English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 27 Oktober 2015

Bursa Saham Asia Merosot Jelang Pertemuan The Fed

Beberapa orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks pasar saham terbesar di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/2015). Meskipun Nikkei mengalami kenaikan pada Jumat pagi, tetapi tertutupi oleh penurunan tajam di Fast Retailing Co. (REUTERS/Thomas Peter)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Sebagian besar bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve. Sementara itu, dolar AS cenderung melemah.

Indeks saham MSCI Asia Pasific sedikit berubah. Indeks saham acuan regional ini turun 0,1 persen pada pukul 09.08 waktu Tokyo. Diikuti indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,2 persen.

Indeks saham Australia/ASX 200 berfluktuasi sedangkan indeks saham Selandia Baru/NZX 50 menguat 0,4 persen.Sementara itu, di pasar keuangan indeks dolar AS tergelincir seiring mata uang Jepang yen dan mata uang Korea Selatan won menguat. Di pasar komoditas, harga minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua bulan ke level US$ 44 per barel.

"Trader hanya duduk di sela-sela menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Pertemuan bank sentral AS dan bank sentral Jepang merupakan peristiwa penting yang akan menentukan apakah reli ini dapat menguat lebih tinggi lagi. Bila kita melihat The Fed mendorong kembali kenaikan suku bunga pada 2016 dan bank sentral Jepang meningkatkan stimulus maka berdampak positif untuk bursa saham," ujar Analis IG Markets Ltd Angus Nicholson, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (27/10/2015).

Sebelumnya euforia menyambut langkah-langkah kelonggaran oleh China memudar pada Senin pekan ini. Hal itu seiring investor kembali fokus pada alasan yang mendasari suku bunga dipangkas oleh bank sentral China sejak November. Pemangkasan suku bunga lantaran permintaan merosot di domestik dan global.

Pada pekan ini, pelaku pasar fokus terhadap hasil pertemuan The Federal Reserve terutama soal kenaikan suku bunga. Selain itu, hasil pertemuan bank sentral Jepang pada 30 Oktober. Pelaku pasar menanti kebijakan stimulus moneter ke depannya. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 0,3 persen menjadi US$ 43,86 per barel. Harga minyak tersebut menjadi level terendah sejak 27 Agustus 2015.(Ahm/Gdn)


Sumber : Liputan 6

Dolar AS Tertekan Topang Penguatan Harga Emas

Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)
PT. Rifan Financindo Berjangka, Chicago - Harga emas berjangka ditutup menguat pada perdagangan awal pekan sehingga menutupi kerugian dari sesi sebelumnya. Penguatan emas itu didukung dari dolar Amerika Serikat (AS) tertekan menjelang pertemuan bank sentral AS atau The Federal Reserve.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen atau US$ 3,4 menjadi US$ 1.166,20 per ounce di divisi Comex. Sebelumnya harga emas melemah 0,3 persen, dan sempat sentuh level terendah sejak 9 Oktober pada Jumat pekan lalu. Harga perak untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen menjadi US$ 15.905 per ounce. Dolar AS melemah membantu harga emas lebih tinggi.

Hal itu lantaran dolar AS turun membuat komoditas menjadi lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya. Indeks dolar AS turun 0,4 persen di awal pekan ini.

Penurunan dolar AS setelah data AS menunjukkan kalau penjualan rumah melemah 11,5 persen pada September. Penurunan itu membuat penjualan rumah ke level terendah dalam 10 bulan.Meski harga emas cenderung melemah secara mingguan sekitar 1,7 persen. Analis tetap optimistis terhadap harga emas ke depan.

"Kami sudah mempertahankan proses konstruktif untuk harga emas. Kami juga mengakui memang dalam perjalanannya tidak mudah," ujar Joni Teves, Analis UBS seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (27/10/2015).

Teves menambahkan, bank sentral AS diperkirakan tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS pada pekan ini. Kenaikan suku bunga bank sentral AS akan membuat investasi emas berkurang.

Bank sentral AS akan melakukan pertemuan pada 27-28 Oktober waktu setempat."Fluktukasi harapan pasar untuk kenaikan suku bunga bank sentral AS terus mendorong harga emas," kata Teves. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan 6

Kamis, 22 Oktober 2015

Tiga Alasan di Balik Runtuhnya Nokia

Tiga Alasan di Balik Runtuhnya Nokia

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebelum ponsel bergenre layar sentuh melapisi pasar, telefon genggam ala candy bar adalah tokoh utama dalam teknologi perangkat genggam. Saat itu, Nokia cukup lama menjadi diktator, sampai akhirnya dia tumbang.

Kini, kejayaan Nokia hanya tinggal kenangan. Meskipun sejatinya Nokia kini mencoba untuk merangkat perlahan-lahan menuju gerbang kesuksesannya kembali. Tetapi tampaknya menarik, mengulas apa penyebabnya runtuh Nokia dari bisnis ponsel yang pernah melambungkan namanya.

Setidaknya adalah tiga alasan yang membuatnya down dari bisnis perangkat mobile, seperti dikutip dari Wired, Rabu (21/10/2015).

Bergerak Lambat

Kompetisi perangkat mobile sebenarnya mulai panas pada 2007, ketika Apple merilis iPhone pertama. Saat itu, Nokia masih setia dengan platform Symbian hingga 2011.
Ketika telah semakin banyak pesaing kuat bermunculan seperti BlackBerry dan Android, barulah Nokia seperti “tertampar” untuk segera bangun dari tidur panjangnya selama 5 tahun dengan merilik OS dari Microsoft, yakni Windows Phone.

Meski banyak yang mengatakan, pilihan yang dibuat Nokia kala itu juga adalah lompatan yang salah. Pasalnya, OS Microsoft tergolong masih premature dan belum banyak mendukung fitur-fitur canggih seperti para pesaingnya Android, iOS, dan BlackBerry OS.

Terlepas dari itu semua, Nokia tetaplah terlalu lambat dalam mengambil keputusan dengan membuang-buang waktu hingga 5 tahun lamanya.

Wajar hingga akhirnya Nokia kehilangan loyalitas pengguna yang lebih memilih beralih untuk menggunakan ponsel dengan sistem operasi yang memudahkannya mengakses internet secara mobile, ketimbang memakai WAP browser (browser bawaan OS Java) yang lemot dan membosankan.


Gempuran Smartphone China

 Nokia tidak hanya terlalu lambat dalam bergerak, tetapi juga tidak menyadari bahaya musuh yang lain. Siapa sangka, pasca sistem operasi Android mulai booming, produsen-produsen smartphone dari China mulai mengejar dari bawah.

Ditandai dengan munculnya HTC, Huawei, ZTE, yang mendobrak pasar low-end. Kemudian diikuti oleh vendor lainnya seperti Xiaomi, Lenovo, dan Asus, semakin membuat Nokia kehilangan pesonanya di mata pengguna.

Pasar seolah-olah “dimakan” seluruhnya oleh kompetitor. Apple menyasar pasar pucuk dengan produk iPhone-nya yang mahal, sedangkan di bagian tengah dan bawah dikerumuni oleh vendor China dan Korea, seperti Samsung dan BlackBerry.
 

Nokia Dianggap Usang

Keterlambatannya merespon pasar, membuat nama Nokia semakin dianggap usang oleh pengguna. Nokia dianggap produsen ponsel yang gagal berinovasi dan mengadopsi kebutuhan pasar yang cepat.

Di saat itu, jsutru Samsung yang dianggap cemerlang dalam inovasi. Nama Samsung kian melambung dan identik dengan sosok inovator dengan smartphone-smartphone Android ciptaanya.

Adapun Nokia, dianggap sebagai warisan tradisional, yang harum dengan karya-karya ponsel candy bar besutanya. Seakan menyerah dengan keadaan, Nokia akhirnya diakuisisi Microsoft dan menelurkan Windows Phone.


Sumber : Okezone

Penelitian Membuktikan, Hidup Dekat Pepohonan Bisa Cegah Obesitas (Dan Manfaat Lainnya)



PT. Rifan Financindo Berjangka, Tumbuhan seperti pepohonan adalah alasan utama kamu bisa mendapatkan oksigen dan udara segar di pagi hari. Bahkan pepohonan mampu memberikan lebih dari oksigen dan mampu memberi manfaat kesehatan untuk kamu.

Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa hidup di dekat pepohonan atau hutan ternyata jadi obat alami yang menyehatkan, dan ini dia daftar manfaatnya.

    Membantu mengatasi masalah pernafasan
    Pepohonan yang memberi fasilitas oksigen pasti akan jadi penyembuh alami dan penenang untuk kamu yang punya masalah pernapasan. Saat di perkotaan penuh polusi, pepohonan rimbun adalah tempat terbaik untuk membersihkan sistem pernapasan.

    Membantu proses penyembuhan setelah sakit
    Pasien yang baru sembuh dari penyakit serius atau baru melakukan operasi membutuhkan ruangan luas untuk mempercepat penyembuhan dan melihat pemandangan di taman dengan banyak pepohonan akan membantu mereka pulih dengan cepat. Karena selain lebih rileks, mereka juga dengan lebih baik melepas stres dan rasa sakit.

    Membantu meredakan stres, kecemasan dan depresi
    Ini adalah manfaat yang paling baik. Orang suka ke gunung, jalan-jalan ke bukit atau tempat hijau lainnya pasti salah satunya untuk liburan, melepas stres dan penat. Ketika kesibukan di kantor sudah sangat menjengkelkan, jalan-jalan lah sebentar dan kamu pasti akan lebih tenang saat bertemu pepohonan.

    Membantu melawan obesitas dan diabetes
    Sebuah penelitian di Toronto menemukan bahwa orang yang hidup dekat pepohonan atau semakin banyak pohon di tempat tinggalnya ternyata punya kemungkinan kecil mengalami obesitas dan diabetes. Mereka juga kecenderungan hidup 7 tahun lebih lama daripada orang perkotaan yang hidup di apartemen.

    Membantu mengatasi insomnia
    Pohon dan alam akan memberikan ketenangan yang kamu dambakan saat menjelang malam hari, dan ini akan membuatmu lebih cepat mengantuk, lebih cepat tertidur. Hidup di dekat hutan atau pepohonan juga bisa terapi yang baik untuk mengatasi insomnia.

Lagipula, jika kamu tinggal di hutan atau rumah dengan banyak pepohonan, risiko erosi atau tanah longsong juga lebih kecil. Suasana rumah jadi teduh dan dingin serta lebih segar setiap hari. Jadi, kenapa tidak mulai merawat pohon-pohon di sekitar rumah kamu dari sekarang Ladies?


Sumber : Vemale

Bursa Asia Terjatuh Mengikuti Pelemahan Wall Street

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) melemah pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Pelemahan bursa Asia ini mengikuti kejatuhan dari bursa Amerika Serikat (Wall Street) karena saham-saham di sektor kesehatan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/10/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen menjadi 134, 17 pada pukul 09.04 waktu Tokyo Jepang. Dari awal Oktober, Indeks patokan di Asia ini telah menguat 8,7 persen karena dorongan dari bursa Jepang akibat spekulasi bahwa Bank Sentral Jepang akan menambah stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun penguatan tersebut berhenti pada perdagangan hari ini karena besarnya sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat dan belum adanya katalis baru di kawasan Asia Pasifik.

Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 melemah 0,5 persen.

"Saya merasa sulit untuk terus mendapatkan bullish setelah kemarin mengalami penguatan yang cukup tinggi," jelas Kepala Riset Craigs Investment Partners Ltd, Wellington, Selandia Baru, Mark Lister.

Ia melanjutkan, bursa Asia telah mengalami penguatan terus menerus sejak Agustus lalu. Oleh karena itu wajar jika ada penurunan. "Di sini banyak peluang tapi juga banyak risiko. Oleh sebab itu investor lebih memilih untuk berhati-hati," tambahnya.

Sentimen dari China masih akan tetap membayangi gerak dari bursa Asia. China selama ini memang terus menjadi penekan bursa saham di Asia karena mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Dalam lima tahun terakhir penurunan pertumbuhan ekonomi China hampir mencapai 50 persen.

Di Wall Street, penurunan terjadi karena tekanan dari saham-saham di sektor kesehatan. Dow Jones Industrial Averange turun 48,5 poin atau 0,28 persen ke 17.168,61. S&P 500 kehilangan 11,83 poin atau 0,58 persen ke 2.018,94 dan Nasdaq Composite turun 40,86 atau 0,84 persen ke 4.840,12.

Saham Valeant Pharmaceutical tenggelam pada perdagangan intraday turun 19,2 persen ke level US$ 118,16, merupakan level terendah sejak Oktober 2014. Penyebab penurunan saham perusahaan farmasi tersebut karena keluarnya penelitian dari Citron Research yang menyatakan bahwa Valeant sedang dalam masa krisis. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 per Gram

Pedagang menunjukan emas batangan 50 gram dan 100 gram di sebuah toko Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini terpantau bergerak stabil di posisi Rp560 ribu per gram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 653 per gram pada perdagangan Kamis (22/10/2015). Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas Antam di level Rp 565 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 506 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 506 ribu per gram.

Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.15 WIB, sebagian besar ukuran masih tersediah, hanya ukuran 100 gram yang telah habis terjual.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 563.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.670.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.290.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.150.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.250.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.450.000
* Pecahan 250 gram Rp 131.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 261.800.000.

(Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Rabu, 21 Oktober 2015

'Indonesia Sudah Darurat Sepeda Motor'

Indonesia Sudah Darurat Sepeda Motor
PT. rifan Financindo Berjangka, Pertumbuhan jumlah sepeda motor terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Tak hanya jumlah motor yang terus bertambah, angka kecelakaan sepeda motor turut mengikuti pertumbuhan motor.

Pada tahun lalu, tercatat jumlah sepeda motor mencapai 97 juta unit. Sedangkan jumlah kecelakaan sepeda motor berdasarkan data dari Korlantas Polri pada periode trimester ketiga 2015 tercatat sebanyak 28.544 kasus.

Melihat kondisi demikian, Guru Besar Transportasi Universitas Tarumanegara Leksmono Suryo Putranto menilai bahwa Indonesia sudah gawat darurat akan pertumbuhan sepeda motor.

Menurut Leksmono jika masyarakat Indonesia diberi alternatif transportasi umum yang aman dan nyaman, masyarakat akan beralih moda transportasi.

"Semua orang tidak ingin naik sepeda motor sebenarnya kalau angkutan umumnya bagus. Secara sukarela orang akan naik kendaraan umum," ujar Leksmono yang juga Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lantas Angkutan Jalan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dalam Sharing Session IRSA 2015, Selasa (20/10/2015).

"Kalau naik kendaraan umum orang bisa santai, bisa sambil baca buku dan istirahat. Tapi kalau naik sepeda motor harus berkonsentrasi. Indonesia sudah gawat darurat sepeda motor,” ujarnya.

Selain menyediakan kendaraan umum yang aman dan nyaman, Leksmono berpendapat agar pihak pemerintah membuat regulasi ketat soal penjualan sepeda motor.

"Jumlah sepeda motor meningkat karena pemerintah pusat melonggarkan kredit murah, mobil murah, motor murah. Dari sisi angkutan umum, harus ada yang dibangun cepat. Ini sudah darurat keadaan negara kita di bidang transportasi," tegasnya.

Menyikapi tingginya angka kemacetan serta kecelakaan yang terjadi di Indonesia ini perlu dilakukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya melalui active transportation.

Active transportation yang dimaksud merupakan program atau gerakan yang mengajak masyarakat untuk bergerak aktif dan beralih moda transportasi. Dari penggunaan kendaraan bermotor seperti motor dan mobil, masyarakat diajak beralih untuk bersepeda maupun berjalan kaki.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Tri Tjahjono mengatakan bahwa program active transportation harus mulai digerakkan di seluruh wilayah Indonesia dimulai dari pendidikan di sekolah.

"Saya pernah lihat di wilayah Prumpung, Jakarta, ada anak sekolah yang naik motor ke sekolah. Padahal jarak dari rumah ke sekolah dekat. Harusnya dimulai pendidikan di sekolah dengan soft skill bagaimana penerapan active transportation," ujar Tri.

"Active transportation dimulai dari jalan kaki, naik sepeda, dan kendaraan umum. Itu yang perlu didorong pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Dengan digerakannya active transportation sejak usia sekolah, masyarakat diharapkan akan terbiasa untuk berjalan, menggunakan sepeda atau kendaraan umum dalam mobilitasnya. Hal tersebut juga diharapkan menekan pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia.

Otolovers setuju, Indonesia sudah darurat motor?


Sumber : Detik

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800