iPhone 5c sebelumnya dilaporkan sepi peminat. Bukan hanya di Amerika Serikat (AS) tetapi hal serupa juga terjadi di China. iPhone versi murah tersebut bahkan harus didiskon oleh sebuah toko ritel terbesar di China demi menggaet calon pembeli. Barangkali promosi semacam itu cukup jitu karena laporan terbaru Localytics mengatakan angka penjualan iPhone 5c telah mulai menyusul iPhone 5s.
Pencapaian tersebut baru terjadi setelah satu minggu iPhne 5c beredar di pasaran sejak rilis tanggal 20 September lalu. Peningkatan penjualan terjadi di beberapa kota besar di AS, seperti New York, Los Angeles dan San Francisco.
Dikatakan oleh Localystics bahwa aktivasi iPhone 5c dan 5s terbesar terjadi di tiga kota tersebut. Meski demikian penjualan iPhone 5s di kota San Fransisco masih jauh lebih tinggi dibanding iPhone 5c (85% vs. 15%).
Pada tanggal 22 September Localytics mencatat kedua iPhone terbaru tersebut menyumbang 1,4% dari aktivasi seluruh iPhone di AS. Di tanggal 26 September, penguasaan pasar iPhone 5s dan 5c meningkat menjadi 2%. Yang menarik, jika di awal rilisnya penjualan iPhone 5s lebih tinggi dari iPhone 5c (3,4.x) maka seminggu kemudian rata-ratanya turun menjadi 2,9x saja. Artinya, jarak antara jumlah penjualan iPhone 5s dan 5c semakin sempit atau jumlah iPhone 5c yang terjual semakin mendekati angka penjualan iPhone 5s.
Namun perlu menjadi catatan bahwa walaupun peminat iPhone 5c menunjukkan tren positif tetapi sesungguhnya bukan ciri Apple jika mengalami kendala penjualan produk baru dengan cara ‘terseok-seok’ seperti kasus iPhone 5c…
Sumber : Gopego
0 komentar :
Posting Komentar