ini jika pasar kerja terus meningkat dan risiko baru yang besar tidak timbul.
Sementara itu harga minyak mentah melanjutkan penguatan pada sesi Asia pagi ini, dengan minyak mentah WTI naik 1,06 persen pada 45,82 dollar per barel, sedangkan minyak Brent naik 1,09 persen pada 47,34 dollar per barel. Kenaikan tajam harga minyak mentah terdukung keputusan The Fed mempertahankan suku bunga dan penurunan persediaan minyak mentah AS.
Pada awal perdagangan, saham-saham yang naik adalah saham Bank of China Ltd yang naik 1,91 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp naik 1,67 persen, saham China Resources Power Holdings Co Ltd naik 1,55 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 1,21 persen, saham Sino Land Co Ltd naik 1,15 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik tajam 230,00 poin atau 0,97% pada 23,887.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,657.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi naik dengan The Fed mempertahankan suku bunga AS tetap. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 23.442-22.922 dan kisaran Resistance 24.442-24.961. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews