English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 30 Desember 2016

Indeks Nikkei 30 Desember Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (30/12) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -124,62 poin atau -0,65 persen di 19.020,52. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Yen menguat di 116,54 terhadap greenback dibandingkan 117,16 dilihat pada hari Kamis. Dolar AS juga telah mencapai 15 hari rendah terhadap yen, karena para pedagang yang memanfaatkan masa liburan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru dollar AS, Reuters melaporkan.

Penguatan yen menekan ekspor Jepang karena membuat barang-barang lokal lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Pada hari Kamis, patokan Jepang ditutup turun 256 poin di 19,145, jatuh besar pertama sejak 9 November ketika jajak pendapat menunjukkan bahwa Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Nikkei telah naik 17 persen sejak 9 November didorong oleh kelemahan yen karena dolar menguat.

Saham Toshiba naik 5,88 persen menjadi ¥ 273,8, setelah merosot lebih dari 38 persen minggu ini pada pengumuman dari biaya goodwill dari “beberapa miliar dolar” untuk Westinghouse, anak perusahaan AS dari Toshiba.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -60,00 poin atau -0,31 persen pada 19,010, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,504-18,096, dan kisaran Resistance 19,525-20,050. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 29 Desember 2016

Wall Street Turun Picu Bursa Asia Tertekan



PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tertekan. Sedangkan dolar AS stabil seiring permintaan terhadap surat utang pemerintah AS.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,7 persen. Indeks saham Australia susut 0,4 persen.

Bursa saham AS tertekan mempengaruhi laju bursa Asia pada Kamis pekan ini. Bursa saham Amerika Serikat melemah dengan volume perdagangan tipis menunjukkan gairah transaksi perdagangan saham mulai berkurang jelang libur akhir tahun.

Indeks saham Dow Jones turun 0,56 persen, indeks saham S&P 500 tergelincir 0,84 persen, indeks saham Nasdaq susut 0,9 persen. Selain itu data perumahan AS tertekan pada November 2016 juga menekan laju bursa Asia.

Sentimen lainnya yang pengaruhi pasar yaitu menguatnya permintaan untuk jual surat berharga AS bertenor lima tahun sehingga mendorong surat utang AS reli. Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam dua minggu di kisaran 2,50 persen.

Di pasar uang, dolar AS stabil terhadap yen di kisaran 117. Sedangkan di pasar komoditas, harga minyak turun menjadi US$ 53,64 per barel. Sedangkan harga minyak Brent tergelincir US$ 55,93. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 28 Desember 2016

Indeks Nikkei 28 Desember Naik Tipis Terdukung Peningkatan Produksi Industri

PT. Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (28/12) bergerak datar, terpantau saat ini naik tipis 6,44 poin atau 0,03 persen di 19.409,50. Penguatan indeks Nikkei terbantu meningkatnya data Produksi Industri Jepang.

Produksi industri Jepang naik 1,5% pada bulan November, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terbesar ketiga di dunia terus meningkat.

Kenaikan itu sedikit lebih kecil dari kenaikan 1,7% yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh Nikkei, dan datang setelah produksi tetap datar pada bulan Oktober, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, Rabu (28/12).

Pada awal perdagangan saham-saham otomotif bergerak mixed. Saham Toyota turun -0,31 persen, saham Honda turun -0,34 persen, saham Mitsubishi naik 0,59 persen, saham Nissan naik 0,25 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 80,00 poin atau 0,41 persen pada 19,400, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.

Pagi ini juga telah dirilis data Retail Sales Jepang bulan November yang mixed, menurun secara bulanan dan meningkat secara tahunan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik dengan data produksi industri meningkat. Namun juga akan mencermati pergerakan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,913-18,504, dan kisaran Resistance 19,904-20,400. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 27 Desember 2016

Indeks Nikkei 27 Desember Dibuka Datar, Sentimen Pelemahan Yen Atasi Lemahnya Inflasi


  
Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (27/12) dibuka datar, terpantau saat ini datar, naik tipis 10,89 poin atau 0,06 persen di 19.407,53. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan yen mengatasi tekanan dari data inflasi yang lemah.

Terpantau Yen melemah. Pasangan USDJPY menguat 0,26 persen pada 117.40.

Indeks inti harga konsumen Jepang (CPI) tergelincir 0,4 persen tahun-ke-tahun pada November, dibandingkan dengan konsensus pasar dari penurunan 0,3 persen, sedangkan pengeluaran rumah tangga November juga turun 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio pekerjaan terhadap pelamar naik menjadi 1,41 dari 1,4 pada bulan Oktober, level tertinggi sejak Juli 1991. Data kebanyakan lemah menunjukkan bahwa ekonomi mungkin memiliki beberapa cara untuk naik sebelum bank sentral dapat memenuhi target inflasi 2 persen.

Saham Toshiba jatuh 12,55 persen menjadi ¥ 387,1 per saham, setelah dibuka untraded karena order jual yang berat. Raksasa elektronik mengharapkan membukukan kerugian sekitar 100 miliar yen (US $ 850.000.000) pada akuisisi tenaga nuklir AS yang dilakukan oleh operasi Westinghouse tahun lalu, harian bisnis Nikkei melaporkan. Toshiba mengatakan akan mengadakan pertemuan dewan pada masalah hari ini.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 60,00 poin atau 0,31 persen pada 19,380, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,359, dan kisaran Resistance 19,817-20,342. Rifanfinancindo.



Sumber : Vibiznews

Senin, 26 Desember 2016

Bursa Wall Street Akhir Pekan Naik Terbantu Positifnya Ekonomi; Mingguan Masih Mantap

 

PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham AS ditutup sebagian besar datar pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (24/12) menjelang liburan Natal, terdukung positifnya data ekonomi, namun Dow Jones gagal lagi untuk mencapai level psikologis penting 20.000.

Dalam berita ekonomi, sentimen konsumen untuk bulan Desember datang di 98,2, di atas perkiraan pembacaan dari 98,0. Penjualan rumah baru naik 5,2 persen bulan lalu, lebih dari yang diperkirakan.
Dow Jones ditutup sekitar 15 poin lebih tinggi, dengan saham UnitedHealth berkontribusi paling besar dalam keuntungan.

Memasuki sesi Jumat, indeks blue-chip adalah sekitar 0,4 persen mencapai 20.000, yang datang dalam 13 poin dari level awal pekan ini.

Indeks S & P 500 juga ditutup 0,1 persen lebih tinggi, dengan sektor perawatan kesehatan yang menguat tertinggi dan sektor konsumen discretionary tertinggal terbesar. Perawatan kesehatan adalah sektor berkinerja terburuk dalam S & P untuk tahun ini, setelah jatuh lebih dari 3 persen.

Tiga indeks utama membukukan keuntungan mingguan sedikit.

Volume perdagangan di AS menipis minggu ini, karena kebanyakan investor dan pedagang telah meninggalkan kantor mereka dalam liburan Natal. Pasar AS akan ditutup Senin dengan memperhatikan liburan.

Investor terus mencermati bank-bank Eropa, setelah Italia menyetujui bailout negara untuk Banca Monte dei Paschi di Siena, Bank tertua di dunia dan terbesar ketiga pemberi pinjaman negara itu.

Sementara itu, Credit Suisse setuju pada prinsipnya untuk membayar otoritas AS $ 2480000000 untuk menyelesaikan klaim di sekuritas berbasis mortgage perumahan itu dijual dalam jangka krisis keuangan tahun 2008. Jerman Deutsche Bank juga setuju untuk menyelesaikan gugatan terpisah dengan pemerintah AS.

Dolar AS turun sedikit terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,045 dan yen sekitar 117,3. Treasury AS diperdagangkan mixed, dengan imbal hasil surat utang dua tahun naik menjadi 1,20 persen dan imbal hasil 10 tahun tergelincir menjadi 2,54 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,93 poin, atau 0,07 persen menjadi 19,933.81, dengan kenaikan tertinggi saham UnitedHealth Group dan saham Microsoft yang menurun terbesar. Untuk minggu ini indeks naik 0,46 persen.

Indeks S & P 500 ditutup 2,83 poin lebih tinggi, atau 0,13 persen, pada 2,263.79, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan sektor konsumen discretionary yang tertinggal. Untuk minggu ini indeks naik 0,25 persen.

Indeks Nasdaq naik 15,27 poin, atau 0,28 persen, menjadi berakhir pada 5,462.69. Untuk minggu ini indeks naik 0,47 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak positif setelah liburan Natal terdukung positifnya data ekonomi. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa global. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 23 Desember 2016

Indeks Hang Seng 23 Desember Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (23/12), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -102,24 poin atau -0,47 persen pada 21533.96. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu pelemahan bursa Wall Street, dimana indeks Dow Jones gagal lagi menembus level psikologis 20,000.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Jumat dinihari (23/12), tertekan kinerja buruk sektor konsumen, sementara investor mencerna serangkaian data ekonomi. Sedangkan Dow Jones kembali gagal menembus level psikologis 20,000.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,08 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 19,918.88, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart. Indeks S & P 500 turun 4,22 poin, atau 0,19 persen, menjadi berakhir pada 2,260.96, dengan sektor konsumen discretionary memimpin tujuh sektor yang lebih rendah Indeks Nasdaq tergelincir 24,01 poin, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 5,447.42.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Tertekan Kinerja Buruk Sektor Konsumen

Pada awal perdagangan saham-saham yang melemah adalah saham Li & Fung Ltd yang turun -2,20 persen, saham Kunlun Energy Co Ltd turun -1,70 persen, saham Bank of East Asia Ltd/The turun -1,49 persen, saham Hang Seng Bank Ltd turun -1,38 persen, saham Belle International Holdings Ltd turun -1,15 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -118,00 poin atau -0,55 persen pada 21,503.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,615.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak lemah terpicu pelemahan bursa Wall Street dan tipisnya volume perdagangan. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,067-20,601, dan kisaran Resistance 22,000-22,466. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 22 Desember 2016

Wall Street Melemah Picu Bursa Asia Bergejolak


PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergejolak pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu seiring investor memperhatikan kondisi bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang sedikit lebih tinggi pada awal perdagangan. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,6 persen. Kondisi bursa saham AS menjadi perhatian pelaku pasar. Ditambah menanti pemerintahan Donald Trump yang akan meransang pertumbuhan ekonomi.

"Tidak ada data ekonomi yang keluar. Saya pikir pelaku pasar sejenak mengambil nafas," ujar Jennifer Vail, Kepala riset US Bank Wealth Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (22/12/2016).

Selain itu, likuiditas perdagangan saham di bursa Asia juga tipis lantaran investor sudah bersiap untuk libur Natal pada akhir pekan ini. Di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh ke level tertinggi menjadi 117,56 terhadpa yen.

Euro menguat 0,1 persen menjadi US$ 1,04. Indeks dolar AS tergelincir terhadap sejumlah mata uang utama. Indeks dolar AS tergelincir 0,1 persen menjadi 102,96. Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik 0,1 persen menjadi US$ 52,56 per barel. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 21 Desember 2016

Bursa Asia Naik Tersengat Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini seiring bursa Amerika Serikat (AS) dan Eropa naik.

Indeks saham acuan Jepang hingga Australia cenderung positif setelah indeks saham Dow Jones cetak rekor. Selain itu, indeks saham Stoxx Europe 600 menyentuh level tertinggi pada tahun ini.

Indeks saham Jepang Topix naik 0,3 persen pada pukul 09.53 waktu Tokyo. Indeks saham Australia dan Selandia Baru masing-masing menguat 0,6 persen. Diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,4 persen, dan ke level tertinggi sejak Oktober.

Pasar terlihat bertahan terhadap insiden teror. Pelaku pasar lebih memilih fokus memperhatikan kondisi pemerintah Amerika Serikat. Apalagi pelaku pasar cenderung beli saham dan pasar surat utang atau obligasi tertekan sejak Donald Trump menang pada pemilihan presiden AS 8 November. Volume perdagangan saham di bursa Asia pun cenderung tipis menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Yang perlu diperhatikan adalah ketahanan pasar saham dan volatilitas yang rendah. Apalagi terjadi dua serangan teroris di Eropa. Namun dampaknya kecil di pasar," ujar Jason Wong, Analis Pasar Uang Bank of New Zealand seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (21/12/2016).

Di pasar uang, indeks dolar AS cenderung mendatar. Yen turun 0,7 persen terhadap dolar AS ke level 117,86.  Sedangkan di pasar komoditas harga emas melemah 0,1 persen menjadi US$ 1.131,39 per ounce. Sedangkan harga minyak menguat 0,5 persen ke level US$ 53,59. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 20 Desember 2016

Usai Penembakan di Turki, Bursa Asia Tertekan



PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergerak di dua arah pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Kasus geopolitik terkait penembakan duta besar Rusia kepada Turki menjadi salah satu sentimen penggerak bursa Asia.

Indeks MSCI Asia Pasifik hanya mampu menguat sedikit setelah sebelumnya jatuh 0,1 persen. Indeks Topix turun 0,2 persen pada pukul 08.41 waktu Tokyo Jepang. Sementara Nikkei juga melemah.

Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov menjadi korban penembakan di Ankara, Senin 19 Desember 2016 waktu setempat. Dubes Rusia itu kemudian dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Pada saat kejadian, Dubes Karlov sedang menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan pameran foto di sebuah galeri di ibukota Turki itu.

Tiba-tiba seorang pria mengarahkan tembakan ke arah korban. Ia menembak dari belakang. "Jangan lupakan Aleppo," teriaknya sebelum menarik pelatuk.

Selain itu, sentimen geopilitik lain adalah kasus penangkapan drone milik angkatan laut AS oleh China dan meningkatnya tensi pertempuran di Suriah.

"Ada beberapa investor melihat bahwa pembunuhan di Turki tersebut membuat kekacauan. Oleh sebab itu investor sedikit menahan diri," jelas Analis Federated Investors Inc, New York, AS, Philip Orlando.

Selain itu, saat ini para pelaku pasar juga sedang menunggu hasil rapat Bank Sentral Jepang yang akan melakukan rapat setelah keputusan kenaikan suku bunga bank Sentral AS. (Gdn/Ndw) Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 19 Desember 2016

Ketegangan Diplomatik AS dan China Mereda, Bursa Asia Bervariasi



PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia menguat pada awal pekan ini usai China sepakat untuk mengembalikan drone Amerika Serikat (AS). Hal itu meredakan kekhawatiran meningkatnya ketegangan diplomatik antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen usai turun ke level terendah pada akhir pekan lalu. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,1 persen.

Indeks saham Australia menguat 0,4 persen pada 08.31 waktu Tokyo. Sedangkan indeks saham Selandia Baru mendaki 0,5 persen.

Pasar keuangan kembali berisiko pada akhir pekan lalu usai kapal perang Angkatan Laut China telah menyita drone AS di perairan internasional Laut China Selatan.

Indeks saham Dow Jones melemah 0,04 persen menjadi 19843. Indeks saham S&P 500 susut 0,18 persen ke level 2.258,07. Kekhawatiran terhadap ketegangan diplomatik mereda usai China akan kembalikan drone tersebut berimbas ke bursa Asia.

"Saya pikir tren pasar akan terus berlanjut. Harga saham akan menguat lebih tinggi demikian juga imbal hasil surat utang atau obligasi. Dolar Amerika Serikat akan tetap kuat. Jadi pertanyaan kunci adalah apakah Dow Jones akan sentuh 20.000," ujar Koichi Yoshikawa, Direktur Standard Chartered Bank, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (19/12/2016).

Di pasar surat utang, imbal hasil surat berharga Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun berada di kisaran 2,579 persen. Angka itu mendekati imbal hasil surat berharga AS bertenor dua tahun di kisaran 2,641 pada Kamis pekan lalu.

Seiring imbal hasil surat berharga AS meningkat juga mengangkat dolar AS. Pada pekan lalu, indeks dolar AS sentuh level tertinggi dalam 14 tahun menjadi 103,56 terhadap sejumlah mata uang.

Sedangkan euro berada di kisaran US$ 1,0451. Posisi itu menguat dari level pekan lalu di kisaran US$ 1,0366. Harga minyak Brent naik 0,2 persen menjadi US$ 55,34 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 0,3 persen ke level US$ 52.06 per barel. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 16 Desember 2016

Indeks Hang Seng 16 Desember Dibuka Lemah Tertekan Kenaikan Suku Bunga AS


PT. Rifan Financindo Berjangka - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (16/12), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -18,72 poin atau -0,08 persen pada 22040.68. Bursa Saham Hong Kong dibuka lebih rendah setelah suku bunga di Amerika Serikat dan Hong Kong meningkat untuk kedua kalinya dalam satu dekade, mendorong dolar AS ke posisi tertinggi baru dan menyeret ekuitas Asia.

Pasar terus melihat kerugian setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan dua hari Desember, yang mendorong Hang Seng ditutup pada level terendah sejak awal Agustus pada hari Kamis.

Investor terkejut oleh sinyal Fed untuk tiga tambahan kenaikan suku bunga pada tahun 2017, lebih satu dari yang diperkirakan sebelumnya, di belakang pemulihan ekonomi AS.

Saham yang sensitif terhadap suku bunga menyeret pasar turun pada hari Jumat, dengan saham perbankan besar, asuransi, dan properti di zona merah.

Saham China Life Insurance adalah pecundang terbesar di antara blue chips saat pembukaan, jatuh 1,69 persen, diikuti oleh saham Ping An Insurance, yang mundur 1,34 persen.

Saham HSBC Holdings turun 0,16 persen.

Saham pengembang real estate, Wharf Holdings merosot 1,32 persen sementara saham China Overseas Land and Investment turun 0,47 persen.

Tetapi beberapa saham perbankan dan properti rebound sedikit dari kerugian besar pada hari Kamis, dengan saham China Construction Bank memperoleh 0,36 persen dan Sun Hung Kai Properties naik 0,70 persen.

Saham batubara juga positif setelah harga minyak terpukul dari keputusan suku bunga. Saham China Shenhua naik 0,66 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -69,00 poin atau -0,31 persen pada 22,026.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,095.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak negatif tertekan kenaikan suku bunga AS dan Hong Kong. Namun penguatan Wall Street dapat mendukung kenaikan bursa. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,580-21,098, dan kisaran Resistance 22,563-23,025. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 15 Desember 2016

Indeks Nikkei 15 Desember Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen Setelah Kenaikan Suku Bunga AS

 

PT. Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (15/12) dibuka naik , terpantau saat ini naik 63,68 poin atau 0,33 persen di 19.317,29. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan Yen setelah dollar AS melonjak pasca keputusan kenaikan suku bunga AS.

Federal Reserve AS akhirnya menyetujui kenaikan suku bunga pertama dalam setahun pada Kamis dinihari (15/12) dan memproyeksikan tiga peningkatan lagi tahun depan.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mengangkat kisaran target dari kisaran 0,25-0,5 persen menjadi kisaran 0,5-0,75 persen. Tingkat dana overnight saat ini duduk di 0,41 persen.

Dalam konferensi pers setelah pengumuman Fed, Ketua Janet Yellen mengatakan rencana Presiden AS terpilih Donald Trump untuk meningkatkan ekonomi dengan pengeluaran pemerintah mendorong ekspektasi bank sentral untuk tiga kenaikan suku bunga tahun depan.

Indeks dolar, yang melacak dollar AS terhadap sekeranjang mata uang, berada di tertinggi sejak Januari 2003, pelacakan 102,42 di perdagangan Asia awal.

Lonjakan dolar membebani yen, yang diperdagangkan di 117,69 terhadap dolar pada 8:20 HK / SIN, yang dekat level terendah 11-bulan terhadap dolar.

Pelemahan Yen menguatkan saham-saham eksportir utama otomotif Jepang. Saham Toyota naik 1,82 persen, saham Honda melonjak 2,67 persen, saham Nissan naik 1,93 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 90,00 poin atau 0,47 persen pada 19,270, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,180.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,747-18,280, dan kisaran Resistance 19,721-20,206. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 14 Desember 2016

Bursa Asia Menguat Jelang Rilis Pertemuan The Fed






PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti gerak bursa Amerika Serikat (AS) atau wall street. Penguatan tersebut didorong pelaku pasar yang bersiap terhadap kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga.

Pelaku pasar juga menanti sinyal kebijakan the Federal Reserve pada 2017. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Penguatan dipicu indeks saham Australia mendaki 0,4 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen. Sedangkan indeks saham Selandia Baru melemah 0,1 persen.

Penguatan bursa Asia tak lepas dari wall street yang positif. Bahkan indeks saham Dow Jones mendekati level 20.000.  Reli wall street didorong spekulasi kabinet Donald Trump akan mendorong stimulus fiskal dan memangkas regulasi.

Selain itu, fund manager juga optimistis terhadap keuntungan perusahaan lebih dari enam tahun dan masuk ke saham-saham bank sehingga mencatat rekor. Dalam survei Bank of America Merrill Lynch menemukan kalau investor berharap pertumbuhan global naik ke level tertinggi dalam 19 bulan dan inflasi catatkan angka tertinggi.


Indeks saham Dow Jones pun naik 0,58 persen. Sedangkan indeks saham S&P 500 mendaki 0,65 persen dan Nasdaq menanjak 0,95 persen.

Sektor saham teknologi juga mendorong kenaikan bursa saham. Saham Apple naik 1,7 persen dan Amazon menanjak 1,9 persen. Saat ini pasar fokus terhadap kebijakan bank sentral AS untuk menghadapi kebijakan Donald Trump yang akan pengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Selain itu juga proses kenaikan tingkat suku bunga.

"Sepertinya kebanyakan pejabat the Fed menunggu untuk mengetahui lebih detil kebijakan fiskal Trump sebelum mereka memberikan prediksinya. Pasar akan kecewa bila the Federal Reserve tidak menyediakan tambahan informasi," ujar Michelle Girard, Kepala Ekonom RBSM, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (14/12/2016).

Lebih lanjut ia menuturkan, pasar mengharapkan the Federal Reserve akan menaikan suku bunga dua hingga tiga kali pada 2017.

Kebijakan berbeda diambil bank sentral Eropa. Pada pekan lalu, bank sentral Eropa menunda pembelian aset, dan membeli surat utang berjangka pendek. Hasilnya imbal hasil surat berharga AS dan Jerman bertenor dua tahun semakin lebar.

Di pasar komoditas, harga minyak Amerika Serikat sentuh level tertinggi ke US$ 53,41 pada perdagangan Selasa waktu setempat. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 13 Desember 2016

Indeks Nikkei 13 Desember Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen



PT. Rifan Financindo Berjangka - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (12/12) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -20,66 poin atau -0,11 persen di 19.134,37. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan yen.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, berada di 101,03 per 08:10 HK / SIN. Pelemahan dollar menambah tekanan pada dolar / yen yang merosot ke 114,80.

Jepang Display, salah satu pemasok layar smartphone Apple, sahamnya turun 0,94 persen di ¥ 317. Pembuat display telah menaikkan kepemilikannya dari 15 persen menjadi lebih dari 50 persen di Joled, produsen organic light-emitting diode (OLED) yang merupakan hasil merger antara Panasonic dan Sony unit bisnis OLED, Asia Nikkei Review melaporkan.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -100,00 poin atau -0,52 persen pada 19,090, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,190.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,556-18,090, dan kisaran Resistance 19,554-20,020. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 09 Desember 2016

Bursa Asia Mendatar Dipengaruhi Kebijakan ECB


 

PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergerak mendatar pada penutupan pembukaan perdagangan Jumat (9/12/2016), hari ini. Kondisi ini dipengaruhi langkah European Central Bank (ECB) yang mengurangi program pembelian surat utang.

MSCI Broadest Indeks Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendekati level yang sama pada penutupan sesi di awal perdagangan, siap untuk kenaikan mingguan 2,2 persen.

Sementara Indeks Jepang, Nikkei naik 0,6 persen, atau 2,4 persen secara mingguan di mana dolar juga menguat 0,6 persen terhadap yen.

European Central Bank menyatakan bahwa mereka kan mengurangi pembelian aset bulanan menjadi 60 miliar euro pada April, dari angka sebelumnya 80 miliar euro, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (9/12/2016).

Selain itu juga, mereka memutuskan untuk memperpanjang program pembelian dari Desember ke Maret, lebih panjang dari yang diperkirakan analis.

Itu menyeret turun imbal hasil selama dua tahun, dan mempertajam kurva imbal hasil. Itu dianggap hadiah untuk bank yang biasa meminjam dalam tempo pendek dan panjang.

Janji untukn tarif yang lebih rendah lebih lama diambil sebagai lampu hijau untuk melakukan perdagangan, di mana investor meminjam euro dengan harga murah untuk berinvestasi di mata uang yang punya imbal hasil lebih tinggi. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 08 Desember 2016

Penguatan Wall Street Angkat Bursa Asia



PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergerak naik pada perdagangan Kamis pekan ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) yang catatkan rekor baru. Selain itu, bursa Asia juga dapat dorongan positif dari pasar obligasi yang reli seiring harapan bank sentral Eropa akan pertahankan membeli obligasi.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4 persen hingga mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Indeks saham Australia menguat 0,9 persen di awal perdagangan. Indeks saham Selandia Baru menguat 0,3 persen.

Di pasar uang, yen dan euro menguat jelang pertemuan bank sentral Eropa. Pelaku pasar berspekulasi bank sentral Eropa memperpanjang pembelian aset.

Sentimen spekulasi bank sentral Eropa melanjutkan pembelian obligasi juga berdampak ke bursa saham Amerika Serikat (AS). Indeks saham acuan di bursa AS mencatatkan rekor terbaru dengan investor melakukan pembelian seiring harapan bank sentral Eropa membeli aset sekitar US$ 86 miliar.

Selain itu, pelaku pasar juga yakin bank sentral Amerika Serikat (AS) juga akan mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga pada Desember 2016.

"Risiko nyata di obligasi Eropa, saham dan pasar uang jika Draghi tidak melakukan sesuai harapan. Pasar begitu yakin bank sentral Eropa akan melanjutkan program pembelian aset dalam enam bulan ke depan," ujar Sharon Zollner, Ekonom Senior ANZ Bank New Zealand seperti dikutip dari laman Bloomberg, Kamis (8/12/2016).

Pada Kamis pekan ini, pelaku pasar juga akan hadapi data perdagangan China, dan Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda akan memberi pernyataan soal ekonomi.

Di pasar komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 0,4 persen menjadi US$ 49,97 per barel usai turun 2,3 persen. Sedangkan harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.176 per ounce. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 07 Desember 2016

Bursa Asia Menguat Imbas Wall Street


PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring bursa Amerika Serikat (AS) yang positif.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen pada perdagangan Rabu pekan ini. Penguatan tersebut didukung dari kenaikan indeks saham Jepang Topix menguat 0,6 persen pada pukul 09.53 waktu Tokyo. Selain itu, indeks saham Australia mendaki 0,6 persen didukung kenaikan sektor saham teknologi. Indeks saham Korea Selatan Kospi juga menguat 0,3 persen. Akan tetapi, indeks saham Selandia Baru tergelincir 0,2 persen.

Penguatan bursa saham Jepang juga didorong dari yen melemah terhadap dolar AS. Yen berada di kisaran per 114 dolar AS.

Saham Softbank Group Corp juga naik lebih dari tiga persen setelah CEO Masayoshi Son mengatakan kepada presiden terpilih Donald Trump akan investasi di AS sekitar US$ 50 miliar. Investasi itu akan ciptakan lapangan kerja sekitar 50 ribu.

Sedangkan dolar Australia ditransaksikan di level 74,15 sen AS. Laporan pertumbuhan ekonomi Australia menunjukkan kalau belanja pemerintah turun sedangkan impor naik. Bank sentral Australia juga mempertahankan suku bunga.

Di pasar komoditas, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 0,1 persen menjadi US$ 50,90 per barel. Harga minyak Brent turun 1,9 persen menjadi US$ 53,92. Harga emas di pasar spot susut 0,2 persen menjadi US$ 1.167,73 per ounce.

Dana ebih dari US$ 1,5 triliun telah masuk ke bursa saham global dalam sebulan seiring spekulasi presiden terpilih AS Donald Trump akan mendorong inflasi. Sentimen itu mendorong indeks saham Dow Jones cetak rekor dan imbal hasil surat utang menguat. Investor juga turut fokus terhadap kebijakan moneter bank sentral Eropa yang akan akomodatif.

"Kestabilan di Eropa dan stimulus dari bank sentral Eropa akan menguatkan saham. Namun diharapkan bank sentral Eropa dapat umumkan stimulus untuk enam bulan ke depan," ujar James Woods, Analis Rivkin Securities, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (7/12/2016).

Ada pun sentimen yang mempengaruhi bursa Asia antara lain analis memperkirakan bank sentral india akan pangkas suku bunga. Sedangkan bank sentral Eropa diharapkan terus membeli obligasi. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 06 Desember 2016

Bursa Jepang Pimpin Kenaikan Indeks Saham Wilayah Asia



PT. Rifan Financindo Berjangka, MSCI Asia Pacific Index naik 0,9 persen pada 09:38 waktu Tokyo, indeks Topix Jepang naik 1,1 persen.

S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,7 persen setelah penurunan dua hari, sedangkan Indeks S & P / NZX 50 di Wellington naik 0,4 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,1 persen juga.

Kontrak pada Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises di Hong Kong dan FTSE China A50 Indeks, semuanya naik setidaknya 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir.

Hari ini, para ekonom memproyeksikan Reserve Bank of Australia akan terus mendekati target suku bunga di 1,5 persen. Sementara Indonesia akan mengeluarkan data kepercayaan konsumen, sedangkan Taiwan dan Filipina akan memperbaharui indeks harga konsumen.

Pertambangan dan perbankan saham memimpin kenaikan indeks bursa-bursa saham di Asia. Indeks saham Jepang naik lebih dari 1 persen menyusul mundurnya yen dan Dow Jones Industrial Average naik ke rekor. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 05 Desember 2016

Mengawali Pekan, Bursa Asia Bergerak Melemah



PT Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergerak melemah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Sentimen dari Eropa menjadi penekan utama gerak bursa di Asia.

Mengutip Bloomberg, Senin (5/12/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4 persen. Indeks Topix Jepang juga melemah 0,6 persen. Indeks ASX 200 Australia turun 0,7 persen. Kospi Korea Selatan juga kehilangan kekuatan 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 persen.

Pelemahan bursa Asia ini terdampak sentimen dari Eropa. Rakyat Italia menggelar referendum meminta reformasi konsititusi. Berdasarkan perhitungan sementara, 42-46 persen untuk kubu reformasi dan 54-56 persen untuk kelompok yang memilih 'Tidak'.

Lebih dari 50 juta warga Italia punya hak memilih di referendum itu. Namun, kebanyakan dari mereka sudah menyerah dengan mandeknya ekonomi di negara itu yang terjadi selama bertahun-tahun.

"Pasar cenderung bereaksi lebih cepat saat ini. Oleh karena itu tekanan terhadap bursa langsung terjadi," jelas analis Banque Audi (Suisse) SA, Yannick Naud.

Sedangkan pada penutupan perdagangan di bursa Amerika Serikat (AS) pekan lalu, Indeks S&P 500 naik 0,87 poin atau 0,04 persen ke level 2.191,95. Nasdaq Composite juga menambahkan kekuatan 4,55 poin atau 0,09 persen ke level 5.255,65.

Dalam laporan Departemen Tenaga Kerja AS, baik pemerintah maupun para pengusaha di sektor swasta mempekerjaan lebih banyak orang pada November lalu. Angka realisasi penambahan jumlah pekerja tersebut melebihi dari perkiraan para analis dan juga ekonom.

Dengan keluarnya data tersebut menguatkan ekpektasi pelaku pasar akan rencana kenaikan suku bunga yang akan berlangsung pada sidang Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) pada pertengahan bulan ini. (Gdn/Ndw) PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 02 Desember 2016

Bursa Asia Tergelincir Data Pekerjaan AS dan Dolar

 

PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia tergelincir pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini, seiring melemahnya dolar Amerika Serikat dan investor yang menanti rilisnya data laporan pekerjaan AS.

Melansir laman CNBC, Jumat (2/12/2016), indeks ASX 200 turun 0,27 persen, terseret pelemahan indeks keuangan yang turun 0,31 persen.

Sementara Nikkei Jepang tergelincir 0,49 persen, kemungkinan terpicu penguatan yen.

Adapun patokan Kospi Korea merosot 0,37 persen. Produk domestik bruto Korea Selatan (PDB) naik 0,6 persen pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini sedikit di bawah perkiraan 0,7 persen.


Pasar Korsel sedikit terpengaruh karena negara ini kini tengah menghadapi skandal politik yang melibatkan Presiden Park Geun-hye, yang telah menawarkan untuk berhenti dari jabatannya usai partai oposisi menyerukan impeachment terhadap dirinya.

"Usai pasar AS memimpin pelemahan, referendum Italia dan rencana rilis data pekerjaan AS pada malam ini memberikan alasan bagi pasar saham untuk sedikit menutup diri karena aksi menunggu," kata Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets, dalam catatannya.

Adapun Australia rencananya akan mengumumkan data penjualan ritelnya di Oktober. Sementara AS akan mengumumkan data nonfarm payrolls di November.

Ini akan menjadi indikator kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dengan melihat data ekonomi yang ada.

Sementara Dolar AS tergelincir pada Kamis, karena investor menunggu laporan pekerjaan AS. Indeks dolar diperdagangkan pada 101,04 dibandingkan dengan posisi kemarin di 101,59. Sedangkan Yen tergelincir di bawah 114 dari posisi sebelumnya di 113,80 terhadap dolar. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 01 Desember 2016

Bursa Asia Menguat Dipengaruhi Kesepakatan OPEC



PT. Rifan Financindo Berjangka - Saham-saham di Bursa Asia menguat setelah kesepakatan untuk memangkas produksi minyak berimbas positif untuk saham energi. Ditambah menguatnya ekonomi Amerika Serikat yang melemahkan surat utang dan membuat dolar kian perkasa.

Saham komoditas melanjutkan penguatan, terutama di Jepang dan Australia setelah pertemuan OPEC menyepakati pemangkasan produksi untuk pertama kalinya sejak 8 tahu. Itu membuat harga minyak AS sedikit di bawah US$ 50 per barel.

Saham eksportir Jepang juga mendapatkan angin segar setelah dolar menguat terhadap yen. Mata uang Korea Selatan won paling terpukul di Asia.

Kesepakatan soal produksi minyak membawa stabilitas ke pasar finansial, diputus oleh kejutan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Minyak mentah AS menyenggol level US$ 50 per barel, dan memberikan dukungan lebih besar untuk apa yang disebut reflation trade.

"Reflation trade berlanjut. Kali ini Trump berada di kursi belakang, sementara Rusia dan OPEC berinisiatif dan menyalakan mesin di bawah harga minyak," ujar Kepala Pasar Strategis di IG Ltd, Chris Weston seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (1/12/2016).

Indeks Asia Pasifik The MSCI pada pukul 09.21 waktu Tokyo menambahkan 0,4 persen, mengakhiri dua hari penurunan ditopang oleh saham energi yang naik 2,4 persen. Sementara indeks Topix Jepang kembali ke level tertingginya sejak Januari, menguat 1,3 persen.

Indeks Australia S&P/ASX 200 menambahkan 0,6 persen, mengakhiri pelemahan 3 hari. Sementara indeks S&P New Zealand mendaki 0,3 persen, dan indeks Korea Selatan, Kospi hanya berubah sedikit.

Indeks S&P 500 berjangka hanya berubah sedikit di level 2.198,25, setelah indeks acuan itu tergelincir pada Rabu, memangkas keuntungan pada November 3,4 persen. Namun tetap kinerja paling baik sejak Juli. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 30 November 2016

Indeks Nikkei 30 November Dibuka Positif Terbantu Pelemahan Yen



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (30/11) dibuka naik, terpantau saat ini naik 30,12 poin atau 0,16 persen di 18.337,16. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan Yen.

Yen masih melemah terhadap dollar AS untuk mencapai sesi tinggi 112,56, jatuh dari tingkat Selasa dekat 111,98.

Saham eksportir utama yang sensitif terhadap yen diperdagangkan mixed. Saham Toyota naik 0,09 persen , saham Honda naik 2,24 persen, saham Nissan turun -0,37 persen, saham Canon naik 1,27 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 50,00 poin atau 0,27 persen pada 18,340, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,290.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika pelemahan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,837-17,334, dan kisaran Resistance 18,842-19,359. Rifanfinancindo


Sumber : Vibiznews

Selasa, 29 November 2016

Bursa Asia Bergerak Bervariasi Terpicu Kondisi Global



PT. Rifan Financindo Berjangka - Bursa Asia bergerak bervariasi pada pembukaan perdagangan hari ini, seiring pertanda bila laju pasar saham Amerika akan tersandung usai bergerak menguat pasca Pemilihan Presiden (Pilpres).

Pasar juga mengamati kondisi global. Salah satunya terkait rencana pertemuan para produsen minyak terbesar di dunia (OPEC) pada Rabu, dan rilis laporan payroll non pertanian AS yang keluar di Jumat.

Melansir laman CNBC, Selasa (29/11/2016), di Jepang, indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,41 persen.  Sedangkan indeks Topix turun 0,34 persen. Sementara itu, patokan Australia ASX 200 datar di 5.469,20.

Saham Jepang kemungkinan besar tertekan yen yang sedikit menguat, yang diperdagangkan di posisi 111,94 terhadap dolar pada Selasa pagi di Asia. Ini naik dari posisi 113 pada minggu sebelumnya.

Di Korea Selatan, Kospi bergerak datar di posisi 1,977.69, terpicu saham perusahaan elektronik raksasa Samsung yang naik 0,18 persen. Pembuat smartphone mengatakan dalam sebuah pernyataan jika perusahaan tengah meninjau masalah transisi ke struktur perusahaan induk.

Sebelumnya Wall Street ditutup jatuh, yang menjadi kinerja terburuk dalam hampir satu bulan. Pasar terbebani sektor keuangan dan konsumen.

Indeks Dow Jones turun 54,24 poin, atau 0,28 persen ke posisi 19.097,9. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 11,63 poin, atau 0,53 persen menjadi 2.201,72 dan Nasdaq Composite susut 30,11 poin atau 0,56 persen ke level 5.368,81.

Di pasar mata uang, dolar kembali melemah terhadap sekeranjang mata uang dengan perdagangan terakhir di posisi 101,33, setelah jatuh ke sesi rendah 100,64 sebelumnya.

Dolar tergelincir dengan melihat mata uang utama lainnya yang diperdagangkan lebih tinggi. Dolar Australia berada di posisi US$ 0,7492, naik dari tingkat bawah US$ 0,74 pada minggu lalu.

Kemudian Euro berada di US$ 1,0614, naik dari posisi US$ 1,055, sementara pound diperdagangkan di level US$ 1,2409.

"Kami jauh lebih cenderung untuk melihat penurunan yang dipimpin dolar-yen dalam dolar, kemudian imbal hasil obligasi dan saham yang lebih lembut karena lebih mencerminkan posisi pasar jangka pendek,"  ujar Ray Attrill, Kepala Strategi Valuta Asing National Australia Bank, dalam catatannya. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 28 November 2016

Indeks Nikkei 28 November Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen

 

 
PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan awal pekan Senin (28/11) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -119,52 poin atau -0,65 persen di 18.261,70. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan mata uang Yen.

Pagi ini terpantau mata uang Yen menguat. Yen berada di 112,68 terhadap dolar pada 8:08 HK / SIN, di bawah 113 dari minggu lalu.

Penguatan Yen biasanya menekan saham-saham eksportir. Namun pada awal perdagangan, saham-saham eksportir mixed. Saham Toyota naik 0,85 persen, saham Honda naik 1,37 persen, saham Nissan turun -0,73 persen, saham Sony turun -1,17 persen, saham Canon naik 2,78 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -110,00 poin atau -0,60 persen pada 18,270, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,753-17,220, dan kisaran Resistance 18,777-19,253. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 25 November 2016

Bursa Asia Menguat di Akhir Pekan




PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini,  di tengah kurangnya arah dari Wall Street yang ditutup untuk liburan Thanksgiving.

Melansir laman CNBC, Jumat (25/11/2016), indeks Australia ASX 200 naik 0,09 persen, terdorong sektor energi, yang naik 0,32 persen. Sementara Nikkei Jepang dibuka 0,39 persen.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,29 persen pada awal perdagangan. "Pertanyaan pedagang hari ini apakah pembeli siap untuk bertindak  independen dari kondisi pasar AS," ujar Ric Spooner, Kepala Analis Pasar CMC Markets dalam catatannya.

Kenaikan bursa Jepang terdorong pemerintah yang menunjukkan harga konsumen turun 0,4 persen pada bulan Oktober, ini sejalan dengan ekspektasi ekonom yang disurvei Reuters.

Sementara nilai tukar Yen stabil terhadap dolar, yang diperdagangkan pada posisi 113,34 per dolar. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, tetap mendekati posisi tertingginya selama 14 tahun di level 101.7. Pasar AS ditutup pada hari Jumat untuk Thanksgiving.

Data ekonomi dan prediksi kenaikan belanja negara di bawah kepemimpinan presiden Terpilih AS Donald Trump mendorong kepastian jika Federal Reserve bakal menaikkan tingkat suku bunganya pada Desember sehingga memacu penguatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama. PT. Rifan Financindo Berjangka.



Sumber : Liputan 6

Kamis, 24 November 2016

MSCI Asia Pacific Index Pagi Ini Naik 0,5 Persen Di Tokyo Didukung Saham-Saham Konsumen Dan Industri

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5 persen pada 09:56 waktu Tokyo, dipimpin kenaikan pada saham-saham konsumen-discretionary dan industri terkemuka yang menguat dalam empat sesi terakhir. The Topix naik 0,9 persen memperpanjang keuntungan pada tingkat tertinggi sejak Februari.

S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,2 persen, sedangkan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru naik untuk hari kedua, menambahkan 0,4 persen dari kenaikan sebelumnya. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,5 persen, setelah naik pada pembukaan.

S & P 500 Index dan Dow Jones Industrial Average turun 0,1 persen pada penutupan bursa Amerika hari Kamis di hari tadi, setelah kedua indeks ini mengalami penguatan sebelumnya.
 
Untuk data ekonomi yang dinantikan hari ini adalah data tentang pembayaran global (Swift ) yang akan dikeluarkan oleh Tiongkok, Korea Selatan melaporkan kredit rumah tangga.

Vietnam akan memperbaharui data harga konsumen dan Taiwan akan mengumumkan jumlah uang beredar, yang terakhir, Hongkong akan mengeluarkan neraca perdagangannya
 
Kontrak pada Hong Kong Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises indeks turun setidaknya 0,5 persen di sebagian besar perdagangan terakhir. PT. Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 23 November 2016

Ikuti Wall Street, Bursa Asia Bergerak Menghijau


PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Gerak saham di kawasan Asia ini mengikuti kenaikan yang terjadi pada Wall Street.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/11/2016), Indeks MSCI Asia Pasifik di Luar Jepang menguat 0,3 persen pada pukul 10.08 waktu Tokyo Jepang. Saham-saham di sektor keuangan menjadi pendorong penguatan indeks acuan di Asia Pasifik tersebut.

Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 Australia juga naik 0,7 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru melonjak 0,4 persen setelah sebelumnya jatuh 0,6 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 persen tetapi volume perdagangan di bawah rata-rata.

"Meskipun di awal perdagangan bisa menguat, kemungkinan besar tidak ada yang cukup spektakuler pada perdagangan hari ini," jelas Analis CMC Markets, Sydney, Australia, Michael McCarthy.

Ia melanjutkan, gerak indeks pada masing-masing negara bisa berubah di tengah perdagangan mengikuti isu yang ada di masing-masing negara.

Penguatan Bursa Asia ini mengikuti kenaikan pada Wall Street. Pada penutupan semalam, Dow Jones menguat 67,18 poin atau 0,35 persen ke level 19.023,87.

Indeks S&P 500 juga naik 5,57 poin atau 0,25 persen ke angka 2.203,75. Sedangkan indeks Nasdaq melaju 17,49 poin atau 0,33 persen ke angka 5.386,35.

Wall Street memang terus bergerak menguat sejak 8 November lalu sesaat setelah hasil pemilihan presiden di AS terlihat. Kemenangan kandidat dari Partai Republik yaitu Donald Trump atas kandidat dari partai Demokrat yaitu Hillary Clinton mendorong penguatan bursa AS.

Dalam kampanye Trump memang menjanjikan beberapa hal yang mampu mendorong kemajuan dunia usaha. Beberapa janji tersebut adalah memotong pajak sehingga mendorong masuknya dana-dana yang semula parkir di luar negeri.

Selain itu, Trump juga menjanjikan untuk mengeluarkan anggaran yang lebih tinggi untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini dinilai oleh sebagian besar ekonom akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi AS yang selama ini tertekan. (Gdn/Ndw). PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 22 November 2016

Indeks Nikkei 22 November Dibuka Negatif Merespon Gempa Bumi di Fukushima



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (22/11) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -10,93 poin atau -0,06 persen di 18.095,09. Pasar saham Jepang melemah pada awal perdagangan Selasa karena investor menilai kerusakan dari gempa bumi di laut lepas Jepang utara pada Selasa dini hari.

Besarnya gempa mencapai 6,9 skala richter terjadi di lepas pantai prefektur Fukushima, dan NHK Jepang melaporkan 60 cm (2 kaki) tsunami telah diamati di Pelabuhan Onahama Fukushima dan 90 cm (3 kaki) tsunami di Soma segera setelah gempa. Fukushima hancur pada tahun 2011 oleh tsunami, dan warga mendesak pada hari Selasa untuk mengevakuasi daerah tersebut.

Yen menguat dari level atas 110,76 terhadap dolar ke posisi 110,64 setelah berita gempa. Pada 08:23 HK / SIN, yen diperdagangkan pada 110,38.

Produsen mobil Nissan mengatakan akan menangguhkan produksi di pabrik mesin di Fukushima setidaknya sampai peringatan tsunami dicabut, menurut Reuters. Toyota, di sisi lain, mengatakan pabriknya di timur laut Jepang beroperasi seperti biasa, kata Reuters.

Pada awal perdagangan, saham Nissan turun 0,67 persen, sedangkan saham Toyota tergelincir 0,36 persen, saham Mazda tergelincir 1,65 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -10,00 poin atau -0,06 persen pada 18,090, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,100.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati perkembangan gempa bumi di Fukshima. Jika kondisi mereda dan dapat ditangani dengan baik dan peringatan tsunami diangkat, akan memulihkan indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,812-17,513, dan kisaran Resistance 18,410-18,708. PT. Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Senin, 21 November 2016

Indeks Hang Seng 21 November Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Wall Street


PT. Rifan FinancindoPada awal perdagangan bursa Hong Kong awal pekan Senin (21/11), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -31,17 poin atau -0,14 persen pada 22313.04. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (19/11), tertekan pelemahan sektor perawatan kesehatan dan investor mencerna komentar pejabat Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 35,89 poin, atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 18,867.93. Indeks S & P 500 turun 5,22 poin, atau 0,24 persen, menjadi berakhir pada 2,181.9. Indeks Nasdaq tergelincir 12,46 poin, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 5,321.51.

Pada perdagangan hari ini, saham energi diperkirakan menjadi fokus menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria, yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -73,00 poin atau -0,34% pada 22,263.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,331.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak negatif tertekan pelemahan Wall Street dan penguatan dollar AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 21,758-21,290, dan kisaran Resistance 22,758-23,273. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 18 November 2016

Indeks Hang Seng 18 November Dibuka Negatif Terganjal Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (18/11), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -54,85 poin atau 0,25 persen pada 22208.03. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan kekuatiran kenaikan suku bunga AS setelah pernyataan Ketua Fed Janet Yellen untuk kenaikan suku bunga AS segera di bulan Desember ini.

Ketua Fed Janet Yellen, pada Kamis (17/11) membuat komentar terkuatnya hingga saat ini untuk mendukung pengetatan kebijakan pada bulan Desember, mengatakan kepada Kongres peningkatan suku bunga dapat relatif segera dilaksanakan.

Kepala bank sentral AS juga menyebutkan berbahaya jika menunggu terlalu lama, yang dapat mengakibatkan Fed harus bergerak terlalu cepat di masa depan, menurut pernyataan dia pada acara Joint Economic Committee of Congress.

Dolar AS pada hari Kamis naik ke tertinggi baru 13,5 tahun terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap kelompok enam mata uang, terakhir naik 0,46 persen pada 100,87.

Pelemahan minyak mentah semalam juga menekan indeks Hang Seng di awal perdagangan ini. Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Jumat dinihari (18/11), dengan harapan kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi masih ditekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan dan penguatan dolar AS.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun 15 sen atau 0,33 persen pada $ 45,42.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 37 sen per barel pada $ 46,26.

Pada awal perdagangan saham-saham yang melemah adalah saham China Shenhua Energy Co Ltd yang turun -2,59 persen, saham Henderson Land Development Co Ltd turun -1,19 persen, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd turun -1,18 persen, saham AIA Group Ltd turun -0,85 persen, saham Hengan International Group Co Ltd turun -0,59 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -122,00 poin atau -0,55% pada 22,127.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,249.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak negatif jika dollar AS lanjutkan penguatan. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 21,649-21,196, dan kisaran Resistance 22,633-23,164. PT. Rifan Financindo Berjangka.


SUmber : Vibiznews

Kamis, 17 November 2016

Bursa Asia Tergelincir Imbas Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka,  Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penurunan bursa Asia juga didorong Wall Street tertekan.

Selain itu, prospek kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve imbas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS telah menekan bursa Asia.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham acuan Asia Pasifik tersebut turun lebih dari satu persen pada pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,4 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,3 persen. Demikian mengutip laman Reuters, Kamis (17/11/2016).

Di pasar uang, dolar AS melemah dari level tertinggi dalam 13 tahun seiring imbal hasil surat berharga AS menguat. Indeks dolar AS berada di posisi 100,41 setelah sentuh level 100,57, yang merupakan level tertinggi sejak April 2003.

Sejumlah mata uang tertekan sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada pekan lalu. Dengan kemenangan Donald Trump itu meningkatkan harapan kebijakan fiskal, dan mendorong imbal hasil surat berharga melonjak. Kenaikan imbal hasil itu seiring prospek kenaikan suku bunga. Posisi dolar AS di kisaran 108,93 terhadap yen. Euro naik 0,1 persen menjadi US$ 1,07.

Di pasar komoditas, harga minyak Amerika Serikat (AS) turun 0,25 persen ke level US$ 45,45 per barel. Sedangkan harga emas naik 0,1 persen menjadi US$ 1.226,31 per ounce. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 16 November 2016

Indeks Nikkei 16 November Dibuka Naik 1 Persen Terdorong Pelemahan Yen dan Kenaikan Minyak Mentah



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (16/11) dibuka naik, saat ini terpantau naik 174,79 poin atau 0,99 persen di 17.842,94. Kenaikan indeks Nikkei terbantu pelemahan Yen dan kenaikan minyak mentah.

Pagi ini terpantau mata uang Yen melemah. Pasangan dolar / yen diperdagangkan pada 109,04 per 08:04 HK / SIN, naik dari sekitar 108 pada Selasa dan sekitar 105 pada hari pemilihan AS.

Semalam harga minyak mentah juga melonjak tinggi. Harga minyak mentah melonjak hampir 6 persen pada akhir perdagangan Rabu dinihari (16/11), terdukung ekspektasi bahwa OPEC akan setuju untuk mengurangi produksi dan pasokan pada akhir bulan ini.

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik $ 2,49 per barel, atau 5,8 persen, pada $ 45,81. WTI mencapai terendah tiga bulan dari $ 42,20 pada hari Senin.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 2,50 per barel, atau 5,6 persen, pada $ 46,93 oleh 14:38 ET setelah mencapai terendah tiga bulan dari $ 43,57 pada hari Senin.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melompat 6 Persen Terdorong Optimisme Pemotongan Produksi OPEC

Pada awal perdagangan saham Nintendo melonjak 4 persen, ke ¥ 25.860 setelah pembuat game asal Jepang mengumumkan akan merilis game mobile Super Mario Run pada 15 Desember.

Kenaikan minyak mentah juga mendorong saham Jepang Inpex naik 3,79 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 200,00 poin atau 1,13 persen pada 17,850, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,650.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,564-17,315, dan kisaran Resistance 18,168-18,410. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 15 November 2016

Bursa Asia Melemah Terdorong Penguatan Dolar AS



PT. Rifan Financindo Berjangka, Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil treasury membawa pasar saham di Asia melemah pada pembukaan perdagangan di hari ini.

Kondisi ini seiring investor yang bersiap menghadapi kenaikan inflasi di Amerika Serikat di tengah ekspektasi kebijakan fiskal ekspansif di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Melansir laman Reuters, Selasa (15/11/2016), Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang bergerak flat di awal perdagangan. Sementara saham Australia turun 0,5 persen.

Perkiraan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat mendorong aset emerging market, khususnya ekuitas dan mata uang, memperoleh manfaat dari masuknya arus masuk modal yang besar.

"Kekuatan pendorong langsung adalah antisipasi bauran kebijakan di AS," kata Analis Brown Brothers Harriman dalam sebuah catatan kepada klien.

Sementara analis mengatakan, sebagian besar ekonom berfokus pada tingginya suku bunga AS dan kemungkinan dari siklus pengetatan Fed yang lebih agresif, serta kebijakan fiskal yang lebih stimulatif.
"Kami melihat kombinasi (bauran kebijakan) sebagai kekuatan yang sangat ampuh yang akan terus mendorong dolar lebih tinggi, "tulis para analis.

Saham AS konsolidasi kenaikan baru-baru dengan Dow berakhir mencetak rekor sementara S & P 500 dan Nasdaq Composite merosot.

Di pasar mata uang, dolar diperdagangkan pada 107,88 ¥ setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari lima bulan. Hal ini juga konsolidasi mendekati posisi sebelas bulan terhadap sekeranjang mata uang yang melemah.

Pergerakan besar di pasar terpicu harapan akan janji Trump untuk fokus ke belanja infrastruktur dan pemotongan pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi, mendorong inflasi serta biaya pinjaman.

Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun naik ke posisi tertinggi sebesar 2,22 persen sejak Januari. Sementara untuk yang berjangka 30-tahun mencapai 3 persen. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Senin, 14 November 2016

Trump Efect Melajukan Dollar AS Hingga Sesi Asia 14 November



PT. Rifan Financindo Berjangka, Dollar AS yang telah rally kencang sepanjang perdagangan pekan lalu terus melanjutkan kekuatannya masuki perdagangan sesi Asia awal pekan ini (14/11) yang masih ditopang oleh sentimen sebelumnya. Akhir pekan lalu dollar berhasil mencetak penguatan tertinggi dalam 9 bulan oleh optimisme pasar pemerintahan  Donald Trump  mampu naikkan belanja,inflasi dan yield obligasi Amerika Serikat.

Unsur penguatan dollar diatas semakin kuat ketika perdagangan bursa Amerika terakhir pada hari Kamis (10/11) imbal hasil obligasi Amerika naik ke posisi tertinggi sejak perdagangan bulan Januari 2016. Naiknya yield obligasi ini menggiurkan pasar dan menarik dananya dari investasi lainnya seperti saham dan valas kawasan Asia.

Demikian terhadap rival utamanya, dollar AS berhasil memimpin perdagangan sesi Asia dengan penguatan yang signifikan dan memberikan tekanan bagi rivalnya. Untuk perdagangan hari ini kembali tidak ada katalis penggerak kuat yang mendukung, namun akan bergerak dengan sentimen diatas.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka lemah di  posisi 99.11, dan  kini indeks berada pada kisaran 99,56. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 11 November 2016

Indeks Nikkei 11 November Dibuka Naik 1 Persen Tertinggi 6,5 Bulan



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (11/11) dibuka naik, saat ini terpantau naik 208,28 poin atau 1,20 persen di 17552.70. Kenaikan indeks Nikkei merupakan tertinggi 6,5 bulan, didorong pelemahan mata uang Yen.

Dolar menguat tajam terhadap yen, yang secara tradisional korelasi terbalik yang kuat dengan hasil AS karena lebih tinggi AS yield mendorong investor Jepang untuk membeli lebih banyak utang AS.

Dolar naik setinggi ¥ 106,95 JPY =, tertinggi sejak akhir Juli, dibandingkan dengan sekitar ¥ 105,15 sebelum pemilu.

Pada awal perdagangan saham-saham eksportir menguat. Saham Toyota naik 0,87 persen, saham Honda Motor naik 1,75 persen, saham Sony naik 0,31 persen, saham Canon naik 0,93 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau melonjak 250,00 poin atau 1,45 persen pada 17,550, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,300.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik dengan pelemahan Yen. Namun jika Yen berbalik menguat, akan menekan indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,091-16,593, dan kisaran Resistance 18,012-18,509. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 10 November 2016

Indeks Nikkei 10 November Dibuka Melonjak 6 Persen Pasca Kemenangan Trump



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (10/11) dibuka melonjak, saat ini terpantau melonjak 970,96 poin atau 5,97 persen di 17.222,50. Lonjakan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen pasca meredanya kekuatiran kemenangan Donald Trump menjadi Presiden AS.

Pada awal terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, maka kekuatiran global meningkat karena ketidakpastian akibat kebijakan Trump yang mengkhawatirkan pasar. Namun pasca pidato kemenangan Trump yang mengajak semua pihak bekerja sama termasuk negara-negara lain dan harapannya untuk memperkuat ekonomi AS, meredakan kekuatiran global.

Yen melemah terhadap dolar, diperdagangkan pada 105,83 per 08:01 HK / SIN. Dolar / yen telah jatuh ke 101 tingkat, Rabu.

Namun pada awal perdagangan saham-saham otomotif melemah. Saham Toyota turun -1,03 persen, saham Honda Motor turun -0,08 persen, saham Nissan merosot -3,04 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau melonjak 990,00 poin atau 6,09 persen pada 17,240, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,250.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,743-16,245, dan kisaran Resistance 17,713-18,211. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 09 November 2016

Indeks Hang Seng 9 November Bergerak Negatif Setelah Trump Unggul Sementara Atas Clinton

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (09/11), indeks Hang Seng dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -16,04 poin atau -0,07 persen pada 22893.43. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan kecemasan hasil pemilihan Presiden AS yang masih berlangsung ketat.

Pada awal perdagangan, indeks Hang Seng naik terdorong penguatan bursa Wall Street. Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (09/11), dengan investor menantikan hasil pemilihan presiden AS. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,83 poin, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 18,332.43. Indeks S & P 500 naik 8,01 poin, atau 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,139.53. Indeks Nasdaq naik 27,32 poin, atau 0,53 persen, ke 5,193.49.


Namun dengan pasar terus mencermati hasil pemungutan suara pemilihan Presiden AS, dimana hasil sementara masih ketat, dimana sementara Trump masih mengungguli Clinton bersadarkan perhitungan CNBC pagi ini.

Pada awal perdagangan, saham-saham yang turun adalah saham Cheung Kong Property Holdings Ltd yang turun -2,24 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -2,04 persen, saham Galaxy Entertainment Group Ltd turun -1,97 persen, saham Bank of China Ltd turun -1,70 persen, saham China Life Insurance Co Ltd turun -1,63 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -67,00 poin atau -0,29% pada 22,862.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,929.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan terus mencermati hasil pemilihan Presiden AS, dimana jika Hillary Clinton menang akan memberikan hasil positif bagi indeks dan sebaliknya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,399-21,930, dan kisaran Resistance 23,320-23,804. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 08 November 2016

Pasar Asia Tunggu Hasil Pemilu AS Besok Pagi, Peso Meksiko Menguat



PT Rifan Financindo Berjangka, MSCI Asia Pacific Index naik 0,3 persen pada 09:21 waktu Tokyo, dipimpin oleh keuntungan di produsen-bahan baku. Indeks saham di Australia, Jepang dan Korea Selatan naik 0,3 persen, sedangkan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru naik 0,8 persen.

Indeks berjangka Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises di Hong Kong naik setidaknya 0,6 persen dan Indeks FTSE China A50 berjangka naik 0,3 persen.

Hasil pemilu AS diharapkan akan diumumkan pada perdagangan di Asia pada hari Rabu pagi, sementara para investor juga sedang menunggu data perdagangan Tiongkok untuk bulan Oktober yang akan dilansir hari ini.

Federal Reserve Bank of Chicago President Charles Evans mungkin mengomentari prospek kebijakan moneter AS, sementara Toyota Motor Corp dan Credit Agricole SA mengumumkan kinerja keuangan mereka. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Senin, 07 November 2016

Indeks Nikkei 7 November Dibuka Melonjak Setelah FBI Putuskan Clinton Tidak Bersalah

 

PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan awal pekan Senin (07/11) dibuka positif, saat ini terpantau naik 197,48 poin atau 1,71 persen di 17.102,84. Penguatan indeks Nikkei terjadi setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) menyatakan calon presiden Hillary Clinton bebas dari tuntutan pidana setelah dilakukan penyelidikan email server pribadi.

Keputusan FBI tersebut menguatkan dollar AS terhadap Yen. Terpantau pasangan mata uang USDJPY melonjak 0,69 persen pada 104,11.

Pelemahan Yen mengangkat saham-saham eksportir utama Jepang. Saham Toyota naik 1,91 persen, saham Honda melonjak 2,63 persen, saham Nissan meningkat 2,32 persen dan saham Mitsubishi naik 0,22 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 220,00 poin atau 1,30 persen pada 17,110, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,890.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik terbantu pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,668-16,270, dan kisaran Resistance 17,539-18,012. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 04 November 2016

Ketidakpastian Pilpres AS Bikin Bursa Asia Tergelincir


PT. Rifan Financindo Berjangka, Bursa Asia tergelincir pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini, seiring pelemahan dolar yang menandai kian meningkatnya ketidakpastian tentang hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Melansir laman Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,2 persen pada awal perdagangan, turun 1,4 selama seminggu.
Sementara indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,9 persen, usai dibuka kembali setelah libur pada Kamis. Indeks ini telah turun 2,7 persen pada minggu ini, terseret kebangkitan yen.


Investor terus menyoroti tanda-tanda kian ketatnya persaingan dalam Pemilihan Presiden antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Republik dalam beberapa hari sebelum pemungutan suara berlangsung pada Selasa pekan depan.

Menurut dua jajak pendapat yang dirilis pada Kamis, Clinton, yang dipandang sebagai kandidat status quo oleh pasar, masih memimpin dengan jarak yang sempit melebihi Trump.

Trump, dalam kampanyenya menyatakan untuk mencoba mendongkrak transaksi perdagangan dan menerapkan tarif tinggi pada barang impor. Sementara sikapnya pada kebijakan luar negeri AS dan imigrasi memiliki ketidakpastian.

"Masih ada ruang lingkup sell-off yang signifikan jika Trump menang," tulis Ric Spooner di CMC Markets.
Sementara dolar melemah terhadap yen, naik 0,2 persen menjadi 103,17 JPY. Sedangkan terhadap Euro turun tipis 0,1 persen menjadi US$ 1,1099, naik sekitar 1 persen untuk minggu ini.

Sebelumnya Wall Street ditopang oleh penurunan saham di sektor kesehatan juga teknologi. Harga minyak yang melemah juga memberi imbas negatif pada Wall Street.

Dow Jones Industrial Average turun 0,16 persen menetap di penurunan tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Sementara S&P 500 turun 0,44 persen dan Nasdaq Composite indeks kehilangan 0,92 persen.

Di perdagangan komoditas, emas untuk kontrak Desember turun 0,29 persen atau 3,75 ke level US$ 1.304 per ounce. Sementara minyak untuk pengiriman Desember juga turun 1,59 persen atau 0,72 untuk menyentuh harga US$ 44,62 per barel.

Sementara harga minyak acuan Brent turun 1,17 persen hingga menyentuh harga US$ 46,31 per barel. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 03 November 2016

Indeks Hang Seng 3 November Dibuka Lemah Terganjal Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (03/11), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -76,94 poin atau -0,34 persen pada 22733.56. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa Wall Street, dimana indeks S&P 500 turun terendah tujuh hari berturut, pertama kali dalam lima tahun.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS masih membebani sentimen investor. Anjloknya harga minyak mentah juga semakin menekan bursa Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,46 poin, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 17,959.64. Indeks S & P 500 turun 13,78 poin, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 2,097.94. Indeks Nasdaq tergelincir 48,01 poin, atau 0,93 persen, menjadi berakhir pada 5,105.57.

Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang merosot adalah saham Tencent Holdings Ltd yang turun -1,47 persen, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd turun -0,86 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -0,70 persen, saham Sun Hung Kai Properties Ltd turun -0,68 persen, saham Power Assets Holdings Ltd turun -0,68 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -16,00 poin atau -0,07% pada 22,772.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,788.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah dengan pelemahan Wall Street dan ketidakpastian pemilihan Presiden AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,383-21,867, dan kisaran Resistance 23,136-23,436. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 02 November 2016

Indeks Hang Seng 2 November Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (02/11), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -215,63 poin atau -0,93 persen pada 22931.44. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (02/11), tertekan ketidakpastian pemilu Presiden AS dan kehati-hatian menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dua hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 105,32 poin, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 18,037.10. Indeks S & P 500 turun 14,43 poin, atau 0,68 persen, menjadi berakhir pada 2,111.72. Indeks Nasdaq turun 35,56 poin, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 5,153.58.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menantikan Pertemuan The Fed

Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang merosot adalah saham Wharf Holdings Ltd/The yang turun -1,75 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun -1,68 persen, saham BOC Hong Kong Holdings Ltd turun -1,63 persen, saham Lenovo Group Ltd turun -1,61 persen, saham Li & Fung Ltd turun -1,54 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -347,00 poin atau -1,49% pada 22,878.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,225.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi naik dengan harapan positif mengaluirnya arus dana ke bursa Hong Kong dari investor besar Tiongkok. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,383-21,867, dan kisaran Resistance 23,336-23,836. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 01 November 2016

Indeks Nikkei 1 November Dibuka Negatif Menjelang Keputusan BOJ



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (01/11) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -53,58 poin atau -0,31% persen di 17.371,44. Pelemahan indeks Nikkei terganjal pelemahan Wall Street dan kehati-hatian investor mencermati pertemuan kebijakan Bank of Japan untuk keputusan suku bunga.

Bursa saham AS bergerak naik turun dan ditutup turun tipis pada akhir perdagangan Selasa dinihari (01/11), terpicu ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS setelah FBI melakukan penyelidikan terhadap email kandidat partai Demokrat Hillary Clinton.  Indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,77 poin, atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 18,142.42. Indeks S & P 500 tergelincir 0,26 poin, atau 0,01 persen, berakhir pada 2,126.15. Indeks Nasdaq turun 0,96 poin, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 5,189.13.

Investor menunggu pengumuman dari Bank of Japan, yang memulai pertemuan kebijakan moneter sejak kemarin dan akan dikeluarkan keputusan suku bunga hari ini. Namun sebagian besar analis memperkirakan tidak ada keputusan kejutan dari bank sentral.

Pagi ini telah dirilis data Nikkei Manufacturing PMI Oktober Final yang membukukan hasil 51,4, naik dibandingkan hasil sebelumnya pada 50,4.

Pada awal Saham Honda Motor turun 0,13 persen. Pada hari Senin, pembuat mobil melaporkan 38 persen peningkatan pada tahun laba operasional kuartal kedua dan dibesarkan setahun penuh bimbingan laba bersih sebesar 6 persen menjadi 415 miliar yen (US $ 3950000000), mengutip permintaan China yang kuat.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -90,00 poin atau -0,52 persen pada 17,350, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,440.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati keputusan suku bunga Jepang, juga pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,166-16,842, dan kisaran Resistance 17,763-18,061. PT. Rifan Financindo Berjangka.



Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800