PT. Rifan Financindo Berjangka, Pergerakan bursa saham domestik selama sepekan lalu seperti yang sudah saya perkirakan sebelumnya bergerak cukup datar, dengan level tertinggi indeks hanya mencapai 5,184 dan terendahnya 5,141. Asing masih membukukan aksi jual yang mencapai Rp 840 miliar selama sepekan. Namun secara sektoral minat dari positif investor domestik cukup dapat membantu indeks dari kejatuhan secara berkala dengan mengakumulasi keuntungan di sektor-sektor seperti, Aneka Industri yang naik 6.07%, infrastruktur melaju 3.61%, dan pertambangan terapresiasi 2.99%. Presiden Jokowi bergerak cepat dengan menginstrusikan kementrian terkait sektor infrastruktur untuk mempercepat pencairan dana dan mulai menjalankan proyek-proyek besar, sikap ini sedikit banyak di apresasi oleh investor saham dan kenaikan harga komoditas dunia juga ikut meningkatkan sektor-sektor industri seperti pertanian dan pertambangan dalam sepekan kemarin. Hingga (08/05) atau year-to-date(YTD) IHSG mencatatkan return yang negatif sebesar 1.04%.
Outlook This Week
Pekan ini ada pengumuman penting dari ECB, serta rilis data-data ekonomi AS seperti laporan klaim pengangguran, produksi industri, sedangkan di Cina ada data mengenai produksi industri yang memiliki efek besar ke pasar saham.
Bank sentral China telah memotong suku bunga acuan di hari Minggu sebesar 25bps, hal ini akan mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi China kedepannya, dan efeknya dapat dirasakan oleh ekonomi global secara keseluruhan.
Badan metereologi Australia mengindikasikan bahwa siklus tahunan El-nino akan mulai mengenai wilayah kawasan Asia di bulan Juni, hal ini berpotensi meningkatkan harga CPO yang terjadi karena supply CPO turun dikarenakan kemarau panjang.
Saham-saham komoditas seperti sektor pertambangan dan perkebunan sudah mulai naik dari minggu lalu, antispasi kenaikan harga komoditas,
Sektor properti kembali terkena sentimen negatif pengenaan pajak pekan lalu, signal flat cenderung bearish untuk sektor properti.
Dalam sepekan ini kami merekomendasikan saham-saham sektor komoditas seperti: AALI, SGRO, HRUM, ADRO, INCO, PTBA, ITMG, dan LSIP dapat rally.
IHSG kami perkirakan selama sepekan ini akan bergerak Bullish (moderat), dengan support resistance di 5,141 - 5,245.
*Disclaimer ON
AGENDA EMITEN & EKONOMI :
12 Mei
- CumDate Deviden AKRA Rp.30
- CumDate Deviden LSIP Rp.53
- CumDate Deviden SIMP Rp.16
- RUPS : BAEK
- Public Expose : META, SDRA
13 Mei
- BI : Laporan Survey Harga Properti Residensial Triwulan 1/2015
- RUPS : INTP, LTLS, SIDO, TOTO, TRST
- PublicExpose : MPPA, RMBA
17 April
- BI : Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I/2015
- Public Expose: GIAA, KBLV, LINK, YPAS.
(sumber : RTI, IPOT, Bloomberg, BI)
Analisa Teknikal
IHSG
IHSG mencoba kembali masuk dalam MA200, menutup gap di 5,200. Batas aman saat ini di level 5,209-5,211. Akan cukup lama IHSG bermain di area ini mengingat gap yang lebar setelah ini adalah 5,436. Kembali ke 5,400 membutuhkan waktu, saat ini fair value IHSG di posisi 5,200-an mencerminkan PE sebesar 16.5x-16.8x. Ada potensi MACD golden cross jika 2(dua) hari ini IHSG ditutup menguat. RSI < 35%, area jenuh jual sudah lewat namun volume perdagangan masih rendah yang disertai tren jual akan suli mengangkat RSI ke atas 52% (beli).
Sumber : Seputar Forex
Rabu, 13 Mei 2015
Rekomendasi 11-15 Mei 2015: El-Nino Datang, Sektor Perkebunan Akan Rally
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar