English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 22 Juli 2016

Benarkah Misi Pendaratan Neil Amstrong di Bulan Palsu?

Benarkah Misi Pendaratan Neil Amstrong di Bulan Palsu?

PT. Rfian Financido Berjangka, Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong disebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, namun banyak pihak yang masih tidak percaya hal itu benar terjadi.
Seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (21/7/2016), setidaknya 52 persen dari warga Inggris berpikir bahwa Apollo 11 mendarat di Bulan itu palsu, meskipun disiarkan langsung di televisi. Hal ini didasarkan survei yang dilakukan atas nama pengecer ponsel online e2save.

Mereka yang berusia 25-34 merupakan paling skeptis dan 73 persen mempertimbangkan misi Bulan bersejarah menjadi tipuan eloborate. Sementara itu responden yang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 38 persen mempercayai misi itu telah dipalsukan.

Sebanyak 12 astronot berjalan di Bulan, enam pendaratan di Bulan sukses dimulai dengan Apollo 11 pada 1969 dan berakhir dengan Apollo 17 pada 1972. Meskipun banyak bukti seperti foto, rekaman video, pesawat luar angkasa, sampel batuan Bulan, dan kemujuan teknologi yang terkait misi, banyak yang percaya itu palsu.

Teori konspirasi menyebutkan, sejumlah alasan untuk percaya pendaratan yang dipentaskan palsu mulai dari cara bendera Amerika Serikat terbang setelah ditancapkan di permukaan Bulan, dan fakta bahwa tidak ada bintang yang terlihat dalam foto yang diambil oleh astronot.

Terlepas dari misi Bulan yang dianggap terlalu aneh, sekira 30 persen percaya hantu dan 12 percaya para penyihir. Sedangkan 10 persen yakin bahwa raksasa Lock Ness ada, dan 5 persen percaya naga itu ada.

Hasil survei yang dilakukan oleh Atomik Research memiliki ukuran sampel yang relatif kecil, yang terdiri dari 1.003 warga Inggris, berusia 18 tahun ke atas. PT. Rifan Financindo Berjangka.



Sumber : Okezone

Dalam 2 Tahun, Pokemon Go Bakal Buat Apple Lebih Kaya Rp 39 Triliun

Bijak Bersocial Media: Kurangi Racun di Hati, Unfollow Saja!



PT. Rifan Financindo Berjangka, Ladies, puluhan tahun yang lalu, mungkin akan sangat sulit bagi generasi orang tua kita untuk tetap dapat keep in touch dengan teman-temannya selepas lulus sekolah atau kuliah. Perbedaan jarak dan waktu menjadi penghalang komunikasi. Sekalipun telah ada surat dan telepon, rasanya biaya yang dikeluarkan dengan interaktivitasnya masih sangatlah 'jauh'. Berat di ongkos, lebih tepatnya.

Beruntunglah kita, generasi baby boomersdan generasi Y yang membaca ini, telah dibantu oleh social media untuk urusan menjalin komunikasi dengan orang lain. Melalui social media, kita dapat menjangkau kabar dan berbagi cerita dengan teman-teman tanpa perlu bertatapan langsung dengan mereka.

Namun, bersocial media tak sesimpel hanya bertukar kabar, gambar dan video saja. Kemudahan berbagi informasi tersebut rupanya masih belum diimbangi dengan kebijakan seseorang dalam menggunakan social media sebagai perantara berkomunikasi.

Begitu mudahnya seseorang menulis status, membagikan informasi yang belum tentu dapat dipastikan kebenarannya hingga meruntuhkan harga diri orang lain melalui unggahan-unggahan di social media, tanpa memikirkan dampaknya. Kemudahan yang ditawarkan, kemudian tak diimbangi dengan empati. Akibatnya gesekan pun terjadi. Ya, semuanya gara-gara jempol.

Kita memang tak bisa serta-merta menyuruh orang lain untuk berhenti 'bereksperimen' di ranah online. Alih-alih menerima kritik, yang ada justru empunya akun akan melotot dan membentak, "Siapa lo, atur-atur hidup gue?"Well. Saatnya kontrol ada di tangan kita sendiri.

Kurangi Racun Dalam Hati, Semudah Tekan Tombol Unfollow atau Unshare
Berapa di antara kita yang tak suka dengan seseorang, bermasalah dengannya, tetapi tetap berteman di social media ... dengan tujuan untuk menelusuri hidupnya dan membicarakannya di belakang? Oh, big no no!Barangkali terlihat sederhana, tapi hal-hal seperti inilah yang memupuk racun dalam diri tanpa disadari. Kita punya pilihan: menjadi manusia pembenci selamanya atau sesederhana tekan tombol 'unfollow' atau 'unshare' saja.

Jika Tak Mampu Menemukan Kalimat Yang Baik, Lewati Saja Komentarnya
Edward Bulwer-Lytton, seorang penyair berkebangsaaan Inggris, dalam karyanya pernah menuliskan, "The pen is mightier than the sword". Dapat diartikan bebas dengan: Apa yang kita tulis atau ucapkan lebih tajam ketimbang pedang. Rasanya sudah banyak sekali kasus-kasus yang menggemparkan Indonesia hanya karena perkara cuitan di social media yang menyinggung satu sama lain. Sementara akhirnya kita menjadi sangat terbiasa melihat netizen berperang satu sama lain di kolom komentar, menyinggung dan menempatkan standar nilai hidup kita kepada orang lain.

Tulisan-tulisan menghujat, terlebih yang diarahkan untuk mempermalukan secara fisik, sangat mudah kita lontarkan di balik layar komputer atau smartphone. "Gendut", "jelek", "monyong" dan kata-kata negatif, mungkin tak bisa kita lihat secara langsung dampaknya.

Tetapi siapa yang tahu, ada seseorang yang diam-diam menangis dan membuang seluruh makanannya setiap hari, menyiksa dirinya agar kelaparan supaya tak lagi dipanggil "Gajah", lari berkilo-kilo meter dan kesulitan mendapatkan tubuh sesintal model-model ternama. Terlebih lagi, siapa tahu ada seseorang yang merasa dirinya tidak lagi berharga, hanya karena sebuah komentar di social media.

Pada akhirnya, social media hanyalah alat. Keputusan ada pada jempol tiap-tiap mereka yang dapat mengaksesnya. Semoga 'alat' yang awalnya diciptakan untuk tujuan yang baik ini, berubah menjadi racun yang menggerogoti pikiran serta jiwa penggunanya. Be wise, because you are what you tweet! PT. Rifan Financindo Berjangka



Sumber : Vemale

3 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur Ini Bakal Bantu Tubuhmu Langsing



PT. Rifan Financindo Berjangka, Tidur adalah saat di mana tubuh meregenerasi sel-sel. Tahukah kamu bahwa ternyata tidur juga merupakan saat di mana tubuhmu bisa jadi lebih langsing. Dilansir oleh femina.in, dengan memaksimalkan waktu dan kebiasaan tidur maka kita bisa punya tubuh yang makin langsing lho. Memang tak instan dan butuh proses, namun jika dilakukan secara teratur maka tubuh yang ideal tak hanya cuma jadi impian belaka.

Menurut sebuah penelitian dari University of Chicago, tidur yang cukup juga bisa bantu menurunkan berat badan. Orang yang tidur 8,5 jam per malam bisa menghilangkan lemak tubuh dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang tidur hanya 5,5 jam per malam. Ada beberapa tips yang bisa diikuti bila ingin kebiasaan tidurmu bisa membantu menurunkan berat badan. Intip daftarnya di sini Ladies.
  • Minum segelas susu hangat atau Greek yoghurt atau bahkan smoothie yang kaya protein sebelum tidur dapat membantu meringankan rasa lapar. Ini akan membangun lebih banyak otot saat kamu tidur. Susu mengandung banyak kasein yakni suatu bentuk protein yang akhirnya membantu membangun massa ramping sepanjang malam.
  • Matikan lampu saat tidur. Tidur dalam keadaan gelap akan membantu tubuh  memproduksi hormon melatonin yang membantumu tidur dan membakar kalori serta lemak. Penelitian yang dilakukan oleh University of Oxford’s mengungkapkan bahwa  wanita yang tidur di kamar gelap yang 21 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk daripada wanita yang tidur di kamar terang.
  • Selanjutnya kamu harus disiplin dalam jam tidur Ladies. The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa orang yang tidur selalu tepat waktu akan membakar kalori 20% lebih banyak dibandingkan mereka yang tidur telat. Penelitian terkait juga telah menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan sel-sel lemak dalam tubuh kita menjadi kurang sensitif terhadap insulin yang berkaitan dengan sistem metabolisme dalam tubuh.
Nah itu tadi tiga kebiasaan yang bisa kamu praktekkan mulai malam ini Ladies. Sekali lagi ini memang tak instan. Namun jika dilakukan secara teratur maka tubuh yang ideal tak hanya cuma jadi impian belaka. Selamat mencoba ya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Bursa Asia Susut Kena Imbas Harapan Stimulus Berkurang

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini usai mencapai level tertinggi dalam delapan bulan.
Hal itu lantaran laporan kinerja keuangan perusahaan Amerika Serikat (AS) gagal memukau investor dan stimulus bank sentral Jepang yang mereda.

Pada perdagangan saham Jumat (22/7/2016), indeks saham MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen pada pukul 09.20 waktu Tokyo. Penurunan ini memangkas penguatan indeks saham acuan regional selama sepekan.

Indeks saham Jepang Topix melemah 0,8 persen. Selain itu, indeks saham Australia dan Korea Selatan Kospi juga melemah. Pernyataan bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda menjadi perhatian pelaku pasar. Kuroda menyebutkan ide menggunakan "helicopter money" atau ide untuk mengatasi deflasi.

"Komentar Kuroda akan mengecewakan investor yang menjual yen sebagai antisipasi bank sentral Jepang umumkan stimulus dalam pertemuan minggu depan," ujar Jasper Lawler, Analis CMC Markets Plc seperti dikutip dari laman Bloomberg.

Ia menambahkan usai kegagalan program pelanggaran kuantatif untuk meningkatkan inflasi maka stimulus menjadi alat tersisa bagi bank sentral Jepang.

Sebelumnya bursa saham mendapatkan keuntungan dari dana yang masuk mencapai US$ 4,5 triliun dalam tiga pekan usai spekulasi kalau bank sentral akan menambah stimulus untuk memicu inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi optimisme itu berkurang seiring pelonggaran moneter di Eropa dan Jepang yang dipertanyakan. (Ahm/Ndw) PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Naik Tipis

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Emas berjangka naik sedikit pada perdagangan Kamis, selama sesi perdagangan bergejolak yang melihat harga menyentuh level terendah dalam satu bulan.
Kelemahan dalam dolar dan ekuitas AS serta harapan kebijakan bank sentral akomodatif menyenggol harga emas lebih tinggi.

Harga emas untuk pengiriman Agustus naik 0,9 persen untuk menetap di level US$ 1.331 per ounce. Sebelumnya emas diperdagangakan antar level tertinggi US$ 1.332,3 dan terendah US$ 1.310,7 pada sesi intraday. Sesi intraday terlemah sejak 23 Juni menurut FactSet.

Emas memegang keuntungan awal setelah Bank Sentral Eropa diharapkan tidak bertindak pada tingkat suku bunga tetapi mengatakan akan menjaga stimulus pembelian obligasinya. Logam mulia mendapatkan pengaruh dari situ

"Logam mulia naik turun karena harapan pelonggaran kuantitatif," kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di ThinkMarkets dilansir Marketwatch, Jumat (22/7/2016).

Bank of England dan Bank Sentral Eropa telah menunda pelonggaran lebih lanjut langkah-langkah, dan spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin tidak menawarkan apapun.

Sementara itu, perak untuk pengiriman September naik setengah sen untuk berada di level US$ 2.259 pound. Platinum Oktober naik 1,5 persen ke level 1.108 per ounce. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 20 Juli 2016

Perbaikan Motor Marquez yang Ringsek Cuma 2 Jam

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sachsenring - Berapa waktu yang dibutuhkan untuk merakit ulang motor balap MotoGP? Bagi tim mekanik Repsol Honda, jawabannya adalah dua jam. Ini mereka buktikan pada GP terakhir di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan lalu.

Saat itu, tanpa diduga, Marc Marquez mengalami kecelakaan pada sesi pemanasan. Kecelakaan ini membuat Honda RC213V-nya rusak parah. Tak perlu menunggu waktu lama, mekanik langsung memperbaiki kendaraan sesaat setelah motor masuk garasi.

Tim mekanik yang memperbaiki kendaraan kala itu hanya ada empat orang. Santi Hernandez, kepala mekanik Marquez, mengatakan waktu pengerjaan tak bakal lebih dari dua jam. Dan itu benar terjadi.

Saat balapan akan dimulai, motor tersebut sudah selesai digunakan. Marquez tak langsung menggunakan motor ini. Ia baru menggunakannya saat pitlane dibuka. 13 lap terakhir dilalui Marquez dengan motor yang beberapa jam sebelumnya rusak parah.

Sebagaimana diketahui bersama, Marquez melenggang sebagai juara pertama. Ia berhasil memantapkan diri di posisi puncak klasemen, mengungguli Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang masing-masing ada di posisi dua dan tiga.

Kabar ini pun disambut dengan riang oleh sang bos Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo. "Apa yang tim Marc lakukan sangat mengagumkan. Mereka berhasil membangun kembali motor setelah pemanasan dalam waktu singkat," ujarnya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800