English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 31 Juli 2019

IHSG Diprediksi di Zona Hijau, Cermati Saham Berikut Ini

IHSG

Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan reli pada perdagangan saham Rabu (31/7/2019).

Senior Analis PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarno menjelaskan, jika momentum penguatan indeks masih berjalan dan kaum banteng berhasil menjadikan 6.400 yang sekarang resistance menjadi support, maka indeks dapat mengetes resistance berikutnya.

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksikan IHSG akan berlabuh di zona hijau dalam rentang support dan resistance di 6.470-6.500.


Baca Juga :

Sementara itu, dari sisi teknikal, Head of Research PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan IHSG memiliki peluang untuk kembali menguat.

Namun menurutnya, penguatan IHSGmasih belum akan menyentuh level ke 6.500. "Kemungkinan masih akan menghijau di kisaran 6.297-6.416," paparnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat dipertimbangkan investor pada hari ini menurutnya antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan KGI Sekuritas menganjurkan investor untuk mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), hingga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Perdagangan Kemarin
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.020.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (30/7/2019), IHSG menguat 77,96 poin atau 1,24 persen ke level 6.376,99. Indeks saham LQ45 juga naik 1,28 persen ke posisi 1.020,27.

Sebanyak 270 saham di menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 152 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 488.490 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 100 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.020.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor melemah yaitu sektor perkebunan yang turun 0,50 persen.

Sedangkan sektor yang menguat antara lain infrastruktur yang naik 1,96 persen dan catatkan penguatan tertinggi. Disusul sektor pertambangan naik 1,87 persen dan sektor industri dasar naik 1,55 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MINA naik 24,50 persen ke Rp 1.505 per saham, AKSI menguat 24,82 persen ke Rp 342 per saham dan POLU turun 24,71 persen ke Rp 2.120 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain POSA yang turun 25 persen ke Rp 189 per saham, OCAP melemah 21,74 persen ke Rp 252 per saham dan DAYA turun 16,99 persen ke Rp 254 per saham. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 30 Juli 2019

Posisi Dolar AS Di Asia Melemah Terhadap Yen Jepang


 

PT Rifan Financindo - Diakhir perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (30/07),  dolar AS mempertahankan minat beli pasar sejauh minggu ini dan perlahan-lahan mendekati wilayah 98,20, atau puncak baru 2 bulan secara indeks. Terhadap rival utamanya posisi dolar AS hanya melemah terhadap yen Jepang.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,16 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.18 setelah  dibuka pada posisi  98.05 dan sempat turun ke posisi 98.04. Sedangkan posisi imbal hasil obligasi sedang kuat 0,01 persen di 2,06 persen.

Indeks bergerak kuat untuk sesi keempat berturut-turut dengan kenaikan sejauh ini  di tengah menyusutnya ekspektasi dari penurunan suku bunga 50 bps oleh Federal Reserve pada pertemuan besok, sementara spekulasi pelonggaran lebih lanjut di bank sentral utama lainnya juga menopang.
Kekuatan dolar AS juga didapat dari dimulainya kembali pembicaraan perdagangan antara Cina dan AS mulai hari ini di Shanghai. Negosiator dari kedua negara, bagaimanapun telah mengecilkan kemungkinan kemajuan lebih lanjut minggu ini.

Baca Juga :
  
Terhadap yen Jepang, dolar AS bergerak turun dari posisi tertinggi dalam 3 pekan yang dicapai pada awal perdagangan sesi Asia. Dalam pair USDJPY, dolar AS melemah 0,11 persen terhadap yen Jepang.

Fokus perhatian pasar selanjutnya  pada publikasi angka inflasi yang diukur oleh Core PCE untuk bulan Juni, Kepercayaan Konsumen  oleh Conference Board, Penghasilan/ Pengeluaran Pribadi, Penjualan Rumah Tertunda.

Secara teknikal , untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center   indeks dolar diperkirakan  bergerak naik ke posisi resisten 98.25 –  98.65. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support berada di 97.90 – 97.45. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 29 Juli 2019

Posisi Dolar AS di Asia Retreat Dari Puncak Tinggi 2 Bulan





Rifanfinancindo - Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Senin (29/07),  dolar AS bergerak turun dari puncak rekor tinggi 2 bulan yang dicapai perdagangan sebelumnya.  Dolar AS retreat terhadap beberapa rival utamanya oleh aksi profit taking seiring turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menurun  0,06 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.96 setelah  dibuka pada posisi  98.00 . Sedangkan posisi imbal hasil obligasi sedang turun 0,02 persen di 2,06 persen.

Pekan lalu dolar AS bergerak rally panjang yang ditutup cetak rekor tinggi 2 bulan yang berakhir pada perdagangan hari Jumat (29/07) merespon kuatnya beberapa data makro Amerika yang memangkas harapan pemangkasan suku bunga Federal reserve pada pertemuan bulanan mereka pekan ini.

Baca Juga :
Data makro yang terakhir dirilis akhir pekan lalu yaitu data awal PDB kuartal kedua tahun 2019, produk domestik bruto AS meningkat menjadi 2,1% tingkat tahunan pada kuartal kedua, di atas perkiraan 1,8%, karena lonjakan belanja konsumen yang menutupi penurunan ekspor.

Namun Federal Reserve AS masih  diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade minggu ini, dikarenankan  langkah semacam itu  dipandang sebagai tindakan pendahuluan untuk melindungi ekonomi dari ketidakpastian global dan tekanan perdagangan.

Imbal hasil obligasi AS alami penurunan dikarenakan pasar merespon negatif PDB kuartal kedua AS yang menurun dari PDB kuartal sebelumnya sekalipun dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center,  indeks dolar diperkirakan  bergerak naik ke posisi resisten 98.09 – 99.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support berada di 97.78 – 96.90. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 26 Juli 2019

IHSG Dibuka Terjun Bebas, Dipimpin Sektor Aneka Industri

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta

Rifan Financindo - Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (26/7/2019), IHSG melemah 22,16 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.379,20. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih terjun bebas dengan anjlok 29,10 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.372,26.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,76 persen ke posisi 1.016,54. Begitu juga dengan indeks saham IDX30 melemah 0,78 persen ke posisi 556,92.

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 99 saham melemah sehingga mengangkat IHSG ke zona merah. Selain itu 77 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Baca Juga :
Pada pembukaan pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.385,58 dan terendah 6.372,24.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 21.132 kali dengan volume perdagangan 436,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 210,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 30,2 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.003.

Sebagian besar sektor saham tumbang. Hanya sektor konstruksi yang pada awal perdagangan masih mampu menghijau.

Sektor saham aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 1,60 persen. Kemudian disusul sektor basic industri yang turun 0,73 persen dan sektor keuangan yang turun 0,65 persen. Sedangkan sektor konstruksi yang menguat hanya 0,17 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah antara lain STTP melemah 9,86 persen ke level Rp 3.200 per saham, KPAL melemah 5,1 persen ke level Rp 484 per saham dan SMDM turun 4,76 persen ke angka Rp 140 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham PICO naik 24,68 persen ke posisi Rp 1.465 per saham, saham GLOB naik 21,7 persen ke posisi Rp 6.45 per saham dan saham POSA naik 19,26 persen ke posisi Rp 322 per saham. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 25 Juli 2019

Rupiah Kamis Pagi Rebound ke Rp13.975/USD; Bangkit dari 3 Hari Lemah



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (25/07), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, setelah 3 hari melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat terkoreksi teknikal dari sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,13% ke level Rp 13.975 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.993.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat di Rp 13.990, kemudian bergerak menguat ke Rp13.975, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.975. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia dalam koreksi  teknikal setelah menguat oleh turunnya euro menjelang pengumuman kebijakan suku bunga ECB hari ini.

Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,70, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,73.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama pagi, terpantau rebound menguat 0,34% atau 22,752 poin ke level 6.406,777, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif meskipun Wall Street berakhir mencetak rekor barunya.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini ganti melemah, dengan dollar di pasar Asia dalam koreksi teknikal. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.835 – Rp 14.098. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 24 Juli 2019

Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Tetap Mampu ke Zona Hijau

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin

Rifanfinancindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (24/7/2019).

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menjelaskan, indeks berpeluang bergerak ke zona hijau menuju level 6.470-6.500.

"Aksi pembelian kaum banteng dapat menahan kejatuhan indeks di bawah support kaki trend channel naik pendek 6.320," tutur dia dalam risetnya di Jakarta.
 
Baca Juga :
Sepakat, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai IHSG berpotensi bergerak positif melihat minimnya sentimen indeks pada hari ini.

Dia memprediksi, IHSG akan diperdagangkan menghijau dalam kisaran support 6.361-6.383 dan resistance 6.440-6.475.

Hari ini, Artha Sekuritas menyarankan investor untuk memburu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra International Tbk (ASII), hingga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara itu, KGI Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham big cap seperti saham PT Indofood Tbk (INDF), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), serta saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR). Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 23 Juli 2019

Sebagian Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.445,97

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2

Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.975.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (23/7/2019), IHSG menguat 10,16 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.443,71. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat dengan naik 13,67 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.445,97.

Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 0,08 persen ke posisi 1.030,28. Sebagian indeks acuan menguat kecuali indeks INFOBANK15.

Baca Juga :

Pada pembukaan perdagangan sebanyak 153 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 34 saham melemah dan 108 saham diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.451 dan terendah 6.441,44.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 19.858 kali dengan volume perdagangan 406 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 220 miliar.

Investor asing jual saham Rp 20 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.975.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 0,98 persen, dan memimpin penguatan IHSG. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,60 persen dan sektor saham kontruksi menguat 0,37 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PICO melonjak 24,50 persen ke level Rp 940 per saham, NIKL mendaki 16 persen ke level Rp 1.600 per saham dan ALKA naik 13,64 persen ke angka Rp 450 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham OCAP turun 4,81 persen ke posisi Rp 356 per saham, saham ADMG merosot 3,62 persen ke posisi Rp 266 per saham, dan saham MKNT turun 3,48 persen ke posisi Rp 111 per saham. Rifan Financindo.





Sumber : Liputan 6

Senin, 22 Juli 2019

GBP/USD Diperdagangkan Sedikit Lebih Rendah Dari Basis Harian Namun Diatas 1.2500



PT Rifan Financindo - Poundsterling memberikan kembali sebagian dari keuntungannya pada hari Kamis karena kelegaan yang diberikan oleh dolar AS. Poundsterling Inggris mengalami rally pada hari Kamis meninggalkan kerendahan baru di level 1.2400, setelah Parlemen berhasil meloloskan peraturan yang bisa mengurangi resiko Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Meskipun ada berita-berita yang menguntungkan, Sterling diperkirakan akan tetap berada dibawah tekanan yang berat karena stagnasi di dalam negosiasi Brexit dan ketidakpastian yang tidak tertahankan di dalam arena politik Inggris.

Baca Juga :


Pada pandangan yang lebih makro, fundamental Inggris tetap rentan meskipun ada hasil dari penjualan ritel Inggris yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Pandangan yang “bearish” mengenai GBP juga diperkuat oleh sikap yang sekarang netral atau dovish dari Bank of England, dengan para investor sekarang sedang memperhitungkan kemungkinan pemangkasan tingkat bunga dalam jangka menengah.

Secara tehnikal, “resistance” awal menunggu di daerah 1.2580 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2679, sedangkan “support” awal berada di 1.2498 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2385. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 19 Juli 2019

Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.423,95

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018

Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan saham akhir pekan ini. Sektor konstruksi pimpin kenaikan paling tinggi.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat(19/7/2019), IHSG menguat 14,14 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.417,44. Pada pembukaan pukul 09.01 waktu JATS, IHSG menguat 20,66 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.423,95.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,53 persen ke posisi 1.030,55. Sebagian besar indeks acuan melemah pada perdagangan hari ini.

Baca Juga :

Sebanyak 109 saham menguat yang mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 18 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan saham Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.425,86 dan terendah 6.417,44.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 23.200 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 444 miliar.

Investor asing jual saham Rp 9 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.908.

Dalam pergerakan awal IHSG, seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham yang naik tertinggi yaitu sektor konstruksi yang naik 0,79 persen. Disusul sektor pertambangan yang naik 0,72 persen dan sektor barang konsumsi naik 0,51 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain GLOB naik 24,75 persen ke level Rp 630 per saham, PICO naik 24,49 persen ke angka Rp 605 per saham dan ARKA naik 20,29 persen ke angka Rp 1.245 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CMPP turun 5,29 persen ke posisi Rp 179 per saham, saham INOV merosot 4,52 persen ke posisi Rp 442 per saham, dan saham MFIN turun 4,31 persen ke posisi Rp 1.000 per saham.

Proyeksi Analis
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak perkasa usai keputusan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pada Kamis (18/7).

Sejumlah analis saham sepakat indeks berpotensi menguat (bullish) ditopang sentimen internal yang kini kondusif. Adapun IHSG diprediksi akan diperdagangkan pada rentang 6.302-6.488.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menilai, IHSG berpeluang bergerak ke teritori positif dengan kisaran support di level 6.320 dan resistance di level 6.470.

"Kami melihat penurunan dari aksi jual kaum beruang akibat volatilitas regional sudah terhenti. Dan sekarang waktunya kaum banteng untuk mengambil alih, yakni memicu kenaikan IHSG menuju resistance psikologi pertama di level 6.500," tuturnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Seirama, IHSG dari sisi teknikal diproyeksi bakal naik pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Gaji Gustama menilai indeks berpeluang ke zona hijau untuk hari ini.

"Potensi penguatan lanjutan masih ada dan kemungkinan akan berada dalam rentang 6.363-6.427," terangnya.

Adapun sejumlah saham rekomendasi investor pada hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kemudian Wijanarko menyarankan investor untuk memborong saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).  Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 18 Juli 2019

Rupiah Kamis Pagi Flat di Rp13.980/USD; Dollar di Asia Terseok



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (18/07), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau stabil, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat melemah setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini flat saja 0,0% ke level Rp 13.980 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.980 juga.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat di Rp 13.965, kemudian bergerak melemah ke Rp13.981, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.980. Stabilnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia berlanjut terkoreksi oleh berkurangnya yield surat berharga AS dan rebound-nya pound sterling dari 27 bulan terendahnya.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,12, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,22.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau melemah 0,20% atau 12,323 poin ke level 6.382,453, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah berlanjutnya ketidakpastian negosiasi dagang AS – China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini agak stagnan, dengan dollar di pasar Asia yang terseok lagi dengan rebound-nya pound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.890 – Rp 14.155. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Rabu, 17 Juli 2019

Rupiah Rabu Pagi Melemah ke Rp13.948/USD; Dollar Asia Bertahan Kuat



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (17/07), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lanjut terkoreksi, di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat bertahan setelah rebound 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% ke level Rp 13.948 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.935.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 13.940, kemudian bergerak melemah ke Rp13.953, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.948. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia stabil setelah melejit sebelumnya oleh kuatnya data retail sales AS serta melemahnya euro.

Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini stabil di level 97,36, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,36.
Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau melemah 0,25% atau 16,006 poin ke level 6.386,213, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah kembalinya ketidakpastian negosiasi dagang AS – China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini masih menguat, dengan dollar di pasar Asia bertahan setelah menanjak 2 hari. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.890 – Rp 14.155. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 16 Juli 2019

8 Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.426,50

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin

Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua arah pada perdagangan saham Selasa ini. Investor asing jual saham Rp 15 miliar di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (16/7/2019), IHSG melemah tipis 3,50 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.414,72. Pada pembukaan pukul 09.01 waktu JATS, IHSG berbalik arah dan menguat 6,44 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.426,50.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,03 persen ke posisi 1.027,57. Sebagian besar indeks acuan melemah pada perdagangan hari ini.
 
Baca Juga :

Sebanyak 129 saham menguat yang mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 52 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan saham Selasa ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.428,08 dan terendah 6.413,77.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 49.333 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 574 miliar.

Investor asing jual saham Rp 15 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.929.

Dalam pergerakan awal IHSG, hampir seluruh sektor saham menghijau dan hanya dia sektor saham yang melemah yaitu infrastruktur dan keuangan. Sektor saham yang naik tertinggi yaitu sektor barang konsumsi yang naik 0,34 persen. Disusul sektor perkebunan yang naik 0,31 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain TRIO naik 24,56 persen ke level Rp 426 per saham, BLUE naik 9,60 persen ke angka Rp 680 per saham dan HITS naik 9,40 persen ke angka Rp 640 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham POSA turun 17,29 persen ke posisi Rp 354 per saham, saham OKAS merosot 5,66 persen ke posisi Rp 150 per saham, dan saham SOSS turun 4,67 persen ke posisi Rp 408 per saham. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 15 Juli 2019

Rupiah Senin Pagi Perkasa ke Rp13.973/USD; Pasar Menyambut Baik Pertemuan Jokowi – Prabowo



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (15/07), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau perkasa, dengan pasar yang menyambut baik pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Sabtu lalu, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat bertahan setelah tekanan di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,24% ke level Rp 13.973 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.007.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat di Rp 14.000, kemudian bergerak menguat lagi ke Rp13.965, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.973. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia sedikit naik sambil menantikan rilis data neraca perdagangan China setelah tertekan dalam 3 hari pasar sebelumnya.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini naik tipis ke level 96,83, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,81.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melejit 0,74% atau 46,458 poin ke level 6.420,168, dengan pasar menyambut baik pertemuan rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah terpengaruh anjloknya rilis data neraca perdagangan China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini terseok lagi, dengan dollar di pasar Asia bertahan dalam tekanan pasar minggu sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.042 – Rp 14.155. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800