PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya pada hari Kamis untuk sesi ketujuh, sebagai imbas dari menguatnya dolar AS bulan ini dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi membantu mendorong harga ke level terendah sejak awal April.
Emas untuk pengiriman Juni turun US$ 3,4 atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 1.220 per ounce, menandai akhir sesi terendah sejak 4 Aprl. Month to date, harga sudah turun sekitar 5,5 persen.
Harapan soal kenaikan suku bunga AS telah mencuri perhatian logam kuning ini. Kenaikan suku bunga cenderung akan mengangkat permintaan akan dolar dan meredam minat pembeli di logam mulia yang dijual dalam dolar.
Kenaikan suku bunga juga bisa memberikan tekanan pada harga emas, saat logam kuning ini tak membayar bunga, membuat investor mencari hasil yang lebih tinggi dari iklim kenaikan suku bunga.
"Prospek mendasar tetap sama selama kemungkinan kenaikan suku bunga musim panas terus merayap lebih tinggi dan meningkatkan dolar," kata analis dilansir dari Marketwatch, Jumat (27/5/2016).
"Jika itu terjadi, maka akan hampir mustahil untuk emas rally kembali menuju US$ 1.300." imbuhnya.
"Jangka dekat, bagaimanapun, rebound dari support ini kunci dekat $ 1.220" menjelang pidato AS Federal Reserve Ketua Janet Yellen Jumat "seharusnya tidak menjadi kejutan," kata mereka
Sumber : Liputan 6