English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 09 September 2019

Investor Beli Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 6.328,28

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta

Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 143 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (9/9/2019), IHSG naik 19,33 poin atau 0,31 persen ke level 6.328,28. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih bertahan di zona hijau dengan menguat 13,37 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.322,32.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,17 persen ke posisi 990,49. Seluruh indeks acuan bergerak di zona hijau.


Baca Juga :

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 143 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 43 saham melemah dan 121 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 21.112 kali dengan volume perdagangan 986,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 233,3 miliar.

Investor asing beli saham Rp 4,69 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, delapan sektor berada di berada zone hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 0,78 persen. Disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,66 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,49 persen.

Sementara dua sektor saham yang melemah yaitu sektor aneka industri yang turun 0,56 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,04 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MRAT yang naik 13,46 persen ke Rp 177 per saham, AHAP naik 13,46 persen ke Rp 59 per saham dan KJEN naik 12,35 persen ke Rp 1.910 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain NUSA turun 9,88 persen ke Rp 73 per saham, PSDN turun 7,01 persen persen ke Rp 146 per saham dan BATA turun 5,80 persen persen ke Rp 650 per saham.
2 dari 3 halaman

IHSG dalam Tren Positif, Simak Pilihan Saham Berikut
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham hari ini. Penutupan perdagangan indeks pada Jumat (6/9) membawa kelanjutan yang baik bagi IHSG.

Riset KGI Sekuritas menjabarkan, dengan pembuktian perdagangan IHSG yang pada Jumat ditutup ke level 6.380, maka risiko penurunan koreksi indeks ke level 6.170 hilang untuk sementara waktu.

Oleh sebab itu, tren IHSG kini berbalik arah, yakni menunjukan pola kenaikan (upside) untuk hari ini. Adapun kenaikan berikutnya terbuka hingga ke level resistance target atas di 6.350-6.410.

"Gambaran teknikal medium term membaik. IHSG kami prediksi bergerak positif dengan diperdagangkan pada level 6.350-6.410," ujar Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Seirama, masih stabilnya perekonomian RI membawa IHSG berada pada jalur uptrend (naik) di awal pekan. Selain itu, indeks juga ditopang oleh capital inflow secara year-to-date (ytd).

"Dengan ini, maka IHSG berpotensi untuk kembali menguat dalam jangka pendek. Rentang konsolidasi digeser ke arah yang lebih baik ke level 6.187-6.371," tambah Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya.

Di tengah pasar yang kondusif, pihaknya menyarankan investor agar membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), hingga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu, dari KGI Sekuritas menganjurkan saham milik BUMN seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga saham PT Bank Tabungan Pensiun Syariah Tbk (BTPS). Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 06 September 2019

Review Forex: Harapan Terus Bertahan, Dolar AS Naik Menjelang NFP AS



Rifan Financindo - Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika Kamis (29/05) dinihari minat terhadap resiko mendominasi pada pertengahan pertama dari hari Kamis kemarin, karena berita bahwa Amerika Serikat dan Cina akan menyimpulkan pembicaraan perdagangan pada awal bulan Oktober, setelah beberapa panggilan telepon antara representative perdagangan dari kedua negara. Imbal hasil mengalami rally dengan turunnya emas dan yen yang “safe-haven”.

Poundsterling mengatasi rival-rival utamanya, meluaskan rallynya dengan kemungkinan akan Brexit yang keras terus mengalami delusi. Parlemen Inggris terus berlari mengejar waktu untuk memblokade Brexit yang tanpa kesepakatan dan memperpanjang waktu untuk tiga bulan berikutnya sementara menghilangkan pergerakan Johnson yang meminta pemilihan umum. Jo Johnson, saudar dari perdana menteri, mengundurkan diri dari pemerintahan dan parlemen, menyatakan dirinya dirobek antara kesetiaan kepada family dengan kepentingan nasional.

Baca Juga :

Dolar AS mengalami pemulihan karena karena ISM Non-Manufacturing PMI jauh lebih baik daripada yang diantisipasikan. Namun, sub-komponen “employment” menurun, menambah tanda-tanda akan laporan NFP yang mengecewakan pada hari Jumat ini.

USD/JPY naik ke ketinggian selama 5 minggu di 107.22 karena membaiknya sentimen pasar, bertahan memegang keuntungan disekitar 107.00. Persediaan minyak Amerika Serikat tergelincir, memberikan dorongan naik secara temporer terhadap harga minyak mentah, dan juga di dukung oleh berita-berita baik dari AS-Cina. Namun, harga komoditas berbalik turun menjelang penutupan pasar kemarin.

Indeks dolar AS naik membumbung tinggi, ditutup pada level tertinggi di dalam satu bulan. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 05 September 2019

Rupiah Kamis Pagi Menguat Terbatas di Rp14.149/USD; Dollar Asia Rebound Teknikal



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (4/09), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau bertahan menguat, sementara dollar AS di pasar Asia rebound setelah koreksi tajam di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat tipis 0,03% ke level Rp 14.149 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.153.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 14.162, kemudian bergerak kuat ke Rp14.148, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.149. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia rebound teknikal dari koreksi tajamnya oleh rebound-nya pound sterling dan kembalinya preferensi aset berisiko.

Baca Juga :


Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 98,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,40.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau menguat 0,40% atau 24,389 poin ke level 6.292,170, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat terpicu perkembangan baik dari Hong Kong dengan ditariknya usulan RUU ekstradiksi.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia bangkit secara teknikal dari koreksi kuat sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.175 – Rp 14.355. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 04 September 2019

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Melemah ke 6.261,59

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin

Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.225.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (3/9/2019), IHSG melemah 28,95 poin atau 0,46 persen ke level 6.261,59. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,94 persen ke posisi 977,20.

Sebanyak 239 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 184 saham menguat dan 133 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 542.718 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

Baca Juga :

Investor asing jual saham Rp 319 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.225.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor yang menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melonjak 0,19 persen. Diikuti oleh sektor kontruksi naik 0,19 persen dan sektor perdagangan naik 0,04 persen.

Sedangkan enam sektor saham yang melemah antara lain sektor infrastruktur turun 1,29 persen, sektor aneka industri turun 1,07 persen dan sektor keuangan turun 0,80 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain KAYU yang turun 23,14 persen ke Rp 352 per saham, SUPR turun 20 persen ke Rp 4.120 per saham dan TFCO turun 19,62 persen ke Rp 635 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain APLN naik 26,60 persen ke Rp 238 per saham, STTP naik 24,76 persen ke Rp 3.880 per saham dan MKPI naik 18,28 persen ke Rp 16.850 per saham. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 03 September 2019

Bursa Eropa Diperkuat Kondisi Politik Italia, Saham Mark & Spencer Ambruk



Rifan Financindo - Bursa saham Eropa pada perdagangan awal pekan hari Senin (02/09) bergerak kuat  dengan saham pertambangan di antara yang berkinerja terbaik di tengah harga bijih besi yang lebih tinggi dan didorong oleh harapan bahwa Italia akan menghindari pemilihan baru setelah perdana menteri Italia mengatakan pada akhir pekan bahwa pembicaraan mengenai pemerintah baru diharapkan untuk selesai pada hari Rabu.

Indeks Pan-European Stoxx 600 naik 0,3% setelah bel pembukaan, saham pertambangan melonjak 0,6% untuk memimpin kenaikan karena semua sektor dan bursa utama diperdagangkan di wilayah positif. Indeks FTSE 100 dan FTSE MIB menguat  0,6%; dan indeks CAC 40 dan IBEX 35 naik 0,1% sedangkan indeks DAX 30 menguat 0,16%.

Saham perusahaan real estat komersial yang berbasis di Luxembourg, AroundTown, naik 2,8% pada awal perdagangan, setelah saingannya TLG Immobilien mengungkapkan saham 1 miliar euro ($ 1,1 miliar) di perusahaan itu.


Baca Juga :

Saham raksasa perangkat lunak Inggris, Micro Focus, juga naik 3,2% ke atas Stoxx 600 karena investor berupaya memanfaatkan valuasi rendah saham menyusul penurunan besar pekan lalu.

Demikian saham pengecer Inggris Marks & Spencer anjlok  1,9% dan minggu ini saham ini akan keluar dari perdagangan bursa saham Inggris. Saham peritel Inggris ini sudah anjlok  hampir 20% dalam  tahun ini dan telah mengurangi kapitalisasi pasar  menjadi sekitar 3,7 miliar pound ($4,5 miliar), terendah di antara perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indeks FTSE 100. Keluarnya saham Mark & Spencer ini merupakan yang  pertama kalinya dalam 35 tahun sejarah indeks. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 02 September 2019

Rupiah Senin Pagi Agak Stabil di Rp14.190/USD; Dollar di Asia dalam Koreksi



PT RIfan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (2/09), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau agak stagnan, hanya melemah terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia juga terkoreksi setelah 3 hari menanjak di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah tipis 0,04% ke level Rp 14.190 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.185.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil di Rp 14.185, kemudian bergerak lemah ke Rp14.200, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.190. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia turun setelah menguat ke 4 minggu tertingginya sebelumnya, ini karena menguatnya yen di tengah pengenaan tariff impor baru dalam konflik dagang AS – China.

Baca Juga :


Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 98,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,92.
Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melemah 0,54% atau 36,582 poin ke level 6.292,210, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif setelah tariff impor baru AS – China diterapkan.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini agak flat, dengan dollar di pasar Asia dalam koreksi setelah menanjak sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.175 – Rp 14.355. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Jumat, 30 Agustus 2019

Review Forex: Niat Baik China Mengangkat Tinggi Dolar AS



Rifanfinancindo - Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika Jumat (29/08) dinihari, dolar AS menunjukkan kekuatan terhadap rival utamanya karena kekhawatiran perang dagang sedikit mereda oleh laporan baik AS dan China tertarik untuk melanjutkan diskusi.

Cina sedang berusaha untuk menurunkan tensi perang perdagangan dengan AS. Juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengindikasikan bahwa Cina saat ini tidak berniat membalas ancaman terakhir Presiden Donald Trump untuk menaikkan tarif impor Tiongkok.

Gao mengklaim China memiliki banyak tindakan balasan yang dapat diberlakukan tetapi sebaliknya akan fokus pada penghapusan tarif baru Trump, yang diumumkan setelah China mengatakan pihaknya berencana untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS senilai 75 miliar dolar AS.


Baca Juga :
“Yang paling penting saat ini adalah menciptakan kondisi yang diperlukan bagi kedua belah pihak untuk melanjutkan negosiasi,” kata Gao kepada wartawan.

Trump kemudian mengatakan kepada Fox News bahwa AS dan China dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan hari ini di tingkat yang berbeda,”meskipun ia tidak menjelaskan apa artinya itu.

Indeks dolar naik menjadi 98,55 sebelum memangkas beberapa keuntungan karena menemukan resistensi di level yang lebih tinggi. Indeks kemudian ditutup naik 0,25% pada 98,45. Posisi ini merupakan posisi tertinggi dalam 2 pekan dilhat dari indeksnya.

Terhadap kurs euro, dolar diperdagangkan pada 1,1058, naik 0,18% dari penutupan sebelumnya. Demikian terhadap Poundsterling, dolar naik 0,22% pada 1,2184.

Dolar naik hampir 0,4% terhadap mata uang Jepang dengan unit dolar ditukar pada posisi 106,53 yen, dibandingkan dengan 106,12 yen pada akhir perdagangan sebelumnya.

Dolar AS juga naik lebih dari 0,5% terhadap franc Swiss di 0,9868, dan naik 0,07% terhadap Aussie di 0,6279. Terhadap loonie, dolar turun 0,11% pada 1,3292.

Namun laju dolar juga dibatasi oleh laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan sedikit peningkatan dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS di minggu yang berakhir 24 Agustus. Klaim pengangguran awal naik tipis menjadi 215.000, meningkat 4.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 211.000.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan laju pertumbuhan aktivitas ekonomi AS melambat sedikit lebih dari yang diperkirakan pada kuartal kedua, PDB meningkat 2,0 persen pada kuartal kedua dibandingkan dengan pertumbuhan 2,1 persen yang dilaporkan sebelumnya. Revisi ke bawah ini sejalan dengan perkiraan ekonom.

Sementara itu, National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan mundurnya penjualan rumah yang tertunda di bulan Juli. Indeks penjualan rumah yang tertunda turun 2,5 persen menjadi 105,6 pada Juli setelah naik 2,8 persen menjadi 108,3 pada Juni. Penurunan tajam datang sebagai kejutan bagi para ekonom, yang memperkirakan penjualan tertunda datang tidak berubah. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800