PT. Rifan Financindo Berjangka, Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tatasurya itu pun
mempunyai sejarah yang menarik sekaligus 'kelam' yang bisa membuat
manusia takjub bahkan membantu memprediksi apa yang terjadi dengan nasib
tatasurya tempat bumi kita berada di masa depan.
Ada banyak fakta mengejutkan yang tersimpan di balik gugusan bintang dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya ini.
1. Galaksi Bima Sakti adalah Kanibal
Ternyata Galaksi Bima Sakti tidak lah 'sebaik' dan seindah yang kita
bayangkan. Untuk bisa sebesar saat ini, Galaksi Bima Sakti ternyata
terus aktif memakan galaksi lain yang ukurannya lebih kecil.
Salah satu galaksi yang diketahui pernah menjadi korban kanibalisme galaksi kita adalah galaksi kerdil Sagitarius.
Selain itu, saat ini Galaksi Bima Sakti tengah 'memakan' galaksi Canis
Major dengan sedikit demi sedikit membajak bintang-bintang milik galaksi
kerdil tersebut.
2. Hanya 10 Persen Bagian Galaksi Bima Sakti yang Terlihat
Percaya atau tidak, gambar-gambar yang memperlihatkan Galaksi Bima Sakti
yang biasa muncul di internet hanya mewakili 10 persen total massanya.
Sekitar 90 persen bobot Galaksi Bima Sakti ternyata diisi oleh 'dark
matter' atau zat gelap yang tidak terlihat. Dark matter jugalah yang
membuat manusia bisa melihat cahaya-cahaya yang dikeluarkan oleh bintang
ketika sedang melintas di dekatnya.
3. Galaksi Bima Sakti Menjadi Rumah 200 Miliar Bintang
Klik gambar untuk memperbesar
Galaksi kita memang bukan galaksi dengan ukuran terbesar yang ada di
alam semesta. Dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya, Galaksi Bima
Sakti 'hanya' disesaki oleh sekitar 200 miliar bintang.
Namun, terdapat perhitungan lain yang menyatakan bila bintang di Galaksi
Bima Sakti mencapai 400 miliar. Perbedaan jumlah ini muncul akibat
kelahiran atau kematian bintang saat terjadi supernova. Dalam satu
tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.
4. Semua Gambar Galaksi Bima Sakti adalah Perkiraan Saja
Salah satu rahasia yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah 'kepalsuan' foto Galaksi Bima Sakti.
Sejatinya, manusia dan teknologi canggih yang dimilikinya tidak mampu
memotret Galaksi Bima Sakti dari atas, karena bumi kita sendiri adalah
bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya.
Jika diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan
seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion
itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita
lihat selama ini adalah buatan para ilustrator, tentunya dengan
menggunakan perhitungan yang kurang lebih menyerupai aslinya.
5. Umur Galaksi Bima Sakti Sama dengan Umur Alam Semesta
Ilmuwan memperhitungkan bila umur dari Galaksi Bima Sakti adalah sekitar
13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang
diketahui sekitar 13,7 miliar tahun.
Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang 'globular'.
Bintang tersebut diklaim menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan
mempunyai umur hampir setua alam semesta.
6. Ada Lubang Hitam Raksasa di Tengah Galaksi Bima Sakti
Hampir semua galaksi di alam semesta diketahui mempunyai lubang hitam di bagian tengahnya, tak terkecuali Galaksi Bima Sakti.
Lubang hitam atau 'blackhole' yang berada di pusat galaksi kita tercatat
mempunyai bobot sekitar 40.000 matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta
kilometer. Blackhole bernama Sagitarius A* tersebut masih terus melahap
semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias sekitar pusat
Galaksi Bima Sakti.
7. Galaksi Bima Sakti Sedang Bergerak Mengelilingi Pusat Alam Semesta
Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, Galaksi Bima Sakti juga
terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave
Background (CMB). CMB sendiri adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang
yang dipercaya memulai pembentukan alam semesta.
Namun, jangan samakan kecepatan gerak Galaksi Bima Sakti dengan bumi.
Sebab, galaksi kita sekarang tengah bergerak dengan kecepatan 600
kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, Galaksi Bima Sakti mampu
melahap bintang atau apa saja yang ada di jalur orbitnya.
Sumber :
Apa Kabar Dunia