Rifanfinancindo - Dolar AS melemah mengikuti bursa Wall Street pada akhir pekan hari Jumat, jatuh dari level tertinggi dua bulan sebelumnya.
Saham AS turun dari posisi terendah
Jumat malam, tetapi tetap turun untuk hari itu, karena kekhawatiran
tentang banyak proyeksi pendapatan yang mengecewakan, menunjukkan
bagaimana tarif, kenaikan upah dan biaya pinjaman yang lebih tinggi
serta kegugupan atas peristiwa geopolitik merugikan perusahaan.
Indeks dolar AS jatuh sebanyak 0,57
persen terhadap sekeranjang enam saingan saat Wall Street merosot,
terakhir di 96,32. Langkah itu mengakhiri penurunan beruntun bagi euro,
yang telah jatuh 1,85 persen bulan ini karena pesimisme tentang
pembicaraan anggaran Italia – dan ketakutan penularan di seluruh blok.
Terhadap euro, dolar jatuh sebanyak 0,71 persen, terakhir di $ 1,1414.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Mata uang safe-haven bergerak secara
pararel dengan saham AS. Dalam perdagangan sore yen Jepang naik untuk
hari itu, tetapi karena saham pulih, yen telah menelusuri kembali hampir
semua kenaikan yang telah dilakukan pada penurunan dolar awal. Langkah
di Swiss franc adalah serupa, melemah di sore hari setelah naik ke level
tertinggi sejak 20 Agustus pagi.
Ekonomi AS melambat kurang dari yang
diharapkan pada kuartal ketiga, Departemen Perdagangan melaporkan,
sebagai belanja konsumen terkuat dalam hampir empat tahun dan lonjakan
investasi persediaan mengimbangi penurunan terkait ekspor kedelai.
Pertukaran tarif antara Amerika Serikat
dan China telah mengangkat nilai dolar, yang berfungsi sebagai safe
haven di saat gejolak geopolitik. Meskipun mata uang yang kuat
menguntungkan aset AS, namun juga meningkatkan biaya impor dan ekspor,
yang dapat memperlambat pertumbuhan.
Laporan GDP juga menunjukkan indeks
inflasi pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak
termasuk makanan dan energi, meleset dari ekspektasi setelah naik 1,6
persen pada kuartal ketiga. Indeks harga PCE inti naik pada laju 2,1
persen pada periode April-Juni.
Data inflasi yang lembut juga mendorong
dolar. Meskipun pertumbuhan inflasi yang kuat, mungkin memberikan
Federal Reserve alasan untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga
pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan Desember.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan dolar AS akan bergerak lemah mengikuti pelemahan Wall
Street. Mata uang safe haven berpotensi naik dengan kelemahan Wall
Street dapat mempengaruhi bursa saham global.
Untuk minggu ini pergerakan dolar AS juga akan mencermati data ekonomi AS dan juga data ekonomi negara-negara rivalnya.
Data ekonomi AS :
- Personal Income dan Personal Spending September AS pada Senin malam yang diindikasikan stabil.
- Data ADP Employment Change Oktober AS pada Rabu malam yang diindikasikan melemah.
- Data ISM Manufacturing PMI AS Oktober pada Kamis malam yang diindiksikan menurun.
- Data Balance of Trade AS September yang diindikasikan defisit melebar.
- Data Non Farm Payroll AS Oktober yang diindikasikan meningkat.
- Data Unemployment Rate AS Oktober yang diindikasikan meningkat.
- Dari data ekonomi yang mixed tersebut dapat membuat pergerakan dolar AS juga mixed, dipengaruhi juga dengan hasil data ekonomi negara-negara saingannya seperti Zona Eropa, Inggris, juga Jepang. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews