PT. rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Selasa
pekan ini didorong penurunan sektor saham barang konsumsi dan perawatan
kesehatan.
Indeks saham MSCI Asia Pacific susut 0,1 persen menjadi 153,73 pada
pukul 09.06 waktu Tokyo. Penurunan indeks saham diikuti indeks saham
Korea Selatan Kospi melemah 0,2 persen. Indeks saham Selandia Baru NZX
50 susut 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix menguat 0,1
persen dan indeks saham Australia mendaki 0,2 persen.
Pelaku pasar masih menunggu kapan bank sentral Amerika Serikat (AS)
menaikkan suku bunga. Karena itu, rilis data ekonomi AS selalu dinanti
pelaku pasar sebagai petunjuk kapan suku bunga dinaikkan.
"Skenarionya pelaku pasar masih memprediksikan kenaikan suku bunga
pada September. Pelaku pasar masuk ke situasi sensitivitas lebih tinggi.
Akan tetapi tantangannya adalah bagaimana mempersiapkan fundamental
baik agar pelaku pasar juga tidak panik," kata Cameron Bagrie, Ekonom
ANZ Bank New Zealand Ltd, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (26/5/2015).
Selain sentimen kenaikan suku bunga The Fed, penyelesaian utang
Yunani juga menjadi perhatian pelaku pasar. Para pejabat Yunani akan
menggunakan berbagai upaya untuk mengakses bantuan keuangan. Pejabat
Yunani menilai, desakan para kreditur untuk menghemat menemui kebuntuan.
Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras
Gabriel mengatakan, kalau kesepakatan kemungkinan dapat tercapai pada
akhir Mei. Ia mengakui, memang ada perbedaan pendapat dengan para
kreditur soal target anggaran, tingkat pajak penjualan, pensiun dan
tenaga kerja. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
Selasa, 26 Mei 2015
Sepi Sentimen Positif Bikin Bursa Saham Asia Melemah
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar