Rifanfinancindo - Bursa Saham di Asia sebagian besar turun pada perdagangan Jumat (24/01) terpengaruh jumlah kasus virus corona di China yang terus meningkat.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,42% pada awal perdagangan, dengan saham akan ditutup lebih awal pada pukul 12:00 waktu HK / SIN pada hari Jumat.
Indeks Nikkei 225 di Jepang jatuh ke wilayah negatif, turun 0,12%, dengan saham indeks Fast Retailing turun 0,48%. Indeks Topix juga turun 0,19%.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pergerakan itu terjadi ketika investor terus mengamati situasi seputar virus corona yang menyebar cepat yang pertama kali didiagnosis kurang dari sebulan yang lalu. Jumlah total kasus virus corona di China naik menjadi 830, media pemerintah China melaporkan pada hari Jumat. Setidaknya ada 14 kasus yang diketahui di luar China daratan, membawa kasus di seluruh dunia ke 844.
Pasar utama di seluruh wilayah seperti China dan Korea Selatan ditutup pada hari Jumat menjelang Tahun Baru Imlek yang dimulai pada hari Sabtu.
Semalam di Wall Street, saham ditutup sedikit berubah karena investor menimbang dampak dari wabah virus corona yang sedang berlangsung. Indeks S&P 500 adalah 0,1% lebih tinggi pada 3.325,54 sementara indeks Nasdaq naik 0,2% ke rekor penutupan tertinggi di 9402,48. Namun indeks Dow Jones Industrial Average, turun 26,18 poin menjadi 29.160,09.
Pergerakan di Amerika Serikat terjadi setelah WHO mengatakan agak terlalu dini untuk menganggap saat ini adalah darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia berpotensi lemah terpengaruh wabah virus corona, dimana negara-negara di Asia sedang berjaga untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar