English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 03 November 2021

Rekomendasi Emas 3 November 2021: Turun Karena Menguatnya USD

 


PT Rifan - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, dengan pasar berhenti sejenak menjelang pertemuan kebijakan bank sentral AS the Fed.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $8.80 ke $1,788.20 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.153 ke $23.925.

Baca Juga :

Pasar menantikan hasil pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang dimulai Selasa pagi dan berakhir Rabu sore waktu AS. Kebanyakan orang percaya bahwa bank sentral AS ini akan mengumumkan waktu dari pengurangan pembelian bulanan obligasi pemerintah. Sementara bank sentral negara-negara utama lainnya juga dalam jalur mengetatkan kebijakan moneter mereka ditengah keprihatinan akan naiknya inflasi.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah stabil pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS berhenti sejenak setelah menyentuh rekor ketinggian pada hari Senin. Laporan penghasilan perusahaan AS yang solid telah menggerakkan indeks saham AS ke ketinggian yang baru.

“Support” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,772 dan kemudian $1,760. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,836. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 02 November 2021

Naik karena Melemahnya USD & Naiknya Minyak

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik lumayan pada pertengahan perdagangan sesi AS hari Senin. Dukungan datang dari melemahnya dollar AS dan menguatnya harga minyak mentah serta turunnya yields obligasi pemerintah AS pada hari pertama dari minggu dan bulan yang baru.

Emas kontrak bulan Desember naik $10.20 ke $1,794.10 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.116 ke $24.065 per ons.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor ketinggian.

Baca Juga :

Dengan memasuki bulan yang baru, November, maka bulan Septermber dan Oktober yang secara historis merupakan bulan yang penuh gejolak dalam perdagangan saham global sudah lewat. Hal ini membuat para investor dan trader saham semakin yakin akan pergerakan naik dari harga saham. Rally musiman di bulan Natal kemungkinan juga bisa membawa harga saham naik lebih tinggi lagi mengakhiri tahun ini.

Indeks dollar AS sedikit melemah, sementara harga minyak mentah Nymex sempat naik ke $84 per barel sebelum melemah sedikit ke $83.16 per barel karena koreksi yang normal.

“Support” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,772 dan kemudian $1,760. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Senin, 01 November 2021

Seberapa Jauh akan Turun karena Isu Tapering the Fed?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Setelah sempat naik ke arah $1,800 di $1,796, pada minggu lalu, harga emas gagal meneruskan kenaikan menembus $1,800, akibatnya berbalik turun kembali ke $1,783 per troy ons karena menguatnya yields treasury AS akibat munculnya data inflasi AS yang sesuai dengan yang diperkirakan dan yang diikuti dengan berbalik menguatnya dollar AS.

Narasi inflasi yang persisten memaksa pasar untuk memperhitungkan dalam harga kemungkinan bank sentral-bank sentral akan bertindak lebih agresif, dengan pengumuman penting pada minggu ini akan datang dari bank sentral AS, the Fed dan bank sentral Inggris, Bank of England.

Setiap kenaikan harga emas di atas $1,800 per ons terus dibatasi. Setelah sempat naik ke $1,806 pada hari Senin minggu lalu, metal berharga ini sekali lagi mengalami tekanan jual yang baru dengan orang-orang mengambil untung sehingga membawa harga emas turun sekitar 1% pada minggu lalu.

Baca Juga :

Minggu ini pasar sedang menantikan tapering yang akan diadakan pada bulan Nopember yang bisa memicu turunnya harga emas, terlebih lagi dengan pergerakan yang mengejutkan dari Bank of Canada pada minggu lalu yang mengakhiri program quantitative easingnya. Karena kejutan dari Bank of Canada ini, orang – orang menyiapkan diri terhadap kejutan yang hawkish dari the Fed yang terefleksi dengan turunnya kembali harga emas setelah sempat naik ke $1,806.

Pasar memproyeksikan the Fed akan mulai melakukan tapering dengan mengurangi pembelian dari assets senilai $120 miliar tiap bulannya. Menurut risalah pertemuan the Fed sebelumnya, tapering bertahap akan dimulai pada bulan November dan di bulan Juni. CME FedWatch Tool memperkirakan probabilita tingkat bunga dinaikkan pada bulan Juni sebesar 47% dan lalu ada lagi kenaikan tingkat bunga yang kedua pada bulan September.

Pengumuman akan tapering kelihatannya tidak bisa dihindarkan lagi dengan para pejabat sebagian besar setuju bahwa “substantial further progress” sudah tercapai baik dalam hal mandate inflasi maupun employment. Terlebih lagi di dalam risalah pertemuan FOMC bulan September di berikan outline jadwal waktu dimana pengurangan pembelian assets dilakukan pada bulan November sebanyak $15 miliar setiap bulannya. Kelihatannya kenaikan tingkat bunga tidak akan jauh dari waktu penguranan pembelian assets.

Meskipun demikian perlu dicatat bahwa kepala the Fed Jerome Powell tetap sangat berhati-hati terhadap kenaikan tingkat bunga. Dengan semua dukungan fiscal dan moneter yang sudah habis-habisan, the Fed tidak akan mengambil resiko sehingga terjadi kesalahan kebijakan yang membuat semua usaha yang besar tersebut menjadi sia-sia. The Fed tidak akan melakukan sesuatu yang akan bisa membuat pemulihan menjadi berantakan. Jika mereka berbalik hawkish, hal ini bisa membuat disrupsi terhadap goal mereka dalam hal pemulihan pasar tenaga kerja.

Bank sentral di seluruh dunia juga akan mulai melakukan pengetatan yang akan menciutkan stimulus global.  Ditengah sekeranjang data makro ekonomi yang bervariasi pada minggu ini, satu narasi yang tetap konstan adalah ketakutan akan terjadinya inflasi. Dan ini bukan hanya problem di AS atau Eropa lagi, ini adalah isu global. Inflasi di zona Eropa pada hari Jumat menyentuh ketinggian selama 13 tahun di bulan Oktober, dengan angka umumnya naik ke 4.1%.

Resiko terjadinya aksi jual setelah pengumuman dari the Fed pada minggu ini sudah pasti. Pertanyaannya adalah seberapa jauh harga emas akan turun?

Emas telah diperdagangkan dalam rentang harga yang cukup lebar selama beberapa bulan dari sekitar $1,680 ke $1,840 per ons. Saat ini $1,750 menjadi level support yang kunci.

Jika emas gagal bertahan di $1,784 dan kemudian jatuh ke $1,745, maka harga emas bisa turun lebih jauh ke $1,720 dan bahkan bisa sampai ke $1,680. Di level inilah bisa membeli emas lagi dengan harga yang murah.

Selain masalah tapering, minggu ini AS akan mengeluarkan laporan data pekerjaan yaitu Non-Farm Payrolls. Dua kali data Non-Farm Payrolls sangat mengecewakan, di bulan September hanya sedikit penambahan yaitu 194.000 pekerjaan. Para ekonom memperkirakan kenaikan dua kali lipat sebanyak 385.000 pekerjaan di bulan Oktober, dengan upah tetap di 4.6% secara tahunan.

Munculnya angka yang lebih baik akan positip bagi dollar AS dan sebaliknya. Namun jika the Fed membuat sentimen yang buruk bagi pasar, kabar buruk ini bisa menjadi kabar baik buat dollar AS karena akan memicu arus safe-haven.

Sebelum keluarnya data NFP, PMI dari ISM akan dipublikasikan dan bisa dipakai untuk menebak NFP yang akan keluar. PMI dari ISM diperkirakan akan keluar di atas angka 60 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Selain PMI ISM, laporan pekerjaan dari sektor swasta yang akan dikeluarkan oleh ADP juga bisa menggoyang pasar. Pada laporan bulan lalu, menunjukkan kenaikan sebanyak 568.000 posisi yang jauh di atas dari yang diperkirakan.

“Support” terdekat menunggu di $1,776 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,760 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 29 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 29 Oktober 2021: Naik karena Melemahnya USD

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, di tengah keluarnya laporan GDP AS yang buruk dan jatuh ke kubu kebijakan moneter AS yang bersifat dovish, yang menginginkan Federal Reserve menunda melakukan “tapering” atas stimulus kebijakan moneternya, yang mengakibatkan melemahnya dollar AS.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $4.20 ke $1,801.20 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.066 ke $24.12.

GDP AS kuartal ke 3 muncul di 2.0% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 2.8% YoY dan pada kuartal ke 2. Melemahnya data GDP AS kuartal ke 3 di-offset dengan laporan turunnya klaim pengangguran mingguan AS. Sementara itu, data PCE price index yang diamati dengan ketat, dilaporkan naik 5.3% dibandingkan dengan kenaikan 6.5% pada kuartal ke 2.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarh sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sikap para trader dan investor bersemangat pada minggu ini, dengan mereka memfokuskan diri kepada laporan penghasilan perusahaan yang umumnya bagus. Untuk saat ini, pasar mengabaikan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Cina, bottleneck rantai supply dan prospek akan naiknya inflasi.

“Support” terdekat menunggu di $1,783 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,767. “Resistance” terdekat menunggu di $1,811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,836. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 

Kamis, 28 Oktober 2021

Naik Sedikit ditengah Sentimen Pasar yang Positip

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas mencoba mempertahankan sedikit kenaikan setelah rilis data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa momentum di dalam sektor manufaktur AS stabil. Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa durable goods orders AS turun sebanyak 0.4% pada bulan September, setelah angka bulan Agustus di revisi naik 1.3%. Data yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan, penurunan sebesar 1.1%. Meskipun lebih baik daripada yang diperkirakan, ini tetap adalah penurunan pertama di dalam order umum selama empat bulan.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $2.80 ke $1,794.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.013 ke $24.075 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham utama AS minggu ini menyentuh rekor ketinggian, membuat pemulihan yang mengesankan dari kerendahan di awal Oktober. Para trader dan investor tetap positip ditengah laporan penghasilan perusahaan kuartal ketiga yang kebanyakan lebih baik daripada yang diperkirakan.

Ketegangan antara AS dan Cina meningkat pada pertengahan minggu setelah ada laporan yang mengatakan bahwa AS melarang China Telecom, operator telekomunikasi terbesar Cina, untuk melakukan bisnis dengan Cina.

“Support” terdekat menunggu di $1,783 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,767. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,835. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 27 Oktober 2021

Harga Emas Anjlok 1,5 Persen, Tertekan Penguatan Dolar AS

 20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun sebanyak 1,5 persen pada hari Selasa, menghentikan kenaikan lima sesi berturut-turut. Hal ini terjadi karena dolar AS menguat dan pendapatan perusahaan yang kuat mendorong selera untuk aset berisiko.

Dikutip dari CNBC, Rabu (27/10/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen pada USD 1.790,54 per ons pada 13:46. EDT. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,7 persen menjadi USD 1.793,40 per ounce.

"Pergerakan ekuitas yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak pendapatan, mengambil sedikit emas pagi ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Baca Juga :

Hasil yang kuat dari perusahaan terkait teknologi mendorong indeks acuan S&P 500 ke rekor tertinggi selama sesi, menghilangkan kilau emas safe-haven.

Juga meredupkan daya tarik emas batangan bagi investor yang memegang mata uang lainnya, indeks dolar naik 0,1 persen.

Haberkorn mengatakan beberapa pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini, "dengan ekuitas sekuat mereka."

Harga emas telah reli sekitar 2,5 persen selama lima sesi terakhir, didukung oleh kekhawatiran atas inflasi dan ketidakpastian atas langkah-langkah apa yang akan diambil bank sentral untuk memerangi kenaikan harga.

Analis mengatakan emas tidak mungkin menyimpang terlalu jauh dari level teknis utama USD 1.800 per ounce, mengingat fokus pada inflasi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang umumnya mengikuti pencetakan uang secara luas oleh bank sentral.

Fokus Pasar
Fokus minggu ini adalah pada pertemuan bank sentral utama, termasuk pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis.

Pertemuan kebijakan Federal Reserve AS dijadwalkan untuk minggu depan.

Di sisi teknis, pergerakan di bawah USD 1.780 akan "terlihat sangat buruk untuk emas, yang telah dalam tren naik sepanjang bulan," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Selasa, 26 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 26 Oktober 2021: Naik karena Kekuatiran akan Inflasi

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, didukung oleh meningkatnya kekuatiran mengenai inflasi yang problematik. Makin banyak ekonom dan pengamat pasar yang sudah veteran mengatakan bahwa naiknya inflasi global  lebih daripada sesuatu yang sementara.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $11.50 ke $1,807.70 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.011 ke $24.465 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik sedikit pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minggu ini adalah minggu berikutnya bagi perusahaan – perusahaan AS untuk melaporkan penghasilan perusahaannya yang umumnya sangat positip dan membantu mendorong naik indeks saham AS lebi tinggi dari kerendahan di awal bulan Oktober.

Baca Juga :

Untuk sekarang ini kelihatannya laporan penghasilan yang luarbiasa bagusnya mengatasi kekuatiran mengenai stagflasi yang berarti naiknya harga-harga ditengah pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Media mainstream baru-baru ini menyoroti bottleneck di dalam shipping, khususnya pantai Barat AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,793 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,783 dan kemudian $1,767. “Resistance” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800