Rifan Financindo - Bursa Asia langsung penguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan ini mengikuti Wall Street yang mencetak rekor pada penutupan perdagangan kemarin. Saham-saham di sektor teknologi penjadi pendorong penguatan bursa saham.
Mengutip CNBC, Rabu (22/11/2017), indeks ASX 200 Australia naik 0,4 persen didorong oleh menghijaunya sebagian besar sektor saham. Sektor energi naik 1,15 persen dan sektor bahan baku naik 0,85 persen.
Untuk sektor finansial sedikit bergejolak karena saham-saham perbankan mengalami tekanan. Saham ANZ turun 0,2 persen, Westpac turun 0,31 persen dan National Australia Bank kehilangan 0,3 persen.
Di Jepang, Nikkei 225 meguat 0,08 persen di awal perdagangan. Sementara Topix naik 0,59 persen. Untuk Korea Selatan, Kospi Naik 0,85 persen.
Sedangkan pasar mata uang, dolar AS turun terhadap sekeranjang mata uang utama dunia pada perdagangan dini hari waktu Asia. Indeks dolar AS diperdagangkan pada 93,942 pada pukul 8.17 Waktu Singapura.
Di antara mata uang Asia, yen jelang diperdagangkan pad akisaran 112,3 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin sore.
Wall Street
Wall
Street melonjak penutupan pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu
Jakarta). Kenaikan saham ini mendorong ketiga indeks utama mencetak
rekor tertinggi yang dipimpin oleh saham-saham di sektor teknologi dan
kesehatan.
Mengutip Reuters, Rabu (22/11/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 160,5 poin atau 0,69 persen menjadi 23.590,83. Untuk S&P 500 naik 16,89 poin atau 0,65 persen menjadi 2.599,03. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 71,76 poin atau 1,06 persen menjadi 6.862,48.
Indeks teknologi dalm S&P 500 naik 1,2 persen dibantu oleh
kenaikan saham Apple sebesar 1,9 persen. Indeks saham teknologi telah
menguat 38,6 persen sepanjang tahun ini, tertinggi jika dibandingkan
dengan sektor lainnya. Sedangkan indeks S&P 500 naik 16,1 persen
sepanjang tahun ini.
"Kami melihat bahwa investor dalam masa dimana mereka lebih memilih untuk melakukan aksi beli jika dibandingkan dengan menjualnya," jelas analis BB&T Wealth Management, Birmingham, Alabama, Bucky Hellwig. Rifan Financindo.
Baca Juga :
Sumber : Liputan 6
Mengutip Reuters, Rabu (22/11/2017), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 160,5 poin atau 0,69 persen menjadi 23.590,83. Untuk S&P 500 naik 16,89 poin atau 0,65 persen menjadi 2.599,03. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 71,76 poin atau 1,06 persen menjadi 6.862,48.
"Kami melihat bahwa investor dalam masa dimana mereka lebih memilih untuk melakukan aksi beli jika dibandingkan dengan menjualnya," jelas analis BB&T Wealth Management, Birmingham, Alabama, Bucky Hellwig. Rifan Financindo.
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber : Liputan 6