English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 28 April 2017

Bursa Asia Menguat, Euro Tergelincir Stimulus ECB





Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dan tampaknya bisa menutup pekan di zona positif. Sementara euro tergelincir usai Bank Sentral Eropa (ECB) tak memberikan sinyal terkait program stimulusnya.

Sementara Nikkei Jepang turun 0,1 persen seiring laporan data output industrial di Maret  dan pengeluaran rumah tangga yang turun lebih dari harapan dan tingkat inflasi konsumen. Namun indeks tetap mencatat kenaikan mingguan sebesar 3,3 persen, sejak November.

Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat, setelah sempat melemah tertekan rencana pemangkasan pajak Presiden Donald Trump.
Dow Jones Industrial Average naik 6,24 poin atau 0,03 persen ke level 20.981,33. Kemudian S&P 500 menguat 1,52 poin atau 0,06 persen ke level 2.388,77 dan Nasdaq Composite menambahkan 23,71 poin atau 0,39 persen ke level 6.048,94.

Penguatan saham Wall Street dipimpin Nasdaq Composite Index yang mencetak rekor penguatan. Sementara Dow Jones dan S&P500 sedikit berubah.

Nasdaq, indeks saham teknologi nampaknya akan terus melanjutkan rekor penguatan, ditopang oleh saham-saham perusahaan teknologi seperti Amazon dan Alphabet yang melompat lebih dari 4 persen masing-masing setelah penutupan.

Kejadian terjadi sehari setelah Donald Trump merilis rencana pemangkasan pajak yang menghasilkan pertanyaan, apakah akan terjadi defisit anggaran.

S&P 500 mencetak 76 penguatan baru dalam 62 pekan dan 3 pelemahan, sementara Nasdaq Composite Index mencetak rekor 180 penguatan saham yang baru dan 45 pelemahan.
"Kebanyakan orang berharap adanya akselerasi dan itulah yang kita punya. Meskipun terjadi gonjang ganjing ekonomi dan geopolitik, namun akhirnya pasar merespon kenaikan laba perusahaan," kata Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors di Boston.

Kini pasar sedang menunggu arah lebih lanjut mengacu pada data kuartalan produk domestik bruto dan tingkat kepercayaan konsumen AS di April.
Sementara harga minyak jatuh lebih dari 1 persen imbas beroperasinya kembali lapangan minyak Libya di tengah pasar yang telah kebanyakan pasokan.

Harga minyak acuan dunia, Brent jatuh US$ 1,22 per barel dan dibanderol dengan harga US$ 51,17 per barel.

Sementara harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,25 per barel menjadi US$ 48,37 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 27 April 2017

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Melemah Imbas Usulan Pajak Trump


PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini mengekor bursa Wall Street yang juga melemah pada penutupan perdagangan kemarin.

Rencana pemangkasan pajak yang diajukan Donald Trump sama-sama menjadi pemicu melemahnya bursa Asia pada pagi hari ini.

Melansir CNBC, Kamis (27/4/2017), indeks acuan Jepang, Nikeei 225 turun 0,4 persen sementara ASX 200 bergerak turun tipis 0,02 persen pada awal perdagangan.

Bergerak ke Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,27 persen menyusul beberapa perusahaan besar melaporkan kinerja perusahaan dan pendapatannya.

Hal ini dpicu oleh rencana Donald Trump yang mengusulkan pemotongan pajak salah satunya pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 15 persen.

Meski dinilai akan menguntungkan perusahaan, namun investor masih bertanya-tanya apakah pemangkasan pajak itu akan berimbas pada defisit anggaran.

"Investor melakukan aksi jual setelah ada pernyataan soal pemangkasan pajak tersebut," ujar Kepala Pasar Strategis CMC Michael McCarthy dalam catatannya.

Wall Street juga melemah setelah Presiden Donald Trump mengajukan angka pajak yang dinilai nekat untuk dunia bisnis. Dow Jones turun 21,03 poin.

Rencana itu akan memangkas pajak pendapatan perusahaan publik menjadi 15 persen dari 35 persen dan mengurangi pajak tinggi pada bisnis, termasuk kemitraan kecil dan pribadi dari 39,6 persen menjadi 15 persen.

Dow Jones Industrial Average turun 21,03 poin atau 0,1 persen untuk menetap di angka 20.975,09. S&P 500 turun 1,16 poin atau 0,05 persen untuk menetap di level 2.387,45 dan Nasdaq Composite turun 0,27 poin untuk menetap di level 6.025,23. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 26 April 2017

Indeks Nikkei 26 April Dibuka Naik Terbantu Penguatan Wall Street



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada perdagangan Rabu (26/04) dibuka naik, terpantau naik 122,80 poin atau 0,64 persen di 19202.13. Penguatan indeks Nikkei terpicu kenaikan bursa Wall Street.

Bursa saham A.S. meningkat tajam pada akhir perdagangan Rabu dinihari (26/04) terdorong laporan kuartalan yang mantap dari beberapa perusahaan kapital besar. Indeks Dow Jones naik 232,23 poin atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 20.996,12. Indeks S & P 500 naik 14,46 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 2.388,61. Indeks Nasdaq menguat 41,67 poin atau 0,7 persen, berakhir pada 6.025,49.

Perusahaan Toshiba mengatakan akan berpisah dengan auditor PricewaterhouseCoopers Aarata, menurut Nikkei. Auditor tidak mendukung pendapatan Q3 Toshiba yang telah dirilis awal bulan ini. Saham Toshiba naik 0,93 persen.

Japan Post Holdings melaporkan writedown senilai $ 3,6 miliar untuk unit logistik Australia, Toll Holdings. Japan Post juga memperkirakan kerugian sebesar 40 miliar yen ($ 362,35 juta). Ini akan menjadi kerugian tahunan pertamanya dalam sekitar sepuluh tahun. Saham turun 0,15 persen pada awal perdagangan.

Pagi ini mata uang Yen melemah. Terpantau pasangan kurs USDJPY menguat 0,10 persen pada 111.20.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,210, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,090.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak naik terdukung pelemahan Yen dan penguatan bursa Wall Street. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,678-20,159. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 25 April 2017

Terpicu Pilpres Prancis, Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street






Rifan Financindo - Bursa Asia stabil seiring meredanya euforia pasar atas kemenangan Calon Presiden Emmanuel Macron di putaran pertama pemilihan presiden (Pilpres) Prancis, meskipun sentimen investor jangka pendek tetap positif.


Melansir laman Reuters, Selasa (25/4/2017), indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit berubah. Indeks Nikkei Jepang bertambah 0,3 persen. Sementara KOSPI Korea Selatan menguat 0,2 persen. Adapun pasar Australia tutup untuk liburan.

Pasar menguat saat jajak pendapat menunjukkan Emmanuel Macron mengalahkan kandidat calon Presiden Prancis lainnya yang anti-euro Marine Le Pen.

"Ini mengurangi kekhawatiran bahwa kita harus menavigasi pintu keluar Prancis (dari) Uni Eropa," kata Brian Jacobsen, Kepala Analis Strategi Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Sebelumnya indeks MSCI World melonjak 1,6 persen ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks STOXX 50 pan-Eropa melonjak 4 persen. Ini merupakan hari terbaiknya dalam hampir dua tahun. Kemudian FCHI melonjak 4,1 persen, kenaikan satu hari terbesar dalam hampir lima tahun.

Di Wall Street, indeks Nasdaq tercatat naik 1,2 persen ke rekor tertinggi. Sementara Dow dan S&P keduanya naik 1,1 persen.

Adapun Dolar stabil di 109,81 terhadap yen pada awal Selasa, setelah sempat menguat 0,6 persen pada Senin seiring langkah investor menjual aset safe haven.

Musim laporan pendapatan juga telah mengangkat semangat investor, di mana 77 persen dari 100 perusahaan yang melaporkan hasil keuangannya di kuartal pertama ternyata di luar ekspektasi.

Minggu ini ditetapkan menjadi yang paling sibuk dalam setidaknya satu dekade, dengan lebih dari 190 perusahaan dalam indeks S&P 500 melaporkan hasil kuartal pertamanya.

Pekan ini di Asia, investor menunggu serangkaian laporan indikator ekonomi, antara lain data inflasi di Australia dan Jepang untuk kuartal pertama.

Kemudian hasil keputusan tingkat suku bunga Bank of Japan, tingkat pengangguran Jepang di bulan Maret dan produk domestik bruto kuartal pertama untuk Taiwan dan Korea Selatan. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 21 April 2017

Indeks Hang Seng 21 April Bergerak Positif Terdukung Kenaikan Wall Street

 

PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (21/04), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik 107,70 poin atau 0,45 persen pada 24164.68. Penguatan Bursa Hong Kong terdukung bursa Wall Street.

Bursa Saham A.S. naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (21/04) terpicu pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang mengatakan reformasi besar pajak akan segera dilaksanakan, ditambah banyak perusahaan merilis hasil kuartalan sementara.

Indeks Dow Jones naik 174,22 poin atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 20,578.71. Indeks S & P 500 naik 17,67 poin atau 0,76 persen, berakhir pada 2.355,84. Indeks Nasdaq menguat 53,74 poin atau 0,92 persen, ditutup pada posisi 5,916.78.

Pagi ini saham-saham yang menguat adalah saham AAC Technologies Holdings Inc yang naik 1,66 persen, saham Tencent Holdings Ltd naik 1,18 persen, saham China Life Insurance Co Ltd naik 1,09 persen, saham AIA Group Ltd naik 0,81 persen, saham Want Want China Holdings Ltd  naik 0,55 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 100,00 poin atau 0,42 persen, pada 24,161.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,061.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif terdukung penguatan bursa Wall Street. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,648-23,121, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,636-25,164. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 20 April 2017

Indeks Hang Seng 20 April Bergerak Naik Setelah Rebound Minyak Mentah



Rifanfinancindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (20/04), indeks Hang Seng bergerak positif, saat ini terpantau naik 112,07 poin atau 0,47 persen pada 23937.95. Penguatan Bursa Hong Kong terbantu reboundnya harga minyak mentah.

Pagi ini minyak mentah Brent naik 0,36 persen menjadi diperdagangkan pada $ 53,12 per barel sementara minyak mentah A.S. naik 0,44 persen pada $ 50,66. Harga minyak turun ke level terendah dua minggu pada sesi sebelumnya, turun hampir 4 persen, setelah peningkatan persediaan bensin A.S. dan kenaikan produksi minyak mentah A.S.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 95,00 poin atau 0,40 persen, pada 23,922.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,827.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif jika kenaikan harga minyak mentah terus berlanjut. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,450-22,923, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,439-24,966. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 19 April 2017

Bursa Asia Turun Terseret Wall Street





Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti bursa Amerika Serikat (AS) atau wall street. Ditambah Inggris berencana menggelar pemilihan umum.


Pada perdagangan saham Rabu (19/4/2017), indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix turun 0,1 persen.

Indeks saham Australia tergelincir 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,3 persen.
Mata uang Inggris pound sterling mencuri perhatian saat perdagangan di Asia. Seiring keputusan Inggris mengadakan pemilihan lebih cepat sehingga memberikan hasil lebih ramah kepada pasar terkait proses pemisahan dengan Uni Eropa. Sterling melonjak ke level tertinggi terhadap dolar AS dalam enam bulan ini.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memutuskan pemilihan umum pada 8 Juni untuk berusaha memperkuat mayoritas partainya menjelang perundingan proses Inggris keluar dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit).

"Kami harapan spekulasi Perdana Menteri Inggris dapat memberikan ruang dan waktu untuk manuver negosiasi Brexit karena dia tidak akan bergantung pada kelompok pinggrian dari partainya," ujar Kepala Analis Citi Tina Fordham seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (19/4/2017).

Ia menambahkan, hal itu dapat mengurangi risiko kegagalan negosiasi. Pound sterling naik ke level US$ 1,28 pada Rabu pekan ini usai melonjak 2,2 persen. Sedangkan euro bergerak ke level US$ 1,0731.

Pelemahan dolar AS juga didukung dari imbal hasil obligasi AS melemah ke level terendah dalam lima bulan. Imbal hasil obligasi atau surat utang AS bertenor 10 tahun turun menjadi 2,17 persen.

Akibat data ekonomi mengecewakan dan investor ragu terhadap pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump untuk pangkas pajak berdampak negatif ke wall street.

Indeks saham Dow Jones melemah 0,55 persen. Sedangkan indeks saham S&P 500 turun 0,29 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,12 persen.

Di pasar komoditas, harga emas naik menjadi US$ 1.287,70 per ounce. Sedangkan harga minyak merosot 7 sen menjadi US$ 54,82 per barel. Harga minyak Amerika Serikat (AS) merosot 5 sen menjadi US$ 52,36 per barel. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 18 April 2017

Indeks Nikkei 18 April Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada perdagangan Selasa (18/04) dibuka positif, saat ini terpantau naik 80,62 poin atau 0,44 persen di 18.435,88. Penguatan bursa Tokyo terdukung pelemahan Yen.

Mata uang Yen melemah. Pasangan Dolar AS / yen diperdagangkan di 109,14, dari posisi terendah sekitar 108 yang terlihat dalam sesi terakhir. Saham bank besar Jepang lebih tinggi lebih dari 2 persen di seluruh papan.

Saham Nomura Holdings memimpin kenaikan di sektor perbankan ini, naik 2,22 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 110,00 poin atau 0,60 persen pada 18,420, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,310.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif jika penguatan yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 17 April 2017

Bursa Asia Bergerak Campuran, Investor Fokus Konflik Korea Utara


Rifanfinancindo - Bursa Asia bergerak campuran pada perdagangan di awal pekan ini. investor fokus pada ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea dan data-data ekonomi China yang akan keluar pada hari ini.

Mengutip CNBC, Senin (17/4/2017), indeks Nikkei Jepang turun 0,42 persen di awal perdagangan. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,31 persen. Sedangkan Indeks Hong Kong, Australia dan Selandia Baru masih tutup untuk memperingati Paskah.

Korea Utara telah menguji coba rudal 12 hari lalu. Proyektil yang diluncurkan tersebut meluncur dengan jarak 60 kilometer dan ditembakkan di sekitar Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 5 April pukul 6.42 waktu Seoul.

Selain itu, pada Sabtu 15 April, Korea Utara melangsungkan perayaan besar dengan parade militer untuk menandai ulang tahun Kim Il-sung, kakek pemimpin Korut saat ini Kim Jong-un sekaligus sebagai pendiri negara itu.

"Bursa Asia sedikit rentan koreksi karena adanya konflik dengan Korea Utara tersebut. Terjadi volatilitas di pasar investasi," jelas Kepala Ekonom AMP Capital Shane Oliver.

Selain itu, beberapa data-data ekonomi China juga akan keluar di hari ini. Para investor melihat apakah data ekonomi tersebut cukup bagus sehingga mendorong aksi beli di bursa Asia karena berekpektasi bahwa kondisi ekonomi telah membaik.

Sedangkan pada perdagangan Kamis pekan lalu, mayoritas saham Amerika Serikat atau Wall Street melemah. Investor terbebani laporan keuangan bank-bank besar pada hari yang sama dan sektor teknologi jatuh untuk sesi 10 kali berturut-turut. Kondisi Wall Street ini mempengaruhi juga gerak bursa Asia. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 13 April 2017

Indeks Nikkei 13 April Merosot 1 Persen, Saham Otomotif dan Keuangan Anjlok


Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (13/04) dibuka lemah, saat ini terpantau merosot tajam -212,17 poin atau -1,14 persen di 18.340,44. Pelemahan bursa Tokyo terpicu penguatan Yen.

Dolar AS merosot setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa dollar saat ini “terlalu kuat.”

Greenback diperdagangkan lebih rendah terhadap mata uang Asia lainnya. Pasangan Dolar / yen diperdagangkan di 108,82, jatuh jauh dari level sekitar 109,6 dari sesi sebelumnya

Pada pagi ini saham-saham otomotif dan keuangan anjlok.

Saham Toyota anjlok -3,37 persen, saham Honda merosot -2,17 persen, saham Nissan turun -1,76 persen, saham Mitsubishi anjlok -4,07.

Sedangkan saham Softbank anjlok -5,08 persen, saham Mitsubishi UFJ Financial merosot -2,69 persen, saham Mizuho Financial merosot -2,36 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -200,00 poin atau -1,08 persen pada 18,330, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,530.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif dengan menguatnya yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,851-17370, dan kisaran Resistance 18,860-19,341. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 12 April 2017

Bursa Asia Bervariasi Imbas Kekhawatiran Geopolitik






PT Rifan Financindo - Bursa Asia bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini didorong pelaku pasar mengalihkan investasi yang relatif aman. Hal itu seiring pelaku pasar mencermati perkembangan situasi Korea Utara dan Suriah.

Pada perdagangan saham Rabu (12/4/2017), indeks saham Jepang Topix tergelincir 1,1 persen yang didorong sektor saham bank dan asuransi.

Sementara itu, indeks saham Australia/ASX 200 menguat 0,1 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,2 persen. Indeks saham acuan MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar.

Di pasar komoditas, harga emas naik ke level US$ 1.276 per ounce, dan tertinggi sejak November. Harga minyak sedikit berubah menjadi US$ 53,42 per barel.

Sedangkan di pasar uang, yen cenderung stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Korea Selatan won melemah 0,2 persen.

"Ketidakpastian telah menekan pasar keuangan. Ada sejumlah kekhawatiran di luar sana dengan ketegangan di sekitar Korea utara, menambah ketegangan geopolitik yang sudah tinggi," tulis analis ANZ dalam risetnya seperti dikutip dari laman Reuters.

Pada Selasa kemarin, Korea Utara memperingatkan serangan nuklir Amerika Serikat (AS) sebagai tanda-tanda agresi.

Dalam kicauan di media sosial twitter, Presiden AS Donald Trump menyatakan kalau Korea Utara mencari masalah, dan AS akan memecahkan masalah dengan atau tanpa bantuan China. AS juga mengecam dukungan Rusia untuk presiden Suriah Bashar al-Assad. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 11 April 2017

Ketegangan Geopolitik Tekan Bursa Asia


Rifanfinancindo - Bursa Asia sedikit tertekan pada awal perdagangan hari ini terpicu ketegangan geopolitik yang terus membebani.

Melansir laman Reuters, Selasa (11/4/2017), indeks patokan Australia ASX 200 berbalik arah naik 0,26 persen. Sementara indeks Kospi Korea Selatan lebih rendah 0,01 persen.

Kekhawatiran ketegangan geopolitik yang terus terjadi di semenanjung Korea terkait kedatangan tentara AS yang menuai aksi protes mempengaruhi pasar. Meski latihan militer gabungan AS-Korea terus berlanjut sampai akhir bulan.

"Fokus terbaru saat ini adalah Korea, di mana Won Korea dan Kospi mencatat aksi jual akhir-akhir ini terpicu kekhawatiran bahwa Korea Utara bisa menjadi target AS di masa mendatang," kata Chris Weston, Kepala Strategi Pasar di IG.

Sementara indeks Nikkei 225 turun 0,36 persen setelah dolar tergelincir terhadap Yen.

Sebelumnya, Wall Street berakhir sedikit menguat pada penutupan perdagangan Senin terdorong saham energi yang mengimbangi kerugian di sektor keuangan menjelang laporan pendapatan kuartalan perusahaan pada akhir pekan ini.

Ketegangan geopolitik di beberapa negara ikut memberikan pengaruh ke bursa Amerika Serikat (AS). Ini setelah serangan AS ke Suriah. Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan jika serangan militer terhadap Suriah terkait dugaan penggunaan senjata kimia merupakan peringatan bagi negara-negara lain, termasuk Korea Utara, jika mereka diketahui menimbulkan bahaya bagi dunia.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,92 poin, atau 0,01 persen ke posisi 20.658,02. Sementara indeks S&P 500 naik 1,62 poin atau 0,07 persen ke level 2.357,16 dan Nasdaq Composite bertambah 3,11 poin, atau 0,05 persen menjadi 5.880,93.

Sementara harga minyak mentah dunia naik ke posisi US$ 56 per barel pada hari ini. Harga minyak terdorong langkah penghentian operasi di ladang minyak terbesar Libya selama akhir pekan dan ketegangan geopolitik seiring langkah Amerika Serikat (AS) yang menembakkan serangan rudal ke Suriah pada pekan lalu.

Sharara, ladang minyak terbesar di Libya ditutup pada hari Minggu setelah sekelompok orang memblokir pipa yang menghubungkan ke terminal minyak. Padahal, lapangan baru saja kembali berproduksi, setelah terhenti selama seminggu pada awal April.

Harga minyak Brent yang merupakan patokan global, naik 74 sen ke posisi US$ 55,98 per barel. Ini tidak jauh dari posisi tertinggi dalam satu bulan di US$ 56,08 pada hari Jumat. Sementara minyak mentah AS naik 84 sen menjadi US$ 53,08 per barel. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 10 April 2017

Mengawali Pekan, Bursa Asia Bergerak di Zona Hijau






Rifan Financindo - Bursa Asia menguat di awal pekan ini. Penguatan saham-saham di Asia ini ditopang oleh pelemahan yen yang mendorong kenaikan saham di Jepang.

Melansir Bloomberg, Senin (10/4/2017) penguatan juga ditopang oleh pengaruh dari laporan tenaga kerja Amerika Serikat dan rencana pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat.

Ekuitas di Tokyo dan Sydney naik, sementara saham di Korea Selatan tergelincir, di mana pedagang di Asia Pasifik mengambil kesempatan untuk bereaksi pada data tenaga kerja Amerika Serikat. Yen melemah terhadap mata uang AS untuk hari ketiga.

Pasar keuangan menunjukkan ketahanan pada angka penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat yang keluar Jumat pekan lalu. Meski angkanya lebih rendah dari yang dibayangkan, angka tersebut konsisten dengan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini.

Indeks Topix naik 0,7 persen sementara Indeks Hang Seng melonjak 0,2 persen.

Bergerak ke Australina, indeks SP/ASX 200 naik 0,6 persen dan indeks New Zealand S&P/NZX 50 juga sedikit berubah. Sementara indeks Korea Selatan tutun 0,7 persen.

Pada pekan ini, investor akan melihat banyak peristiwa yang berpengaruh pada pasar. Di antaranya, Argentina, Brasil, Kanada, Chile dan Korea Selatan akan menaikkan suku bunga pada pekan ini.

Kemudian bank-bank Amerika Serikat akan melaporkan pendapatan kuartal pertama mereka, yaitu Citigroup, JPMorgan, juga Wells Fargo. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 07 April 2017

Investor Tunggu Laporan Tenaga Kerja AS, Bursa Asia Menguat


PT Rifan Financindo - Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini.

Penguatan saham-saham Asia dipimpin oleh saham-saham Jepang yang rebound karena yen melemah dan investor menunggu laporan tenaga kerja Amerika Serikat.

Saham di Tokyo dan Sydney naiik setelah kenaikan harga minyak mentah dunia menopang kenaikan saham energi di indeks S&P 500. Dolar dan imbal hasil keuangan memegang keuntungan saat seorang pejabat mengatakan bahwa Pentagon aktif menimbang opsi militer untuk Suriah.

Selain itu, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping juga bertemu menyusul serangkaian tes rudal balistik yang dilakukan Kim Jong Un di Korea Utara.

Melanisr Bloomberg, Jumat (7/4/2017), MSCI Asia Pasifik naik 0,4 persen pada pukul 09.18 waktu Tokyo, rebound dari angka kemarin yang tergelincir 0,8 persen. Yen jatuh 0,2 persen ke level 119,98 per dolar.

Kemudian Japan Topix Indeks naik 1 persen setelah jatuh 1,6 persen pada Kamis kemarin. Indeks Australia S&P ASX 200 naik 0,4 persen.

Kemudian indeks Korea Selatan tak bergerak alias Flat. Sementara Hang Seng Indeks naik 0,1 persen. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 06 April 2017

Indeks Nikkei 6 April Dibuka Merosot Lebih 1 Persen Tertekan Penguatan Yen

 

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (06/04) dibuka lemah, saat ini terpantau merosot -263,59 poin atau -1,40 persen di 18.597,68. Pelemahan bursa Tokyo tertekan penguatan Yen.

Dolar AS melemah pada 100,450 terhadap sekeranjang mata uang utama di 9:47 waktu HK  / SIN. Dolar / yen lebih rendah untuk sesi kelima berturut-turut di 110,48 karena yen menguat pada pembelian safe-haven.

Dalam berita perusahaan, Toshiba dikabarkan memecat kepala Westinghouse Electric, anak perusahaan nuklirnya di AS, sebelum yang terakhir mengajukan kebangkrutan pekan lalu. Perusahaan Jepang ini menghadapi miliaran dolar kerugian akibat pembengkakan biaya besar yang dikeluarkan oleh Westinghouse. Saham Toshiba adalah 1,07 persen lebih rendah di perdagangan Asia awal.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -270,00 poin atau -1,43 persen pada 18,590, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,860.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif jika penguatan yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,043-17,562, dan kisaran Resistance 19,053-19,534. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 05 April 2017

Korea Utara Luncurkan Rudal, Bursa Asia Bergerak Mendatar


PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak mendatar di awal perdagangan Rabu pekan ini. Pelaku pasar cukup berhati-hati dalam bertransaksi di tengah kekhawatiran akan uji coba rudal Korea Utara. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China a Xi Jinping.

Mengutip CNBC, Rabu (5/4/2017), Indeks ASX Australia dibuka naik tipis 0,25 persen. Indeks acuan Jepang juga menguat 0,48 persen. Sedangkan indeks kospi Korea Selatan bergerak mendatar di tengah kekhawatiran keadaan geopolitik di semenanjung Korea.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Korea Utara menembakkan proyektil ke Laut Jepang pada Rabu pagi waktu setempat. Proyektil yang meluncur sejauh 60 kilometer tersebut, ditembakkan di sekitar Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan.

Dikutip dari CNN, Pejabat Amerika Serikat mengugkapkan, proyektil Korea Utara itu diyakini sebagai rudal balistik. Penembakan rudal ini jelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China a Xi Jinping.

Amerika Serikat semakin waspada terhadap perkembangan program nuklir dan rudal balistik Korut menyusul dilakukannya serangkaian uji coba dalam beberapa bulan terakhir.

Gerak bursa Asia ini hampir sama dengan gerak Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) hanya naik 39,03 poin atau 0,19 persen ke 20.689,24. S&P 500 menguat tipis 1,32 poin atau 0,06 persen ke 2.360.16.

Donald Trump dan Xi Jinping akan mengadakan pertemuan pada akhir pekan ini. Banyak investor melihat bahwa pertemuan tersebut akan menimbulkan ketegangan di kedua belah pihak. Oleh karena itu, sebagian besar pelaku pasar memilih untuk menunggu.

Selain itu, pelaku pasar juga sedang menunggu hasil kinerja atau laporan keuangan emiten kuartal I 2017. Minggu ini memang awal dari keluarnya laporan keuangan perusahaan.

"Pelaku pasar sedang menimbang. Saat ini sebagian besar memang belum menentukan posisi, kemungkinan besar minggu depan." Jelas analis Fort Pitt Capital Group, Pittsburgh, AS, Kim Forrest dikutip dari Reuters. PT Rfian Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 04 April 2017

Menunggu Keputusan RBA, Bursa Asia Bergerak Melemah





Rifanfinancindo - Bursa Asia melemah di awal perdagangan Selasa pekan ini mengikuti penurunan Wall Street. Pelaku Pasar menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of Australia (RBA).

Mengutip CNBC, Selasa (4/4/2017), Indeks ASX 200 Australia turun 0,24 persen. Sebagian besar sektor melemah di awal perdagangan ini. Saham-saham industri keuangan terutama bank tertekan. ANZ turun 0,5 persen, Commonwealth Bank melemah 0,57 persen dan Westpac turun 0,71 persen.

Reserve Bank of Australia akan mengumumkan kebijakan moneter pada pukul 14.30 waktu setempat. Sebagian besar ekonom memperkirakan bahwa bank sentral tersebut akan tetap menjaga suku bunga pada rekor terendah yaitu 1,50 persen.


"Diharapkan ada keputusan dari suara bulat bahwa mereka akan menahan suku bunga. Pasar sedang menunggu hal tersebut," jelas ekonom National Australia Bank, Tapas Strickland.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,7 persen sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,24 persen. "Kami melihat perdagangan di Asia sedikit banyak tekanan pada hari ini," jelas analis IG, Chris Weston.

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti Wall Street yang ditutup sedikit lebih rendah karena penjualan mobil yang mengecewakan pada Maret dan investor yang mempertanyakan janji pemerintahan Donald Trump untuk memberikan stimulus ekonomi yang pro-bisnis.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,38 poin atau 0,06 persen ke posisi 20.651,84. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 3,8 poin atau 0,16 persen menjadi 2.358,92 dan Nasdaq Composite turun 17,06 poin atau 0,29 persen ke level 5.894,68.

Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil. General Motors adalah salah satu yang terbesar menyeret indeks S&P 500 setelah angka penjualan mobil pada Maret di bawah ekspektasi pasar. Sinyal awal yang mendukung booming penjualan mobil di Amerika kemungkinan tak terjadi.

"Penjualan mobil mengecewakan adalah sesuatu yang diperhatikan orang dan itu kabar yang berarti," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut. (Gdn/Ndw) Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 03 April 2017

Indeks Nikkei 3 April Dibuka Naik Terdukung Meningkatnya Survey Tankan

 

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (03/04) dibuka positif, saat ini terpantau naik 63,13 poin atau 0,33 persen di 18.972,39. Penguatan bursa Tokyo terdukung peningkatan optimisme bisnis produsen Jepang.

Kepercayaan bisnis produsen besar Jepang meningkat untuk dua kuartal berturut-turut untuk mencapai 1,5 tahun tertinggi di Maret, demikian survei bank sentral yang diawasi ketat menunjukkan Senin (03/04), sebagai tanda manfaat dari pemulihan ekonomi yang didorong ekspor yang meningkat.

Indeks utama mengukur sentimen bisnis produsen besar naik menjadi 12 pada bulan Maret dari 10 tiga bulan lalu, Tankan menunjukkan pada hari Senin, jatuh sedikit pendek dari perkiraan pasar tapi menandai tertinggi sejak Desember 2015.

Indeks yang mengukur sentimen besar non-produsen meningkat 2 poin dari 20, naik untuk pertama kalinya dalam enam kuartal dan mencapai level tertinggi sejak Maret 2016, survei menunjukkan.

Pada awal perdagangan saham-saham otomotif mixed. Saham Toyota naik 0,38 persen, saham Honda turun -0,76 persen, saham Nissan turun -0,79 persen, saham Mitsubishi turun -1 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 80,00 poin atau 0,42 persen pada 18,990, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,910.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak positif dengan meningkatnya optimisme produsen besar Jepang. Namun perlu dicermati jika peningkatan yen berlanjut dapat menekan bursa. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,572-18,043, dan kisaran Resistance 19,582-20,063. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 31 Maret 2017

Indeks Nikkei 31 Maret Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (31/03) dibuka positif, saat ini terpantau naik 131,89 poin atau 0,69 persen di 19.195,11. Penguatan bursa Tokyo terpicu pelemahan Yen.

Dolar AS lebih kuat di 100,51 terhadap sekeranjang mata uang pada 9:43 HK / SIN, lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat sekitar 99 awal pekan ini. Dolar / yen naik menembus posisi 111 untuk perdagangan di 112,01,

Sementara itu, dalam berita ekonomi, harga konsumen inti Jepang naik 0,2 persen pada Februari dari tahun ke tahun, menandai pertumbuhan tercepat dalam hampir dua tahun. Tapi pengeluaran rumah tangga turun 3,8 persen pada Februari dari tahun sebelumnya, meleset dari jatuh 1,7 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran Februari Jepang turun menjadi 2,8 persen, tingkat terendah sejak Juni 1994, dan ditandai perbaikan di pasar tenaga kerja.

Suasana tegang antara pemegang saham Toshiba di rapat umum luar biasa terjadi pada hari Kamis setelah mereka sepakat untuk memisahkan diri dari NAND unit memori flash, untuk menutupi multi-miliar dolar kerugian anak perusahaan di AS. Saham Toshiba naik 3,81 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kerugian 14,6 persen tahun ini.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,190, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan mata uang Yen, yang jika terus melemah dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,630-20,111. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 30 Maret 2017

Indeks Nikkei 30 Maret Dibuka Negatif, Saham Keuangan Merosot



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (30/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -39,49 poin atau -0,21 persen di 19.177,99. Pelemahan bursa Tokyo terpicu kemerosotan saham-saham keuangan.

Pagi ini terpantau saham-saham keuangan melemah. Saham Mistsubishi UFJ Financial merosot -1,26 persen, saham Sumitomo Mistsui Financial Group anjlok -2,43 persen, saham Mizuho Financial turun -1,71 persen.

Saham Toshiba turun 0,87 persen, menjelang pertemuan pemegang saham luar biasa. Perusahaan anak perusahaan Jepang di AS Westinghouse Electric mengajukan kebangkrutan pada Rabu, setelah membukukan multi-miliar dolar write-off karena kelebihan biaya di empat reaktor nuklir di bawah konstruksi di AS.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 19,170, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,220.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan mata uang Yen, yang jika terus melemah dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,630-20,111. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 29 Maret 2017

Indeks Nikkei 29 Maret Dibuka Lemah Tertekan Perlambatan Penjualan Ritel





Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (29/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -31,13 poin atau -0,16 persen di 19.171,74. Pelemahan bursa Tokyo terpicu melambatnya penjualan ritel Jepang.


Penjualan ritel Jepang melambat, naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan Februari, menandakan bahwa belanja konsumen sedang berjuang untuk mendapatkan dukungan, demikian rilis pemerintah Jepang, Rabu (29/03).

Penjualan ritel meningkat 0,1 persen pada Februari dari tahun lalu (perkiraan 0,7 persen), setelah naik 1 persen pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, penjualan ritel naik 0,2 persen (perkiraan 0,3 persen).

Pada awal perdagangan saham-saham eksportir mixed. Saham Toyota turun -0,11 persen, saham Honda naik 0,79 persen, saham Nissan turun -1,65 persen, saham Sony melonjak 3,02 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 140,00 poin atau 0,74 persen pada 19,180, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,040.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan perlambatan penjualan ritel. Namun jika pelemahan Yen berlanjut, dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,679-18,184, dan kisaran Resistance 19,671-20,167. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 27 Maret 2017

Indeks Nikkei 27 Maret Dibuka Merosot 1 Persen; Saham Toshiba Anjlok Hampir 3 Persen

PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (27/03) dibuka turun, saat ini terpantau turun -235,93 poin atau -1,22 persen di 19.026,60. Pelemahan bursa Tokyo tertekan penguatan Yen.

Pagi ini Yen menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDJPY merosot 0,89 persen pada 110.35.

Bertambah parahnya performa dollar AS awal pekan ini dipicu oleh penolakan parlemen terhadap UU healthcare Presiden Donald Trump menggantikan Obamacare atau program healthcare Presiden Obama pekan lalu.

Saham Toshiba jatuh 2,91 persen setelah media lokal melaporkan bahwa anak perusahaan Toshiba di AS, Westinghouse dapat mengajukan kebangkrutan pada Selasa dan mencari dukungan dari Korea Electric Power.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau merosot -280,00 poin atau -1,46 persen pada 18,860, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,140.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,863, dan kisaran Resistance 19,379-19,875. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 24 Maret 2017

Indeks Nikkei 24 Maret Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (24/03) dibuka naik, saat ini terpantau naik 189,87 poin atau 0,99 persen di 19.275,18. Pergerakan naik bursa Tokyo terdukung pelemahan Yen.

Dolar AS naik 0,4 persen menjadi 111,39 yen, bergerak menjauh dari posisi terendah empat bulan di sesi sebelumnya.

Pasar berada di bawah tekanan minggu ini dari skandal politik yang melibatkan istri Perdana Menteri Shinzo Abe, mengurangi dukungan untuk Perdana Menteri Jepang ini. Abe mengulang penolakan pada hari Jumat bahwa dia atau istrinya telah membuat sumbangan untuk kepala sekolah nasionalis Jepang.

Saham Toshiba Corp naik 8,2 persen setelah dana berbasis di Singapura Effissimo Capital Management, yang didirikan oleh mantan rekan dari investor aktivis yang paling terkenal di Jepang, menjadi pemegang saham terbesar, menurut aturan yang berlaku.

Saham perbankan naik, didukung oleh kemajuan pasar yang lebih luas, dengan Tokyo Stock Exchange subindex Bank menambahkan 2 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 210,00 poin atau 1,11 persen pada 19,140, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,930.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,621-18,154, dan kisaran Resistance 19,642-20,167. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 23 Maret 2017

Indeks Hang Seng 23 Maret Dibuka Mantap Terdorong Hasil Positif Laba Emiten






Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (23/03), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau menguat 88,49 poin atau 0,36 persen pada 24408.90. Pasar saham Hong Kong dibuka lebih tinggi menyusul laporan pendapatan yang kuat dari perusahaan yang tedaftar di bursa Hong Kong.

Pemasok Akustik AAC Teknologi melonjak 3,4 persen pada Kamis pagi pada HK $ 89,5 setelah melaporkan rekor tinggi laba bersih dan pendapatan untuk 2016.

Ping An naik 2,7 persen menjadi HK $ 44,4, dibantu oleh kenaikan persen 15 per laba bersih tahunannya.

Raksasa teknologi Tencent turun 1,8 persen menjadi HK $ 221,2 setelah membukukan laba bersih 41,1 miliar yuan tahun lalu, meleset dari 44,1 miliar yuan diperkirakan oleh jajak pendapat Bloomberg.

Li Ka Shing, orang terkaya Hong Kong, memiliki dua perusahaan andalannya yang melaporkan pendapatan pada hari Rabu setelah pasar ditutup. Laba setahun penuh bersih CK Hutchison naik 6 persen pada tahun, pada HK $ 33010000000 ($ 4,25 milyar) sementara Cheung Kong Properti mencatat kenaikan 16 persen menjadi core profit setahun penuh. Saham CK Hutchison naik 0,73 persen sementara Cheung Kong Properti naik 0,94 persen.

Perusahaan yang akan melaporkan hasil tahunan mereka hari ini termasuk China Mobile, CNOOC dan perusahaan China CITIC.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 121,00 poin atau 0,50 persen, pada 24,423.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,302.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak kuat dengan laporan laba emiten yang positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,913-23,429, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,916-25,418. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 22 Maret 2017

Indeks Hang Seng 22 Maret Dibuka Merosot 1 Persen Setelah Terpuruknya Wall Street

PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (22/03), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau merosot -256,79 poin atau -1,04 persen pada 24336.33. Pasar saham Hong Kong dibuka rendah tergerus kemerosotan bursa Wall Street semalam yang turun terburuk dalam tahun 2017 ini.

Bursa saham AS membukukan hari terburuk mereka tahun ini pada akhir perdagangan Rabu dinihari (22/03), terganjal pelemahan saham perbankan menghadapi tekanan dari jatuhnya imbal hasil, demikian juga penurunan minyak mentah menekan pasar saham.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 237,85 poin, atau 1,14 persen, menjadi ditutup pada 20,668.01. Indeks S & P 500 turun 29,45 poin, atau 1,24 persen, menjadi berakhir pada 2,344.02. Indeks Nasdaq jatuh 107,70 poin, atau 1,83 persen, menjadi ditutup pada 5,832.53.

Pagi hari ini saham-saham yang melemah adalah saham Hengan International Group Co Ltd yang turun -1,98 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd turun -1,90 persen, saham China Resources Land Ltd turun -1,79 persen, saham Henderson Land Development Co Ltd turun -0,63 persen, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd turun -0,09 persen.

Optimisme terhadap pendapatan perusahaan membantu meningkatkan Indeks Hang Seng meraih 19-bulan tinggi pada hari Selasa, memperpanjang kemenangan beruntun untuk sesi keempat.

Perusahaan akan melaporkan hasil tahunan hari ini termasuk saham kapital besar CK Hutchison Holdings, Ping An dan Tencent Holdings.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -270,00 poin atau -1,10 persen, pada 24,340.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,610.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak lemah dengan kemorosotan bursa Wall Street. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,842-23,370, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,843-25,376. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 21 Maret 2017

Harga Emas Naik Tertinggi 2 Minggu Terpicu Kemerosotan Dollar AS






Rifanfinancindo - Harga emas menyentuh tertinggi dua minggu pada akhir perdagangan Selasa dinihari (21/03) karena dolar AS merosot ke terendah enam minggu setelah pertemuan puncak akhir pekan G20 yang didominasi oleh sikap proteksionis pemerintahan AS pada perdagangan global.

Harga emas spot LLG naik 0,41 persen menjadi $ 1,233.38 per ons, setelah sebelumnya menyentuh $ 1,235.50, tertinggi sejak 6 Maret.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik $ 3,80 ke $ 1.234.

Logam mulia telah meningkat sejak Rabu lalu, ketika dolar AS turun setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga tapi berhenti singkat memprediksi akselerasi tajam di pengetatan moneter selama dua tahun ke depan.

Emas sangat sensitif terhadap penurunan suku bunga, yang mengurangi biaya kesempatan memegang emas sementara meningkatkan dolar AS. Melemahnya dolar juga meningkatkan daya beli investor non-AS.

Harga emas telah rebound lebih dari $ 35 dari mencapai terendah sebelum keputusan kebijakan untuk meningkatkan tingkat Rabu lalu, sementara dolar telah jatuh 1,7 persen dari tinggi dari 101,71 yang dicapai di hari yang sama.

Kepemilikan SPDR Gold, emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di ETF, turun 0,35 persen menjadi 834,10 ton pada hari Jumat.

Harga perak spot naik 0,29 persen menjadi $ 17,37 per ons. Platinum naik 0,73 persen pada $ 965, sementara paladium naik 0,91 persen menjadi $ 779,50.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,235 – $ 1,237, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support 1,231 – $ 1,229. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 20 Maret 2017

Indeks Nikkei 20 Maret Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (17/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -68,55 poin atau -0,35 persen di 19.521,59. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Mata uang Yen menguat pagi ini. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,12 persen pada 112.56

Pagi ini saham-saham eksportir merosot tajam. Saham Toyota merosot -1,18 persen, saham Honda turun -0,62 persen, saham Mitsubishi turun -1,94 persen, saham Nissan merosot -0,48 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -30,00 poin atau -0,16 persen pada 19,320, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,350.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 17 Maret 2017

Indeks Nikkei 17 Maret Dibuka Lemah, Saham Otomotif dan Keuangan


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (17/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -66,87 poin atau -0,34 persen di 19.523,27. Pelemahan bursa Jepang terpengaruh pelemahan bursa Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/03) dengan kenaikan moderat sektor keuangan gagal untuk mengimbangi penurunan dalam sektor perawatan kesehatan dan utilitas. Penurunan juga terpengaruh pelemahan minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,07 persen, di 20,934.55 dengan saham Chevron dan 3M berkontribusi paling besar dalam kerugian. Indeks S & P 500 merosot 0,16 persen, pada 2,381.38, dengan sector utilitas memimpin tujuh sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup naik tipis 0,01 persen, pada 5,900.76.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah, Sektor Perawatan Kesehatan Merosot Setelah Usulan Pemotongan Anggaran

Pagi ini saham-saham otomotif merosot tajam. Saham Toyota merosot -1,36 persen, saham Honda turun -1,09 persen, saham Nissan merosot -1,81 persen.

Demikian juga saham Keuangan melemah. Saham Mitsubishi UFJ Financial merosot -1,51 persen, saham Sumitomo Mitsui Financial Group merosot -1,31 persen, saham Mizuho Financial turun -0,52 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 19,390, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,440.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika pelemahan saham keuangan dan otomotif terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 16 Maret 2017

Bursa Asia Menguat Sambut Kenaikan Suku Bunga The Fed



Rifanfinancindo - Sebagian besar bursa Asia menguat pada perdagangan Kamis pekan ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street. Penguatan bursa saham ini terjadi usai bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,8 persen pada pukul 09.14 waktu Tokyo. Sedangkan indeks saham Jepang Topix melemah 0,23 persen didorong saham bank asuransi.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,9 persen. Indeks saham Australia menguat 0,4 persen. Indeks saham Selandia Baru atau NZX 50 menguat 0,7 persen.

Kenaikan suku bunga the Federal Reserve pun mendorong harga emas dan minyak menguat. Demikian mengutip laman Bloomberg, Kamis (16/3/2017).

The Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25 persen atau 25 basis poin dalam pertemuannya 14-15 Maret 2017. Diperkirakan the Federal Reserve menaikkan suku bunga dua kali lagi pada 2017.

Dalam konferensi pers, pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen menuturkan, saat ini ekonomi berjalan baik. Investor mengantipasi kebijakan the Federal Reserve dan kenaikan imbal hasil surat berharga seiring bank sentral akan mempercepat pengetatan kebijakan moneternya.

Namun, the Federal Reserve mengindikasikan menaikkan suku bunga secara bertahap. Selain itu tetap menjaga inflasi sesuai target.

Di pasar uang, indeks dolar AS Bloomberg melemah 0,1 persen usai turun 1,3 persen pada Rabu waktu setempat. Sedangkan yen menguat tipis 0,1 persen. Euro stabil di kisaran US$ 1,07.

Untuk pasar komoditas, harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.221,78 per ounce. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,6 persen ke level US$ 49,13 per barel. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Rabu, 15 Maret 2017

Indeks Hang Seng 15 Maret Berawal Negatif Mencermati Event Pasar Global






Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (15/03), indeks Hang Seng dibuka negatif, saat ini terpantau turun -103,62 poin atau -0,43 persen pada 23724.33. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu kehati-hatian investor menjelang berbagai event penting global yang dapat mempengaruhi pasar ekuitas.

Pasar telah dalam probabilitas kuat bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga acuan hari ini pada akhir pertemuan dua hari Komite dalam menetapkan kebijakannya.

Investor juga menunggu konferensi pers tahunan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang di akhir Kongres Rakyat Nasional pagi ini.

Demikian juga pemilihan umum yang berlangsung di Belanda Rabu ini, merupakan yang pertama dari tiga pemilu utama di Eropa tahun ini.

Bank of Japan akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari hari ini, dan pada hari Kamis Bank of England akan mengumumkan keputusan suku bunga.

Pagi ini saham-saham yang melemah adalah saham New World Development Co Ltd yang turun -1,73 persen, saham Hang Lung Properties Ltd turun -1,54 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd merosot -1,38 persen, saham Bank of China Ltd turun -1,27 persen, saham CNOOC Ltd turun -1,12 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -79,00 poin atau -0,33 persen, pada 23,705.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,784.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak lemah dengan kehati-hatian investor mencermati event pasar global. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,287-22,791, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,261-24,727. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 14 Maret 2017

Indeks Hang Seng 14 Maret Bergerak Positif, Sentimen Kenaikan Suku Bunga AS Menekan


PT Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (14/03), indeks Hang Seng dibuka positif, saat ini terpantau naik 12,72 poin atau 0,05 persen pada 23842.39. Penguatan indeks Hang Seng mendapatkan momentum lebih lanjut dari pernyataan Goldman Sachs terhadap ekonomi Tiongkok.

Pandangan positif Tiongkok dari Goldman Sachs terus meningkatkan pasar. Bank investasi ini pada Senin mengupgrade Tiongkok menjadi “overweight”, memprediksi bahwa ekuitas Tiongkok akan mengungguli rekan-rekan regional lainnya, dan upgrade peringkat pada sektor perbankan dan properti.

Namun kenaikan tertahan terpicu kekhawatiran atas kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang dapat memberik sentimen negatif.

Pagi ini saham-saham yang meningkat adalah saham Kunlun Energy Co Ltd naik 2,06 persen, saham China Construction Bank Corp naik 1,76 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 1,28 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd naik 1,19 persen, saham Galaxy Entertainment Group Ltd  naik 0,90 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau naik 14,00 poin atau 0,06 persen, pada 23,816.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,802.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng bergerak positif dengan optimisme ekonomi Tiongkok. Namun dengan semakin menguatnya kenaikan suku bunga AS bulan Maret ini maka dapat menekan bursa. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,348-22,863, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,329-24,833. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 13 Maret 2017

Indeks Nikkei 10 Maret Bergerak Naik 1 Persen Terpicu Pelemahan Yen






Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (13/03) bergerak positif, saat ini terpantau naik 37,40 poin atau 0,19 persen di 19.642,01. Penguatan bursa Jepang terbantu pelemahan Yen.

Mata uang Yen melemah pagi ini. Terhadap greenback, yen mengambil 114,83.

Pelemahan yen umumnya dipandang sebagai positif bagi perusahaan Jepang karena membuat ekspor lebih murah dan meningkatkan pendapatan luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal.

Namun pagi ini saham-saham otomotif seperti Toyota, Honda dan Nissan berada di zona merah. Sedangkan saham Mitsubishi bergerak positif.

Sebelumnya, data resmi menunjukkan bahwa pesanan mesin inti Jepang turun 3,2 persen pada Januari dari bulan sebelumnya, di bawah perkiraan Reuters dari kenaikan 0,5 persen.

Pesanan mesin inti dianggap sebagai indikator utama belanja modal dalam enam sampai sembilan bulan mendatang.

Dalam berita lain, tingkat dukungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tergelincir enam poin menjadi hanya di bawah 56 persen, menurut sebuah jajak pendapat pada hari Minggu.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 50,00 poin atau 0,26 persen pada 19,520, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,470.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Namun buruknya data pesanan inti, dan melemahnya saham-saham otomotif dapat menekan bursa. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,913-18,446, dan kisaran Resistance 19,029-18,504. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 10 Maret 2017

Bursa Asia Naik Mengekor Wall Street



Rifan Financindo -Bursa saham Asia naik dan dolar juga menguat terhadap yen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Melansir Channel News Asia, Jumat (10/3/2017, MSCI indeks Asia Pasifik di luar Jepang menambahkan 0,1 persen, mendapatkan sedikit imbas dari pergerakan Wall Street pada perdagangan kemarin.

Sementara indeks Nikkei Jepang naik 1 persen di tengah melemahnya yen terhadap dolar. Indeks saham Australia juga naik 0,4 persen.

Wall Street menguat tipis di akhir sesi perdagangan kemarin didukung oleh spekulasi laporan pasar tenaga kerja pada hari Jumat akan menunjukkan pertumbuhan payrolls AS pada bulan Februari jauh lebih dari perkiraan ekonom.

Di pasar mata uang, dolar naik ke level 115,200 yen, tertinggi sejak 27 Januari 2017. Sementara di sektor energi, harga minyak acuan dunia, Brent turun 92 sen atau 1,7 persen ke level US$ 52,19 per barel. Pada perdagangan Rabu, harga minyak acuan ini tergelincir 5 persen, pergerakan harian terbesar dalam setahun.

Sementara harga minyak acuan AS, West Texas memperpanjang penurunan dari Rabu sebesar 2 persen atau US$ 1 untuk berakhir di level US$ 49,28 per barel. Kali pertama di bawah US$ 50 sejak Desember. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 09 Maret 2017

Tekanan Harga Minyak Picu Bursa Asia Melemah






PT Rifan Financindo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penurunan bursa Asia ini imbas dari harga minyak yang tertekan.

Pada perdagangan saham Kamis (9/3/2017), indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,25 persen. Indeks saham Australia merosot 0,1 persen. Sektor sumber daya turun hampir dua persen.

Harga minyak melemah lima persen ke level terendah pada 2017 didorong pasokan minyak Amerika Serikat (AS) yang melebihi harapan. Padahal negara produsen minyak tergabung dalam OPEC memangkas produksi. Ini ada risiko spekulan keluar dari pasar dalam jangka panjang sehingga menekan harga minyak.

Di Asia, pada awal perdagangan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 11 sen menjadi US$ 50,39. Bursa AS pun kena imbas penurunan harga minyak. Indeks Dow Jones turun 0,33 persen sedangkan indeks saham S&P 500 melemah 0,23 persen. Indeks saham Nasdaq naik 0,06 persen.

Di sisi lain data tenaga kerja di sektor swasta AS juga melonjak 298 ribu pada Februari. Ini mendorong spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS. Namun, pelaku pasar juga akan menanti rilis data tenaga kerja non pertanian pada Jumat pekan ini.

"Hampir tidak ada data ekonomi yang akan hentikan mereka (the Federal Reserve). Ini the Federal Reserve akan ambil langkah untuk menaikkan suku bunga," ujar Tom Porcelli, Ekonom RBC Capital Markets seperti dikutip dari laman Reuters.

Ada pun indeks dolar AS naik 0,1 persen ke level 102,15. Angka itu dekati level tertinggi sejak 2 Maret di kisaran 102,26. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 08 Maret 2017

Investor Ambil Untung, Bursa Asia Tergelincir


Rifanfinancindo - Bursa Asia bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Investor melakukan aksi ambil untuk sebelum Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga pada pekan depan.
Mengutip Reuters, Rabu (8/3/2017), indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,1 persen di awal perdagangan. Pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks asia bursa Asia tersebut menguat cukup tajam.

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti penurunan Wall Street yang tertekan akibat penurunan saham-saham sektor farmasi dan keuangan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 29,58 poin atau 00,14 persen ke 20.924,76. Indeks S&P 500 kehilangan kekuatan 6,92 poin atau 00,29 persen menuju 2.368,39.

The Fed akan mengadakan pertemuan pada pekan depan atau tepatnya pada 14 dan 15 Maret 2017. Dalam pertemuan tersebut Bank Sentral AS akan memutuskan akan menaikkan suku bunga acuan atau tidak.

Namun beberapa hari sebelumnya, sebagian pejabat Bank Sentral AS telah memberikan sinyal bahwa mereka akan menaikkan suku bunga tiga kali di tahun ini.

Berdasarkan riset perusahaan keuangan Societe Generale, tidak ada yang bisa membendung kenaikan suku bunga tersebut kecuali angka tenaga kerja yang akan keluar pada 10 Maret nanti sangat buruk. "Kenaikan suku bunga pada 15 Maret sudah sesuai dengan koridor yang ada," tulis riset tersebut.

Dengan adanya rencana tersebut, para pelaku pasar menjalankan aksi ambil untuk pada perdagangan di bursa Asia pagi ini. Memang, dalam perdagangan pekan lalu, bursa Asia terus berada di zona hijau.

Sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan bursa Asia pada hari ini adalah data ekspor-impor China yang diperkirakan akan lebih baik jika dibandingkan dengan rilis sebelumnya. (Gdn/Ndw). Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 07 Maret 2017

Indeks Nikkei 7 Maret Dibuka Turun, Saham Keuangan Merosot






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (06/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -37,25 poin atau -0,19 persen di 19.341,89. Pelemahan bursa Jepang mengikuti pelemahan bursa Wall Street yang tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS.


Pasar saham AS merosot pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/03) terpicu rencana kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve dan meningkatnya kekuatiran geopolitik pasca Korea Utara lepaskan rudal ke Jepang. Indeks Dow Jones turun 0,24 persen, menjadi ditutup pada 20,954.34, dengan penurunan tertinggi saham Travelers. Indeks S & P 500 turun 0,33 persen, menjadi berakhir pada 2,375.31, dengan sektor bahan dan keuangan memimpin 10 sektor yang lebih rendah dan sektor energi sebagai satu-satunya yang naik. Indeks Nasdaq turun 0,37 persen, menjadi ditutup pada 5,849.17.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga di 86,4 persen pada Senin, menurut alat FedWatch CME Group. Komite kebijakan moneter The Fed akan bertemu antara 14-15 Maret.

Pagi ini saham-saham keuangan Jepang melemah. Saham Mitsubishi UFJ Financial turun -0,34 persen, saham Sumitomo Mitsui Financial Group turun -0,8 persen, saham Mizuho Financial turun -0,47 persen.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau flat, tidak berubah pada 19,360, sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah terepngaruh pelemahan Wall Street. Juga perlu dicermati pergerakan Yen yang terlihat lemah tipis, yang jika terus melemah akan menguatkan bursa. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 06 Maret 2017

Bursa Asia Tertekan Imbas Kekhawatiran Kenaikan Bunga The Fed






PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada awal pekan ini seiring investor mencermati kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pada Maret 2017.

Sentimen itu bahkan mengalahkan perhatian investor dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat pada 2017. Selain itu, risiko juga meningkat seiring tensi geopolitik naik di Asia Timur. Hal itu lantaran Korea Utara telah menembakkan empat rudal. Sentimen ini juga membayangi bursa Asia.

Pada perdagangan awal pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung mendatar. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,5 persen dan indeks saham Australia merosot 0,1 persen.

Pada akhir pekan lalu, pimpinan bank sentral AS Janet Yellen menegaskan, potensi kenaikan suku bunga pada Maret ada tetapi berfluktuasi melihat situasi kondisi ekonomi. Melihat kondisi itu, sebuah survei menunjukkan bahwa 90 persen the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga 0,25 persen pada pertemuan bank sentral AS pada 14-15 Maret 2017.

"Kenaikan suku bunga pasti bakal terjadi. Fokus saat ini apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika proyeksinya agresif, maka dolar Amerika Serikat akan menguat," ujar Masahiro Ichikawa, Senior Strategist Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (6/3/2017).

Di pasar uang, dolar AS melemah 0,2 persen menjadi 113,86 terhadap yen. Sedangkan euro berada di kisaran US$ 1,06. Mata uang Korea Selatan Won melemah 0,4 persen di awal perdagangan. Di pasar komoditas, harga minyak Brent diperdagangkan turun 0,1 persen menjadi US$ 55,83 per barel. PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800