PT Rifan Financindo - Bursa Asia menguat tipis pada hari ini, karena investor masih mencermati bukti penguatan perekonomian global. Sementara dolar bertahan mendekati level tertinggi dalam satu minggu, saat mata uang lain seperti Euro melemah.
Melansir laman Reuters, Selasa (21/11/2017), indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,15 persen.
Sementara indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,25 persen, saham Australia naik 0,15 persen dan Nikkei Jepang menguat 1,25 persen.
Pasar ekuitas telah menikmati kenaikan pada tahun ini berkat penguatan ekonomi global. Ini terlihat pada data ekonomi di Jerman yang mendorong benchmark DAX. Jerman melaporkan penguatan data aktivitas industri.
Sebelumnya Wall Street juga menguat dipimpin saham telekomunikasi dan teknologi, dengan Dow merayap kembali ke rekor tertingginya pada dua minggu lalu.
Dalam mata uang, indeks dolar ditutup mencapai posisi tertinggi dalam seminggu menjadi 94.104. Penguatan greenback didorong kenaikan imbal hasil obligasi dua tahunan AS.
"Imbal hasil dua tahun tampaknya meningkat terlalu tinggi saat ini, karena the Fed hanya akan menaikkan suku bunga, upah dan harga," kata Makoto Noji, Senior Strategis SMBC Nikko Securities.
Dolar juga menguat terpicu kegagalan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membentuk pemerintah koalisi tiga arah, yang bisa membawa ekonomi terbesar Eropa ini ke dalam krisis politik.
Wall Street Menguat Terdorong Saham Verizon
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), terpicu kenaikan saham Verizon yang mendorong indeks sektor telekomunikasi.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,09 poin atau 0,31 persen menjadi 23.430,33. Sementara indeks S&P 500 menguat 3,29 poin atau 0,13 persen menjadi 2.582,14 dan Nasdaq Composite bertambah 7,92 poin atau 0,12 persen menjadi 6.790,71.
Dengan tidak adanya laporan pendapatan perusahaan besar atau rilis data ekonomi pada minggu ini, volume perdagangan diprediksi sedikit dan akan semakin tenang menjelang liburan Thanksgiving pada Kamis. Volume perdagangan secara total pada hari ini merupakan yang paling sedikit dalam sebulan.
Wall Street naik, setelah saham Verizon (VZ.N) mendorong sektor jasa telekomunikasi pada indeks S&P 500 dengan naik 1,7 persen menjadi US$ 46,20. Ini setelah perusahaan dalam catatan Wells Fargo, menyebutkan memberikan "hasil imbal hasil yang menarik."
Namun di sisi lain, saham Telecoms turun 17 persen tahun ini. "Ada kenaikan dalam saham telekomunikasi, yang merupakan kelompok terburuk sepanjang tahun ini," kata Eric Kuby, Kepala Investasi North Star Investment Management Corp di Chicago.
Adapun saham yang menguat lainnya, antara lain milik Cavium (CAVM.O) yang menyentuh rekor tertinggi di US$ 84,41. Ini setelah saingannya yang lebih besar Marvell (MRVL.O) mengatakan akan membeli perusahaan tersebut seharga sekitar US$ 6 miliar.
Saham Cavium terakhir naik 10,8 persen menjadi US$ 84,02 dan saham Marvell naik 6,4 persen menjadi US$ 21,59.
Indeks semikonduktor naik 1,2 persen dan menyentuh level tertinggi sejak puncak gelembung Y2K.
Sekitar 5,67 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah rata-rata 6,81 miliar harian selama 20 sesi terakhir dan paling ringan sejak 18 Oktober. PT Rifan Financindo.
Baca Juga :
- Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia | PT RIFAN FINANCINDO
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT RIFAN
- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemko Medan Terima Sumbangan | RIFANFINANCINDO
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT. RIFAN
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA
- Kepercayaan Masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi Masih Tinggi | PT. RIFAN FINANCINDO
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFANFINANCINDO
- Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RFB
- PERDAGANGAN BERJANGKA : Rifan Jadi yang Pertama Sosialisasi di Medan | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar