Munculnya berbagai produk baru, terutama ponsel Android, menjadikan
iPhone tampak seperti barang kuno. Banyak pihak menilai iOS butuh
penyegaran dan suntikan berbagai fitur baru agar bisa bersaing dengan
Android hingga akhirnya Apple merombaknya melalui iOS 7.
Tentu saja Apple tidak tinggal diam. Dari berbagai bocoran informasi dan foto bisa Anda yakini bahwa saat ini Apple tengah berusaha keras menghadirkan produk-produk inovasi terbaru. Sayangnya, dalam beberapa kesempatan Apple selalu disalip terlebih dulu oleh beragam produk Android yang seperti tidak ada habisnya menggempur pasar. Yang terbaru, justru Google sendirilah yang merilis Android smartphone hasil kerjasama dengan perusahaan hardware miliknya, Motorola Mobility, melalui Moto X.
Ponsel Android ini memang bukan sekelas Galaxy S4 jika Anda melihat spesifikasi hardware yang dipakai. Itu karena Moto X memang dirilis untuk pangsa pasar mid-range. Namun jika melihat opsi kustomisasi yang diberikan Google dan Motorola, ada banyak alasan kenapa akhirnya ada banyak orang yang akan menjatuhkan pilihan pada Moto X. Sebut saja kebebasan memiling warna casing, storage, jenis casing, wallpaper, dll. Dan yang paling pentin, ada 3 fitur keren yang dihadirkan dalam Moto X dan belum bisa Anda jumpai di smartphone Android lainnya.
Dalam beberapa hal harus Anda akui bahwa produk-produk Google lebih keren dari produk Apple. Bukan berarti Apple nantinya harus menjiplak strategi dan produk Google tetapi setidaknya ada 6 hal yang perlu dicontoh Apple dari Google, seperti dicatat oleh Mike Elgan dari CultofMac. Apa saja?
1. Hands-free Siri
Moto X memiliki satu fitur unik yang disebut Touchless Control. Fitur ini akan merespon perintah suara Anda, tanpa harus menyentunya! Dengan fitur Touchless Control, Anda bisa bertanya mengenai berbagai informasi seperti cuaca, mencari arah jalan, atau sekedar bermain-main tanpa harus menyentuhkan ujung jari Anda ke layar Moto X. Tidak seperti ponsel lain yang menjawab dengan menerka-nerka, Moto X TAHU apa yang ditanyakan. Dalam hal ini Apple perlu menambah fitur hands-free sehingga Siri bisa bekerja optimal di iPhone.
2. Produk dalam negeri AS
Komponen Moto X memang masih didatangkan dari berbagai industri di Asia tetapi Moto X merupakan smartphone pertama yang dirakit di dalam negeri Amerika. Hal tersebut menjadikan Google dan Motorola sebagai produsen yang dianggap membantu pemerintah AS dalam menanggulangi tingginya pengangguran.
Dan seperti Anda tahu, perakitan iPhone di Foxconn kerapkali dihubungkan dengan perlakukan tidak manusiawi di perusahaan China tersebut. Dalam hal ini Apple perlu mencontoh Google untuk memboyong proses perakitan iPhone dan produk Apple lainnya ke dalam negeri AS.
3. iPad Mini Retina vs. new Nexus 7
iPad mini tak dipungkiri telah menuai sukses. Bahkan kabarnya penjualan iPad mini yang tinggi telah mengalahkan popularitas iPad ukuran besar, tak lepas dari harganya yang lebih murah. Namun bukan berarti iPad mini telah sempurna karena banyak pihak berharap Apple segera merilis iPad mini dengan dukungan Retina Display agar kualitasnya setara dengan dislay tablet Android Nexus 7. Lihat perbadingan iPad mini vs new Nexus 7 di sini.
4. Apple TV vs. Chromecast
Google melakukan langkah cerdas dengan merilis Chromecast dongle beberapa waktu lalu. Chromecast adalah sebuah perangkat imut yang mampu mengubah program internet agar bisa diputar dengan mudah di televisi.
Di sisi lain Apple TV set-top-box memiliki desain dan fitur lebih keren. Namun yang perlu dicatat adalah perbedaan harganya. Google Chromecast dijual sangat murah dan sebagai dampaknya, pangsa pasar Google tumbuh sangat pesat. Dalam hal ini Apple perlu meniru strategi Google untuk merilis update Apple TV versi murah.
5. Rilis media sosial seperti Google+
Hingga saat ini Apple tidak memiliki jejaring sosial. Hal tersebut dinilai merugikan Apple dalam banyak hal. Di sisi lain Google punya Google+ yang dijadikan Google sebagai peluru untuk meningkatkan kinerja Google Now, misalnya.
Selain tidak punya media sosial, Apple juga harus tahan terhadap gempuran jejaring sosial lain seperti Facebook. Hingga saat ini Apple masih menggunakan jasa Facebook dan Twitter sebagai default dari metode sharing di produk-produk Apple. Hal tersebut tentu saja berbeda dari Android dengan penggunanya ‘dipaksa’ untuk sharing via Google+.
6. Membuat proyek besar seperti Google X
Sebagai perusahaan IT terkaya di dunia, sejauh ini Apple hanya fokus dengan produk-produk untuk konsumen. Sementara Apple berkutat dengan berbagai gugatan paten, si tetangga justru telah menerbangkan ponsel Adroid ke luar angkasa, mengembangkan self-driving car, Google Fiber yang telah mendarat di Starbucks untuk koneksi internet super ngebut, dan berbagai proyek inovasi lainnya yang dikembangkan di labolatorium proyek Google X.
Sebagai informasi, Apple saat ini punya uang tunai $146 miliar. Jadi, ada baiknya Apple tidak hanya berkutat dengan gugatan paten yang menyita waktu dan menghabiskan uang untuk membayar para pengacara tetapi juga menggunakan kekayaannya untuk proyek inovasi sampingan di luar perangkat flagship ;)
Tentu saja Apple tidak tinggal diam. Dari berbagai bocoran informasi dan foto bisa Anda yakini bahwa saat ini Apple tengah berusaha keras menghadirkan produk-produk inovasi terbaru. Sayangnya, dalam beberapa kesempatan Apple selalu disalip terlebih dulu oleh beragam produk Android yang seperti tidak ada habisnya menggempur pasar. Yang terbaru, justru Google sendirilah yang merilis Android smartphone hasil kerjasama dengan perusahaan hardware miliknya, Motorola Mobility, melalui Moto X.
Ponsel Android ini memang bukan sekelas Galaxy S4 jika Anda melihat spesifikasi hardware yang dipakai. Itu karena Moto X memang dirilis untuk pangsa pasar mid-range. Namun jika melihat opsi kustomisasi yang diberikan Google dan Motorola, ada banyak alasan kenapa akhirnya ada banyak orang yang akan menjatuhkan pilihan pada Moto X. Sebut saja kebebasan memiling warna casing, storage, jenis casing, wallpaper, dll. Dan yang paling pentin, ada 3 fitur keren yang dihadirkan dalam Moto X dan belum bisa Anda jumpai di smartphone Android lainnya.
Dalam beberapa hal harus Anda akui bahwa produk-produk Google lebih keren dari produk Apple. Bukan berarti Apple nantinya harus menjiplak strategi dan produk Google tetapi setidaknya ada 6 hal yang perlu dicontoh Apple dari Google, seperti dicatat oleh Mike Elgan dari CultofMac. Apa saja?
1. Hands-free Siri
Moto X memiliki satu fitur unik yang disebut Touchless Control. Fitur ini akan merespon perintah suara Anda, tanpa harus menyentunya! Dengan fitur Touchless Control, Anda bisa bertanya mengenai berbagai informasi seperti cuaca, mencari arah jalan, atau sekedar bermain-main tanpa harus menyentuhkan ujung jari Anda ke layar Moto X. Tidak seperti ponsel lain yang menjawab dengan menerka-nerka, Moto X TAHU apa yang ditanyakan. Dalam hal ini Apple perlu menambah fitur hands-free sehingga Siri bisa bekerja optimal di iPhone.
2. Produk dalam negeri AS
Komponen Moto X memang masih didatangkan dari berbagai industri di Asia tetapi Moto X merupakan smartphone pertama yang dirakit di dalam negeri Amerika. Hal tersebut menjadikan Google dan Motorola sebagai produsen yang dianggap membantu pemerintah AS dalam menanggulangi tingginya pengangguran.
Dan seperti Anda tahu, perakitan iPhone di Foxconn kerapkali dihubungkan dengan perlakukan tidak manusiawi di perusahaan China tersebut. Dalam hal ini Apple perlu mencontoh Google untuk memboyong proses perakitan iPhone dan produk Apple lainnya ke dalam negeri AS.
3. iPad Mini Retina vs. new Nexus 7
iPad mini tak dipungkiri telah menuai sukses. Bahkan kabarnya penjualan iPad mini yang tinggi telah mengalahkan popularitas iPad ukuran besar, tak lepas dari harganya yang lebih murah. Namun bukan berarti iPad mini telah sempurna karena banyak pihak berharap Apple segera merilis iPad mini dengan dukungan Retina Display agar kualitasnya setara dengan dislay tablet Android Nexus 7. Lihat perbadingan iPad mini vs new Nexus 7 di sini.
4. Apple TV vs. Chromecast
Google melakukan langkah cerdas dengan merilis Chromecast dongle beberapa waktu lalu. Chromecast adalah sebuah perangkat imut yang mampu mengubah program internet agar bisa diputar dengan mudah di televisi.
Di sisi lain Apple TV set-top-box memiliki desain dan fitur lebih keren. Namun yang perlu dicatat adalah perbedaan harganya. Google Chromecast dijual sangat murah dan sebagai dampaknya, pangsa pasar Google tumbuh sangat pesat. Dalam hal ini Apple perlu meniru strategi Google untuk merilis update Apple TV versi murah.
5. Rilis media sosial seperti Google+
Hingga saat ini Apple tidak memiliki jejaring sosial. Hal tersebut dinilai merugikan Apple dalam banyak hal. Di sisi lain Google punya Google+ yang dijadikan Google sebagai peluru untuk meningkatkan kinerja Google Now, misalnya.
Selain tidak punya media sosial, Apple juga harus tahan terhadap gempuran jejaring sosial lain seperti Facebook. Hingga saat ini Apple masih menggunakan jasa Facebook dan Twitter sebagai default dari metode sharing di produk-produk Apple. Hal tersebut tentu saja berbeda dari Android dengan penggunanya ‘dipaksa’ untuk sharing via Google+.
6. Membuat proyek besar seperti Google X
Sebagai perusahaan IT terkaya di dunia, sejauh ini Apple hanya fokus dengan produk-produk untuk konsumen. Sementara Apple berkutat dengan berbagai gugatan paten, si tetangga justru telah menerbangkan ponsel Adroid ke luar angkasa, mengembangkan self-driving car, Google Fiber yang telah mendarat di Starbucks untuk koneksi internet super ngebut, dan berbagai proyek inovasi lainnya yang dikembangkan di labolatorium proyek Google X.
Sebagai informasi, Apple saat ini punya uang tunai $146 miliar. Jadi, ada baiknya Apple tidak hanya berkutat dengan gugatan paten yang menyita waktu dan menghabiskan uang untuk membayar para pengacara tetapi juga menggunakan kekayaannya untuk proyek inovasi sampingan di luar perangkat flagship ;)
Sumber : Gopego