(Vibiznews-Commodity)
Emas naik untuk hari ketiga berturut-turut karena spekulasi bahwa
permintaan akan meningkat ditengah tanda-tanda naiknya ekonomi di Cina,
negara konsumen metal berharga kedua terbesar di dunia. Perak naik ke
ketinggian dua minggu.
Di bulan Juli,
hasil industry Cina naik lebih dari yang diperkirakan oleh para analis
dari tahun sebelumnya. Statistik mengindikasikan terjadinya rebound
dalam perdagangan metal. . The Standard & Poor’s GSCI Spot Index
dari 24 bahan mentah naik sebanyak 1.1 persen, membalikkan kejatuhan
selama lima sesi. Zinc dan Nikel mempercepat rally, sementara platinum
lompat ke ketinggian dalam delapan minggu.
“Ada
optimisme mengenai permintaan yang lebih tinggi dari Cina dengan
ekonomi membaik,” Frank McGhee, kepala dealer di Integrated Brokerage
Services LLC di Chicago mengatakan dalam interview telpon. “Mood bullish
di industri metal yang kompleks menolong emas dan perak.”
Emas
berjangka untuk penyerahan Desember naik 0.2 persen dan di tutup di
$1,312.20 per ons pada 1:44 p.m. di Comex New York. Metal naik 2.1
persen di dua hari yang lalu.
Jumlah
yang ditradingkan pada saat ini adalah 49 persen dibawah rata-rata dalam
100 hari terakhir, menurut data yang dikompilasikan oleh Bloomberg.
Emas
telah turun 22 persen tahun ini dengan sebagian investor kehilangan
kepercayaan terhadap emas sebagai tempat penyimpan barang bernilai
ditengah rally ekuitas dan inflasi yang rendah dan perhatian bahwa the
Federal Reserve kemungkinan memperlambat kecepatan dari stimulus
moneter.
Perak berjangka untuk
penyerahan September naik 1.1 persen ke $20.407 per ons di Comex
sebelumnya, harga sempat mencapai $20.53, tertinggi sejak tanggal 23
Juli.