PT. Rifan Financindo Berjangka, Tokyo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Jumat pekan ini menjelang pengumuman data penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Rilis data penyerapan tenaga kerja ini akan menjadi petunjuk bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pada Desember 2015. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,7 persen. Penguatan ini mendorong indeks saham Nikkei naik 0,8 persen secara mingguan.
Sementara itu, bursa saham AS cenderung moderat pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini seiring rilis kinerja keuangan perusahaan bervariasi. Pada pekan ini, investor juga menunggu laporan data penyerapan tenaga kerja AS non sektor pertanian. Ini akan menjadi petunjuk untuk mengetahui kapan kenaikan suku bunga bank sentral AS.
Ekonom mengharapkan jumlah tenaga kerja bertambah 180 ribu pada Oktober, dan akan meningkat dari September yang mencapai 142 ribu.
"Kita berada sedikit di bawah konsensus. Jika data tenaga kerja sentuh sekitar 150 ribu, bank sentral AS akan konsisten memperhitungkan data tenaga kerja. Imbal hasil surat utang AS akan meningkat seiring harapan suku bunga bank sentral AS naik pada Desember," ujar Kepala Riset US Bank Wealth Management, Jennifer Vail seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (6/11/2015).
Menjelang akhir pekan ini, dolar AS berada di level 121,70 terhadap yen, setelah menyentuh level tertinggi dalam 2,5 bulan di level 122,01. Penguatan dolar AS ini juga menekan harga minyak. Selama sepekan, harga minyak turun 2,5 persen. Kini harga minyak acuan AS berada di level US$ 45,41 per barel. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan 6
Jumat, 06 November 2015
Bursa Saham Asia Melemah Sambut Akhir Pekan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar