Rifanfinancindo -Bursa Asia menguat tipis mengekor kenaikan Wall Street di tengah penantian investor terkait pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di depan kongres yang akan mengumumkan perihal reformasi pajak dan belanja infrastruktur.
Melansir laman CNBC, Selasa (28/2/2017), indeks Nikkei Jepang naik 0,76 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,83 persen.
Sementara indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan datar mendekati posisi 2.086,41. Indeks Australia ASX 200 naik 0,44 persen.
"Ini terus terang sangat sulit untuk mengetahui apa yang pasar harapkan dari ini, tapi harapan muncul perihal sikap fiskal, dari kebijakan pajak, dan infrastruktur yang ambisius," kata David de Garis, Direktur Bank Nasional Australia.
Beberapa komentator pasar menilai Trump memang akan mendahului pidatonya dengan mengumumkan bagian dari rencananya.
Pejabat anggaran Gedung Putih mengatakan bahwa anggaran pertama Trump adalah peningkatan anggaran pertahanan sebesar US$ 54 miliar.
"Investor awalnya kecewa dengan penundaan rencana pajak tapi lalu melihat hal lain pada akhir hari," kata Kathy Lien, Direktur Strategi Valuta Asing BK Asset Management.
Sebelumnya, Wall Street ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan di awal pekan di tengah harapan tentang kenaikan suku dan jelang pidato Presiden Donald Trump di depan kongres tentang belanja infrastruktur.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 15,68 poin atau 0,08 persen ke posisi 20.837,44. Sementara indeks S&P 500 naik 2,39 poin atau 0,10 persen menjadi 2.369,73.
Dan Nasdaq Composite menambahkan 16,59 poin atau 0,28 persen ke level 5.861,90 poin.(Nrm/Ndw) Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6