Rifanfinancindo - Telah terjadi tarik menarik jual dan
beli di perdagangan bursa saham Amerika Serikat yang baru saja berakhir
Rabu (08/01/2020), hingga membuat indeks utama bursa Wall Street masuki
zona merah. Namun secara umum terpantau kinerja saham relatif tidak
bersemangat meskipun terdapat rilis data ekonomi yang positif.
Indeks Dow Jones turun 119,70 poin atau
0,4 persen menjadi 28.583,68, indeks Nasdaq turun 2,88 poin atau kurang
dari sepersepuluh persen menjadi 9.068,58 dan indeks S&P 500 turun
9,10 poin atau 0,3 persen menjadi 3.237,18.
Perdagangan berombak di Wall Street
semalam terjadi di tengah ketidakpastian tentang dampak meningkatnya
ketegangan antara AS dan Iran setelah serangan udara AS yang menewaskan
komandan militer Iran Qasem Soleimani. Iran telah bersumpah untuk
membalas dendam terhadap A.S. atas pembunuhan Soleimani, tetapi
kurangnya tanggapan segera telah mengimbangi beberapa kekhawatiran yang
mengganggu pasar Jumat lalu.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sementara investor tampak optimis bahwa
perang kata-kata antara Washington dan Teheran tidak akan meningkat
menjadi konflik militer penuh, ketidakpastian telah membuat minat beli
tetap terjaga.
Dari sisi laporan ekonomi AS, Departemen
Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan defisit perdagangan AS
menyusut ke level terkecil dalam tiga tahun di bulan November. Defisit
menjadi $ 43,1 miliar pada November dari $ 46,9 miliar pada
Oktober. Dipicu oleh ekspor naik 0,7 persen menjadi $ 208,6 miliar,
sementara itu nilai impor merosot sebesar 1,0 persen menjadi $ 251,7
miliar.
Laporan terpisah dari Institute for
Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa di AS tumbuh lebih
cepat dari perkiraan di bulan Desember. Indeks PMI non-manufaktur naik
menjadi 55,0 pada Desember setelah turun menjadi 53,9 pada November,
dengan angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan di sektor jasa
Demikian juga pergerakan saham secara
sektoral, dimana sebagian besar sektor utama mengakhiri dengan hanya
menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun pelemahan signifikan terlihat
di antara saham layanan minyak. Philadelphia Oil Service Index merosot
1,8 persen setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level penutupan terbaik
dalam hampir enam bulan.
Saham real estat dan telekomunikasi
komersial juga mengalami pelemahan yang signifikan pada hari itu,
meskipun tekanan jual agak lemah. Di sisi lain, saham semikonduktor
berubah dalam kinerja yang kuat, menghasilkan lonjakan 1,8 persen oleh
Philadelphia Semiconductor Index. Saham Teknologi Chipmaker Microchip
(MCHP) memimpin lebih tinggi setelah memperkirakan pendapatan kuartal
ketiga fiskal menuju ujung tertinggi dari pedoman sebelumnya. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar