English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 12 Desember 2014

Misteri Menguap, Ini Yang Sebenarnya Dibutuhkan Tubuh



PT. Rifan Financindo Berjangka - Dalam sehari, pernahkah Anda menghitung berapa kali Anda menguap? Semua orang menguap, dari bayi hingga kakek nenek. Bahkan binatang pun juga menguap. Menguap sangat erat kaitannya dengan rasa kantuk, dan inilah yang dipercaya banyak orang. Namun sebenarnya mengapa hal ini terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh?

Memang benar, Anda akan secara alami menguap saat bosan atau lelah, yaitu ketika Anda tidak banyak mengambil nafas panjang. Saat lelah dan bosan, tubuh tidak bernafas seperti biasanya saat Anda sedang santai. Berdasarkan kidshealth.com, karena Anda kurang bernafas, asupan oksigen untuk tubuh pun berkurang, akhirnya tubuh memberi sinyal untuk melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan oksigen, yaitu dengan cara menguap.

Saat menguap, Anda akan memasukkan udara dari luar ke dalam mulut lebar-lebar dan mengeluarkan kelebihan karbon dioksida di dalam tubuh. Jadi, kejadian menguap memang tidak bisa diprediksi dan ditahan-tahan Ladies. Menguap adalah keadaan refleks tubuh yang membutuhkan oksigen dalam waktu cepat dan mengeluarkan zat sisa pernapasan dalam tubuh.

Namun ternyata pada sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa bernafas dalam dan panjang untuk memasukkan banyak oksigen dalam tubuh dan mengeluarkan sebanyak mungkin karbon dioksida tidak mencegah kejadian menguap. Teori lain menyatakan bahwa menguap ternyata juga berfungsi meregangkan otot paru-paru dan otot pernapasan lainnya, meningkatkan detak jantung dan membuat diri lebih awas atau fokus.

Yang pasti semua orang tahu bahwa ketika ada satu orang menguap, semua orang yang ada di ruangan tersebut akan tertular tanpa sadar. Benar begitu, kan?


Sumber : Vemale

Data Ekonomi AS Dongkrak Bursa Saham Asia

Bursa Saham Asia 6

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia naik setelah data ritel dan ketenagakerjaan di Amerika Serikat membaik dan menunjukkan adanya optimisme pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Sementara saham-saham Jepang masih terus berfluktuasi menghadapi pekan pemilihan perdana menteri. Mengutip data Bloomberg, Jumat (12/12/2014), indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1 persen ke level 136,89 pada perdagangan pukul 9:03 waktu Tokyo.

Perusahaan-perusahaan energi dan material memimpin pelemahan saham regional hingga  2,3 persen pekan ini setelah harga minyak turun drastis ke level  US$ 60 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli 2009.

Dalam posisi tersebut Arab Saudi terus menanyakan pentingnya pemangkasan produksi minyak global. Indeks Topix Jepang terus berfluktuasi naik. Sementara yen melemah 0,3 persen ke level 119,02 per dolar setelah merosot 0,7 persen pada perdagangan sebelumnya. Sejauh ini perhitungan sementara menunjukkan Perdana Menteri Shinzo Abe akan lebih unggul pada pemilihan umum pekan depan.

Indeks saham Australia S&P/ASX 200 Index menguat kurang dari 0,1 persen, indeks saham Kospi Korea Selatan Kospi menguat 0,4 persen. Selain itu, indeks saham Selandia Baru NZX 50 mengalami penguatan 0,3 persen.

"Penjualan ritel AS dan kepercayaan diri konsumen membuat para investor optimis. Peningkatan data ekonomi ini dapat berkelanjutan dan terus melaju," ungkap Head of Investment Markets Research di Perpetual Ltd., Matthew Sherwood.

Sejauh ini penjualan ritel menguat 0,7 persen pada November dan sesuai dengan prediksi para ekonom. Permintaaan asuransi pengangguran juga menurun 3.000 pekan lalu menjadi 294.000. (Sis/Ahm)


Sumber : Liputan 6

Data Penjualan Ritel AS Bikin Harga Emas Merosot


Emas

Emas

PT. Rifan Financindo Berjangka, Chicago - Harga emas merosot dipicu penguatan data ritel penjualan Amerika Serikat (AS) sehingga menekan permintaan dan mendorong kenaikan bursa saham AS.

Harga emas untuk pengiriman Februari turun 0,3 persen ke level US$ 1.225,60 per troy ounce. Sementara itu, harga perak turun 8 sen (0,4 persen) ke level US$ 17,11 per ounce.

Harga emas ini dipengaruhi rilis data ekonomi AS. Departeman Perdagangan merilis data ritel penjualan yang melebihi harapan sehingga menekan ketertarikan investor terhadap harga emas. Selain itu, klaim pengangguran mingguan menjadi 294 ribu.

Peneliti Charles Nenner, David Gurwitz mengharapkan, harga emas dapat kembali pulih. Akan tetapi hal itu tidak dalam waktu ini. "Level terendah sepertinya dalam jangka waktu lama," ujar David, seperti dikutip dari Marketwatch, Jumat (12/12/2014).

Bursa saham AS menguat pada perdagangan saham Kamis waktu setempat setelah sempat dilanda aksi jual. Investor pun mencari investasi relatif aman seperti emas di tengah bursa saham global yang di bawah tekanan. (Ahm/)


Sumber : Liputan 6

Kamis, 11 Desember 2014

7 Fakta Luar Biasa Galaksi Bima Sakti yang Kanibal

PT. Rifan Financindo Berjangka, Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tatasurya itu pun mempunyai sejarah yang menarik sekaligus 'kelam' yang bisa membuat manusia takjub bahkan membantu memprediksi apa yang terjadi dengan nasib tatasurya tempat bumi kita berada di masa depan.

Ada banyak fakta mengejutkan yang tersimpan di balik gugusan bintang dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya ini.


1. Galaksi Bima Sakti adalah Kanibal



Ternyata Galaksi Bima Sakti tidak lah 'sebaik' dan seindah yang kita bayangkan. Untuk bisa sebesar saat ini, Galaksi Bima Sakti ternyata terus aktif memakan galaksi lain yang ukurannya lebih kecil.

Salah satu galaksi yang diketahui pernah menjadi korban kanibalisme galaksi kita adalah galaksi kerdil Sagitarius.

Selain itu, saat ini Galaksi Bima Sakti tengah 'memakan' galaksi Canis Major dengan sedikit demi sedikit membajak bintang-bintang milik galaksi kerdil tersebut.



2. Hanya 10 Persen Bagian Galaksi Bima Sakti yang Terlihat


Percaya atau tidak, gambar-gambar yang memperlihatkan Galaksi Bima Sakti yang biasa muncul di internet hanya mewakili 10 persen total massanya.

Sekitar 90 persen bobot Galaksi Bima Sakti ternyata diisi oleh 'dark matter' atau zat gelap yang tidak terlihat. Dark matter jugalah yang membuat manusia bisa melihat cahaya-cahaya yang dikeluarkan oleh bintang ketika sedang melintas di dekatnya.



3. Galaksi Bima Sakti Menjadi Rumah 200 Miliar Bintang

Klik gambar untuk memperbesar

Galaksi kita memang bukan galaksi dengan ukuran terbesar yang ada di alam semesta. Dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya, Galaksi Bima Sakti 'hanya' disesaki oleh sekitar 200 miliar bintang.

Namun, terdapat perhitungan lain yang menyatakan bila bintang di Galaksi Bima Sakti mencapai 400 miliar. Perbedaan jumlah ini muncul akibat kelahiran atau kematian bintang saat terjadi supernova. Dalam satu tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.



4. Semua Gambar Galaksi Bima Sakti adalah Perkiraan Saja


Salah satu rahasia yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah 'kepalsuan' foto Galaksi Bima Sakti.

Sejatinya, manusia dan teknologi canggih yang dimilikinya tidak mampu memotret Galaksi Bima Sakti dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya.

Jika diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para ilustrator, tentunya dengan menggunakan perhitungan yang kurang lebih menyerupai aslinya.



5. Umur Galaksi Bima Sakti Sama dengan Umur Alam Semesta


Ilmuwan memperhitungkan bila umur dari Galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun.

Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang 'globular'. Bintang tersebut diklaim menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.



6. Ada Lubang Hitam Raksasa di Tengah Galaksi Bima Sakti


Hampir semua galaksi di alam semesta diketahui mempunyai lubang hitam di bagian tengahnya, tak terkecuali Galaksi Bima Sakti.

Lubang hitam atau 'blackhole' yang berada di pusat galaksi kita tercatat mempunyai bobot sekitar 40.000 matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta kilometer. Blackhole bernama Sagitarius A* tersebut masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.



7. Galaksi Bima Sakti Sedang Bergerak Mengelilingi Pusat Alam Semesta



Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, Galaksi Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB). CMB sendiri adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang yang dipercaya memulai pembentukan alam semesta.

Namun, jangan samakan kecepatan gerak Galaksi Bima Sakti dengan bumi. Sebab, galaksi kita sekarang tengah bergerak dengan kecepatan 600 kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, Galaksi Bima Sakti mampu melahap bintang atau apa saja yang ada di jalur orbitnya.


Sumber : Apa Kabar Dunia

Ups Hati-Hati! Terlalu Sering Kerja Bisa Diabetes Mellitus

 
PT. Rifan Financindo Berjangka - Sebagai orang dewasa, Anda pasti memiliki pekerjaan untuk bisa menghidupi diri sendiri dan juga keluarga. Setiap orang dewasa pasti membutuhkan pekerjaan, bahkan bisa dibilang menjadi nafas sehari-hari. Namun apa jadinya jika Anda gila kerja?
Beberapa orang memang ada yang gila kerja atau workaholic, dan sebenarnya ini tidak baik Ladies. Dilansir dari news.health.com, sebuah penelitian menemukan bahwa bekerja berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus atau diabetes tipe 2, lho. Penelitian dilakukan pada pria dan wanita di beberapa negara.
Risiko terbesar terletak pada mereka yang memiliki waktu kerja lebih dari 55 jam per minggu. Orang yang bekerja 55 jam dalam seminggu memiliki risiko 30% lebih banyak mengalami diabetes daripada mereka yang bekerja kurang dari 55 jam seminggu. Bukan hanya meningkatkan kemungkinan diabetes, namun juga meningkatkan risiko kegemukan yang memicu penyakit serius lainnya.
Namun risiko ini tergantung profesi atau pekerjaan setiap orang, dan yang paling buruk adalah mereka yang bekerja dengan duduk di depan komputer berjam-jam. Hal ini mungkin terjadi karena orang yang bekerja terus di depan komputer selama lebih dari 55 jam per minggu memiliki sedikit waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang membantu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Tiba di rumah, tubuh mereka sudah lelah dan ingin istirahat. Rutinitas seperti ini pada akhirnya tidak memberi kesempatan tubuh untuk bergerak dan membakar kalori.
Jadi, boleh-boleh saja bekerja dan mencintai pekerjaan Anda, tapi jangan berlebihan hingga membahayakan kesehatan Anda ya Ladies.

Sumber : Vemale

Aksi Jual Bikin Bursa Asia Layu

PT. Rifan Financindo Berjangka, Hong Kong - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) melemah dipimpin oleh saham-saham di bursa Jepang setelah runtuhnya harga minyak yang membuat kerugian terbesar di Wall Street.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12/2014) Indeks MSCI Asia Pasifik dibuka turun 0,4 persen.  MSCI All-Country World Index juga turun 1,3 persen kemarin.

Sedangkan Indeks Yopix Jepang melemah 1,5 persen pada pukul 09.11 waktu Tokyo, Jepang. Sementara Indeks S&P/ASX 200 tergelincir 1,1 persen.

Harga minyak yang berada di level terendah dalam lima tahun terakhir mendorong aksi jual dari saham-saham yang berbasis energi. Selanjutnya, beberapa saham lainnya pun ikut terpengaruh.

Penurunan harga minyak tersebut dipicu oleh laporan yang dikeluarkan oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Dalam laporannya, OPEC memangkas perkiraan permintaan akan minyak mentah di tahun depan. penurunan tersebut hingga level terendah dalam 12 tahun terakhir.

Selain itu, Departemen Energi AS juga melaporkan bahwa terdapat kelebihan pasokan pada persediaan mereka. padahal sebelumnya, para analis memperkirakan terjadi penurunan pasokan.

"Kedua hal tersebut menjadi kombinasi kekhawatiran para pelaku pasar. Banyak yang melakukan profit taking," jelas Analis AMP Capital Investors Ltd, Sydney, Australia, Nader Naeimi.

Dalam jangka panjang, investor juga melihat bahwa ada ekspektasi inflasi yang turun karena adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Hal tersebut juga membuat bursa Asia berguguran akibat aksi jual. (Gdn)

Sumber : Liputan 6

Harga Emas Tergelincir Dipicu Kekhawatiran Deflasi


PT. Rifan Financindo Berjangka, London - Harga emas berjangka turun didorong kehawatiran adanya inflasi yang rendah sehingga membatasi daya tarik logam mulia tersebut sebagai komoditas lindung nilai.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12/2014), harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2015, turun 0,2 persen sehingga menetap di level US$ 1.229,40 per ounce pada pukul 1.43 di Comex, New York, Amerika Serikat (AS).

Harga logam mulia tersebut sempat menyentuh level US$ 1.239 kemarin, merupakan harga tertinggi sejak 23 Oktober 2014.

Hanya minyak mentah terus merosot setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menyatakan bahwa kemungkinan besar permintaan minyak mentah pada tahun depan akan mengalami penurunan.

Korelasi antara harga emas dan minyak dunia niak 0,38 pada pekan lalu, merupakan korelasi terkiat sejak Juli 2013. Hal tersebut menandakan bahwa harga-harga komoditas bergerak sebaris.

"Harga minyak yang rendah akan mengurangi ekspektasi inflasi yang juga akan memberikan efek negatif untuk harga emas," jelas analis Commerzbank AG, Frankfurt, Jerman, Daniel Briesemann.

Setelah harga emas terus-menerus mencapai rekor, pelaku pasar agak merasa ragu untuk menempatkan dananya di komoditas tersebut.

Saat ini harga emas sedang menguji ke level terbaru yaitu US$ 1.250 per ounce.

Harga perak untuk pengiriman maret naik 0,3 persen menjadi US$ 17,187 per ounce, mengalami peningkatan selama tiga hari berturut-turut.

Sedangkan harga platimun untuk pengiriman Januari turun 0,3 persen menjadi US$ 1.242 per ounce. Harga paladium untuk mengiriman maret naik 1,2 persen menjadi US$ 821,40 per ounce. (Gdn)

Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800