English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 26 Agustus 2014

Bursa Hong Kong Terkoreksi dari 6 Tahun Tertinggi


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong hari ini terpantau indeks hang seng cenderung mengalami penurunan akibat koreksi teknikal (26/8). Bursa saham Hong Kong terpukul mundur setelah kemarin berhasil ditutup dengan membukukan kenaikan yang membawa indeks benchmark ke level paling tinggi dalam lebih dari 6 tahun belakangan.

Pada perdagangan kemarin indeks hang seng ditutup dengan kenaikan signifikan ke level paling tinggi sejak bulan Juni 2008 yang lalu. Untuk perdagangan hari ini bursa saham tampak mengalami koreksi teknikal disebabkan oleh aksi ambil untung para pelaku pasar.

Hari ini saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang variatif. The Wharf Holdings mengalami penurunan 0.05 hkd menjadi 62.05 hkd. HSBC mengalami penurunan 0.10 hkd ke posisi 83.60 hkd. Hang Seng Bank menguat 0.10 hkd ke level 132.80 hkd. Hutchinson Whampoa mengalami peningkatan sebesar 0.50 hkd menjadi 104.60 hkd.

Indeks spot hang seng tergerus melemah meskipun penurunannya tipis saja. Indeks spot tersebut membukukan pelemahan sebesar 11.91 poin atau 0.05 persen dan berada di level 25155.00 poin.

Indeks berjangka hang seng alami pergerakan yang juga cenderung tertekan. Hari ini indeks mengalami pembukaan di posisi 25114 poin, turun sebesar 76 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks masih bergerak terbatas dan berada pada posisi 25140 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi yang sideways. Indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 25050 – 25200 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Cenderung Melemah Akibat Rebound Yen


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi pergerakan yang fluktuatif dan mengarah ke teritori negatif (26/8). Bursa saham Jepang melemah terbatas disebabkan oleh nilai tukar yen Jepang yang mulai bergerak rebound terhadap dollar AS setelah kemarin anjlok ke posisi paling rendah dalam tujuh bulan.

Para pelaku pasar di Asia masih menantikan perkembangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah. Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk berupaya menyelesaikan ketegangan yang makin meruncing di perbatasan kedua negara tersebut. Sementara itu Amerika Serikat bersiap untuk melancarkan serangan terhadap IS di Suriah.

Harga saham Japan Tobacco mengalami penurunan tipis sebesar 0.1 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa EPS saham untuk tahun fiskal ini kemungkinan akan mengalami penurunan sebesar 16 persen.

Harga saham Toyota Motor mengalami kenaikan yang cukup baik pagi ini. Kenaikan harga saham Toyota membuat kejatuhan indeks Nikkei sedikit tertahan.

Indeks spot Nikkei pagi hari ini mengalami penurunan yang lumayan. Indeks spot membukukan pelemahan sebesar 50.75 poin atau 0.32 persen di posisi 15552.06 poin.

Indeks berjangka Nikkei juga mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Saat ini indeks berjangka berada pada posisi 15540 poin, turun dibandingkan dengan posisi pembukaan perdagangan yang ada di 15595 poin. Indeks berjangka tersebut ditutup pada posisi 15600 poin pada akhir perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka berpotensi bergerak pada kisaran 15450 – 15620 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas LLG Kembali Melemah, Dollar AS Masih Menjadi Momok


Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 25 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah tipis. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh tekanan dari penguatan bursa saham global dan pergerakan nilai Dollae AS di pasar Valas.

Posisi emas selaku safe haven, kembali membuat pergerakan harga emas harus melemah pada perdagangan Senin lalu. Kondisi global yang relatif membaik khususnya perekonomian Amerika Serikat, terus menggerus harga emas pasca dorongan geopolitik global mulai pudar.

Pergerakan nilai Dollar Amerika Serikat yang terus bergerak menguat, kembali menjadi kendala pada pergerakan harga emas. Penguatan pun, cenderung kembali terdorong akibat indikasi akan dipercepatnya peningkatan suku bunga AS dari pernyataan Janet Yellen di Jackson Hole meskipun waktu peningkatan masih merupakan tanda tanya. Dampak dari potensi peningkatan suku bunga tersebut, nilai Dollar AS pun menguat sehingga melemahkan daya beli investor asing untuk melakukan pembelian emas.

