Rifanfinancindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan hari ini, setelah pasar ekuitas Eropa memecahkan rekor di tengah penguatan dolar usai terpental dari posisi terendah dalam tiga tahun.
Melansir laman Reuters, Selasa (20/2/2018), indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,1 persen. Sementara saham Australia turun 0,45 persen. Indeks Nikkei Jepang turun 0,4 persen setelah tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Adapun indeks STTOX pan-Eropa turun 0,6 persen setelah tiga hari menggapai kenaikan besar, terseret saham konsumsi.
Sementara Wall Street ditutup untuk liburan, membuat Bursa Asia kekurangan dorongan. Wall Street diharapkan dapat melanjutkan pemulihannya setelah perdagangan kembali dibuka.
Pada pekan lalu, indeks Dow naik 4,5 persen, meningkat lebih dari setengah nilai yang hilang selama penurunan tajam di awal bulan yang mengguncang pasar global.
"Pasar saham Amerika akan menjadi perhatian setelah libur, terutama tentang kemungkinan bisa melanjutkan pemulihan yang bergantung pada kinerja saham di sana," kata Masahiro Ichikawa, Ahli Strategi Senior Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar