Jakarta - Mengawali pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada awal sesi perdagangan saham. Hal ini mengikuti bursa saham Asia yang cenderung melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 5,3 poin (0,10 persen) ke level 5.309,83. Indeks saham LQ45 turun 0,15 persen ke level 925,25. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham JII naik 0,14 persen.
Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih cenderung tertekan. IHSG turun 5,08 poin ke level 5.310,06. Indeks saham LQ45 turun 0,22 persen ke level 924,56.
Ada sebanyak 40 saham melemah sehingga meneken indeks saham. Sedangkan 57 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Namun 86 saham lainnya diam di tempat.
PT. Rifan Financindo Berjangka,Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.868 kali dengan volume perdagangan saham 88,83 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 96,79 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham seimbang melemah dan menguat. Sektor saham keuangan memimpin penurunan sektor saham sekitar 0,58 persen, sektot saham infrastruktur tergelincir 0,31 persen, dan sektor saham konstruksi turun 0,28 persen. Sedangkan sektor saham yang memimpin penguatan antara lain sektor saham aneka industri naik 0,82 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,18 persen, dan sektor saham perdagangan naik 0,16 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih di tengah IHSG yang melemah. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham JPFA naik 3,2 persen ke level Rp 645 per saham, saham TBIG mendaki 1,11 persen ke level Rp 9.100 per saham, dan saham LPKR menanjak 1,11 persen ke level Rp 1.365 per saham.
Saham-saham perbankan cenderung terkoreksi pagi ini. Saham-saham yang melemah antara lain saham BBTN tergelincir 1,64 persen ke level Rp 1.200 per saham, saham APLN turun 2,06 persen ke level Rp 380 per saham, saham BMRI melemah 1,97 persen ke level Rp 11.200 per saham, dan saham BBRI merosot 1,39 persen ke level Rp 12.425 per saham.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, IHSG akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Aksi ambil untung akan cenderung membayangi perdagangan di tengah minimnya insentif positif baik secara individual maupun sektoral. IHSG akan bergerak di support 5.280 dan resistance di 5.340 dengan kecenderungan koreksi. (Ahm/)
Sumber : Liputan 6
Senin, 25 Mei 2015
Ikuti Bursa Asia, IHSG Melemah Tipis
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar