PT. rifan Financindo Berjangka, Pertumbuhan jumlah sepeda motor terus meningkat setiap tahunnya di
Indonesia. Tak hanya jumlah motor yang terus bertambah, angka kecelakaan
sepeda motor turut mengikuti pertumbuhan motor.
Pada tahun lalu,
tercatat jumlah sepeda motor mencapai 97 juta unit. Sedangkan jumlah
kecelakaan sepeda motor berdasarkan data dari Korlantas Polri pada
periode trimester ketiga 2015 tercatat sebanyak 28.544 kasus.
Melihat
kondisi demikian, Guru Besar Transportasi Universitas Tarumanegara
Leksmono Suryo Putranto menilai bahwa Indonesia sudah gawat darurat akan
pertumbuhan sepeda motor.
Menurut Leksmono jika masyarakat
Indonesia diberi alternatif transportasi umum yang aman dan nyaman,
masyarakat akan beralih moda transportasi.
"Semua orang tidak
ingin naik sepeda motor sebenarnya kalau angkutan umumnya bagus. Secara
sukarela orang akan naik kendaraan umum," ujar Leksmono yang juga Ketua
Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lantas Angkutan Jalan KNKT (Komite
Nasional Keselamatan Transportasi), dalam Sharing Session IRSA 2015,
Selasa (20/10/2015).
"Kalau naik kendaraan umum orang bisa
santai, bisa sambil baca buku dan istirahat. Tapi kalau naik sepeda
motor harus berkonsentrasi. Indonesia sudah gawat darurat sepeda motor,”
ujarnya.
Selain menyediakan kendaraan umum yang aman dan nyaman,
Leksmono berpendapat agar pihak pemerintah membuat regulasi ketat soal
penjualan sepeda motor.
"Jumlah sepeda motor meningkat karena
pemerintah pusat melonggarkan kredit murah, mobil murah, motor murah.
Dari sisi angkutan umum, harus ada yang dibangun cepat. Ini sudah
darurat keadaan negara kita di bidang transportasi," tegasnya.
Menyikapi
tingginya angka kemacetan serta kecelakaan yang terjadi di Indonesia
ini perlu dilakukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah
satunya melalui active transportation.
Active transportation yang
dimaksud merupakan program atau gerakan yang mengajak masyarakat untuk
bergerak aktif dan beralih moda transportasi. Dari penggunaan kendaraan
bermotor seperti motor dan mobil, masyarakat diajak beralih untuk
bersepeda maupun berjalan kaki.
Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Tri Tjahjono mengatakan bahwa program active transportation harus mulai digerakkan di seluruh wilayah Indonesia dimulai dari pendidikan di sekolah.
"Saya
pernah lihat di wilayah Prumpung, Jakarta, ada anak sekolah yang naik
motor ke sekolah. Padahal jarak dari rumah ke sekolah dekat. Harusnya
dimulai pendidikan di sekolah dengan soft skill bagaimana penerapan active transportation," ujar Tri.
"Active transportation dimulai dari jalan kaki, naik sepeda, dan kendaraan umum. Itu yang perlu didorong pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Dengan digerakannya active transportation
sejak usia sekolah, masyarakat diharapkan akan terbiasa untuk berjalan,
menggunakan sepeda atau kendaraan umum dalam mobilitasnya. Hal tersebut
juga diharapkan menekan pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia.
Otolovers setuju, Indonesia sudah darurat motor?
Sumber : Detik
Rabu, 21 Oktober 2015
'Indonesia Sudah Darurat Sepeda Motor'
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar