English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 September 2016

Kecerdasan Anak Diturunkan dari Sang Ibu, Benarkah?

Jika pintar dalam bidang matematika, berterima kasihlah kepada orangtua Anda. (Sumber redorbit.com)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta Pendidikan anak sangat penting untuk memupuk kecerdasan sejak dini. Segala jenis metode pendidikan dibuat, untuk melatih otak anak.

Namun, seperti dilansir dari Goodhousekeeping.com, Selasa (13/9/2016), sebuah penelitian menemukan gen kecerdasan seorang anak diturunkan dari ibunya.

Penelitian yang dilakukan oleh Psychology Spot ini, mengatakan bahwa tiap gen dalam tubuh manusia memiliki sumber yang berbeda. Dan untuk gen kecerdasan, ditemukan berasal dari ibu.

Gen kecerdasan anak berasal dari kromosom X, dan karena wanita membawa dua, itu artinya sang anak mendapatkan kecerdasan dari ibunya.

Dan jika sang ayah menurunkan beberapa gen kecerdasannya, kemungkinan untuk berkembang pada otak anak tidak ada. Hal ini disebabkan karena gen kecerdasan yang bekerja hanya gen yang berasal dari sang ibu. "Jika gen yang sama diwariskan dari ayah, gen tersebut menjadi tidak aktif" tulis laporan dalam Psychology Spot.

Bukti lainnya dilakukan oleh The Medical Research Council Social and Public Helath Sciences Unit di Amerika Serikat. Penelitian ini mewawancara 12.686 anak dengan rentang usia 14 hingga 22 tahun. Pertanyaan fokus pada IQ, edukasi dan status ekonomi. Dan hasilnya, faktor kecerdasan anak bergantung pada besar IQ ibunya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 13 September 2016

Mengapa Harus Sapi dan Kambing Yang Dikurbankan?



PT. Rifan Financindo Berjangka, Di rumah, sepasang kakak beradik ini ditengarai sedang membangun jati diri menjadi manusia - manusia pencinta makhluk lainnya. Dari membawa kucing kecil sakit - sakitan yang ditemukan di jalan, membeli kebebasan seekor burung jualan untuk dilepaskan, hingga takut memetik bunga atau daun sembarangan.

Seperti pernah diceritakan, mereka masih percaya dosa dan pahala. Masih muda belia dan punya potensi untuk menjadi apa saja, sama dengan anak - anak lainnya. Sampai pada suatu ketika datanglah Hari Raya Idul Adha dimana sapi, kambing dan domba akan disembelih dan dikorbankan untuk menindaklanjuti secara nyata sebuah perintah agama. Si Kakak yang sudah lebih dulu 'melek' ilmu, pengetahuan dan informasi, terkadang harus berdebat atau memberikan pemahaman kepada si adik yang daya nalarnya masih sederhana. Berikut dialog mereka:

"Kak, kok kambing dan sapi di sembelih sih, kasihan kan? Mereka kan juga makhluk Tuhan."
"Ya, ini kan perintah Tuhan juga dan manusia harus patuh kepadaNya."

Harus patuh disini adalah mutlak. Karena siapa lagi yang akan dituruti jika Tuhannya saja tak dipatuhi. Harus patuh disini pun dianjurkan untuk didasari niat dan keyakinan yang benar. Bukan karena ketidaktahuan apalagi niat dan tujuan yang diselewengkan.

"Kok Tuhan memerintahkan untuk menyembelih mereka, apakah tujuannya?"

Untuk menjalankan perintahNya, sebaik - baiknya abdi dan pengikut adalah mereka yang memahami dasar alasan yang bisa dinalar dan dilogika agar hati dan nurani iklas menjalankannya. Manusia seringkali selalu bersyarat, bahkan kepada Tuhannya sekalipun.

"Dagingnya nantikan bisa dibagi - bagikan kepada orang - orang miskin yang tak setiap hari bisa makan daging."

Alasan termudah dan tujuan terdekat dari sebuah tindakan, kadang cukup untuk membuat seseorang mantap dan yakin melakukannya. Tapi ...

"Ya kan, bisa memilih hewan yang lain untuk dikorbankan. Ayam, bebek atau ikan misalnya."

Saat nurani masih tercekat oleh perasaan dan emosi, nalar memang harus berupaya mencarikan jalan keluar, meskipun harus memutar. Atau bisa pula menerobos lurus langsung ke tujuan yang disasar.

"Dik, ayam, bebek, ikan ... itu mah makanan sehari - hari. Daging kambing, daging sapi kan tak setiap hari ada di meja makan. Lagipula kalo cuma ayam, bebek dan ikan cuma Adik aja yang menghabiskan dan menikmati."

Analoginya seperti ini, Tuhan sudah memberikan segudang kenikmatan yang tak ternilai kepada setiap manusia. Siapapun itu. Jika ditimbang dengan harga seekor kambing, domba atau sapi, tentulah nikmat yang diberikanNya akan bernilai sangat jauh lebih tinggi. Manusia masihlah beruntung, Tuhan hanya meminta pengorbanan hewan ternak. Bukan rumah, separuh kekayaan, atau malah isteri atau anak, seperti yang dialami Ibrahim beribu - ribu tahun yang lalu. Walaupun itu sebenarnyapun hakNya, karena toh semua dan tak terkecuali adalah milikNya. Jika Dia berkehendak pun, sebenarnya tanpa memberitahukan terlebih dahulu, dalam sekejapan mata mengambil semua yang telah diberikanNya. Plas! Hilang musnah tak berbekas. Bisa diibaratkan Tuhan pada dasarnya sedang menguji manusia sambil bercanda.

"Aku sudah berikan kamu jiwa, kehidupan, harta benda dan keluarga bahkan seluruh isi dunia, coba sih sekarang sembelihlah 1 kambing seharga salah satu HPmu, atau 1 sapi seharga lap top canggih bergambar 'apel bolong' milikmu. Rela kah?"

Tak perlu dijawab disini. Saya bukan Dia. Pun saya juga sedang ditanya olehNya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Jumat, 09 September 2016

Fakta Unik Hewan Kurban dalam Pandangan Sains

Fakta Unik Hewan Kurban dalam Pandangan Sains

PT. Rifan Financindo Berjangka, Idul Adha dikenal sebagai salah satu perayaan besar dalam Islam. Sebagaimana diketahui, pada Idul Adha, hewan-hewan kurban akan disembelih sesuai syariat Islam. Namun tahukah Anda? Ternyata hewan kurban sama sekali tidak merasakan sakit ketika disembelih.

Fakta tersebut ditemukan oleh dua ilmuwan Jerman bernama Profesor Wilhelm Schulze dan Dr. Hazim dari Universitas Hanover, Jerman. Mereka berdua membandingkan penyembelihan hewan konvensional di barat dengan penyembelihan sesuai syariat Islam. Keduanya ingin membandingkan metode manakah yang lebih manusiawi.

Sebagai perbandingan, dalam syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan pisau yang tajam, dengan memotong 3 saluran pada leher, yaitu saluran makan, saluran napas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu arteri. Dalam metode konvensional barat, penyembelihan biasanya dilakukan dengan Pistol listrik untuk membuat hewan pingsan.

Untuk mendapatkan hasil yang valid, kedua peneliti memasang microchip yang disebut Electro Encephalograph (EEG). EEG dipasang di otak untuk merekam rasa sakit ketika disembelih. Di bagian jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

Hasilnya? Penyembelihan sesuai syariat Islam tidak menimbulkan rasa sakit pada hewan yang dikurbankan. Pasalnya, Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini mengindikasikan tidak ada rasa sakit.

Pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan tidur. Setelah itu, EEG pada merekam adanya penurunan grafik secara bertahap hingga sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran.

Di sisi lain, penyembelihan konvensional ala barat menunjukkan peningkatan grafik EEG yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya rasa sakit. Di pengujian ECG, grafik menunjukkan penurunan grafik, yang mengakibatkan jantung kehilangan kemampuan untuk menarik darah. Alhasil, darah tidak mampu keluar sehingga membuat daging tidak aman dikonsumsi. Demikian seperti dikutip Oocities, Jumat (9/9/2016). PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Okezone

Kamis, 08 September 2016

Tips Menjadi Bintang di Kantor, Kamu Pasti Bisa



PT. Rifan Financindo Berjangka, Semua orang tentu ingin menjadi pusat perhatian. Tentu menyenangkan jika semua orang perhatian kepadamu. Menjadi bintang di kantor bukan hal yang mustahil kamu dapatkan jika kamu dapat bersikap menyenangkan kepada semua orang. Memang hal ini sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin bukan? Jika kamu dapat bersikap menyenangkan di kantor, maka tidak mungkin jika karir kamu pun berjalan menyenangkan.

Berikut adalah cara untuk menjadi pusat perhatian dan bintang di kantor. Yuk, simak penjelasannya dari vemale dan tidak ada salahnya jika kamu mencobanya.

    Rajin Menyapa
    Tidak ada salahnya kamu menyapa semua rekan kerja yang kamu temui. Tidak peduli jabatan mereka. Meskipun terkesan sepele, ucapan selamat pagi dan senyum akan memberikan semangat kepada orang yang kamu temui.

    Jangan Menyalahkan Orang Lain
    Saat kamu mendapat masalah jangan menyalahkan orang lain. Cobalah untuk melihat semuanya dari sisi kamu. Benarkah kamu sudah menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik, jangan sampai kamu yang berbuat salah, orang lain yang kamu salahkan.

    Stop Egois
    Kamu bekerja tidak sendiri. Ada tim kerja yang lain, maka usahakan untuk menghargai mereka. Apa yang kamu kerjakan memiliki pengaruh pada pekerjaan pada tim yang lain. Jadi jangan bersikap egois.

    Hargai Orang Lain
    Sedekat apapun kamu dengan rekan kerja bukan berarti kamu bebas kepo dengan kehidupan pribadinya. Setiap orang memiliki kehidupan pribadi masing-masing, maka hargai itu. Setiap orang memiliki hak atas kehidupan privasinya.

    Mulutmu Harimaumu
    Hati-hati dalam bersikap, jangan sampai ucapan yang kamu ungkapkan menyakiti orang lain. saat memberi kritik pada rekan kerja yang lain usahakan untuk tidak membuatnya sakit hati. Selalu jaga kepercayaan rekan kerja lain dengan tidak membicarakan rahasianya di depan orang lain.

Ladies, demikian cara agar menjadi bintang saat di kantor. Semua orang berhak untuk sukses termasuk dengan kamu. Bagaimana tertarik untuk mencoba? Semoga bermanfaat. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Rabu, 07 September 2016

5 Tanda Pekerjaanmu Telah Membuatmu Jadi Mayat Hidup



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pekerjaan memang penting, bahkan jadi salah satu gengsi tersendiri, karena kamu mampu menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupmu sendiri. Tapi pekerjaan pun punya sisi yang bisa jadi membuatmu seperti tak memiliki kehidupan.

Pekerjaan bisa menyedot seluruh semangatmu dan hampa bahkan membuatmu seakan seperti mayat hidup. Hal ini wajar terjadi, umumnya karena kamu bosan melakukan rutinitas begitu-begitu saja, jalan di tempat, dan seakan jiwamu diperas habis. Ini tanda-tandanya jika kamu mulai merasakannya.

    Malas tiap bangun pagi
    Umumnya, pagi hari jadi waktu yang fresh dan penuh semangat untuk memulai aktivitas. Tapi jika kamu justru merasa sangat malas bangun pagi dan tak ingin segera berangkat kerja, sepertinya kamu butuh rehat. Jika kamu punya passion dalam pekerjaanmu, kamu tak akan pernah lelah menghadapinya.

    Harus tetap bekerja karena ada tagihan
    Inilah alasan utama yang seringkali dikatakan orang mengapa mereka masih melakukan pekerjaannya saat ini, karena akan selalu ada tagihan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama jika kamu punya keluarga yang harus dinafkahi. Sekalipun kamu tak suka pekerjaanmu, kamu harus tetap melakukannya.

    Kamu hanya merasa "hidup" saat weekend datang
    Kebanyakan orang akan lebih bahagia ketika weekend datang, ini tanda bahwa kamu sudah lelah dengan pekerjaanmu. Kamu merasa weekend adalah waktumu untuk menikmati hidup dan mengembalikan semangatmu, karena kamu merasa bagai mayat hidup di hari kerja.

    Kamu tak merasa terpenuhi dengan pekerjaanmu
    Untuk apa sebenarnya kamu bekerja? Apakah ini membuatmu bahagia, atau justru sebaliknya? Kamu butuh semangat dan tujuan hidup. Inilah yang membuat hidupmu lebih berarti dan bermakna. Kamu akan lebih puas dan bangga dengan hidupmu sendiri jika kamu mengikuti passion-mu.

    Kamu merasa tak menjadi dirimu yang dulu lagi
    Seiring berjalannya waktu, kamu akan menyadari kamu seperti kehilangan jati dirimu yang dulu, yang sering tertawa, yang bebas atau yang ceria dan bersemangat. Pekerjaan seakan menyedot seluruh jiwamu hingga kamu tak seperti dulu lagi.

Coba lihat lagi ke dalam dirimu sendiri, apakah pekerjaanmu seperti itu? Atau justru pekerjaan jadi hal menyenangkan untukmu? Yuk ambil cuti dan refresh pikiranmu jika lelah ladies. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Selasa, 06 September 2016

Katakan ''Tidak'', Ini Caranya Menolak Hal Yang Tak Kamu Inginkan



PT. Rifan Financindo Berjangka, Kamu akan selalu dihadapkan pada banyak pilihan dalam hidup. Ada kalanya kamu menemui jalan yang memang kamu inginkan, namun ada kalanya juga kamu menemui jalan yang sebenarnya tak ingin kamu ambil, namun karena beberapa alasan kamu harus meng-iya-kan pilihan tersebut.

Tapi mengapa kamu harus meng-iyakan ketimbang menolaknya? Padahal jika kamu bisa mengatakan 'tidak' pada hal-hal yang memang tak kamu inginkan dan mengambil tindakan yang kamu yakini tak akan merugikanmu, kamu akan merasa hidupmu lebih baik. Ada banyak cara belajar mengatakan 'Tidak' pada beberapa hal.

    Ketahui bahwa waktumu pun berharga
    Time is money. Jika kamu tahu bahwa waktumu berharga dan kamu bisa melakukan banyak hal yang akan membuatmu lebih baik dan membuat hidupmu lebih bermakna, kamu tak akan rela menghabiskan waktu hanya untuk melakukan hal yang sia-sia, merugikan dan bahkan membuatmu tak bahagia dalam hidup. Coba cek lagi, apakah hal yang kamu lakukan itu worth your time, jika tidak, tinggalkan saja.

    Kurangi pergaulan yang tak menguntungkan
    Semakin bertambah umur, kamu akan menyadari arti teman yang sebenarnya. Mana teman yang hanya ada maunya dan mana teman yang memang apa adanya. Teman-teman yang bisa memberi pengaruh positif, mengembangkan kepribadianmu dan pengalaman hidupmu serta membuatmu jadi pribadi yang lebih baiklah yang perlu kamu perbanyak dalam pergaulan.

    Jujur dan lebih tegas lah
    Kamu bisa memberi alasan rasional dan masuk akal mengapa kamu perlu menolak hal yang memang tak kamu inginkan. Dan yang paling penting, tegaslah dengan keputusanmu. Banyak orang jadi lemah dengan alasannya karena ia tak tegas dengan sikapnya sendiri. Ia ragu untuk benar-benar berkata tidak hanya karena tidak enak hati atau takut menyakiti hati orang yang ditolak.

Jadi, lain kali kamu menghadapi keputusan sulit dan ragu berkata tidak, yakinkan hatimu sendiri, apakah ini baik untuk dilakukan atau justru membebani hidupmu, jika memang tak baik dilakukan, tegas lah berkata 'tidak'. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Senin, 05 September 2016

Bebas Hutang Bukan Mimpi, Ini Cara Cerdasnya



PT. Rifan Financindo Berjangka, Satu hal yang paling menakutkan dari hidup adalah memiliki hutang, pinjamnya enak tapi giliran harus mengembalikannya. Huh, bisa membuat galau dan hidup tidak tenang. Lalu bagaimana jika memang hidup kamu harus bersinggungan dengan hal ini. Serba susah memang. Salah satu penyebab hutang adalah, masalah gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan.

Ladies, jika saat ini kamu terjerat hutang dan ingin terbebas darinya. Berikut adalah cara cerdas dan tepat terbebas dari hutang. yuk, ikuti saran dari vemale berikut ini.

    Ubah Pola Hidup
    Jika kamu ingin semua hutang kamu segera lunas, hal yang pertama kali kamu lakukan adalah ubah pola hidup kamu. Jika selama ini kamu mementingkan keinginan daripada kebutuhan segera ubah hal ini. Hidup sesuai dengan penghasilan kamu. Karena selalu menuruti gaya hidup, berapa pun pendapatanmu tidak akan cukup.

    Tentukan Deadline
    Jika kamu sudah terlanjur memiliki hutang maka yang perlu kamu lakukan adalah beri deadline kapan kamu akan melunasinya. Jika perlu tunda dulu apa yang kamu inginkan. Hal ini penting agar hutang segera terlunasi dan kamu lebih tenang. Buat target kapan kamu akan menyelesaikan, dan sesuaikan berapa uang yang harus kamu sisihkan setiap bulannya.

    Manfaatkan Bonus
    Jika kamu memiliki hutang untuk sementara jangan gunakan bonus kamu untuk bersenang-senang. Manfaatkan bonus kamu untuk melunasi hutang yang kamu miliki. Ingat bebas dari hutang akan membuat hidup kamu lebih tenang.

    Hemat
    Untuk sementara kurangi waktu bersenang-senang. Mulai batasi waktu untuk menghabiskan waktu yang tidak produktif seperti nongkrong bersama teman. Jika perlu lakukan penghematan dengan membawa bekal dari rumah dan hindari membeli barang yang tidak kamu butuhkan.

Ladies, demikian 4 hal yang harus kamu lakukan agar terhindar dari hutang. Jangan sampai hidup kamu tidak tenang karena kepikiran hutang. Selamat mencoba. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Jumat, 02 September 2016

Ternyata, Piza dapat Tingkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Pizza meningkatkan produktifitas kerja karyawan di kantor

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta Piza merupakan makanan siap saji yang dikenal tidak terlalu baik untuk kesehatan. Terlebih Anda mengonsumsi dalam jumlah banyak. Meski tidak mengandung banyak gizi, mengonsumsi piza ternyata dapat membuat Anda lebih produktif dalam bekerja.

Dari hasil penelitian Dan Ariely yang ia tuangkan dalam bukunya Payoff: The Hidden Logic That Shapes Our Motivation, disebutkan bahwa piza tidak selamanya buruk. Meskipun tidak dapat memperbaiki kesehatan, piza dapat memotivasi Anda bekerja lebih keras.


Dilansir dari situs Glamour, Kamis (1/9/2016), penelitian ini dilakukan Ariely pada pekerja di Israel. Para pekerja dipersilakan untuk memilih hadiah apa yang ingin ia dapatkan, ketika mencapai target dalam pekerjaannya. Perusahaan menyediakan tiga pilihan voucher piza gratis, bonus uang tunai, dan hadiah dari atasan.


Hasilnya sangat mengejutkan, pekerja yang memilih voucher piza gratis mencapai 6,7 persen. Piza juga dipercaya dapat menambah kedekatan dan keintiman kelompok kerja di kantor. Hal ini membuktikan piza lebih efektif diberikan sebagai insentif untuk membangkitkan semangat bekerja.

Piza juga menjadi motivator yang kuat dan menumbuhkan semangat bekerja bagi karyawan di kantor. Hasil akhirnya, produktivitas karyawan meningkat drastis dari 4,9 persen mencapai 6,6 persen setelah diberikan insentif berupa piza. Jika Anda ingin membuat rekan di kantor semangat untuk mencapai target, kini Anda sudah tahu snack apa yang harus Anda bawa ke kantor bukan? PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 01 September 2016

Pahamilah, Menikah Tak Hanya Butuh Kesiapan Tapi Juga Keberanian



PT. Rifan Financindo Berjangka, Kalau ditanya sudah siap menikah apa belum, mungkin kita bisa dengan percaya dirinya menjawab siap. Tapi kalau ditanya sudah berani atau belum, hm... sepertinya butuh berpikir dua kali untuk menjawabnya.

Seseorang menikah umumnya hanya ingin sekali seumur hidup. Menghabiskan sisa waktu bersama dengan orang yang paling kita cintai. Berbahagia dengan orang yang sudah kita pilih dan memilih kita jadi pasangan hidup. Dan menikah itu tak hanya butuh kesiapan tapi juga keberanian.

Akan Ada Masalah Baru Bermunculan Saat Menikah, Beranikah Menghadapinya?

Jelas akan ada banyak masalah dan konflik baru yang bermunculan ketika kita menikah nantinya. Sanggup dan beranikah kita untuk menghadapi dan menyelesaikannya? Pastinya memang tak akan mudah. Siap saja tak akan cukup jika tak ada keberanian untuk menghadapi semua persoalan yang akan menghadang nantinya.

Beranikah untuk Menyesuaikan Diri dengan Kehidupan Pernikahan?

Beranikah dan sanggupkah kita menyesuaikan diri dengan kehidupan pernikahan? Tak sekadar berani berjanji manis di mulut saja. Tapi benar-benar membuktikan diri kita mampu untuk beradaptasi dengan semua perubahan yang akan dihadapi saat menikah nanti. Susah senang, sedih bahagia, suka dukanya dijalani beriringan.

 
 
“I don't want to be married just to be married. I can't think of anything lonelier than spending the rest of my life with someone I can't talk to, or worse, someone I can't be silent with.”
― Mary Ann Shaffer, The Guernsey Literary and Potato Peel Pie Society  
 
Butuh Keberanian Mengendalikan Ego Sendiri untuk Kebaikan Bersama

Setiap individu, masing-masing pasangan pasti punya ego sendiri-sendiri. Saat sudah menikah, kita tak bisa cuma menuruti ego dan kepentingan diri sendiri. Penting untuk bisa sama-sama berani keluar dari zona nyaman dan berusaha untuk saling beradaptasi. Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.

 
 
“A great marriage is not when the 'perfect couple' comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”
― Dave Meurer 
 
Untuk menikah, hal pertama yang diperlukan memang kesiapan diri. Tapi itu saja belum cukup. Butuh keberanian dan pembuktian diri untuk bisa menerima semua konsekuensi dari keputusan untuk menikah yang kita buat.

Memasuki gerbang pernikahan itu baru sebuah awal. Baru awal untuk perjalanan yang lebih panjang dan bisa jadi lebih sulit. Lalu, beranikah kita memperjuangkan setiap pilihan kita dan menjalani itu semua tanpa berkeluh kesah? PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Rabu, 31 Agustus 2016

Saat Semangat Kerjamu Luntur, Ingatlah Awal Perjuanganmu Dulu


PT. Rifan Financindo Berjangka, Karier atau pekerjaan memang tak bisa lepas dari kehidupan kita. Bahkan apa yang kita kerjakan bisa memberi pengaruh besar dalam hidup kita. Hanya saja kadang lelah dan letihnya bekerja membuat kita tak punya semangat lagi untuk terus berkarya.

Adakalanya kita merasa sangat stres dan tertekan. Malas untuk bekerja. Tak ada semangat untuk pergi ke kantor lagi. Bangun pagi pun rasanya sungguh jadi sebuah siksaan yang berat. Saat semangat kerja mulai luntur, yuk pelan-pelan kembali bangkit agar waktumu tak terbuang sia-sia.

Coba Ingat Awal Perjuangan Kariermu Dulu
Setiap kali kamu merasa lelah atau tak semangat bekerja, coba ingat lagi awal perjuangan kariermu dulu. Ingat lagi betapa susahnya dan beratnya kamu membuka jalan baru untuk kariermu. Jatuh bangun yang kamu rasa saat itu jangan sampai kamu bayar dengan malas-malasan saat ini, Ladies.

Buat Tujuan yang Lebih Nyata
Mungkin salah satu alasan saat ini kamu tak semangat untuk bekerja adalah kehilangan arah dan tujuan. Tak ada lagi ambisi dan semangat untuk memperjuangkan sesuatu, sehingga kamu pun jadi malas untuk bekerja. So, coba buat lagi tujuan yang lebih nyata.

 
 
1. Apa yang ingin kamu capai dari pekerjaanmu saat ini?
2. Kesuksesan apa yang paling ingin kamu dapatkan dari kariermu saat ini?
3. Prestasi apa yang harus kamu capai dalam kurun waktu setahun ke depan?

 
Kalau bisa buat buku harian atau jurnal khusus untuk mencatat dan merekam perkembangan serta kemajuan kariermu dari waktu ke waktu. Sehingga kamu selalu bisa berada di jalur yang tepat dan tak lagi tersesat. Setidaknya kamu punya "peta" yang akan memandumu untuk melakukan perjalanan yang kamu inginkan.

Perbaiki dan Hilangkan Kebiasaan Burukmu
Punya kebiasaan buruk yang sudah "memfosil" dalam rutinitasmu? Sekarang saatnya untuk memperbaikinya. Mungkin tak bisa diperbaiki langsung secara instan. Tapi kamu selalu bisa menjalani prosesnya, kan? Misalnya, kebiasaan selalu bangun siang. Coba ganti dengan bangun lebih pagi agar rutinitasmu bisa kembali diperbarui.

Lakukan Hal Baru yang Belum Pernah Kamu Coba
Saatnya untuk memberi warna baru dalam keseharianmu. Coba lakukan suatu hal atau kebiasaan baru yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Sebuah variasi baru biasanya akan membuatmu lebih semangat menjalani hari-harimu. Sebagai contoh, olahraga jogging sepulang kantor. Kalau selama ini sehabis dari kantor kamu langsung pulang, coba deh luangkan waktu 20-30 menit untuk jogging atau olahraga ringan. Apalagi olahraga juga bisa membantu menghilangkan bad mood dan membuatmu kembali semangat menjalani hari-harimu.

Saat semangat untuk kerja mulai luntur, saat rasanya suntuk dan malas untuk bekerja, coba ingat lagi perjuangan awalmu dulu. Ingat lagi apa niat awalmu berkarier saat ini. Perjalananmu untuk mencapai puncak kesuksesan karier mungkin masih jauh, jadi jangan sampai berhenti di tengah jalan hanya karena kamu merasa malas atau kehilangan motivasi.Keep up your high spirit, Ladies! PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Selasa, 30 Agustus 2016

Seketika, di Usia 25 Tahun Hal-Hal Ini Tak Lagi Sama di Matamu



PT. Rifan FinancindoUsia 25 tahun, bagi seorang perempuan adalah milestone baru dalam kehidupannya. Usia perak ini, kita seakan diharuskan menancapkan patok penentu langkah hidup dan masa depan kita.

Seiring berjalannya waktu dan pengalaman hidup, apa yang kita pikirkan di hari ini tak lagi sama dengan yang kita pikirkan lima tahun, dua tahun bahkan setahun yang lalu. Jika dulu kita lebih memilih menghabiskan waktu di malam minggu untuk pergi ke klub, sekarang rasanya ngopi-ngopi bareng sahabat terdekat dan pulang sebelum portal perumahan di tutup, lebih memuaskan dan menentramkan batin. Tak hanya itu ...

    Tak lagi bersikeras pada idealisme pekerjaan
    Setelah lulus, pengennya sih bekerja di perusahaan yang sesuai dengan passion. Tetapi semakin dijalani, akhirnya kita tahu mana yang akan memberikan kita kesempatan berkembang dan penghasilan yang rasional. Pada akhirnya, kita akan memilih yang mana mampu menghidupi kita. Sad, but true ...

    Mencintai tak lagi soal kesempurnaan fisik
    Segala standar fisik yang pernah digembar-gemborkan, akhirnya tak lagi penting saat kamu menyadari yang kamu butuhkan adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman dan mau membagi hidupnya denganmu.

    Keluarga adalah prioritas yang sangat penting
    Di usia 25 ini kamu menyadari usia orang tua semakin menua. Kamu harus bisa mandiri agar tak membebani mereka di masa tuanya. Di hari Minggu pun, daripada pergi keluar bersama teman-teman, kamu lebih memilih di rumah untuk sekedar makan siang bersama ayah-ibumu.

    Ternyata yang dikatakan Ayah-Ibu ada benarnya.
    Jika di masa remaja seringkali kamu bergesekan dengan orang tua, pada akhirnya sekarang kamu sadar apa yang dikatakan orang tuamu dahulu, ada benarnya. Tentang hidup, tentang masa depan. Tentang mengapa mereka mendidikmu sedemikian kerasnya, tentang bagaimana kamu harus berjuang, bukan untuk orang lain, melainkan untuk dirimu sendiri.

    Punya uang bukan untuk dihabiskan sekarang
    ... tetapi kamu harus bersiap untuk masa depan. Suka nggak suka, kamu harus menyisihkan gajimu untuk ditabung. Karena kita semua takkan pernah tahu nasib kita besok atau lusa, apakah roda keberuntungan sedang berpihak pada kita atau justru mengantar kita jauh darinya. Mencari uang itu sulit, tapi begitu mudah menghamburkannya untuk sekali makan.

Menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa itu pilihan. Meski kehidupan orang dewasa penuh lika-liku, setiap orang harus menjalaninya. Inilah realita yang harus dihadapi. Yakinlah kamu pasti bisa memenangkannya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Jumat, 26 Agustus 2016

Melalui Rasa Ikhlas, Semua Yang Berat Akan Terasa Ringan



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pernah merasa bahwa masalahmu begitu berat? Atau, pernah merasa bahwa apa yang kamu alami tidak sebahagia orang lain dan tak seberuntung orang lain? Pada dasarnya, sebagian besar dari kita pernah merasa bahwa kehidupan yang dijalani sangat berat, membuat kesal dan penuh penderitaan. Tak jarang pula, sebagian dari kita mungkin akan menganggap bahwa ujian yang dialami seolah tiada hentinya dan begitu menyesakkan dada.

Ketika seseorang dilanda ujian, wajar jika ia merasa bahwa hidupnya begitu berat dan menyedihkan. Tapi, hal ini justru akan terasa semakin berat ketika ia terus menerus menganggap bahwa ujian tersebut adalah kehidupan yang berat. Ujian justru akan menjadi beban di hati dan pikiran selama kita tak bisa menerimanya dengan lapang dan menjalankannya dengan penuh keikhlasan.

Selama kita mau ikhlas, sabar dan tawakal bahwa ujian yang datang hanya sementara, seberat apapun ujian tersebut setidaknya akan terasa lebih ringan, terasa menyenangkan dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat serta mengesankan. Ketika kita mau menerima dan menjalani setiap ujian dengan ikhlas yang tak begitu dipikirkan secara berlebihan, ujian ini akan terasa lebih ringan dan tidak menjadi masalah yang patut disesali, diratapi juga dirasakan kepedihannya secara berlebihan.

Memang, untuk menjadi pribadi yang ikhlas bukanlah suatu perkara yang mudah. Namun, selama kita mau mencoba untuk menjadi pribadi yang ikhlas atau setidaknya menjadi pribadi yang sabar dan menyerahkan segalanya hanya kepada Tuhan semata, kita pasti bisa melakukannya. Selama kita yakin bahwa Tuhan tak akan memberikan ujian serta cobaan di luar batas kemampuan kita, kita pasti akan bisa melewati setiap ujian yang ada dengan baik, dengan tenang dan nyaman.

Kita setidaknya harus percaya, bahwa dengan keikhlasan semua yang berat akan terasa ringan. Kita setidaknya juga harus percaya bahwa Tuhan telah memiliki rencana yang indah buat kita ke depannya. Agar perasaan senantiasa bahagia, yakin bahwa kita adalah orang yang bahagia dengan segala keterbatasan kita, dipastikan kita akan lebih bahagia dan mengesankan.

Meratapi kepedihan secara berlebihan dan tak bisa menerima keadaan dengan ikhlas, hal ini justru akan membuat kita semakin kecewa, semakin terluka dan semakin merana. Kalau memang kita ingin bahagia, kunci pertama yang wajib kita punya adalah sabar juga ikhlas. Disadari atau tidak, saat kita bisa menjadi pribadi yang ikhlas serta sabar, semua yang berat akan terasa sangat ringan. Semua yang sempit akan terasa lebih lapang dan semua yang susah akan terasa lebih mudah.

Nah, buat kita yang ingin hidup bahagia selalu dan tak terlalu kecewa serta penat berlebih akan keadaan kurang menyenangkan yang dihadapi, disarankan agar kita senantiasa sabar dan ikhlas. Meski begitu, kita juga harus kerja keras untuk menyelesaikan segala masalah. Kita juga harus berani tegas mengambil keputusan terbaik agar kita semakin tenang dan nyaman. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Kamis, 25 Agustus 2016

Kerja Keras Itu Boleh Tapi Jangan Lupa Bahagia, Setuju?



PT. Rifan Financindo Berjangka, Kerja keras itu boleh-boleh saja. Bahkan untuk masa depan dan hidup yang lebih baik, kerja keras itu sungguhlah penting. Hanya saja jangan lupa untuk istirahat atau meluangkan waktu untuk melepas lelah. Bagaimana pun, kamu bukanlah robot, Ladies.

Ada saatnya kamu kerja keras dan memfokuskan energi untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Lembur pun akan dilakukan agar semua pekerjaan selesai tepat waktu. Hanya saja jangan sampai malah membuat diri sendiri menderita. Kamu juga perlu bahagia, Ladies.

Segala Sesuatunya Ada Prioritasnya Masing-Masing
Semua hal, setiap kebutuhan, semuanya ada prioritasnya sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana cara kita saja untuk pintar-pintar membagi semuanya. Jangan sampai kita jatuh sakit hanya karena menghabiskan sebagian besar waktu untuk kerja dan lupa untuk istirahat. Atur lagi prioritas kita dan jalani harimu sesuai dengan prioritas yang sudah kamu buat.


“Most of us spend too much time on what is urgent and not enough time on what is important.”--- Stephen R. Covey

Penting untuk Punya Target Agar Pekerjaan Tak Tumpang Tindih
Tetapkan juga target untuk setiap pekerjaan. Selesaikan satu pekerjaan dalam satu rentang waktu hingga mencapai target. Baru beralih ke pekerjaan berikutnya. Agar tidak tumpang tindih atau bikin bingung. Bisa juga coba bagi sebuah pekerjaan jadi beberapa bagian kecil, lalu kerjakan satu demi satu bagian hingga beres. Biar kamu juga nggak gampang stres.


The only way to do great work is to love what you do. If you haven't found it yet, keep looking. Don't settle.

--- Steve Jobs



Luangkan Waktu Khusus untuk Istirahat
Waktu istirahat juga penting. Jangan sampai dilewatkan begitu saja. Kita bisa coba menjadwal kegiatan kita. Misal, dalam sehari bekerja, luangkan waktu 2 x 30 menit untuk istirahat. Biar pikiran nggak tegang dan nggak gampang suntuk. Tubuh dan pikiran kita juga punya haknya untuk rileks.

Jangan Lupa Tertawa, Jangan Lupa Bahagia
Ini nih penting. Kerja keras boleh tapi jangan lupa bahagia. Nggak mau kan hidup diperbudak sama pekerjaan sendiri. Buat setiap pekerjaan dan aktivitas yang kamu lakukan itu bermakna. Agar kamu mendapat kepuasan batin juga bisa bahagia dengan semua yang kamu lakukan. Apalagi kalau yang kamu kerjakan memberi banyak manfaat untuk orang, pastinya bahagia yang dirasa akan makin berlipat.

Jadi, apa saja rencanamu hari ini, Ladies? Semoga apa yang kamu kerjakan dan lakukan hari ini bisa memberi kebahagiaan. Bahagia untuk orang lain dan lebih penting lagi bahagia untuk diri sendiri. Setuju? PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Rabu, 24 Agustus 2016

Lakukan 5 Langkah Ini Setiap Pagi agar Produktif Sepanjang Hari

 

PT. Rifan Financindo Berjangka - Jakarta Pagi yang menyenangkan akan membuat hari Anda terasa lebih menggembirakan. Itulah mengapa betapa pentingnya mengawali hari dengan baik, jika menginginkan hari Anda produktif.

Dilansir dari laman Self, Selasa (23/8/2016), berikut langkah praktis untuk membuat hari Anda menjadi lebih produktif. Langkah ini dapat Anda lakukan setiap pagi sebelum Anda memulai hari dengan segudang kegiatan.

1. Minum 250 ml air
Saat bangun tidur, air minum adalah salah satu hal terpenting yang Anda butuhkan. Sebab, saat tidur tubuh cenderung kehilangan banyak cairan. Anda perlu menggantinya saat bangun tidur untuk memulihkan sistem metabolisme tubuh. Jika Anda ingin menambahkan nutrisi dan vitamin pada air, tambahkan irisan jeruk lemon.

2. Yoga untuk menyegarkan tubuh
Hilangkan kebiasaan menekan tombol snooze pada alarm, cobalah untuk melakukan olahraga seperti yoga. Yoga dengan banyak gerakan stretch bisa menjadi pilihan tepat dan akan membuat tubuh terasa lebih segar karena darah mengalir lebih lancar.

3. Luangkan waktu untuk olahraga
Meskipun waktu pada pagi hari tidak banyak, upayakan untuk selalu berolahraga. Olahraga sederhana seperti lompat tali atau joging selama 30 menit akan membuat tubuh jauh lebih segar dan siap beraktivitas.

4. Menu makanan yang tepat untuk sarapan
Anda mungkin sering mendengar, sarapan merupakan waktu makan terpenting bagi tubuh. Pilihan makanan untuk sarapan pun menentukan kualitasnya. Menu sarapan dengan gizi yang baik akan membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi dan produktif sepanjang hari.

5. Luangkan waktu melihat rencana besar
Pada pagi hari otak masih segar dan bisa berpikir jernih. Ingatkan kembali tentang rencana-rencana besar yang Anda miliki. Dengan begitu Anda akan lebih bersemangat untuk mewujudkannya. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Senin, 22 Agustus 2016

Trik Anti Bokek di Tanggal Tua, Caranya Gampang Kok!



PT. Rifan Financindo Berjangka, Aduh, gaji kok sudah habis duluan padahal baru tanggal 15.

Perasaan nggak banyak pengeluaran tapi kok belum akhir bulan sudah tekor?

Nggak sabar deh nunggu tanggal gajian, boros banget deh bulan ini.

Ladies, pernah mengalami kondisi seperti itu? Saya pun pernah mengalaminya. Dulu, cukup sering gaji sudah habis duluan sebelum tanggal tua. Bahkan rasanya sungguh tak sabar untuk menunggu tanggal gajian bulan berikutnya karena gaji bulan ini sudah amblas duluan.

Agar gaji tak habis duluan sebelum tanggal tua, jelas ada usaha yang perlu kita lakukan. Intinya kita harus bisa mengendalikan diri. Kalau sudah susah mengontrol diri sendiri, wah ya bakal tekor terus. Nah, untuk mengatasinya ada trik-trik sederhana yang bisa dipilih. Let’s find out!

Menabung di Awal Bulan       

Ini yang saya coba terapkan beberapa bulan terakhir ini, menabung di awal bulan. Intinya dari gaji yang didapat setiap bulan, sebagian langsung disisihkan untuk ditabung atau bisa juga diinvestasikan. Mungkin agak susah di awal-awal karena kita dipaksa untuk mengirit sebulan berikutnya. Tapi dengan begini, kita bisa lebih terkendali mengontrol keluar masuk uang.

Buat Prioritas Barang yang Mau Dibeli

“Penyakitnya perempuan” itu kadang susah mengendalikan diri kalau ada diskon. Sampai-sampai barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan pun akan kita beli kalau ada diskon atau potongan harga. Kalau sudah kalap, wah uang yang ada di dompet bisa dibelanjakan semuanya. Penting sekali untuk membuat prioritas akan barang yang dibeli. Apakah barang itu benar-benar kita butuhkan atau sekadar kita inginkan?

Jangan Terlalu Sering Makan di Luar

Sesekali makan di luar seperti di kafe atau restoran sih oke-oke saja. Tapi kalau nggak mau bokek atau kantong bolong di tanggal tua, mending lebih bijak lagi deh mengatur jadwalnya. Biar hemat, bisa cukup makan di rumah atau masak sendiri. Nggak perlu makanan yang mahal, yang penting menyehatkan, syukur-syukur kalau bisa mendukung upaya dietmu, ya kan?

Saat Ambil Uang di ATM, Ambil Sebutuhnya

Kebiasaan ini juga saya terapkan sejak beberapa bulan lalu. Setiap kali ke ATM, saya usahakan untuk mengambil uang sebutuhnya saja. Dan biasanya saya juga akan menetapkan jadwal kapan saya baru akan ke ATM lagi. Jadi saya akan putar otak untuk mengatur uang yang sudah diambil untuk bisa mencukupi kebutuhan saya sampai “kunjungan” saya ke ATM berikutnya.

No Credit Card

Kalau punya kartu kredit, belanja memang lebih praktis. Tinggal gesek dan nggak perlu bawa banyak uang. Tapi efek sampingnya, kadang belanja jadi nggak terkontrol karena fasilitas kemudahan tersebut. Tahu-tahu tagihannya menumpuk begitu saja. Hal inilah yang saya hindari. Saya tak memiliki kartu kredit dan hal ini cukup menguntungkan karena saya jadi “dipaksa” untuk membuat perhitungan dulu sebelum belanja.

Nah, itu dia sejumlah tips sederhana untuk menghindari “bencana” kantong bolong dan pemborosan. Kalau kamu sendiri, apakah punya tips lain untuk menghemat dan nggak gampang bokek? PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

Jumat, 19 Agustus 2016

Ini Alasan Kenapa Anda Perlu Punya Asuransi

Ilustrasi Asuransi Kesehatan (iStockphoto)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Asuransi berasal dari insurance yang memiliki arti pertanggungan. Asuransi sebuah perjanjian antara tertanggung/ nasabah dengan penanggung/ perusahaan asuransi.

Pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang setelah tertanggung menyepakati pembayaran uang yang disebut premi.

Premi merupakan uang yang dikeluarkan oleh tertanggung sebagai imbalan kepada penanggung. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), asuransi adalah suatu perjanjian.

Saat seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

Membayar premi asuransi menambah beban keuangan. Benarkah seperti itu? Dengan adanya asuransi kita dapat menghindarkan sesuatu yang buruk yang dapat menimpa. Terutama dua hal yang paling bernilai yaitu nyawa dan kesehatan kita. Itulah alasan kuat bagi kita untuk memiliki asuransi.

Pada hakikatnya, asuransi adalah cara ampuh mengatasi kerugian yang diakibatkan oleh musibah sehingga tak perlu kita tanggung sendirian seperti dikutip dari www.cermati.com, Jumat (19/8/2016).

A. Risiko Anda yang Dilindungi Asuransi

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Banyak risiko mahal yang mengancam warga Indonesia antara lain:
1.    Kecelakaan di jalan
2.    Mengalami masalah kesehatan akut
3.    Tak bisa bekerja karena cacat permanen
4.    Kehilangan harta (karena pencurian, kebakaran, dan lain-lain)
5.    Kehilangan pendapatan karena efisiensi perusahaan
6.    Kecelakaan di tempat kerja atau di rumah
7.    Menjadi korban penipuan bisnis atau kartu kredit
8.    Dan seterusnya

Tak terbayangkan betapa banyak risiko yang bisa menggoyang kondisi finansial kita. Risiko itu pun dapat mengancam siapa pun.

Melihat peluang ini, perusahaan asuransi akan menilai risiko yang mengancam serta jaminan penggantian dari pekerjaan Anda. Semakin tinggi risiko, semakin besar jaminan penggantian jika terjadi musibah.

B. Perlindungan terhadap Risiko vs Premi Asuransi

Semakin besar risiko yang dipertanggungkan, semakin besar pula premi asuransi yang harus dibayar. Maka itu, jangan berpikir Anda bisa menjadi peserta asuransi mana saja, yang penting premi termurah.

Jika Anda adalah tulang punggung keluarga, tentunya risiko hidup Anda lebih besar. Karena itulah kita tak bisa hanya "pokoknya sudah ikut asuransi" dengan membayar premi termurah. Yang lebih penting adalah ketepatan program asuransi itu dengan kebutuhan anda.

Tak hanya soal kesehatan maupun nyawa. Risiko kehilangan harta benda juga banyak kasusnya. Saking pelit bayar premi, mobil hilang tidak ada yang ikut mengganti karena tidak ada asuransi.

Alhasil, tekor untuk beli mobil lagi. Ini akan berbeda jika kita sudah mengikuti program asuransi. Pelit premi datangnya dari mindset yang merasa asuransi itu hanya sekadar pengeluaran lebih yang dapat ‘dihemat’. Bahkan, tak jarang pula orang berasumsi, "bayar asuransi itu sama halnya dengan mengundang musibah itu sendiri."

C. Apakah Asuransimu Sudah Cukup?

Bagaimana kriteria dari asuransi yang cukup? Mungkin banyak dari Anda yang sudah merasa cukup dengan terdaftar sebagai peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) kesehatan maupun ketenagakerjaan?

Perusahaan tempat Anda bekerja pun barangkali sudah punya program asuransi karyawan. Program-program asuransi yang diberikan bisa jadi telah memberikan sejumlah proteksi, tetapi masih terbatas dalam menyediakan keamanan finansial bagi Anda dan keluarga.

Apalagi melihat kondisi moneter Indonesia masih sangat dipengaruhi negara lain, sehingga harga-harga bahan pokok sering tak menentu. Sudah saatnya Anda pertimbangkan kembali mengenai asuransi.

Tanyakan pada diri Anda dengan apa yang telah dimiliki apakah Anda sanggup menanggung risiko sendirian? Kalau tidak, asuransi adalah solusi terbaik, karena sudah saatnya Anda menanggalkan pikiran umum asuransi berarti membayar sesuatu yang tidak diperlukan.

Salah besar jika Anda berpikir asuransi hanya menambah pengeluaran Anda. Sebab, yang perlu ditekankan sekali lagi, kita semua pasti  akan menanggung risiko yang tak bisa kita prediksi kapan datangnya.

Asuransi membantu meminimalkan risiko itu, sehingga masa depan keuangan Anda dan keluarga lebih terjamin. Yang diperlukan kemudian adalah mengatur pos-pos pengeluaran agar tak jebol.

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada terbelit masalah keuangan setelah tertimpa musibah karena tak punya asuransi, lebih baik kita mencegah masalah itu. (Ahm/Ndw)

PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 18 Agustus 2016

Rebut Emas, Liliyana Natsir Lewati Pencapaian Susi Susanti

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir merayakan kemenangan usai meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dari Malaysia.(AP/Mark Humphrey) 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Rio de Janeiro- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menyumbang medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2016. Owi/Butet, demikian mereka biasa disapa, berjaya di cabang olahraga bulutangkis ganda campuran.

Owi/Butet tampil perkasa di final ganda campuran. Mereka menang straight set atas wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12. Sukses Owi/Butet terasa sangat spesial karena medali emas didapat tepat para perayaan HUT Ke-71 Repulik Indonesia, 17 Agustus 2016.


Baru kali ini ganda campuran Indonesia berhasil merebut emas di Olimpiade. Prestasi terbaik ganda campuran sebelumnya adalah medali perak. Dua kali Indonesia gagal di final ganda campuran Olimpiade yakni di tahun 2000 dan 2008.

Pada tahun 2000, Tri Kusharjanto dan Minarti Timur kalah di final dari Zhang Jung/Gao Ling. Delapan tahun kemudian, Liliyana lolos ke final ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto. Sayangnya Nova/Liliyana kalah dari Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung di final.

Dengan berhasil merebut emas di Olimpiade 2016, Liliyana menjadi atlet Indonesia tersukses di ajang empat tahunan tersebut. Butut sudah mendapat satu emas dan satu perak.

Liliyana pun kini mengungguli pencapaian ratu bulutangkis Indonesia Susi Susanti. Sebelum Olimpiade 2016, Susi menjadi atlet Indonesia paling sukses di Olimpiade dengan satu emas dan satu perunggu.

Susi Susanti merupakan atlet Indonesia pertama yang mampu merebut medali emas Olimpiade pada tahun 1992. Susi berjaya di nomor tunggal putri.

Empat tahun kemudian, Susi hanya menyumbang perunggu. Susi dikalahkan Bang Soo-Hyun di babak semifinal. Bang yang akhirnya merebut emas di Olimpiade 1996. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 16 Agustus 2016

Ibu Tidak Hanya Malaikat, Dia Tahu Cara Terbaik Membuatmu Bahagia


PT. Rifan Financindo Berjangka, Ibu adalah sosok yang mengetahui apa yang terbaik untuk anaknya. Selama 9 bulan mengandung, maka tidak heran jika Ibu adalah seseorang yang paling dekat denganmu. Selain itu, ibu adalah seseorang yang mengerti apa yang kamu butuhkan meskipun tanpa kamu mengatakannya. Maka jangan salah jika ibu adalah sosok malaikat bagi anak-anaknya.

Ladies, berikut adalah beberapa alasan mengapa Ibu adalah sosok penting dalam hidupmu. Check this out!
  1. Ibu tahu saat kamu sedang tidak baik-baik saja, meskipun kamu tidak mengatakannya.
  2. Ibu selalu membuatkan bekal makanan favorite untukmu saat kamu pergi jauh.
  3. Ibu adalah orang yang paling khawatir saat kamu sakit.
  4. Saat kamu jatuh cinta, ibu akan mendengarkan semua cerita tentang pasanganmu. Baik dan buruk.
  5. Dan saat kamu patah hati, ia akan memberimu semangat bahwa patah hati bukanlah hal yang buruk.
  6. Ibu adalah seseorang yang membantumu belajar tentang banyak hal.
  7. Dia adalah guru paling menyenangkan dalam kehidupanmu.
  8. Saat kamu mengalami kegagalan, ibu akan menghiburmu dengan cerita yang menenangkan.
  9. Saat kamu sedih, Ibu tahu caranya membuatmu tersenyum kembali.
  10. Ketika kamu terbentur masalah keuangan, ibu akan membantumu.
  11. Saat kamu melakukan kesalahan ibu tidak akan pernah membentakmu. Justru ia akan mengingatkan bahwa ia telah memberitahumu.
  12. Saat sakit, ibu tetap akan berusaha menyiapkan sarapan yang enak untukmu.
  13. Ibu akan membuatmu merasa nyaman hanya dengan satu pelukan hangat.
  14. Saat kamu takut ibu akan menemanimu.
  15. Saat kamu sakit ibu akan membuatkan masakan favoritmu, dan memastikan kamu dapat makan dengan enak.
  16. Saat orang lain meragukanmu maka ibu akan selalu memberimu semangat.
  17. Apapun yang terjadi padamu semua karena ibu, maka berbuatlah hal yang menyenangkan.
  18. Saat kamu menangis maka ibu akan medatangimu dan mengusap air matamu. Dia akan menenangkanmu dan menyakinkanmu bahwa dunia pasti akan berjalan baik-baik saja.
Ladies, banyak hal yang diberikan ibu padamu. Sudahkah kamu memberikan hal yang terbaik untuknya? Dengan memeluknya hari ini. Selamat hari ini. PT. Rifan Financindo Berjangka.



Sumber : Vemale

Senin, 15 Agustus 2016

Fenomena Sains Api di Dasar Laut Dijelaskan dalam Alquran

Fenomena Sains Api di Dasar Laut Dijelaskan dalam Alquran

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sejak diturunkannya Alquran berabad-abad lalu, manusia belum memahami bagaimana bisa muncul api di dasar laut. Teknologi modern saat ini dapat mengungkap fenomena alam tersebut.

Secara sains, Bumi yang dihuni manusia memiliki lapisan batu bagian luar yang terbagi menjadi beberapa lempengan. Lempengan tersebut terletak di lembah atau dasar samudra.

Lempengan dapat menahan lelehan bebatuan panas. Banyaknya air di lautan juga mampu meredam panas yang memiliki suhu lebih dari 10 ribu celcius.

Peneliti menggunakan kapal selam modern sanggup berada hingga kedalaman 2 mil di bawah laut. Peneliti kemudian menemukan bahwa terdapat lahar di dalam laut dengan suhu mencapai ribuan celcius.

Dijelaskan bahwa pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung api bisa meleleh keluar dan memanas hingga menyemburkan abu-abu vulkanik. Fenomena ini bisa terjadi di seluruh lautan.

Gunung-gunung api di dasar samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung api di atas daratan. Gunung api tersebut terbentang di sepanjang dasar samudra.

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, peneliti juga dapat mengamati erupsi gunung api yang terletak di dalam laut. Aliran magma yang menyala-nyala tampak terlihat mengalir di bawah laut.

Alquran telah menjelaskan fenomena sains tersebut melalui Surat At-Tur. "1. Demi bukit (Sinai), 2. dan kitab yang ditulis, 3. pada lembaran terbuka, 4. demi Baitul Ma'mur (Kakbah), 5. demi atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api,” bunyi Surat At-Tur ayat 1-6.

Fakta bahwa terdapat api di dalam laut telah disebutkan dalam Alquran sejak 14 abad lalu, jauh sebelum manusia saat ini mengenal teknologi canggih. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Okezone

Satu Hal yang Kusyukuri dari Masa Kecilku: Waktu Itu Belum Ada HP


PT. Rifan Financindo Berjangka, Anak zaman sekarang dianggap belum gaul kalau belum punya HP atau gadget. Bahkan belum sah rasanya disebut anak gaul atau kekinian jika belum punya akun Facebook atau media sosial lainnya. Saat ini pun bukan hal yang aneh melihat anak-anak SD bahkan TK sudah mahir menggunakan ponsel.

Ponsel sepertinya bukan lagi sekadar alat komunikasi. Ponsel sudah jadi mainan untuk anak-anak. Itu baru ponsel saja. Belum lagi dengan tablet dan gadget lainnya. Ada banyak game yang bisa dimainkan. Pun, mau nonton video di internet juga gampang.

Eh, tapi bukan berarti saya menganggap ponsel dan gadget itu sepenuhnya berdampak negatif. Jelas masih ada sisi positifnya melihat saat ini zaman juga makin dinamis dengan semua perubahan yang terjadi. Tapi saya merasa bersyukur dulu saat saya masih kecil belum ada HP. Praktis saya tak pernah bermain HP saat masih SD. Tapi itu jadi salah satu hal yang paling saya syukuri. Karena apa? Tanpa HP atau gadget, masa kecil saya sangatlah berkesan dan penuh kenangan yang tak terlupakan.

Waktu Istirahat Sekolah Diisi dengan Main Lompat Tali
Dulu, sungguh menyenangkan saat waktu istirahat sekolah akhirnya tiba. Karena waktu istirahat artinya bermain dengan teman-teman. Mulai dari main bola bekel, kejar-kejaran, dan lompat tali. Bikin capek memang tapi keseruannya jelas tak bisa tergantikan dengan apapun.

Waktu Bermain Lebih Banyak Diisi dengan Interaksi Sosial
Beruntung dulu di zaman saya, tak ada yang sibuk main HP saat sedang main bareng (jelas saja karena pada zaman itu memang belum ada HP). Sehingga saat bermain, ya isi kegiatannya lebih banyak interaksi sosial. Bercanda, bermain bersama, sampai bertengkar. Agak sedih ketika saat ini saya sering melihat anak-anak yang kalau berkumpul lebih sering sibuk dengan gadget-nya masing-masing. Kalau pun mengobrol biasanya tak jauh-jauh dari soal gadget yang mereka pegang sendiri.

 
 
Padahal interaksi sosial sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Dalam artikel Children and the Benefits of Friendship yang dimuat di lifeeducation.org.au,disebutkan bahwa ada penelitian yang menemukan kalau ikatan pertemanan itu bisa membantu anak-anak lebih mengenal dirinya dan membangun jati dirinya. Ketika anak-anak tumbuh besar, teman-teman merekalah yang nantinya akan membantu mereka mengatasi stres dan masalah-masalah baru yang muncul khususnya saat memasuki usia remaja. 
 
Bermain dengan Teman Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Kerasa sekali kok bedanya antara efek bermain aktif dengan teman-teman dan sibuk sendiri sepanjang waktu main HP. Bermain dengan teman-teman, secara tidak langsung rasa percaya diri akan meningkat. Interaksi sosial dan keaktifan gerak tubuh saat bermain memberi dampak yang sangat positif bagi tumbuh kembang anak. Sementara kalau terlalu asyik sendiri main dengan HP atau gadget, seorang anak bisa lupa diri dan cenderung mementingkan dirinya sendiri.

Memori Bermain dengan Teman-Teman Masa Kecil Tak Pernah Hilang
Mungkin kamu masih ingat dengan masa kecilmu dulu? Mulai dari memanjat pohon, main di kali, atau iseng mengusili ayam tetangga. Semua kenangan itu jelas tak akan pernah bisa hilang. Bahkan mengingat itu semua memberi kebahagiaan sendiri di hati. Coba bayangkan kalau dulu saat kita masih kecil, dunia kita hanya diisi dengan asyik sendiri main HP atau gadget. Pastinya tak akan ada memori indah yang kita punya.

 
 
Dilansir dari motherearthliving.com, John Ratey, seorang dokter di Harvard dalam bukunya, Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain, menjelaskan bahwa manfaat bermain itu tak hanya sebatas berdampak positif untuk tubuh dan kemampuan bersosialiasi. Main 10 menit saja yang melibatkan aktivitas fisik bisa memberi dampak pada fungsi otak. Membuat otak lebih aktif dan lebih baik. Kalau anak-anak di bawah usia 12 tahun lebih banyak menghabiskan waktunya main gadget daripada main di luar rumah, bisa-bisa tumbuh kembang otaknya bisa terhambat. 
 
Setiap individu lahir di zaman dan generasi berbeda. Dan saya sungguh sangat bersyukur menjadi bagian dari generasi 90an di mana dulu waktu saya bermain lebih banyak dihabiskan bersama teman-teman daripada bersama gadget.

Penggunaan gadget pada anak-anak memang perlu pengawasan dan arahan yang tepat dari orang tua. Jangan sampai anak-anak jadi keasyikan sendiri main HP misalnya, sampai-sampai ia melupakan tanggung jawabnya yang lain. Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget atau HP jelas bisa menghambat tumbuh kembang anak.

Ladies, kalau kamu sendiri, apa yang paling kamu ingat dari masa kanak-kanakmu dulu? Saat masih belum ada HP atau gadget, apa yang biasa kamu mainkan dulu bersama teman-temanmu? PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vemale

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800