English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 11 Desember 2014

7 Fakta Luar Biasa Galaksi Bima Sakti yang Kanibal

PT. Rifan Financindo Berjangka, Galaksi Bima Sakti yang tersusun atas puluhan tatasurya itu pun mempunyai sejarah yang menarik sekaligus 'kelam' yang bisa membuat manusia takjub bahkan membantu memprediksi apa yang terjadi dengan nasib tatasurya tempat bumi kita berada di masa depan.

Ada banyak fakta mengejutkan yang tersimpan di balik gugusan bintang dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya ini.


1. Galaksi Bima Sakti adalah Kanibal



Ternyata Galaksi Bima Sakti tidak lah 'sebaik' dan seindah yang kita bayangkan. Untuk bisa sebesar saat ini, Galaksi Bima Sakti ternyata terus aktif memakan galaksi lain yang ukurannya lebih kecil.

Salah satu galaksi yang diketahui pernah menjadi korban kanibalisme galaksi kita adalah galaksi kerdil Sagitarius.

Selain itu, saat ini Galaksi Bima Sakti tengah 'memakan' galaksi Canis Major dengan sedikit demi sedikit membajak bintang-bintang milik galaksi kerdil tersebut.



2. Hanya 10 Persen Bagian Galaksi Bima Sakti yang Terlihat


Percaya atau tidak, gambar-gambar yang memperlihatkan Galaksi Bima Sakti yang biasa muncul di internet hanya mewakili 10 persen total massanya.

Sekitar 90 persen bobot Galaksi Bima Sakti ternyata diisi oleh 'dark matter' atau zat gelap yang tidak terlihat. Dark matter jugalah yang membuat manusia bisa melihat cahaya-cahaya yang dikeluarkan oleh bintang ketika sedang melintas di dekatnya.



3. Galaksi Bima Sakti Menjadi Rumah 200 Miliar Bintang

Klik gambar untuk memperbesar

Galaksi kita memang bukan galaksi dengan ukuran terbesar yang ada di alam semesta. Dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya, Galaksi Bima Sakti 'hanya' disesaki oleh sekitar 200 miliar bintang.

Namun, terdapat perhitungan lain yang menyatakan bila bintang di Galaksi Bima Sakti mencapai 400 miliar. Perbedaan jumlah ini muncul akibat kelahiran atau kematian bintang saat terjadi supernova. Dalam satu tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.



4. Semua Gambar Galaksi Bima Sakti adalah Perkiraan Saja


Salah satu rahasia yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah 'kepalsuan' foto Galaksi Bima Sakti.

Sejatinya, manusia dan teknologi canggih yang dimilikinya tidak mampu memotret Galaksi Bima Sakti dari atas, karena bumi kita sendiri adalah bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya.

Jika diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita lihat selama ini adalah buatan para ilustrator, tentunya dengan menggunakan perhitungan yang kurang lebih menyerupai aslinya.



5. Umur Galaksi Bima Sakti Sama dengan Umur Alam Semesta


Ilmuwan memperhitungkan bila umur dari Galaksi Bima Sakti adalah sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun.

Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang 'globular'. Bintang tersebut diklaim menjadi yang tertua di Galaksi Bima Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta.



6. Ada Lubang Hitam Raksasa di Tengah Galaksi Bima Sakti


Hampir semua galaksi di alam semesta diketahui mempunyai lubang hitam di bagian tengahnya, tak terkecuali Galaksi Bima Sakti.

Lubang hitam atau 'blackhole' yang berada di pusat galaksi kita tercatat mempunyai bobot sekitar 40.000 matahari dan mempunyai panjang 22,5 juta kilometer. Blackhole bernama Sagitarius A* tersebut masih terus melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.



7. Galaksi Bima Sakti Sedang Bergerak Mengelilingi Pusat Alam Semesta



Seperti halnya bumi yang mengelilingi matahari, Galaksi Bima Sakti juga terus bergerak mengelilingi pusat alam semesta atau Cosmic Microwave Background (CMB). CMB sendiri adalah sisa radiasi dari ledakan Big Bang yang dipercaya memulai pembentukan alam semesta.

Namun, jangan samakan kecepatan gerak Galaksi Bima Sakti dengan bumi. Sebab, galaksi kita sekarang tengah bergerak dengan kecepatan 600 kilometer per detik. Dengan kecepatan itu, Galaksi Bima Sakti mampu melahap bintang atau apa saja yang ada di jalur orbitnya.


Sumber : Apa Kabar Dunia

Ups Hati-Hati! Terlalu Sering Kerja Bisa Diabetes Mellitus

 
PT. Rifan Financindo Berjangka - Sebagai orang dewasa, Anda pasti memiliki pekerjaan untuk bisa menghidupi diri sendiri dan juga keluarga. Setiap orang dewasa pasti membutuhkan pekerjaan, bahkan bisa dibilang menjadi nafas sehari-hari. Namun apa jadinya jika Anda gila kerja?
Beberapa orang memang ada yang gila kerja atau workaholic, dan sebenarnya ini tidak baik Ladies. Dilansir dari news.health.com, sebuah penelitian menemukan bahwa bekerja berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus atau diabetes tipe 2, lho. Penelitian dilakukan pada pria dan wanita di beberapa negara.
Risiko terbesar terletak pada mereka yang memiliki waktu kerja lebih dari 55 jam per minggu. Orang yang bekerja 55 jam dalam seminggu memiliki risiko 30% lebih banyak mengalami diabetes daripada mereka yang bekerja kurang dari 55 jam seminggu. Bukan hanya meningkatkan kemungkinan diabetes, namun juga meningkatkan risiko kegemukan yang memicu penyakit serius lainnya.
Namun risiko ini tergantung profesi atau pekerjaan setiap orang, dan yang paling buruk adalah mereka yang bekerja dengan duduk di depan komputer berjam-jam. Hal ini mungkin terjadi karena orang yang bekerja terus di depan komputer selama lebih dari 55 jam per minggu memiliki sedikit waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang membantu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Tiba di rumah, tubuh mereka sudah lelah dan ingin istirahat. Rutinitas seperti ini pada akhirnya tidak memberi kesempatan tubuh untuk bergerak dan membakar kalori.
Jadi, boleh-boleh saja bekerja dan mencintai pekerjaan Anda, tapi jangan berlebihan hingga membahayakan kesehatan Anda ya Ladies.

Sumber : Vemale

Aksi Jual Bikin Bursa Asia Layu

PT. Rifan Financindo Berjangka, Hong Kong - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) melemah dipimpin oleh saham-saham di bursa Jepang setelah runtuhnya harga minyak yang membuat kerugian terbesar di Wall Street.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12/2014) Indeks MSCI Asia Pasifik dibuka turun 0,4 persen.  MSCI All-Country World Index juga turun 1,3 persen kemarin.

Sedangkan Indeks Yopix Jepang melemah 1,5 persen pada pukul 09.11 waktu Tokyo, Jepang. Sementara Indeks S&P/ASX 200 tergelincir 1,1 persen.

Harga minyak yang berada di level terendah dalam lima tahun terakhir mendorong aksi jual dari saham-saham yang berbasis energi. Selanjutnya, beberapa saham lainnya pun ikut terpengaruh.

Penurunan harga minyak tersebut dipicu oleh laporan yang dikeluarkan oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Dalam laporannya, OPEC memangkas perkiraan permintaan akan minyak mentah di tahun depan. penurunan tersebut hingga level terendah dalam 12 tahun terakhir.

Selain itu, Departemen Energi AS juga melaporkan bahwa terdapat kelebihan pasokan pada persediaan mereka. padahal sebelumnya, para analis memperkirakan terjadi penurunan pasokan.

"Kedua hal tersebut menjadi kombinasi kekhawatiran para pelaku pasar. Banyak yang melakukan profit taking," jelas Analis AMP Capital Investors Ltd, Sydney, Australia, Nader Naeimi.

Dalam jangka panjang, investor juga melihat bahwa ada ekspektasi inflasi yang turun karena adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Hal tersebut juga membuat bursa Asia berguguran akibat aksi jual. (Gdn)

Sumber : Liputan 6

Harga Emas Tergelincir Dipicu Kekhawatiran Deflasi


PT. Rifan Financindo Berjangka, London - Harga emas berjangka turun didorong kehawatiran adanya inflasi yang rendah sehingga membatasi daya tarik logam mulia tersebut sebagai komoditas lindung nilai.

Mengutip Bloomberg, Kamis (11/12/2014), harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2015, turun 0,2 persen sehingga menetap di level US$ 1.229,40 per ounce pada pukul 1.43 di Comex, New York, Amerika Serikat (AS).

Harga logam mulia tersebut sempat menyentuh level US$ 1.239 kemarin, merupakan harga tertinggi sejak 23 Oktober 2014.

Hanya minyak mentah terus merosot setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menyatakan bahwa kemungkinan besar permintaan minyak mentah pada tahun depan akan mengalami penurunan.

Korelasi antara harga emas dan minyak dunia niak 0,38 pada pekan lalu, merupakan korelasi terkiat sejak Juli 2013. Hal tersebut menandakan bahwa harga-harga komoditas bergerak sebaris.

"Harga minyak yang rendah akan mengurangi ekspektasi inflasi yang juga akan memberikan efek negatif untuk harga emas," jelas analis Commerzbank AG, Frankfurt, Jerman, Daniel Briesemann.

Setelah harga emas terus-menerus mencapai rekor, pelaku pasar agak merasa ragu untuk menempatkan dananya di komoditas tersebut.

Saat ini harga emas sedang menguji ke level terbaru yaitu US$ 1.250 per ounce.

Harga perak untuk pengiriman maret naik 0,3 persen menjadi US$ 17,187 per ounce, mengalami peningkatan selama tiga hari berturut-turut.

Sedangkan harga platimun untuk pengiriman Januari turun 0,3 persen menjadi US$ 1.242 per ounce. Harga paladium untuk mengiriman maret naik 1,2 persen menjadi US$ 821,40 per ounce. (Gdn)

Sumber : Liputan 6

Rabu, 10 Desember 2014

Andai Tak Merokok Saat Hamil, Bayiku Mungkin Bisa Hidup


PT. Rifan Financindo Berjangka - Bunda, Anda harus memberikan perhatian lebih pada kesehatan Anda saat sedang hamil. Selain melakukan kontrol dan pemeriksaan kehamilan secara rutin, Anda pun perlu lebih waspada lagi dengan kebiasaan Anda. Salah satunya adalah kebiasaan merokok. Ya, merokok memang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Tapi ternyata masih saja ada ibu yang tetap merokok saat hamil dan baru menyesal kemudian setelah bayi yang dilahirkannya meninggal dalam waktu singkat.
Dilansir dari mirror.co.uk. Sophie Jones (31 tahun) sangat menyesal dan berduka ketika bayi yang baru dilahirkannya tahun 2006 lalu, Frankie meninggal saat usianya baru empat hari. Ditambah lagi, lima tahun kemudian, bayi keduanya Korey juga meninggal karena lahir prematur. Belajar dari dua pengalaman duka itu, Sophie mengaku bahwa penyebab utama ia kehilangan kedua bayi tersebut karena kebiasaan merokoknya.

 
 
”Sedih rasanya kehilangan dua putra dengan cara yang tidak disangka-sangka. Ketika saya membersihkan makam mereka, saya merasa seharusnya kamar tidur mereka yang saya bersihkan bukan makamnya,” papar Sophie. “Saya selalu memikirkan mereka setiap hari. Terlebih saat natal karena seharusnya ada dua kado natal lagi yang bisa saya siapkan untuk mereka.” 
 
Sophie dulu pernah menghabiskan 25 batang rokok setiap harinya. Dan kematian putra yang dikandungnya dulu adalah karena kondisi lahir mati (stillbirth) akibat kerusakan plasenta, yang ia yakini disebabkan oleh kebiasaan merokoknya. Tadinya Sophie menganggap bahwa merokok saat hamil tak akan berisiko buruk, “Paling bobot bayiku saja yang kecil,” itulah yang ada dalam pikirannya saat itu.

Di kehamilannya saat ini, Sophie memutuskan untuk berhenti merokok untuk selamanya. | Foto: copyright mirror.co.ukDi kehamilannya saat ini, Sophie memutuskan untuk berhenti merokok untuk selamanya. | Foto: copyright mirror.co.uk
Kini, Sophie sudah memiliki putra yang berusia 5 tahun dan kembali mengandung. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, Sophie memutuskan untuk berhenti merokok selamanya. Ia sempat mengunjungi Northumberland Stop Smoking dan akhirnya tahu bahwa jika ia merokok maka ia hanya akan menghambat masuknya oksigen yang bisa diserap oleh janin yang ia kandung.

 
 
Baru-baru ini, sebuah penelitian dari Durham University menemukan bahwa risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) meningkat jika orang tuanya merokok. Merokok memang bisa membahayakan janin. Selain menghambat pasokan oksigen yang bisa diserap janin, asupan nutrisi juga tak bisa diterima dengan baik jika sang ibu merokok. 
 
Belajar dari pengalaman pahit, Sophie mewanti-wanti para ibu agar benar-benar bisa menjaga kondisi kesehatan dengan baik dan berhenti merokok. Semua demi kesehatan dan masa depan buah hati kita sendiri dan tentunya agar hidup tak selalu dihantui oleh rasa penyesalan. Bunda, semoga tak ada ibu-ibu lain di dunia ini yang harus kehilangan buah hatinya karena keteledoran ibunya sendiri ya.

Sumber : Vemale

Mau Hidup Bebas Stres? Jangan Pelit!


PT. Rifan Financindo Berjangka, Manusia adalah makhluk sosial. Anda pasti sudah pernah mendengar dan mengetahuinya saat sekolah dulu. Meski memang mereka membiasakan hidup mandiri, soliter dan belajar melakukan semuanya serba sendiri atau bahkan bersikap individual, namun tetap tidak bisa lepas dari peran manusia lain dalam hidup mereka.

Daripada memaksakan diri untuk menjadi sepenuhnya antisosial, membuka diri dan menjadi seseorang yang suka membantu dan suka memberi ternyata memiliki efek kesehatan yang lebih baik lho Ladies, seperti dikutip dari news.health.com. Membantu secara ikhlas baik tenaga atau benda dengan cara menjadi sukarelawan di tempat bencana alam, pusat konservasi, panti asuhan atau tempat yang membutuhkan ternyata mampu menurunkan kadar stres dalam tubuh Anda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa sifat pelit atau kikir justru akan sangat mudah membuat Anda stres. Hal ini dibuktikan dengan eksperimen permainan amal. Mereka yang memberikan uang 40% atau kurang dari miliknya, memiliki denyut jantung lebih cepat dan kadar hormon kortisol dan stres tinggi daripada mereka yang memberikan lebih.

Hal ini disebabkan oleh keinginan berlebih untuk tetap memiliki dan takut kehilangan uang untuk kepentingan diri sendiri sehingga mereka merasa terancam ketika mereka harus memberikan sebagian milik mereka yang paling berharga kepada orang lain.

Jadi, masih mau hidup bebas stres Ladies? Sekarang Anda tahu bagaimana harus bersikap bukan?

Sumber : Vemale

Data China Bikin Bursa Asia Jatuh

Bursa Saham Asia
PT. Rifan Financindo Berjangka, Saham-saham di kawasan Asia (Bursa Asia) tenggelam dengan indeks acuan regional jatuh ke level terendah dalam enam minggu terakhir. Salah satu penyebabnya adalah keprihatinan akan pertumbuhan ekonomi China.

Mengutip Bloomberg, Rabu (10/12/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,1 persen pada pukul 0,9.57 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang dan Indesk S&P/ASX 200 Australia jutun lebih dari 1,1 persen.

Pelaku pasar sedang menunggu laporan inflasi dan harga produsen China setelah negara tersebut memperketat persyaratan pinjaman jangka pendek.

Kawasan Asia memang sedang menjadi fokus perhatian dari para pelaku pasar karena laju pertumbuhan ekonomi di kawasan asia terus melambat dengan laju pertumbuhan paling lemah sejak tahun 1990.

"Sepertinya beberapa investor mengubah beberapa alokasi aset mereka. Kita akan melihat beberapa gerakan ekstrim dari investor dalam beberapa hari atau mungkin minggu ke depan," tutur Analis Pengana Capital Ltd, Tim Schroeders.

Dalam survei yang dibuat oleh Bloomberg, sebagian besar analis ifnlasi diperkirakan akan berada di level 1,6 persen pada November tahun ini dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan harga produsen akan turun 2,4 persen. (Gdn)


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800