0 293
Harga
emas berakhir menguat untuk pertama kalinya dalam tiga sesi belakangan
dini hari tadi (20/5). Harga komoditas logam mulia tersebut masih belum
menunjukkan pola kenaikan yang solid, tetapi berhasil rebound sedikit di
tengah spekulasi bahwa pemerintahan baru di India akan melonggarkan
kebijakan pembatasan impor dan meningkatkan permintaan terhadap logam
mulia.
India merupakan konsumen emas terbesar
setelah Tiongkok. Negara ini diharapkan akan menurunkan pajak impor yang
mencapai angka 10 persen saat ini pada bulan Juli mendatang.
Pemerintahan baru diharapkan akan fokus kepada upaya pelonggaran untuk
mengangkat ekonomi yang sedang lesu.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
penyerahan bulan Juni terpantau mengalami peningkatan tipis. Harga hanya
menguat kurang dari 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1293.80 dollar
per troy ons. Tahun ini harga emas telah mengalami peningkatan sebesar
7.6 persen di tengah sinyal ekskalasi ketegangan geopolitik di Ukraina.
Sementara itu harga emas spot LLG
terpantau mengalami penutupan sedikit di zona merah. Harga mengalami
penutupan di posisi 1292.80 dollar, turun tipis 15 sen dari posisi
penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan
selanjutnya akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Kondisi teknikal
mengisyaratkan rebound terbatas meskipun secara umum harga emas masih
berada dalam pola sideways. Untuk hari ini harga komoditas tersebut
berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1285 – 1300 dollar
per troy ons.
Sumber : Vibiznews
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia
0 komentar :
Posting Komentar