Pertengahan Juni lalu Samsung merilis dua varian tabletnya yang sangat
jelas ditargetkan untuk ''membunuh'' Apple iPad Air, yakni Galaxy Tab S
10.5 dan Galaxy Tab S 8.4. Keduanya dipersenjatai layar AMOLED 10,5 inci
dan 8,5 inci dengan resolusi tinggi, 2560x1440 piksel. Selain itu,
keduanya berbagi spek yang sama, seperti chipset Samsung Exynos 5 Octa
(Cortex-A7 1.3GHz quad + Cortex-A15 1.9GHz quad), RAM 3GB dengan opsi
penyimpan 16GB atau 32GB plus slot microSD hingga 128GB. Di bagian
belakang terpasang kamera 8 megapiksel dengan lampu kilat LED, sedangkan
di bagian depan terpasang kamera 2.1 megapiksel. Keduanya juga memiliki
banyak sensor seperti IR blaster dan pemindai sidik jari. Samsung
memasang Android 4.4 KitKat dengan Samsung Magazine UX di kedua tablet,
menawarkan beberapa fitur tambahan seperti tampilan multi window, S
Voice dan aplikasi-aplikasi khas Samsung.
.
Pekan lalu kami mendapat kesempatan hands-on tablet teranyar dari
keluarga Galaxy Tab ini. Bagaimana impresi menggunakan kedua tablet ini?
.
Dari desain dan material bodi, kedua seri Tab S serasa seperti Samsung
Galaxy S5. Dengan kata lain, material yang digunakan bisa dibilang sama
saja dengan flagship teranyar Samsung itu. Mengenai premium tidaknya
bahan plastik yang mirip kulit dengan titik-titik kecil ini, itu relatif
berdasarkan penilaian Anda sendiri, yang pasti feelnya jauh lebih baik
dibanding plastik glossy pada Galaxy Tab seri sebelumnya. Rasanya agak
lunak, ada sedikit feedback saat ditekan dengan kuku, meski tidak
selunak bahan kulit betulan.
.
Jadi, menggenggam tablet ini tidak licin, ini tentunya sangat membantu
untuk handling tablet yang keduanya amat tipis ini. Keduanya memang
sangat tipis dengan ketebalan hanya 6.6mm dengan bobot masing-masing 467
gram (Galaxy Tab 10.5 S wifi) dan 298 gram (Galaxy Tab S 8.4 wifi).
Ketebalan 6.6 mm ini setara dengan 5 kartu kredit Anda. Secara
keseluruhan memang Tab S ini nyaman digunakan karena modelnya tidak
kaku, apalagi bodi belakangnya melengkung seperti genggaman tangan Anda.
.
Kedua Galaxy Tab S dilengkapi dengan aksesoris Bluetooth Keyboard. Kami
sempat mencobanya sebentar, namun masih sering typo, mungkin
dikarenakan belum terbiasa saja. Pastinya fitur-fitur seperti Ctrl+a,
Ctrl+z, Shift+a dan sebagainya berfungsi seperti pada laptop atau
desktop PC.
.
Layar merupakan salah satu jualan utama Galaxy Tab S. Layar Super
AMOLED sedari jaman Samsung Galaxy S selalu memiliki keunggulan mutlak
dari segi tingkat warna hitam, viewing angle dan kontras, dibanding
layar tipe lain seperti LCD TFT dan IPS. Tapi sedari dulu pula,
kelemahan layar tipe AMOLED ini adalah pola pentile matriks yang hanya
dua subpiksel (layar tipe lain punya 3 subpiksel) yang mengakibatkan
layar terasa kurang tajam, serta warna yang dihasilkan terasa kurang
natural. Bagaimana dengan layar Super AMOLED pada Tab S?
.
Soal kurang tajamnya layar AMOLED sama sekali tidak terasa di Tab S.
Bagaimana tidak, resolusi 2560x1440 piksel menghasilkan kepadatan piksel
350 ppi (versi 8,4 inci) dan 280 ppi (versi 10,5 inci). Layar Tab S,
terutama seri 8,4 inci, terlihat amat sangat jernih dan tajam, dengan
warna-warni yang seakan-akan mencelat keluar dari layar. Apakah Anda
merasa layarnya kurang natural? Kami mencoba mode AMOLED Cinema dan
AMOLED Photo, dan tablet ini menjadi lebih natural dibandingkan mode
Adaptive, meski warna terasa masih lebih ngejreng dibandingkan dengan
tipe IPS maupun LCD. Pastinya mode Adaptive cukup berguna, pengetesan
kami di bawah lampu temaram, lampu warna-warni, sinar matahari, gambar
masih terlihat jelas, dan tulisan pada e-book masih terlihat jernih.
TeknoUp Hands-on: Samsung Galaxy Tab S 8.4 dan 10.5 News Gallery
.
Galaxy Tab S, seperti biasanya perangkat Samsung kelas atas, dijejali
fitur-fitur yang amat banyak, seperti mirroring layar ponsel (mendukung
Note 3, Galaxy S4 dan S5, yang lain menyusul), Multi User Mode hingga 8
pengguna, Fingerprint Scanner dan kids Mode serta berbagai fitur
lainnya. Bagaimana dengan performanya? Meski sudah menggunakan chipset
Exynos 5 Octa (Cortex-A7 1.3GHz quad + Cortex-A15 1.9GHz quad) dan RAM
3GB, masih ditemukan beberapa kali terjadi lag/stuttering di homescreen,
terutama untuk widget yang agak berat. Diharapkan Samsung segera
memperbaiki hal ini di update selanjutnya.
.
Secara keseluruhan, menggunakan Galaxy Tab S impresi awalnya jauh lebih
mengesankan dibandingkan seri Galaxy Tab 4. Tentu saja, layar Super
AMOLED, resolusi tinggi, RAM 3GB, bodi yang super tipis, merupakan
sebuah tanda tablet ini betul-betul mampu menjadi ''pembunuh iPad Air.''
Bagaimana dengan harga dan ketersediaannya? Untuk ketersediaan
diharapkan bisa hadir di bulan Juli ini. Sementara harganya adalah Rp. 6
juta-an untuk versi 8,4 inci, dan Rp. 7 juta-an untuk versi 10.5 inci.
Sumber :
Teknoup