(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir
perdagangan dini hari tadi harga emas mengalami penurunan untuk dua hari
berturut-turut (22/10). Meskipun terbatas, harga emas kembali tertekan
menjelang rilis data NFP dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat
nanti malam. Data dari sektor tenaga kerja ini akan menjadi indikator
apakah The Fed masih akan mempertahankan program pemberian stimulus
moneternya hingga akhir tahun ataukah akan memotong sebagian stimulus
dalam waktu dekat.
Data dari sektor tenaga kerja untuk bulan
September lalu akan dirilis nanti malam setelah ditunda akibat
penutupan kegiatan pemerintah Federal AS yang terjadi selama 16 hari di
paruh pertama bulan Oktober ini. Para pelaku pasar masih mengharapkan
bahwa The Fed akan mempertahankan besaran program stimulus moneternya
setidaknya hingga akhir tahun mendatang.
Harga emas mengalami pergerakan yang
cenderung melemah terbatas jelang data NFP. Apabila data yang dirilis
mengecewakan tampaknya harga emas akan kembali mengalami peningkatan
signifikan.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi
harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1315.60 dollar per troy ons.
Harga emas spot naik tipis sebesar 1 dollar dibandingkan dengan posisi
penutupan perdagangannya akhir pekan lalu.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
bulan Desember ditutup turun tipis pada akhir perdagangan dini hari
tadi. Harga emas berjangka tersebut mengalami pelemahan sebesar 0.1
persen di posisi 1341.60 dollar per troy ons.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot dan berjangka
masih berpotensi untuk mengalami penurunan terbatas, terutama di sesi
Asia. Hari ini diperkirakan harga emas akan mengalami pergerakan pada
kisaran 1300 – 1325 dollar per troy ons.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar