Rifan Financindo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan bursa Asia itu memangkas kerugian sejak awal pekan ini. Akan tetapi, imbal hasil obligasi dan suku bunga Amerika Serikat (AS) dapat meredam optimisme investor terhadap prospek ekonomi global.
Bank sentral AS atau the Federal Reserve memutuskan mempertahankan suku bunga juga mempengaruhi laju bursa saham Asia. Dari hasil pertemuan bank sentral AS itu juga memberikan sinyal kalau kenaikan suku bunga secara bertahap tetap dilanjutkan pada 2018.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Indeks saham MSCI Asia Pasifik pun naik 0,1 persen pada awal perdagangan. Penguatan indeks saham acuan ini terjadi usai melemah 1,4 persen sejak Selasa. Indeks saham Jepang Nikkei pun menguat 0,5 persen.
"AS memangkas pajak dan membelanjakan US$ 1,5 triliun untuk infrastruktur ketika ekonomi kuat. Ini akan sedikit ragu jika ekonomi overheat," ujar Norihiro Fujito, Senior Invesment Strategist Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (1/2/2018).
Adapun imbal hasil surat utang atau obligasi AS bertenor 10 tahun naik menjadi 2,75 persen. Kenaikan imbal hasil itu usai bank sentral AS gelar pertemuan pada awal 2018. Diperkirakan kemungkinan suku bunga bank sentral AS naik menjadi empat kali.
Sentimen the Federal Reserve tersebut berdampak ke bursa saham AS atau wall street. Wall street hanya naik tipis dengan indeks saham Dow Jones menguat 0,28 persen.
Di pasar uang, euro ditransaksikan di kisaran US$ 1.2415. Dolar AS terhadap yen berada di kisaran 109,23. Di pasar komoditas, harga minyak menguat usai melemah pada awal pekan ini. Penguatan harga minyak ditopang permintaan bahan bakar. Harga minyak Amerika Serikat naik 0,3 persen menjadi US$ 64,94 per barel. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6