Pada perdagangan di bursa saham Jepang hari Kamis pagi ini kembali terjadi kenaikan yang membawa indeks benchmark menguat (18/9). Kenaikan di bursa saham Asia terjadi mengikuti sentiment positif yang terjadi di Wall Street. Dini hari tadi bursa saham Amerika Serikat tersebut ditutup menguat hingga indeks Dow Jones mencapai posisi paling tinggi sepanjang sejarah.
Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan belum memiliki kerangka waktu yang jelas. Fed juga memutuskan untuk kembali memotong program pembelian obligasi bulanannya sebesar 10 miliar dollar menjadi tinggal 15 miliar dollar per bulan. Diindikasikan pula bahwa program QE tersebut akan berhenti pada bulan Oktober mendatang.
Hari ini bura Jepang mengakhiri penurunan yang terjadi selama dua hari berturut-turut sebelumnya. Yen yang kembali melemah ke level paling rendah dalam 6 tahun terhadap dollar memberikan dorongan menguat yang dibutuhkan oleh indeks. Rilis data neraca perdagangan yang menunjukkan penurunan deficit di bulan Agustus lalu juga turut mengangkat sentiment di Tokyo.
Harga saham Sony melawan arus positif yang berkambang pagi ini setelah perusahaan elektronik raksasa tersebut mengumumkan proyeksi kerugian bersih lebih dari 2 miliar dollar pada tahun fiscal berjalan. Kerugian bersih tersebut lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Harga saham Sony anjlok tajam 12 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak dibuka dengan bersemangan dan berada di atas level 16000 poin, tertinggi dalam 8 bulan belakangan. Saat ini indeks spot Nikkei bergerak menguat sebesar 125.12 poin atau 0.79 persen di posisi 16013.79 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka pada posisi 15995 poin. Indeks berjangka naik 150 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka Nikkei tampak mengalami penurunan dan berada pada posisi 15940 poin.
Analis Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas setelah dibuka pada posisi paling tinggi dalam 8 bulan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15850 – 16000 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan belum memiliki kerangka waktu yang jelas. Fed juga memutuskan untuk kembali memotong program pembelian obligasi bulanannya sebesar 10 miliar dollar menjadi tinggal 15 miliar dollar per bulan. Diindikasikan pula bahwa program QE tersebut akan berhenti pada bulan Oktober mendatang.
Hari ini bura Jepang mengakhiri penurunan yang terjadi selama dua hari berturut-turut sebelumnya. Yen yang kembali melemah ke level paling rendah dalam 6 tahun terhadap dollar memberikan dorongan menguat yang dibutuhkan oleh indeks. Rilis data neraca perdagangan yang menunjukkan penurunan deficit di bulan Agustus lalu juga turut mengangkat sentiment di Tokyo.
Harga saham Sony melawan arus positif yang berkambang pagi ini setelah perusahaan elektronik raksasa tersebut mengumumkan proyeksi kerugian bersih lebih dari 2 miliar dollar pada tahun fiscal berjalan. Kerugian bersih tersebut lima kali lipat lebih besar dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Harga saham Sony anjlok tajam 12 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak dibuka dengan bersemangan dan berada di atas level 16000 poin, tertinggi dalam 8 bulan belakangan. Saat ini indeks spot Nikkei bergerak menguat sebesar 125.12 poin atau 0.79 persen di posisi 16013.79 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka pada posisi 15995 poin. Indeks berjangka naik 150 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka Nikkei tampak mengalami penurunan dan berada pada posisi 15940 poin.
Analis Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas setelah dibuka pada posisi paling tinggi dalam 8 bulan. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 15850 – 16000 poin.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia