English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 27 Februari 2015

Pinternya Pabrikan Jepang Memikat Konsumen di Indonesia

vario 150 vs nmax 150


PT. Rifan Financindo Berjangka, Orang jepang emang pinter, walaupun memang nggak ngejajah secara fisik, akan tetapi karena menguntungkan mereka akan tetap menjajah kita lewat cara lainnya. Caranya adalah menanamkan sesuatu yang sangat superior bagi produk-produk mereka yang seakan-akan tiada lawan. Dengan demikian mindset kita jadi terjajah, bahwa motor jepang hebat, paling cocok buat kita.

Selain itu mereka benar-benar pintar mengatur persaingan. Perhatikan bahwa volume engine (cc) dari motor-motor pabrikan besar jepang yang ada di Indonesia hampir tidak pernah head to head. Kalaupun mirip cc-nya yang masing-masing dibedakan karakternya, silindernya dan lain-lain. Sehingga bagi orang awam (kebanyakan konsumen) hanya akan mampu melihat keunggulan masing-masing dari mereka, dan tertutupilah kekurangannya.

Seperti yang baru-baru ini, iklan yang sangat bombastis dari pasar motor terbesar yaitu matic, yang sangat tidak mungkin dapat dicapai dalam pemakaian biasa/reguler. Iklannya adalah

  1.     Konsumsi vario 150 pada lomba irit mencapai 111 km / liter
  2.     Topspeed nmax 150 di sentul mencapai 155 km/jam

Bener-bener iklan yang gokil, vario 125 pgmfi aja untuk harian nggak sampai 50 km/liter, apalagi 150 cc. Sedangkan untuk nmax 150, topspeednya di mesin dyno, tanpa melawan angin cuma dapet 121 km/jam, mana bisa  di jalanan mencapai 155 km/jam. Untuk kondisi nmax 150 standar adalah mustahil mencapai topspeed tersebut, walau di sentul sekalipun. Dan ternyata sudah diklarifikasi bahwa angka tersebut 155 km/jam adalah salah ketik, yang benar 115 km/jam, nah kalau ini baru masuk akal.

Mungkin ini yang mengarahkan anggapan bahwa mereka sebenernya telah bekerja sama dalam menguasai pola pikir rakyat indonesia dalam menilai sepeda motor. Bahkan sepertinya anggapan bahwa mereka juga melakukan monopoli mendekati kebenaran. Yang mana pasar mereka terus berkembang dan saingan-saingan mereka dimatikan. Harga motor mereka pun sanga overprice jika dibandingkan harga motor non-jepang. Teringat ujar-ujar tentang bajaj pulsar.

    Konsumen : “Lho bajaj pulsar 180 ug4 kok cuma 16.5 juta ? Apa materialnya nggak murahan ?

    Sales bajaj : ” Harga motor sport nya memang segitu, motor jepang aja yang kemahalan”

Semoga bermanfaat...



Sumber : Moto Gokil

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800