PT Rifan Financindo - Jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (15/08), dolar AS retreat dari kenaikan2 hari berturut sebelumnya dalam indeks dan juga melemah terhadap beberapa rival utamanya. Lemahnya kekuatan dolar AS dipicu oleh laku kerasnya obligasi jangka panjang hingga membuat imbal hasilnya anjlok ke posisi rekor terendah.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang 30 tahun perdagangan sebelumnya anjlok 2 persen lebih ke posisi 2,15%, yang merupakan posisi terendah sejak Juli 2016. Sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun anjlok ke posisi 1,55%, yang merupakan posisi terendah sejak Maret 2017.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,08 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.90 setelah dibuka pada posisi 98.00. Perdagangan sebelumnya posisi dolar AS sampai ke puncak 98.05.
Terhadap rival utamanya, dolar AS melemah terhadap beberapa rival utamanya oleh kekhawatiran tentang perkembangan perdagangan AS dan China dan ditambah dengan ekspektasi inflasi yang tidak bersemangat. Sehingga pasar lebih memilih mata aset safe haven.
Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan turun ke posisi support di 97.74 – 96.82. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi resisten 98.10 – 98.85. PT Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar