Harga
emas terus mengalami penurunan pada perdagangan tadi malam dan berakhir
di teritori negatif (19/2). Harga melemah untuk dua hari berturut-turut
setelah pada perdagangan hari Selasa sempat menyentuh level paling
tinggi dalam tiga tahun belakangan. Catatan rapat FOMC di bulan Januari
mengindikasikan bahwa pemotongan stimulus akan dilanjutkan. Ini
mengakibatkan permintaan terhadap emas sebagai sarana investasi
alternatif menjadi berkurang.
Beberapa petinggi Fed mengatakan bahwa
“tanpa adanya perubahan yang signifikan terhadap outlook ekonomi, harus
ada presumsi jelas untuk melanjutkan program pemotongan stimulus” dalam
setiap pertemuan Fed. Beberapa petinggi Fed mengutarakan kekhawatiran
bahwa inflasi masih terlalu rendah.
Sepanjang tahun 2014 ini harga emas telah
mengalami kenaikan sebesar 9.8 persen di tengah sinyal bahwa
pertumbuhan ekonomi di AS melambat. Kondisi ini menimbulkan spekulasi
bahwa Fed tidak akan terburu-buru dalam mengurangi stimulusnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
penyerahan bulan April sempat mengalami penurunan sebesar 0.8 persen.
Harga emas berjangka ini akhirnya ditutup pada posisi 1320.40 dollar per
troy ons. Harga emas sempat menyentuh level 1332.40 dollar pada
perdagangan Selasa, tertinggi sejak tanggal 31 Oktober lalu.
Harga emas spot LLG terpantau mengalami
penurunan yang signifikan juga. Di akhir perdagangan dini hari tadi
harga ditutup pada posisi 1311.35 dollar per troy ons, mengalami
penurunan sebesar 10.25 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan
hari ini berpotensi untuk bergerak rebound. Harga komoditas ini
diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1300 – 1330 dollar.
(ia/JA/vbn)
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar