English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 31 Januari 2017

Indeks Nikkei 31 Januari Dibuka Merosot 1 Persen Tergerus Penguatan Yen


Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (31/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -189,38 poin atau -0,98 persen di 19.179,47. Pelemahan bursa Jepang tertekan penguatan Yen.

Pagi ini mata uang Yen menguat terhadap dolar AS, naik dari tingkat dekat 115.20 ke 113,68 di perdagangan pagi.

Saham Jepang turun di seluruh papan, dengan saham ekspor utama merosot. Saham Toyota turun 1,27 persen, saham Honda turun 2,35 persen, saham Nissan turun 0,92 persen, saham Sony turun dengan 1,48 persen dan saham Fujitsu turun 4,56 persen.

Bank of Japan, akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru hari ini. Analis mencatat bahwa akan ada kejutan besar di pasar jika ada perubahan pada pengaturan kebijakan – seperti tingkat yang lebih dalam negatif, peningkatan pembelian ETF atau perubahan target imbal hasil.

Sementara itu, data pemerintah yang dirilis Selasa pagi menunjukkan belanja rumah tangga Jepang turun 0,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari estimasi median dari penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Sementara itu, tingkat pengangguran datar di 3,1 persen pada Desember, sejalan dengan perkiraan Reuters.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,160, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,330.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,650-18,184, dan kisaran Resistance 19,642-20,196. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 30 Januari 2017

Indeks Nikkei 30 Januari Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen dan Penurunan Penjualan Ritel



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (30/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -156,15 poin atau -0,80 persen di 19.311,25. Pelemahan bursa Jepang tertekan pengautan Yen dan merosotnya penjualan ritel Jepang.

Pagi ini mata uang Yen menguat. Mata uang Yen menguat 0,29 persen terhadap dolar pada 114,73.

Pelemahan Yen juga terjadi setelah penjualan ritel akhir tahun Jepang masih di bawah harapan.

Penjualan ritel Jepang naik, namun masih dibawah ekspektasi pada bulan Desember, data pemerintah menunjukkan pada hari Senin (30/01). Hasil ini menjadi berita yang tidak menyenangkan bagi Bank of Japan yang mengadakan pertemuan untuk menetapkan kebijakan moneter.

Penjualan ritel naik 0,6 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, di bawah perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 1,3 persen. Hasil tersebut juga jauh dari hasil sebelumnya pada kenaikan 1,7 persen.

Lihat : Penjualan Ritel Akhir Tahun Jepang Masih Dibawah Harapan

Saham Toshiba turun 3,19 persen pada awal perdagangan, setelah jatuh sebanyak 5,8 persen, setelah Asahi Shimbun melaporkan bahwa beberapa bank kepercayaan akan menuntut Toshiba setelah harga sahamnya turun karena skandal akuntansi.

Pada berita lain, Bank of Japan dimulai pertemuan kebijakan moneter dua hari.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -160,00 poin atau -0,82 persen pada 19,300, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,460.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,504, dan kisaran Resistance 19,817-20,313. PT Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 Januari 2017

Indeks Hang Seng 27 Januari Dibuka Lemah Tertekan Profit Taking



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (27/01), indeks Hang Seng dibuka turun, saat ini terpantau turun -32,45 poin atau -0,14 persen pada 23341.72. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu profit taking.

Aksi profit taking terjadi setelah indeks Hang Seng mengalami kemenangan beruntun empat sesi, yang telah melonjak hampir 500 poin atau 2,1 persen di sepanjang jalan.

Indeks Hang Seng selesai tajam lebih tinggi pada hari Kamis menyusul kenaikan dari keuangan, properti, telekomunikasi, perusahaan minyak dan kasino.

Di antara yang aktif, HSBC melonjak 1,83 persen, sedangkan Bank of East Asia dikumpulkan 2,50 persen, Henderson Land naik 1,53 persen, New World Development menambahkan 0,79 persen, Galaxy Entertainment dijemput 0,96 persen, Want Want China melonjak 3,84 persen, China Petroleum and Chemical ( Sinopec) menambahkan 0,32 persen, China Unicom melonjak 3,61 persen, China Construction Bank naik 2,10 persen, Bank of China naik 1,42 persen, CNOOC maju 2,27 persen dan China Shenhua Energy melonjak 1,85 persen.

Dalam berita laba, AT & T (T) mengalahkan perkiraan tapi lebih lemah dari pendapatan yang diharapkan. Comcast (CMCSA) juga melebihi harapan, sementara Ford (F) cocok perkiraan. Caterpillar (CAT) memiliki lebih baik dari pendapatan yang diharapkan tetapi memberikan proyeksi mengecewakan.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja mencatat lebih besar rebound dari yang diharapkan pada klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 21 Januari, sementara Departemen Perdagangan melaporkan bahwa penurunan tajam dalam penjualan rumah baru pada bulan Desember.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -73,00 poin atau -0,31 persen, pada 23,292.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,365.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng berpotensi lemah dengan perdagangan tipis karena investor sudah mulai libur Imlek. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,773-22,289, dan jika turun akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,759-24,243. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 26 Januari 2017

Indeks Nikkei 26 Januari Dibuka Melonjak 1 Persen Terdorong Rekor Kenaikan Wall Street

 

PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (26/01) dibuka naik tinggi, terpantau saat ini naik 246,67 poin atau 1,29 persen di 19.304,17. Kenaikan bursa Jepang terdukung penguatan bursa Wall Street yang mencetak rekor tertinggi.

Bursa saham AS berakhir tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01) setelah serangkaian perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump mendorong sentimen bullish di Wall Street, sementara sektor keuangan mengungguli.  Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil menembus level 20,000 pertama kali, naik 0,78 persen, menjadi ditutup pada 20,068.51, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,80 persen, menjadi berakhir pada 2,298.37, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,99 persen, menjadi ditutup pada 5,656.34.

Presiden Donald Trump membuka jalan untuk dua pipa yang kontroversial pada Selasa, sehingga memudahkan TransCanada untuk membangun pipa Keystone XL dan Transfer Energy Partners untuk membangun bagian akhir dari pipa Dakota Access.

Trump juga menandatangani perintah eksekutif imigrasi pada hari Rabu, termasuk salah satu keamanan perbatasan dan niat untuk membangun dinding di sepanjang perbatasa AS selatan, dan lainnya untuk memperkuat penegakan hukum imigrasi.

Dalam berita saham, Jepang Display melonjak 5,92 persen setelah mengatakan akan mulai menyediakan liquid crystal display (LCD) panel fleksibel untuk smartphone.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 230,00 poin atau 1,21 persen pada 19,300, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik terdukung penguatan bursa Wall Street. Indeks Nikkei diperkirakan akan menembus kisaran Resistance 19,817-20,342, dan jika turun akan menembus kisaran Support 18,825-18,329. PT Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Rabu, 25 Januari 2017

Investor Respons Positif Kebijakan Trump, Bursa Asia Menguat



Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan bursa Asia didorong wall street yang positif lantaran investor merespons positif janji kampanye presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,16 persen. Pada awal perdagangan, bursa saham Jepang dan Australia bergerak lebih tinggi. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,2 persen.

Pergerakan bursa Asia yang positif ini ikuti bursa saham AS. Investor merespons positif langkah Donald Trump untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya dengan meringankan pajak perusahaan. Langkah ini dilakukan usai fokus menerapkan kebijakan perdagangan proteksionisme.

"Setelah pada awal pemerintahan Trump fokus untuk menerapkan kebijakan proteksionisme, pasar bereaksi positif sehingga mendorong bursa saham AS menguat," ujar Analis Rivkin Securities, James Woods seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (25/1/2017).

Donald Trump telah menandatangani perintah untuk pembangunan keystone XL dan Dakota Access, yang merupakan pipa minyak kontroversial. Dia juga telah bertemu dengan produsen mobil AS yang masuk tiga besar, dan mendorong mereka untuk bangun pabrik di AS.

Di pasar obligasi, imbal hasil surat berharga AS bertenod dua tahun naik ke level 1,22 persen dari level 1,15 pada perdagangan Selasa. Sedangkan imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun berada di kisaran 2,46 persen.

Untuk pasar komoditas, harga minyak jenis Brent naik 0,4 persen. Sedangkan harga emas stabil di kisaran US$ 1.210 per ounce. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 24 Januari 2017

Indeks Nikkei 24 Januari Naik Terbantu Peningkatan Pertumbuhan Manufaktur






Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (24/01) dibuka lemah, namun terpantau saat ini bergerak datar, naik tipis 10,82 poin atau 0,06 persen di 18901.85. Kenaikan tipis bursa Jepang terdukung meningkatnya pertumbuhan manufaktur Jepang awal tahun.

Aktivitas manufaktur Jepang diperluas pada bulan Januari di laju tercepat dalam hampir tiga tahun sebagai pesanan ekspor melonjak, menunjukkan bahwa permintaan luar negeri tidak selemah seperti yang beberapa ekonom dan pemimpin bisnis kuatirkan.

The Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) flash Jepang naik ke 52,8 pada Januari dari final 52,4 di bulan sebelumnya.

Namun kenaikan tertahan dengan indeks Nikkei melemah tertekan penguatan Yen. Dolar AS melemah terhadap yen, mengambil 112,75 di perdagangan Asia awal.

Sementara itu saham Takata anjlok 13,49 persen Selasa pagi, memperpanjang kerugian lebih dari 18 persen yang terlihat pada hari Senin. Saham itu awalnya tidak diperdagangkan karena pesanan jual tertekan pada kekhawatiran keterlibatan pengadilan dalam rencana bisnis Jepang Takata ini.

Pembuat airbag ini dalam proses memilih pendukung keuangan karena menghadapi biaya berat untuk menggantikan sekitar 100 juta inflators airbag berpotensi cacat yang telah dikaitkan dengan beberapa kematian global.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -4,00 poin atau -0,21 persen pada 18,880, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,920.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,379-19,846. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 23 Januari 2017

AS Keluar dari TPP, Bursa Asia Langsung Tertekan


PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak di zona merah pada perdagangan di awal pekan ini. Kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump menjadi pemberat pergerakan bursa Asia.

Mengutip CNBC, Senin (23/1/2017), Indeks ASX 200 Australia turun 0,36 persen. Indeks Nikkei Jepang juga melemah 1,25 persen di awap perdagangan. Di Kospi Korea Selatan bergerak mendatar.

Salah satu kebijakan Trump yang menjadi konsentrasi para pelaku pasar di Asia adalah Perjanjian perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership (TPP). Pemerintah Trump pada pekan lalu menyatakan akan melindungi pekerja Amerika dan menarik diri dari kesepakatan TPP.

Sebagai informasi, TPP atau Trans Pacific Partnership merupakan sebuah blok perdagangan bebas yang diinisiasikan oleh Presiden Barack Obama. Kesepakatan yang diteken 5 Oktober lalu ini beranggotakan 12 negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jepang, Selandia Baru, Meksiko, Cile, Peru, Malaysia, Singapura, Brunei dan Vietnam.

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump akan mengambil langkah tegas bagi negara yang melanggar kerja sama perdagangan dan merugikan tenaga kerja AS. Trump juga akan kembali menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Pemerintah AS juga tidak segan menarik diri dari kesepakatan NAFTA apabila hal ini tidak memberikan keuntungan bagi pekerja Amerika.

Ekonom Senior Mizuho Bank Vishnu Varathan menjelaskan, pidato Trump saat pelantikan tersebut membuat pasar Asia bergetar. Kebijakan proteksionis AS akan mempengaruhi negara lain. " Kebijakan perdagangan, perpajakan, imigrasi dan hubungan luar negeri bakal banyak berpengaruh," jelas dia. (Gdn/Ndw) PT Rifan Financindo.



Sumber : Liputan 6

Jumat, 20 Januari 2017

Bursa Saham Asia Dibuka Variatif



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia dibuka mixed pada perdagangan pagi ini menyusul bursa saham AS yang ditutup turun menjelang inaugurasi Presiden AS terpilih Donald Trump pada Jumat waktu AS.

Melansir CNBC, Jumat (20/1/2017), Nikkei Jepang naik 0,35 persen pada awal perdagangan kemudian bergerak ke zona negatif pada pembukaan.

Sementara indeks saham Australia S&P ASX 200 turun 0,58 persen terdorong pergerakan saha dari saham material dan keuangan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng Indeks tak berubah.

Bergerak ke Korea Selatan, indeks saham Kospi juga turun 0,07 persen atau 1,44 poin untuk bertengger di level 2070,98. Kurs mata uang dolarr naik ke level 101,73 terhadap sekeranjang mata uang lain saat data ekonomi AS dirilis, namun tergelincir ke level 101,15 kemudian.

Di bursa saham AS, S&P 500 naik 5,8 persen sejak pemilihan. Meski S&P 500 tergelincir 5,3 persen sejak inaugurasi Barrack Obama dan turun 20,4 persen sejak 34 hari pertama dia menjabat, indeks naik kembali dan return mencapai hampir 295 persen.

Sementara rally di pasar saham sejak Trump terpilih melammbat, karena investor ingin melihat kebijakan Trump lebih rinci.

Dow Jones Industrial Average turun 72,32 poin atau 0,37 persen ke level 19.732,4. Sementara S&P SPX kehilangan 8,2 poin ata 0,4 persen ke level 2.263,69 dan NAsdaw Composite turun 15,57 poin atau 0,28 persen ke level 5.540,08. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Kamis, 19 Januari 2017

Indeks Nikkei 19 Januari Dibuka Naik 1 Persen Terdorong Pelemahan Yen



Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (19/01) dibuka naik, terpantau saat ini melonjak 207,82 poin atau 1,10 persen di 19.102,19. Penguatan indeks Nikkei Terbantu pelemahan Yen.

Yen diperdagangkan pada 114,57 terhadap dolar, melemah dari level bawah 113.00 yang sempat menyentuh pada sesi sebelumnya.

Pada awal perdagangan saham eksportir utama melonjak masing-masing lebih dari 1 persen, dengan saham Toyota maju 1,66 persen, saham Nissan naik 1,17 persen dan saham produsen elektronik Sharp melonjak 3,53 persen.

Tetapi saham Toshiba tergelincir 5,44 persen pada awal perdagangan, menyusul laporan dari harian keuangan Nikkei yang menyatakan pembuat elektronik sedang mempertimbangkan spin-off bisnis semikonduktor dan menjual sebagian saham di unit untuk AS perusahaan penyimpanan data, Western Digital. Toshiba kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan laporan dari Nikkei tidak “didasarkan pada pengumuman” oleh perusahaan.

Saham Takata diskors dari perdagangan Kamis menurut Jepang Bursa Group, yang mengoperasikan Bursa Efek Tokyo. Ini menyusul laporan media dari harian keuangan Nikkei yang mengatakan dua sponsor potensial untuk rencana rehabilitasi Takata ini meminta keterlibatan pengadilan dalam proses.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 260,00 poin atau 1,38 persen pada 19,090, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,830.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,563-18,067, dan kisaran Resistance 19,554-20,050. Rifan Financindo.



Sumber : Vibiznews

Rabu, 18 Januari 2017

Bursa Asia Melemah Jelang Pelantikan Donald Trump


PT Rifan Financindo - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bursa Asia merosot tipis  seiring kekhawatiran investor terhadap pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump jelang pelantikan pada Jumat pekan ini.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik merosot 0,2 persen pada pukul 09.45 waktu Tokyo. Hal itu seiring indeks saham di bursa Asia melemah antara lain indeks saham Australia turun 0,7 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,4 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Topix tergelincir 0,6 persen. Yen melemah 0,2 persen menjadi 112,82 per dolar Amerika Serikat usai melonjak 3,9 persen.

Sentimen politik mempengaruhi bursa saham global. Pelaku pasar mencermati komentar Donald Trump jelang pelantikannya pada Jumat pekan ini. Sentimen lainnya, perdana menteri Inggris Theresa May mengkonfirmasi kalau parlemen akan ambil suara voting terkait keputusan akhir soal Britain Exit (Brexit).

"Trump membuat begitu banyak pernyataan, dan pelaku pasar menunggu implementasinya, dan sejumlah kebijakan. Ini waktunya pelaku pasar melihat sejumlah volatilitas," ujar Paul Harris, Fund Manager Avenue Invesment Management, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (18/1/2017).

Di pasar uang, sejumlah mata uang di Asia menguat ke level tertinggi usai pemilihan Presiden AS. Ringgit dan won mencatatkan level tertinggi. Indeks dolar AS sedikit berubah usai merosot 1,3 persen pada perdagangan Selasa kemarin. PT Rian Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 17 Januari 2017

Indeks Nikkei 17 Januari Dibuka Negatif Terganjal Penguatan Yen Menjelang Pidato PM Inggris


Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (17/01) dibuka negatif, terpantau saat ini turun -164,04 poin atau -0,86 persen di 18.931,20. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.

Mata uang Yen menguat, diperdagangkan di 113,91, menguat dari level atas 116 terhadap dolar AS di minggu sebelumnya pada permintaan safe haven yang dipicu penantian pidato Perdana Menteri Inggris Raya Theresa May pada Selasa malam nanti, dimana pasar kuatir jika keputusan Hard Brexit dijalankan Inggris.


Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama. Saham produsen mobil Toyota turun 0,79 persen, saham Nissan turun 0,61 persen dan saham Honda turun 1,45 persen, sementara saham produsen elektronik Sharp anjlok 4,36 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau merosot -120,00 poin atau -0,63 persen pada 18,940, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,060.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,475-17,979, dan kisaran Resistance 19,408-19,904. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 16 Januari 2017

Bursa Asia Bergerak Variatif di Awal Pekan


Rifan Financindo - Bursa sdaham Asia bergerak variatif pada awal pekan ini. Salah satu faktor yang menggerakkan bursa Asia adalah pelemahan pound sterling lebih dari 1 persen dan membuat investor khawatir.

Melansir CNBC, Senin (16/1/2017), mata uang Inggris itu terjerembab dari level di atas US$ 1,2150 ke level US$ 1,2043 pada Senin pagi ini. Sementara euro naik atas pound, naik ke level 0,8824 dari 0,8720.

Pelemahan mata uang tersebut menyusul kabar yang menyebutkan Pemerintahan Perdana Menteri Theresa May tengah mempersiapkan untuk melakukan cara yang keras atau bersih untuk keluar dari Uni Eropa. Itu membuat volatilitas pasar terpengaruh termasuk bursa Asia.

Indeks Nikkeri turun 0,72 persen atau sekitar 137,26 poin untuk bertengger di level 19.150,02. Kemudian indeks Hang Seng turun 51,12 atau 0,22 persen ke lecel 22.886,26.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,43 persen atau 24,38 poin untuk menetap di level 5745,50. Menjadikan satu-satunya indeks yang naik di bursa Asia.

Sejumlah indeks lainnya menurun seperti Shanghai indeks yangturn 14,34 ppin atau 0,46 persen ke level 3.098,43 dan indeks Korea Selatan Kospi turun 7,19 poin atau 0,35 persen. Rifan Financindo.









Sumber : Liputan 6

Jumat, 13 Januari 2017

Indeks Nikkei 13 Januari Dibuka Positif Terbantu Pelemahan Yen



PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (13/01) dibuka positif, terpantau saat ini naik 77,30 poin atau 0,40 persen di 19.212,00. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen.

Mata uang Yen tergelincir terhadap greenback diperdagangkan pada 114,84, dibandingkan dengan posisi terendah kemarin 113,73.

Pembuat airbag bermasalah Takata melonjak 16,47 persen, setelah dibuka datar karena order pembelian berat setelah Journal melaporkan bahwa perusahaan mengaku bersalah Jumat untuk kesalahan pidana terkait rusaknya kantong udara dan membayar $ 1 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan kriminal.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 110,00 poin atau 0,58 persen pada 19,220, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,110.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,709-18,213, dan kisaran Resistance 19,729-20,225. PT Rian Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 Januari 2017

Bursa Asia Variasi Imbas Pidato Donald Trump



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis pekan ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat usai konferensi pers presiden terpilih AS Donald Trump.

Dalam konferensi pers itu mennyimpulkan tidak memberi penjelasan soal kebijakan yang akan dilakukan selanjutnya oleh Donald Trump. Presiden terpilih AS Donald Trump akan dilantik sebagai presiden AS ke-45 pada 20 Januari.

"Trump memberikan pertanyaan yang belum terjawab untuk pasar. Trump membuat beberapa referensi untuk membuat AS besar lagi tapi tidak ada detil untuk belanja infrastruktur, reformasi pajak perushaaan, pemotongan pajak penghasilan pribadi, prospek deregulasi," dalam catatan Westpac Global Strategy Group seperti dikutip dari CNBC, Kamis (12/1/2017).

Di bursa Asia, indeks saham MSCI Asia Pasifik menguat 0,5 persen. indeks saham Australia naik 0,45 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Selandia Baru turun 0,3 persen. Diikuti indeks saham Jepang Topix melemah 1,1 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,3 persen.

Di pasar uang, indeks dolar AS cenderung tertekan terhadap sejumlah mata uang. Indeks dolar AS berada di posisi 101,78. Yen menguat terhadap dolar AS ke level 115,13.

Sebelumnya di wall street, indeks saham Dow Jones naik 0,5 persen menjadi 19.954. Indeks saham S&P 500 menguat 0,28 persen ke level 2.275. Sedangkan indeks saham Nasdaq di kisaran 5.563. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 11 Januari 2017

Indeks Hang Seng 11 Januari Dibuka Naik Terdukung Optimisme Menantikan Pernyataan Trump



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (11/01), indeks Hang Seng dibuka naik, saat ini terpantau naik 71,16 poin atau 0,31 persen pada 22816.01. Pergerakan positif indeks Hang Seng terpicu harapan positif pidato Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan mengumumkan kebijakan stimulus ekonomi.

Pada hari Rabu, Trump akan mengadakan konferensi pers pertamanya sejak menang pemilu, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut dan rincian tentang preferensi kebijakan setelah resmi menjadi Presiden pada 20 Januari.

Pada awal perdagangan saham-saham yang menguat adalah saham China Overseas Land & Investment Ltd naik 2,05 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 1,28 persen, saham Tencent Holdings Ltd naik 0,96 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd naik 0,64 persen, saham Bank of China Ltd  naik 0,57 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 114,00 poin atau 0,50 persen pada 22,853.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,739.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya bergerak positif dengan optimisme pernyataan Trump memberikan penguatan ekonomi AS. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,365-21,896, dan kisaran Resistance 23,349-23,870. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 10 Januari 2017

Bursa Asia Turun Terdorong Gejolak Harga Minyak



PT Rifan Financindo - Bursa Asia dibuka lebih rendah pada hari ini usai menguat di awal tahun. Ini terpicu penurunan ekuitas, bergolaknya pasar minyak seiring lonjakan pasokan dan melemahnya poundsterling di tengah kekhawatiran baru tentang dampak Brexit.

Melansir laman Reuters, Selasa (10/1/2017), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang bergerak datar di awal perdagangan. Sementara indeks Nikkei Jepang turun 0,2 persen karena investor memilih untuk berlindung ke yen.

Salah satu yang mempengaruhi pasar Asia adalah harga minyak, yang mencatat kerugian terbesar satu hari dalam enam pekan di tengah kekhawatiran bahwa rekor ekspor minyak mentah Irak pada Desember dan meningkatnya output AS akan melemahkan upaya OPEC untuk mengekang kekenyangan pasokan global.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) setuju untuk memangkas produksi untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global lebih dari delapan tahun yang lalu pada November lalu.

Kementerian minyak Irak menekankan bahwa rekor ekspor tidak akan mempengaruhi keputusan negara untuk memangkas produksi pada Januari untuk mematuhi kesepakatan OPEC.

"Ini tentu bisa dibayangkan bahwa perjanjian (OPEC) akan berantakan dan Anda mendapatkan produksi yang lebih daripada yang diantisipasi selain sudah berpikir bahwa itu harus lebih rendah karena kekuatan dolar," ujar Daniel Morris, Ahli Strategi Investasi Senior di BNP Paribas Investment Partners.

Adapun harga minyak mentah AS naik usai merosot 3,8 persen pada Senin kemarin. Harga minyak naik sebesar 0,1 persen pada US$ 52,02 per barel pada Selasa pagi ini.

Sementara minyak patokan global Brent turun 3,8 persen menjadi US$ 54,82 per barel pada Senin.

Sebelumnya Wall Street bergerak di dua arah pada penutupan perdagangan terdorong penurunan saham energi dan keuangan yang membebani laju indeks S&P 500 serta Down. Sementara indeks Nasdaq mendekati rekor tertinggi, terdorong saham kesehatan.

Ini terjadi menjelang rilisnya laporan pendapatan dan investor yang mengharapkan perubahan kebijakan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 76,42 poin atau 0,38 persen ke posisi 19.887.38. Sementara indeks S&P 500 turun 8,08 poin atau 0,35 persen menjadi 2.268,9.

Sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 10,76 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.531,82. Delapan dari 11 sektor besar di indeks S&P 500 tercatat lebih rendah. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 09 Januari 2017

Bursa Asia Menguat Terdorong Sentimen Wall Street



Rifanfinancindo - Bursa saham Asia mencoba naik pada awal pekan ini. Pelaku pasar menanti pernyataan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal perdagangan global dan China mempengaruhi laju bursa saham Asia.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik cenderung flat. Indeks saham Australia naik 0,5 persen. Sedangkan indeks saham Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks saham Kospi mendaki 0,2 persen pada awal perdagangan. Bursa saham Jepang libur peringati coming of age (adults).

Penguatan bursa Asia juga didorong dari bursa saham Amerika Serikat  (AS) pada akhir pekan lalu. Bursa saham AS catatkan rekor tertinggi didorong rencana Trump untuk meransang ekonomi dengan pajak lebih rendah dan belanja infrastruktur.

Di pasar uang, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang asing usai data ekonomi AS menjadi sorotan antara lain data tenaga kerja dan pertumbuhan upah buruh.

Dengan upah meningkat menunjukkan ada momentum positif di pasar tenaga kerja. Hal itu mendorong spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral AS.

"Dengan harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS. Kami percaya dolar AS akan melanjutkan tren kenaikan dibandingkan mata uang Asia lainnya dalam beberapa minggu mendatang," ujar Analis FX di Scotia Bank, Gao Qi seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/1/2017).

Dolar AS diperdagangkan ke level 117,14 terhadap yen. Sedangkan indeks dolar AS stabil di kisaran 102,23 terhadap mata uang asing lainnya.

Mata uang China yuan sedang berada di bawah pengawasan khusus usai cadangan devisa menunjukkan penurunan mendekati posisi terendah dalam enam tahun. Otoritas pun meningkatkan intervensinya untuk melindungi mata uang tersebut.

Di pasar komoditas, harga minyak Brent turun 0,2 persen pada awal pekan. Pelaku pasar melihat komitmen negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC untuk memangkas produksinya. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Januari 2017

Indeks Nikkei 6 Januari Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen; Saham Toyota Tertekan Ancaman Trump

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (06/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -84,40 poin atau -0,33 persen di 19.456,29. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen dan merosotnya saham Toyota setelah ancaman Presiden AS terpilih Donald Trump.

Pada awal perdagangan yen menguat ke 115,66 terhadap dolar pada Jumat pagi waktu Asia, dari tingkat atas 118.00 di awal minggu.

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama khususnya otomotif. Saham Toyota jatuh 2,03 persen, saham Nissan turun 2,04 persen, saham Honda merosot 1,06 persen, saham Mazda Motor turun 1,83 persen dan saham Mitsubishi Motors melemah 1,53 persen.

Pelemahan saham Toyota terjadi setelah pada hari Kamis, Trump menegur Toyota di Twitter dan mengancam pembuat mobil tersebut untuk mengenakan pajak perbatasan yang besar jika membangun pabrik baru di luar AS.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 19,450, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,500.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,058-18,504, dan kisaran Resistance 20,000-20,575. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 05 Januari 2017

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Kompak Menguat


PT Rifan Financindo - Senada dengan Wall Street, bursa Asia bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (5/1/2017). Kenaikan ini juga ditopang oleh catatan yang dikeluarkan bank sentral The Federal Reserve.

Melansir reuters, Kamis (5/1/2017), Indeks MSCI AsiaPasifik di luar Jepang naik 0,2 persen, membukukan kenaikan 8 sesi berturut-turut. Indeks Australia juga naik 0,4 persen.

"FOMC berencana untuk menaikkan suku bunga 3 kali di 2017, pasar tidak terlalu optimistis jika The Fed hanya menaikkan 2 kali," tutur James Woods, Global Investment Strategies di Rivkin Securities di Sydney.

"Pasar sekarang akan fokus pada 100 hari pertama Donald Trump sebagai presiden, dan bisa tidaknya dia mengimpelementasikan kebijakannya," lanjut dia.

Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen untuk menutup perdagangan di level 19.942,16. Sementara S&P indeks naik 0,57 persen ke level 2.270,75.

Sementara harga minyak naik hampir 2 persen. Kenaikan dipicu harapan cadangan minyak Amerika Serikat turun dan tanda-tanda bahwa eksportir minyak dunia tetap pada jalurnya untuk memangkas produksi yang akan memberikan dampak pada pekan ini.

Minyak acuan global, Brent naik 99 sen atau 18 persen untuk menetap pada US$ 56,46 per barel. Sementara harga minyak acuan AS, West Texas Intermediate naik 93 sen untuj menetap 53,26 per barel. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 04 Januari 2017

Indeks Saham Jepang Cetak Penguatan Terbesar di Bursa Asia



Rifanfinancindo - Bursa Asia menguat didorong rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu, bursa Asia kembali bergairah seiring bursa saham di Asia kembali buka usai libur.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik naik 0,7 persen pada pukul 09.11 waktu Tokyo. Indeks saham Selandia Baru menguat 0,8 persen. Indeks saham Australia dan Korea Selatan Kospi sedikit berubah. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen, dan memimpin penguatan di bursa Asia.

Ada pun rilis data ekonomi AS seperti data manufaktur lebih baik dari yang diharapkan. Hal ini juga yang mendorong bursa saham AS dan dolar AS.

Akan tetapi, pasar juga mencerna pernyataan dari pejabat AS Lawrence Summers yang memperingatkan kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump dapat mempengaruhi ekonomi AS. Selain itu, analis grup Eurasia menyatakan kalau Donald Trump dapat menciptakan ketidakstabilan global yang belum terlihat sejak perang dunia II.

"Pasar saham bergerak reli, dan berharap kepada fiskal. Pasar juga memperhatikan bagaimana kebijakan presiden Donald Trump selanjutnya. Kelihatan ada kekecewaan risiko fiskal. Adanya kekecewaan dapat membuat pasar saham berisiko turun," ujar Paul Eitelman, Analis Russell Investments Ltd seperti dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (4/1/2016).

Sedangkan di pasar uang, indeks dolar AS naik 0,5 persen, dan sentuh level tertinggi sejak Desember 2002. Yen diperdagangkan di 11,76 per dolar AS. Sedangkan mata uang Korea Selatan Won tergelincir 0,3 persen. Harga minyak naik 0,6 persen. Sedangkan harga emas turun 0,2 persen usai naik 1 persen di New York. Rifanfinancindo.



Sumber : Liputan 6

Selasa, 03 Januari 2017

Indeks Hang Seng 3 Januari Bergerak Naik Terdukung Penguatan Bursa Eropa dan Shanghai



Rifan Financindo - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (03/01), indeks Hang Seng dibuka datar, namun saat ini terpantau naik 54,55 poin atau 0,25 persen pada 22055.11. Penguatan indeks Hang Seng mengikuti kenaikan bursa Eropa dan Shanghai.

Pasar Saham Eropa memulai tahun baru 2017 menguat pada Senin (02/01) terdukung mantapnya kinerja pertumbuhan manufaktur Zona Eropa.

Data Final Markit Manufaktur PMI zona Eopa untuk Desember dikonfirmasi di 54,9, tidak berubah dari pembacaan awal dan juga sejalan dengan ekspektasi pasar.

Namun terjadi peningkatan dari pembacaan November 53,7 dan ini adalah pembacaan yang terkuat sejak April 2011. Rata-rata pembacaan kuartal keempat 54,0 dari 52,1 dari kuartal ketiga juga merupakan level terkuat sejak kuartal kedua tahun 2011.

Demikian juga bursa Shanghai pagi ini dibuka positif.

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (03/01), Indeks Shanghai dibuka positif, saat ini terpantau naik 5,94 poin atau 0,19 persen pada 3109.57. Pergerakan positif bursa Shanghai terdukung aksi bargain hunting setelah indeks Shaghai anjlok selama tahun 2016.

Pada awal perdagangan saham-saham yang meningkat adalah saham Wharf Holdings Ltd/The yang naik 3,49 persen, saham Li & Fung Ltd naik 2,35 persen, saham Hang Lung Properties Ltd naik 2,31 persen, saham Swire Pacific Ltd naik 2,30 persen, saham New World Development Co Ltd naik 1,83 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 113,00 poin atau 0,51 persen pada 22,075.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,962.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak positif dengan peningkatan bursa eropa dan Shanghai. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,599-21,091, dan kisaran Resistance 22,563-23,025. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800