PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Asuransi berasal dari insurance yang memiliki arti pertanggungan. Asuransi sebuah perjanjian antara tertanggung/ nasabah dengan penanggung/ perusahaan asuransi.
Pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang setelah tertanggung menyepakati pembayaran uang yang disebut premi.
Premi merupakan uang yang dikeluarkan oleh tertanggung sebagai imbalan kepada penanggung. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), asuransi adalah suatu perjanjian.
Saat seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.
Membayar premi asuransi menambah beban keuangan. Benarkah seperti itu? Dengan adanya asuransi kita dapat menghindarkan sesuatu yang buruk yang dapat menimpa. Terutama dua hal yang paling bernilai yaitu nyawa dan kesehatan kita. Itulah alasan kuat bagi kita untuk memiliki asuransi.
Pada hakikatnya, asuransi adalah cara ampuh mengatasi kerugian yang diakibatkan oleh musibah sehingga tak perlu kita tanggung sendirian seperti dikutip dari www.cermati.com, Jumat (19/8/2016).
A. Risiko Anda yang Dilindungi Asuransi
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Banyak risiko mahal yang mengancam warga Indonesia antara lain:
1. Kecelakaan di jalan
2. Mengalami masalah kesehatan akut
3. Tak bisa bekerja karena cacat permanen
4. Kehilangan harta (karena pencurian, kebakaran, dan lain-lain)
5. Kehilangan pendapatan karena efisiensi perusahaan
6. Kecelakaan di tempat kerja atau di rumah
7. Menjadi korban penipuan bisnis atau kartu kredit
8. Dan seterusnya
Tak terbayangkan betapa banyak risiko yang bisa menggoyang kondisi finansial kita. Risiko itu pun dapat mengancam siapa pun.
Melihat peluang ini, perusahaan asuransi akan menilai risiko yang mengancam serta jaminan penggantian dari pekerjaan Anda. Semakin tinggi risiko, semakin besar jaminan penggantian jika terjadi musibah.
B. Perlindungan terhadap Risiko vs Premi Asuransi
Semakin besar risiko yang dipertanggungkan, semakin besar pula premi asuransi yang harus dibayar. Maka itu, jangan berpikir Anda bisa menjadi peserta asuransi mana saja, yang penting premi termurah.
Jika Anda adalah tulang punggung keluarga, tentunya risiko hidup Anda lebih besar. Karena itulah kita tak bisa hanya "pokoknya sudah ikut asuransi" dengan membayar premi termurah. Yang lebih penting adalah ketepatan program asuransi itu dengan kebutuhan anda.
Tak hanya soal kesehatan maupun nyawa. Risiko kehilangan harta benda juga banyak kasusnya. Saking pelit bayar premi, mobil hilang tidak ada yang ikut mengganti karena tidak ada asuransi.
Alhasil, tekor untuk beli mobil lagi. Ini akan berbeda jika kita sudah mengikuti program asuransi. Pelit premi datangnya dari mindset yang merasa asuransi itu hanya sekadar pengeluaran lebih yang dapat ‘dihemat’. Bahkan, tak jarang pula orang berasumsi, "bayar asuransi itu sama halnya dengan mengundang musibah itu sendiri."
C. Apakah Asuransimu Sudah Cukup?
Bagaimana kriteria dari asuransi yang cukup? Mungkin banyak dari Anda yang sudah merasa cukup dengan terdaftar sebagai peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) kesehatan maupun ketenagakerjaan?
Perusahaan tempat Anda bekerja pun barangkali sudah punya program asuransi karyawan. Program-program asuransi yang diberikan bisa jadi telah memberikan sejumlah proteksi, tetapi masih terbatas dalam menyediakan keamanan finansial bagi Anda dan keluarga.
Apalagi melihat kondisi moneter Indonesia masih sangat dipengaruhi negara lain, sehingga harga-harga bahan pokok sering tak menentu. Sudah saatnya Anda pertimbangkan kembali mengenai asuransi.
Tanyakan pada diri Anda dengan apa yang telah dimiliki apakah Anda sanggup menanggung risiko sendirian? Kalau tidak, asuransi adalah solusi terbaik, karena sudah saatnya Anda menanggalkan pikiran umum asuransi berarti membayar sesuatu yang tidak diperlukan.
Salah besar jika Anda berpikir asuransi hanya menambah pengeluaran Anda. Sebab, yang perlu ditekankan sekali lagi, kita semua pasti akan menanggung risiko yang tak bisa kita prediksi kapan datangnya.
Asuransi membantu meminimalkan risiko itu, sehingga masa depan keuangan Anda dan keluarga lebih terjamin. Yang diperlukan kemudian adalah mengatur pos-pos pengeluaran agar tak jebol.
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Daripada terbelit masalah keuangan setelah tertimpa musibah karena tak punya asuransi, lebih baik kita mencegah masalah itu. (Ahm/Ndw)
PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber :
Liputan 6