English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 23 Januari 2020

Rupiah Kamis Pagi Menguat ke Rp13.624/USD; Perkasa di 23 Bulan Tertingginya



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (23/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat, kembali di posisi 23 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia agak melandai setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,15% ke level Rp 13.624 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.645.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.638, kemudian bergerak kuat ke Rp13.615, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.624. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak mendatar di pasar uang Asia setelah turun meninggalkan sekitar posisi 1 bulan tertingginya di tengah kekhawatiran wabah coronavirus dari China yang menekan yuan dan yen.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 97,52, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,53.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau menguat terbatas 0,05% atau 3,235 poin ke level 6.236,158, sedangkan bursa saham kawasan Asia khususnya bursa kawasan China melemah oleh bertambahnya korban jiwa wabah coronavirus dari China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah kembali, dengan dollar di pasar Asia agak datar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.570 – Rp 13.743. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 22 Januari 2020

Rupiah Rabu Pagi Melemah ke Rp13.688/USD; Dollar di Asia Merangkak Naik



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (22/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia naik tipis setelah sedikit terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,22% ke level Rp 13.688 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.658.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 13.665, kemudian bergerak lemah ke Rp13.688, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.688. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak merangkak naik di pasar uang Asia setelah turun tipis dari sekitar posisi 1 bulan tertingginya oleh penguatan yen di tengah kekhawatiran wabah coronavirus dari China.

Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 97,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,53.

Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau menguat 0,21% atau 12,984 poin ke level 6.251,183, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin bursa China oleh merebaknya kekhawatiran wabah coronavirus dari China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat kembali, dengan dollar di pasar Asia agak menaik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.620 – Rp 13.743. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Selasa, 21 Januari 2020

Bursa Asia Awal Pekan Cetak Untung Lumayan



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia menutup perdagangan awal pekan hari Senin (20/01/2020) dengan keuntungan yang lumayan karena fokus pasar bergeser pada pengumuman laporan pendapatan dan putaran pertemuan kebijakan bank sentral yang dijadwalkan minggu ini.
Bursa saham China menguat karena People’s Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun tidak berubah untuk Januari. Suku bunga terakhir dikurangi pada bulan November, yang merupakan pengurangan pertama sejak suku bunga pinjaman baru diperkenalkan.

Indeks Shanghai Composite naik 20,29 poin atau 0,66 persen menjadi 3.095,79. Saham pariwisata anjlok di tengah kekhawatiran atas wabah koronavirus di negara ini. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,90 persen  berakhir pada 28.795,91.

Perdagangan saham Jepang naik untuk sesi ketiga berturut-turut, dengan sentimen yang mendasari dibantu oleh kemajuan rekor baru di bursa Wall Street dan yen yang lemah terhadap dolar. Indeks Nikkei naik 42,25 poin atau 0,18 persen menjadi 24.083,51 . Investor mengabaikan data resmi yang menunjukkan bahwa produksi industri Jepang turun sedikit lebih dari yang diperkirakan pada bulan November.

Baca Juga :

Produksi industri turun dengan penyesuaian musiman 1,0 persen bulan ke bulan di bulan November. Menurut perkiraan awal, produksi turun 0,9 persen. Pada basis tahunan, produksi industri turun 8,2 persen di November dibandingkan estimasi awal penurunan 8,1 persen.

Bursa saham Seoul naik untuk sesi ketiga berturut-turut yang  mencapai level tertinggi 15-bulan di belakang data positif AS yang dirilis semalam. Indeks  Kospi naik 0,54 persen menjadi 2.262,64, yang merupakan level tertinggi sejak 5 Oktober 2018. Saham perusahaan teknologi memimpin lonjakan, dengan Samsung Electronics kelas berat naik 1,8 persen di tengah harapan bahwa harga chip yang lebih tinggi akan mengarah pada peningkatan pendapatannya.

Pasar saham Australia naik untuk sesi kelima berturut-turut yang mencapai posisi rekor tertinggi baru, dengan saham perusahaan pertambangan dan energi melaju kencang. Indeks ASX 200 naik 15,40 poin, atau 0,22 persen, menjadi 7.079,50. Saham penambang menguat karena harga tembaga melayang di dekat tertinggi delapan bulan, saham BHP naik 1,6 persen sebelum merilis laporan produksi triwulanan. Saingannya Rio Tinto bertambah 0,9 persen setelah memperkirakan pengiriman bijih besi yang lebih tinggi pada tahun 2020 pada hari Jumat.

Keuntungan yang terjadi di bursa saham utama Asia tidak menjalar ke  perdagangan  bursa saham Indonesia (BEI), dimana indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok cukup signifikan  0,74% dan saham-saham yang menjadi penekan indeks dari sektor mining dan properti. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 20 Januari 2020

Arah EUR/USD Minggu Ini: Ketidakpastian Ditengah Harapan Pertumbuhan AS



Rifan Financindo - Pemain pasar enggan membeli “greenback”, namun dolar AS mengakhiri minggu dengan keuntungan terhadap sebagian besar dari rival utamanya. Pasangan matauang EUR/USD mencapai puncaknya di 1.1172, namun sekarang diperdagangkan dekat 1.1090, dengan data Amerika yang bagus membebani lebih daripada minat terhadap resiko.

Event yang paling relevan pada minggu yang lalu adalah upacara penandatanganan fase satu dari kesepakatan perdagangan antara AS dengan Cina. Pasar sedikit kecewa karena di dalamnya tidak dimasukkan dimundurkannya tarif, sesuatu yang dipercaya pasar sebagai hal penting untuk mendorong naik pertumbuhan ekonomi global. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa di dalam kesepakatan itu Cina akan membelanjakan $75 miliar untuk impor manufaktur, $50 miliar untuk impor energi, $50 miliar untuk impor agrikultur dan $40-50 miliar untuk impor jasa dari Amerika Serikat. Sementara Cina mengklarifikasikan bahwa itu akan banyak tergantung kepada diperolehnya harga yang komptetif. Berarti, sementara kesepakatan ini memberikan semangat, namun kurang dari yang diperkirakan. Pasar saat ini sedang memerlukan kepastian dan ini tidak diperoleh baik di dalam perang dagang maupun di dalam Brexit.


Baca Juga :

Minat terhadap resiko mendorong Wall Street naik dan membuat dolar AS tertahan sampai hari Kamis ketika Amerika Serikat merilis data penjualan ritel bulan Desember. Judul umum muncul sesuai dengan yang diperkirakan pasar namun angka sub-komponen lebih bagus daripada yang diperkirakan, memicu pemulihan dolar AS yang berlangsung sampai hari Jumat. Jelas sekali data ekonomi AS terus menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang dalam keadaan yang baik dan lebih bagus daripada rekan perdagangan utama.

Minggu ini akan dimulai dengan liburan di AS sekalipun penuh dengan data yang relevan. Pada hari Selasa, Jerman akan merilis ZEW Survey of Economic Sentiment untuk bulan Januari, yang turun dari puncaknya di bulan Desember. Pada hari Kamis ECB akan mengumumkan keputusannya yang terakhir mengenai kebijakan moneter, sementara AS akan merilis Consumer Confidence.

EUR/USD tidak memberikan tanda-tanda akan pulih dari hilangnya pijakan. Support terdekat menanti di 1.1070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0980 dan kemudian 1.0900. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada 1.1125 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1161 dan kemudian 1.1216. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 17 Januari 2020

Preview Forex 17 Januari : Optimisme Data Ekonomi Perkuat Perdagangan Aset Resiko



PT Rifan Financindo - Memulai perdagangan forex hari Jumat (17/01/2020)  dolar AS masih stabil dengan pembukaan pada kisaran penutupan perdagangan sebelumnya, dengan pelemahan pada aset safe haven seperti yen Jepang dan juga harga emas.

Mood perdagangan kini memburu aset resiko atau yang berimbal tinggi oleh sentimen kekuatan data ekonomi AS yang memberikan optimisme terhadap ekonomi global. Selain itu juga dalam risalah pertemuan kebijakan 11-12 Desember Bank Sentral Eropa,  yang mengungkapkan pembuat kebijakan bank sentral agak optimis mengenai prospek ekonomi kawasan euro mendorong euro terhadap sebagian besar mata uang utama di sesi Eropa. Anggota sepakat bahwa data ekonomi dan informasi survei baru-baru ini menunjukkan dinamika pertumbuhan yang lemah, namun stabil.


Baca Juga :
Berikut katalis penggerak pasar  hari ini perlu diperhatikan:
  1. Laporan dari Treasury Amerika, investor luar negeri membeli USD 73,1 miliar aset AS, termasuk instrumen jangka pendek pada November 2019, setelah menjual USD 62 miliar pada bulan sebelumnya. Sementara itu, orang asing menjual 41,5 miliar dolar AS sekuritas jangka panjang, termasuk pemerintah dan perusahaan, setelah menjual 16,8 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Investor asing membeli Treasures USD 22,9 miliar pada November setelah membeli USD 31,5 miliar yang direvisi pada bulan sebelumnya.
  2. Juru bicara PM Inggris Johnson membenarkan bahwa masa transisi Brexit tidak akan diperpanjang. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Brexit mendesak blok untuk merespons dengan menjadi lebih kompetitif.
  3. Banyak rilis data ekonomi yang penting menambah optimisme kesehatan ekonomi global, seperti laporan PDB China, laporan retail sales Inggris dan laporan kinerja sektor perumahan AS. PT Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews

Kamis, 16 Januari 2020

Preview Forex 16 Januari : Dampak Penandatanganan Kesepakatan Dagang Fase Satu AS-China



Rifanfinancindo - Memulai perdagangan forex hari Kamis (16/01/2020) dolar AS masih belum pulih dari tekanan perdagangan sebelumnya oleh sentimen kesepakatan fase satu AS-China tidak menghapus tarif impor untuk China. Penandatanganan kesepakatan oleh Presiden Trump dan Wakil PM China Liu He beberapa jam lalu memberikan kekhawatiran pada pasar.

Sentimen pasar forex sempat membaik menyusul komentar dari Menteri Keuangan AS Mnuchin, yang mengatakan bahwa Cina telah setuju untuk menyusun undang-undang yang sangat signifikan untuk menindaklanjuti komitmennya dan akan ada kenaikan tarif tambahan pada fase dua dari kesepakatan perdagangan.


Baca Juga :

Selain dolar AS, poundsterling juga alami pukulan  setelah rilis data inflasi Inggris Desember, yang naik pada laju tahunan 1,3%, dibawah dari ekspektasi pasar. Kemudian ditambah oleh pernyataan anggota BOE MPC lain Michael Saunders  yang mendukung penurunan suku bunga.

Berikut katalis penggerak pasar  hari ini perlu diperhatikan:
  1. Dalam kesepakatan fase satu tersebut Presiden Trump  mengumumkan bahwa tarif akan dihapus jika mereka menyetujui kesepakatan fase dua, menambahkan bahwa kesepakatan itu jauh lebih komprehensif daripada hanya pembelian pertanian. China akan membelanjakan $ 75 miliar untuk impor manufaktur, $ 50 miliar untuk impor energi, $ 50 miliar untuk impor pertanian dan $ 40-50 miliar untuk impor layanan dari AS.
  2. Presiden Trump sempat mengeluhkan kinerja Federal Reserve dan memberikan sinyal akan penggantian ketua Fed baru.
  3. Wakil PM China mengapresiasi sikap AS sebagai pilihan yang tepat menghapus China dalam list negara manipulator mata uang. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

Rabu, 15 Januari 2020

Preview Forex 15 Januari : Optimisme Kesepakatan Dagang Fase Satu Diragukan





Rifan Financindo -  Memulai perdagangan forex hari Rabu (15/01/2020) permintaan mata uang safe haven meningkat seiring perkembangan baru persiapan penandatangan perjanjian kesepakatan dagang fase satu AS-China. Terpantau dolar AS melemah terhadap beberapa rival utamanya kecuali terhadap euro dan aussie.

Perdagangan global kembali menjadi gusar, dengan pasar berubah mood untuk hati-hati. Perubahan tersebut terjadi selain kondisi terakhir persiapan kesepakatan fase satu yang cukup menegangkan juga terkait front dagang AS – Eropa serta  tuduhan manipulator mata uang untuk Swiss.


Baca Juga :

Berikut katalis penggerak pasar  hari ini perlu diperhatikan:

  1. Komisaris Perdagangan UE Phil Hogan mengunjungi  Washington untuk menuangkan air dingin pada hubungan perdagangan antara kedua ekonomi setelah Presiden AS Trump mengancam akan membalas pajak Perancis pada perusahaan teknologi AS.
  2. Gedung Putih mengumumkan akan memasukkan Swiss dalam daftar pengawasan manipulator mata uang.
  3. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan  bahwa Amerika Serikat akan tetap menerapkan tarif impor pada barang-barang Tiongkok sampai selesainya tahap kedua dari perjanjian perdagangan AS-Cina. Jika sudah mendapatkan fase 2  dengan cepat, dia akan mempertimbangkan.
  4. Pemakzulan Presiden AS Trump dapat diputuskan secepatnya Selasa depan dan peluang Trump untuk dikeluarkan cukup rendah.
  5. PM Inggris Johnson mengatakan bahwa ia menganggap sangat mungkin Inggris akan mendapatkan kesepakatan perdagangan komprehensif dengan UE pada akhir tahun. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800