Selain faktor tekanan nilai Dollar AS yang membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal, pergerakan emas juga tertekan oleh penguatan bursa saham global. Penguatan bursa saham global yang dilandasi oleh adanya rencana kelanjutan stimulus oleh ECB dari pernyataan Mario Draghi membuat minat terhadap safe haven terdorong melemah. Selain itu, pernyataan Draghi juga menutup data pendorong penguatan emas dari melemahnya keyakinan bisnis Jerman dari 108 ke 106,3 dan di bawah ekspektasi di 106,8.

Pada penutupan perdagangan Senin 25 Agustus 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Harga emas LLG ditutup melemah 0,30% ke tingkat harga $1.276,85/t oz atau melemah $3,85/t oz.

Sementara pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,10% ke tingkat harga $1.278,9/t oz atau melemah $1,3/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung mengalami tekanan kuat dari potensi penguatan bursa saham global dan nilai Dollar pada perdagangan hari ini. Dampak dari hal tersebut, diperkirakan emas masih akan cenderung bergerak melemah. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.266-$1.285 pada emas LLG dan $1.271-$1.286 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.


Sunber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia

Senin, 25 Agustus 2014

Perbedaan Akun Micro, Mini, Dan Standard

Sering kita jumpai beberapa broker yang menawarkan akun real. Dari sekian broker tersebut ada yang memberikan akun dengan berbagai tingkatan. Ada level micro, level mini, dan level standard. Akun tersebut memungkinkan seorang trader memilih sesuai kriteria dan kemampuan trading-nya. Di sini kita akan kaji bagaimana trader sudah merasa cocok di akun apa, dan bagusnya memakai level micro, mini, atau standard.
Ada tiga jenis akun utama dalam trading  yaitu standard, mini, dan micro. Masing-masing memiliki pro dan kontra tersendiri. Jenis akun yang tepat bagi Anda tergantung pada kemampuan dalam mentolerir resiko, ukuran investasi awal, dan jumlah waktu yang Anda miliki untuk trading di pasar setiap hari. Oke, kita langsung saja pelajari ketiga akun tersebut:

Akun StandardAdalah akun yang paling umum. Di mana Anda memiliki akses ke banyak standar mata uang, yang masing-masing bernilai $ 100.000. Ini tidak berarti bahwa Anda harus menyetorkan modal $ 100.000 untuk perdagangan. Menurut aturan margin dan leverage (biasanya 100:1 di forex), hanya dibutuhkan $1.000 dalam rekening margin untuk satu lot standar yang akan diperdagangkan.

Akun MiniSebuah akun mini memungkinkan para trader untuk melakukan transaksi menggunakan mini lot. Di kebanyakan broker, mini lot sama dengan $ 10.000, atau sepersepuluh dari rekening standart. Sebagian besar broker yang menawarkan akun standard juga akan menawarkan akun mini sebagai cara untuk mendapatkan klien baru, yang ragu-ragu untuk melakukan trading secara penuh karena investasi yang dibutuhkan.

Akun MicroSedangkan pada akun micro hanya memakai sepersepuluh dari rekening mini atau $1.000. Ini artinya trader pemula bisa memakai akun micro untuk berlatih trading secara live. Dengan satuan mulai dari 0.01 lot, sementara minimal modal yang dianjurkan di atas $ 200.

Berikut adalah contoh konversi lot dan unit:
1 lot= 100.000 unit (1 Pip= US$ 10)
1 mini lot= 10.000 unit (1 Pip= US$ 1)
1 micro lot= 1.000 unit (1 Pip= US$ 0.1)

Sementara untuk contoh bila Anda membuka posisi buy:
GBP/USD: 1.7400 naik 1.7425= 25 Pip
1 lot= US$ 10x25 Pip= US$ 250
1 mini lot= US$ 1x25 Pip= US$ 25
I micro lot= US$ 0.1x25 Pip= US$ 2.5

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana setiap akun memberikan kapasitas dana dan transaksi yang diperlukan oleh trader. Bila memang sudah mahir dan punya modal besar, akun standard adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Namun bila hanya punya modal pas-pasan, memilih akun micro dan mini adalah jawabannya.
Pesan kami adalah Anda harus mempelajari tipe-tipe akun dan cara ber-trading terlebih dahulu dengan mantap, sebelum terjun ke live trading. Jangan menggunakan seluruh uang Anda, jika tidak bisa menerima ide kehilangan uang tersebut. Ber-trading-lah secara bijak, profesional dan jangan serakah.


Sumber:
Seputar Forex
http://informasiforex.com
http://wisetrader.wordpress.com

Indeks Hang Seng Melempem Ditekan Aksi Ambil Untung


Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong hari ini terpantau indeks hang seng mengalami penurunan (25/8). Bursa saham Hong Kong terpukul akibat aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Bursa Tiongkok yang hari ini tergerus melemah juga menjadi faktor yang mengakibatkan anjloknya bursa saham Hong Kong.

Hari ini BYD menjadi fokus setelah perusahaan ini melaporkan penurunan sebesar 16 persen pada keuntungan bersih semester pertama lalu. Penurunan penjualan mobil tradisional menjadi pendorong penurunan keuntungan bersih tersebut. Hari ini saham BYD mengalami penurunan sebesar 3 persen.

Hari ini saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang bervariasi.
 Saham Cheung Kong mengalami kenaikan sebesar 0.70 hkd menjadi 146.70 hkd. HSBC mengalami penurunan sebesar 0.25 hkd ke level 82.95 hkd. Henderson Land mengalami peningkatan 0.60 hkd ke level 51.30 hkd.

Indeks spot hang seng tergerus melemah. Indeks spot tersebut membukukan pelemahan sebesar 110.28 poin atau 0.44 persen dan berada di level 25001.95 poin.

Indeks berjangka hang seng alami pergerakan yang juga cenderung tertekan. Hari ini indeks mengalami pembukaan di posisi 25018 poin. Indeks berjangka hang seng ini mengalami penurunan sebesar 44 poin dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi yang melemah. Indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 24900 – 25100 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Bursa Jepang Awal Pekan Naik Terbatas Didukung Pelemahan Yen


Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi peningkatan tipis (25/8). Bursa saham Jepang menguat terbatas sementara bursa saham Asia tampak kurang memperoleh arahan. Pada pertemuan para bankir bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming Amerika Serikat akhir pekan lalu Janet Yellen tidak memberikan arahan yang jelas mengenai kebijakan suku bunga di Amerika Serikat.

Bursa saham Amerika Serikat akhir pekan lalu ditutup mixed. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah sedangkan Nasdaq tampak mengalami peningkatan. Mixednya bursa AS tersebut disebabkan oleh sinyal mixed yang diberikan oleh Janet Yellen mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga acuan.

Hari ini bursa saham Jepang masih mampu melanjutkan kenaikan karena faktor pelemahan yen. Yen diperdagangkan di kisaran paling rendah dalam 7 bulan terhadap dollar AS.

Harga saham Fast Retailing pagi ini mengalami peningkatan sebesar 0.7 persen. Saham Sony tampak menguat nyaris sebesar 1 persen.

Saham Murata Manufacturing mengalami peningkatan sebesar 1.2 persen di tengah kabar bahwa perusahaan ini akan membeli saham di perusahaan produsen chip computer asal AS Peregrine Semiconductor.

Indeks spot Nikkei pagi hari ini naik terbatas saja. Indeks spot hanya membukukan kenaikan sebesar 18.46 poin atau 0.12 persen di posisi 15557.16 poin.

Indeks berjangka Nikkei pagi hari ini dibuka pada posisi 15575 poin. Indeks naik 35 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berada di level 15540 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka berpotensi bergerak pada kisaran 15450 – 15650 poin.


Sumber : Vibiznews

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

Harga Emas Redup Pekan Lalu, The Fed dan Janet Yellen Jadi Arahan Utama


Harga emas LLG pada rentang perdagangan pekan lalu, 18-22 Agustus 2014, terpantau ditutup dengan mengalami pelemahan signifikan. Pelemahan harga emas LLG pada pekan lalu dipicu oleh data-data perekonomian AS yang positif meskipun di akhir pekan, penyataan Janet Yellen sempat memicu rebound pada emas.

Pergerakan emas pada pekan lalu, hampir selalu ditutup dalam zona merah akibat fundamental yang negatif kuat. Sejak perdagangan awal pekan, harga emas yang sebelumnya telah lesu akibat relatif hilangnya support geopolitik global, semakin tertekan oleh data perumahan AS dengan housing market index yang naik dari 53 ke 55 yang berdampak pada penguatan Dollar AS dan Wall Street.

Tekanan fundamental pun terpantau semakin menguat pada perdagangan hari kedua pekan lalu. Rilis data-data inflasi Amerika Serikat dan Inggris yang positif membuat harga emas kian merosot akibat dampak data terhadap ekspektasi ekonomi kedua negara.

Berdasarkan laporan Selasa pekan lalu, inflasi inti YoY Inggris berada di level 1,8% atau membaik 0,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Sementara inflasi inti AS secara YoY berhasil ditahan di level 1,9%, namun inflasi berhasil ditekan dari 2,1% ke 2,0%. Imbas dari data tersebut, bursa saham pun kembali menguat termasuk nilai Dollar AS yang semakin melaju naik menggerus harga emas.

Walaupun demikian, pergerakan harga emas dalam dua hari awal pekan perdagangan tersebut, masih cenderung belum terlalu signifikan. Hal tersebut dilandasi oleh para investor yang lebih menunggu keputusan The Fed terkait tingkat suku bunga Amerika Serikat serta pidato Janet Yellen.

Akan tetapi, terpantau pasca rilis rapat FOMC The Fed, harga emas pun kian lancar untuk jatuh melemah. Hasil pertemuan yang menyatakan sektor tenaga kerja AS membaik melebihi ekspektasi, dinyatakan berpotensi untuk jadi landasan pemercepatan kenaikan tingkat suku bunga di AS. Pasca rilis pernyataan tersebut, harga emas pun langsung siap terperosok signifikan akibat posisi fundamental yang sangat negatif saat itu.

Bahkan pelemahan pun berlanjut pasca rilis data pekerja AS berada dalam posisi yang sangat positif. Data Initial Jobless Claims AS yang turun dari 312.000 ke 298.000 kian memantapkan ekspektasi investor akan pernyataan The Fed. Pasca rilis data tersebut, harga emas pun langsung turun ke tingkat harga terendah dalam 2 bulan.

Namun, pola bearish kuat pada harga emas dalam 4 hari awal perdagangan pekan lalu, dapat diputus pasca rilis pernyataan Janet Yellen di Jackson Hole. Pernyataan Janet Yellen yang menegaskan bahwa sektor pekerja AS masih terindikasi belum cukup kokoh untuk mempercepat peningkatan suku bunga sehingga diperlukan perbaikan lebih lanjut, kembali membangkitkan minat investasi terhadap emas. Imbas dari rilis pernyataan tersebut pun, harga emas mulai dapat kembali bergerak menguat.

Pada perdagangan pekan lalu, harga emas LLG terpantau ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Harga emas LLG ditutup melemah 1,81% ke tingkat harga $1.280,70/t oz atau turun hingga $23,60/t oz.

Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup melemah 1,99% ke tingkat harga $1.280,2/t oz atau turun $26/t oz.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan terdorong menguat pada awal pekan ini akibat pernyataan Janet Yellen di Jackson Hole. Namun, pergerakan juga akan sangat dipengaruhi oleh rentetan rilis data perekonomian makro Uni Eropa dan Jerman pada pertengahan pekan ini. Semenatara pada akhir pekan pergerakan akan sangat dipengaruhi, estimasi GDP kuartal 2 Amerika Serikat dan initial jobless claims AS. Terkait pergerakan harga, range normal pekan ini diprediksi akan berada di kisaran $1.250-$1.323 pada emas LLG dan $1.260-$1.325 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.


Sumber : Vibiznews

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Flickr

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800