(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir
perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan yang
cukup signifikan (29/10). Harga komoditas logam mulia ini akhirnya
ditutup negatif setelah gagal untuk kembali mencapai level tertinggi
dalam 5 minggu. Rally dollar yang terjadi tadi malam mengakibatkan
terkikisnya permintaan terhadap logam mulia.
Nilai tukar dollar terhadap rival-rival
utamanya mengalami peningkatan dan mencapai posisi paling tinggi dalam 1
minggu seiring dengan dimulainya rapat para petinggi The Fed. Sementara
itu harga-harga barang grosir secara tidak terduga mengalami penurunan
di bulan September. Ini mengakibatkan turunnya minat terhadap emas
sebagai sarana hedging terhadap inflasi. Sementara itu harga minyak
mentah yang tergerus juga menjadi faktor yang mengakibatkan terpukulnya
harga emas.
Tadi malam The Fed memulai sesi
perundingan untuk mementukan kebijakan moneternya ke depan. Nanti malam
Fed akan mengumumkan bagaimana kebijakan moneter selanjutnya.
Diperkirakan hasil perundingan tersebut masih akan menunjukkan bahwa Fed
mempertahankan besaran program pemberlian obligasi bulanan senilai 85
miliar dollar per bulan.
Harga emas spot LLG pada akhir
perdagangan dini hari tadi tampak ditutup pada posisi 1344.95 dollar per
troy ons. Harga emas spot LLG di akhir perdagangan dini hari tadi
membukukan penurunan sebesar 7.50 dollar dibandingkan dengan posisi
penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
Desember tampak mengalami penurunan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada
posisi 1345.50 dollar per troy ons. Kemarin harga emas berjangka sempat
menguat ke posisi 1361.80 dollar, tertinggi sejak tanggal 20 September.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG masih
berpotensi untuk mengalami kenaikan meski hari ini akan terbatas. Untuk
sementara ini harga emas diperkirakan akan bergerak di kisaran 1345 –
1360 dollar per troy ons.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar