English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 31 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 31 Agustus 2021: Turun dengan Menguatnya Dolar AS

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan mulai menguatnya dollar AS. Hari pertama di minggu perdagangan yang baru agak sepi dengan ini adalah minggu terakhir dari liburan musim panas di AS, menjelang liburan “Labor Day” selama 3 hari pada akhir minggu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $7.30 ke $1,809.90 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai dengan Dow Jones dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggian baru dalam semalam.

Baca Juga :

Perhatian para investor dan trader memulai minggu perdagangan yang baru ada pada Badai Ida yang menerjang Louisiana dan Mississippi pada hari minggu dan semalam. Selain itu hari terakhir dari evakuasi AS di Kabul, Afghanistan terjadi pada awal minggu ini, setelah serangan terror pada akhir minggu lalu yang membunuh banyak orang. Selanjutnya pada minggu ini akan sangat ditunggu yang paling penting, laporan pekerjaan AS pada hari Jumat.

Para trader dan investor masih terus menggali pernyataan dari symposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming. Sementara beberapa pejabat Federal Reserve memberikan pernyataan yang hawkish pada minggu lalu, Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya ketika berbicara mengenai “tapering” dengan menyatakan bahwa bank sentral AS ini baru akan mencoba memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar per bulan pada akhir tahun ini dan tidak bergegas-gegas untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini mengandung arti masih akan ada dukungan tambahan dari bank sentral AS dalam jangka pendek ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 30 Agustus 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 30 Agustus – 03 September 2021: Sanggupkah Menembus $1,830?

 PT Rifan

PT Rifan - Setelah dua minggu lalu emas tidak berhasil menembus $1,800,  emas memulai minggu perdagangan yang baru pada hari Senin minggu lalu, di $1,783. Namun mengakhiri minggu lalu, pada hari Jumat, akhirnya harga emas berjangka Comex kontrak bulan Desember, berhasil naik lebih dari $25 pada hari itu dan menembus $1.800 ke $1,816 per troy ons.

Kenaikan harga emas ini disebabkan oleh  karena Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya ketika berbicara mengenai “tapering” dengan menyatakan bahwa bank sentral AS ini baru akan mencoba memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar per bulan pada akhir tahun ini.

Pidato kepala Federal Reserve Jerome Powell yang dovish, memang memicu rally harga emas, namun apakah itu cukup untuk membuat emas berhasil naik keluar dari rentang harga perdagangan yang sudah ada selama ini?

Baca Juga :

Pernyataan dari kepala the Fed Powell bahwa ada kemajuan di dalam employment AS tapi juga ada ancaman dari meningkatnya penyebaran virus corona di AS dan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mulai mengurangi beberapa pembelian aset sebelum akhir tahun ini. Membuat indeks dollar AS yang sebelumnya terus menguat menjelang symposium Jackson Hole, berbalik turun – 0.42% ke 92,960. Pesan dari Powell yang balance ini tidak memberikan arahan yang jelas mengenai “tapering”.

Pasar emas menyambut baik komentar Powell ini. Selain pasar emas yang safe-haven, pasar saham yang risk-on juga menyambut baik komentar Powell. Baik pasar emas maupun pasar saham sama-sama menginginkan the Fed melanjutkan kebijakan uang mudahnya. Saat ini harga emas masih ada di dalam rentang pergerakan harga namun sudah ada pada level tertinggi dari rentang harganya.

Di dalam pidatonya di Jackson Hole, Powell menunjukkan bahwa persyaratan untuk menaikkan tingkat bunga jauh lebih ketat daripada mengurangi pembelian obligasi.

Powell mengatakan bahwa dia melihat inflasi sebagai bersifat sementara dan terutama digerakkan oleh sektor durable goods dan energi. Dia juga memandang pandemic sebagai faktor yang membuat terjadinya bottleneck di dalam rantai supply. Jika demikian, maka the Fed memang akan melakukan “tapering”, tetapi ada kriteria yang berbeda antara tapering pembelian obligasi dengan tapering menaikkan tingkat bunga.

Pasar mengharapkan ada pernyataan mengenai akan segera dilakukannya “tapering” di pertemuan Jackson Hole, namun ternyata tidak ada satupun. Hal ini mendorong naik harga emas. Dan pada saat ekonomi AS pulih sebagaimana yang ditunjukkan oleh data makro ekonomi yang akan keluar minggu depan, the Fed bisa saja melakukan tapering, namun tidak berarti akan menaikkan tingkat suku bunga.

Jika demikian maka tingkat bunga akan tetap rendah dalam waktu yang lebih lama, hal ini baik bagi emas.

Sementara the Fed tidak kuatir mengenai inflasi, namuan pasar tetap kuatir. Akan ada peperangan mana yang benar, antara pandangan dari Powell mengenai inflasi yang bersifat sementara dengan apa yang dipikirkan pasar. Sebagian percaya the Fed akan berada dibelakang dari kurva inflasi dan hal ini berpotensi mendorong harga emas naik sehingga bisa mencapai level $1,830 per ons.

Minggu ini akan menjadi pembuktian apakah komentar dari Powell cukup untuk menggerakkan harga emas dari rentang pergerakan harga diantara $1,780 – $1,810 dimana harga emas mandek selama ini.

Sampai emas berhasil naik menembus $1,820-25, emas masih berpotensi jatuh lagi ke $1,750 – 1,720, karena hal ini pernah terjadi di dalam aksi jual yang tajam yang terjadi pada awal Agustus. Pasar emas akan menaruh perhatian yang seksama terhadap bagaimana dollar AS diperdagangkan pada minggu ini, terutama setelah terjadinya aksi jual yang cepat pada hari Jumat yang mendorong harga emas naik.

Selain itu pasar juga akan menaruh perhatian terhadap pertemuan kebijakan the Fed bulan September dimana “tapering” sekali lagi akan menjadi pusat pembicaraan. Jika harga emas turun menembus $1,775, harga emas bisa dengan mudah turun ke $1,750 – 20 dan bisa berakhir dengan mengetes kerendahan di $1,678.

AS akan fokus terhadap angka NFP pada hari Jumat. Data Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Agustus yang akan keluar pada hari Jumat, mengatasi semua data ekonomi AS lainnya. Apakah angka NFP akan mendukung atau melawan pengumuman the Fed mengenai tapering pada pertemuan berikutnya? Pertempuran antara kubu dovish yang menginginkan pencetakan dollar AS terus berlangsung dengan kecepatan penuh, dengan kubu hawkish yang menginginkan ditariknya sebagian stimulus, sedang dalam pergolakan.

Para ekonom memperkirakan penambahan pekerjaan sebanyak 665.000 pekerjaan di bulan Agustus. Hal ini berarti penurunan dari 943.000 pekerjaan yang tercipta di bulan Juli meskipun masih merefleksikan pemulihan yang cepat. Average Hourly Earnings diperkirakan akan menurun dari 4% ke 3.8% YoY.

Sementara apa yang diperkirakan bisa berubah sepanjang minggu yang akan berjalan, cukup aman untuk mengatakan bahwa apabila NFP mendekati satu juta pekerjaan, hal ini berarti meningkatnya secara signifikan kemungkinan untuk diumumkannya “tapering” dan mendorong naik dollar AS. Sebaliknya, angka umum yang mendekati ke 500.000 akan membuat dollar AS jatuh karena prospek the Fed akan tetap mempertahankan kebijakannya seperti sekarang.

Jika upah bertahan di sekitar 4%, ini mengandung arti meningkatnya tekanan inflasi dan bisa menetralisir setiap penambahan yang lemah dalam kenaikan pekerjaan. Meskipun demikian, angka umum kemungkinan akan mendomonasi pasar lebih dari angka yang lainnya.

Menjelang laporan NFP yang sangat penting, fokus akan berada pada Conference Board’s Consumer Confidence yang akan keluar pada hari Selasa. Setelah angka yang parallel dari Universitas Michigan sangat mengecewakan, angka dari Conference Board’s diperkirakan juga akan jatuh.

Dua petunjuk pendahuluan dari data NFP menunggu para trader pada hari Rabu. Laporan pekerjaan sektor swasta dari ADP diperkirakan akan menunjukkan kenaikan lebih dari 500.000 posisi dan kemungkinan akan menggerakkan pasar meskipun korelasinya dengan angka NFP yang resmi tidak terlalu dekat.

Terlebih penting lagi, PMI manufaktur ISM diperkirakan turun meskipun masih tetap tinggi di 59, yang merepresentasikan pertumbuhan yang kuat. Komponen employment ini membantu membentuk ekspektasi mengenai NFP yang akan keluar pada hari Jumat.

PMI jasa dari ISM yang biasanya memberikan petunjuk yang kritikal untuk laporan NFP, akan keluar lebih dahulu pada hari yang sama dengan keluarnya angka NFP, namun masih bisa memberikan dampak. Diperkirakan hanya terjadi penurunan yang minor dari 64.1 ke 63.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,720 dan kemudian $1,678. “Resistance” terdekat menunggu di $1,820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 Agustus 2021

Harga Emas Terangkat Sedikit Dipicu Permintaan

 Ilustrasi Harga Emas (4)

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas dunia sedikit naik di mana permintaan logam mulia memanfaatkan penurunan harga sebelumnya untuk melakukan bargain hunting.

Melansir laman Kitco, Jumat (27/8/2021), harga emas berjangka Oktober terakhir naik USD 3,50 menjadi USD 1.792,30 per ounce.  Sementara harga perak patokan September turun USD 0,21 menjadi USD 23.565 per ounce.

Serangan teroris di Bandara Kabul saat evakuasi warga Afghanistan membuat pasar sedikit ketakutan berimbas melemahkan pasar saham. Kemudian  pada gilirannya mendorong harga emas sedikit naik.

Baca Juga :

Di sisi lain, Simposium Federal Reserve tahunan yang sangat dinanti-nantikan yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini juga jadi sorotan.

Presiden Fed Kansas City Esther George Kamis pagi mengatakan bahwa data ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menyebabkan bank sentral AS mulai membahas pengetatan kebijakan moneternya. —terlepas dari meningkatnya kekhawatiran tentang kebangkitan virus corona dan potensi dampaknya terhadap AS dan ekonomi global.

George mengatakan virus itu tetap menjadi perhatian bagi pertumbuhan ekonomi tetapi menyiratkan laporan ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menjamin The Fed membuat rencana untuk menggulung kebijakan uang mudah yang saat ini diterapkan "lebih cepat daripada nanti."

Sementara itu, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard,  menggemakan penilaian George bahwa kebijakan moneter AS terlalu longgar dan perlu "diruncingkan." Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara secara virtual pada hari Jumat.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan juga menimpali dan mengatakan pengumuman pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan FOMC September akan bijaksana.

Banyak pedagang dan investor percaya Federal Reserve akan memperpanjang kebijakannya untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang mereka rencanakan hanya beberapa minggu yang lalu. Itu karena varian delta Covid yang menyebar.

Powell mungkin masih merasa seperti itu, tetapi pejabat Fed George, Kaplan, dan Bullard cenderung hawkish. Komentar hawkish hari ini memang membatasi minat beli di pasar emas dan perak. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Kamis, 26 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 26 Agustus 2021: Turun karena Koreksi Normal & Menguatnya USD

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas diperdagangkan turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, karena koreksi normal setelah mendapatkan keuntungan sebelumnya. Melemahnya dollar AS dan meningkatnya minat terhadap resiko juga menjadi elemen bearish bagi metal berharga yang safe-haven.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $10.40 ke $1,789.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September turun $0.144 ke $23.75 per ons

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko menguat pada minggu ini dengan perhatian pasar berada pada symposium tahunan Federal Reserve yang diselenggarakan di Jackson Hole, Wyoming pada akhir minggu ini.

Baca Juga :

Kepala the Fed Jerome Powell direncanakan akan berbicara secara virtual pada hari Jumat. Banyak trader dan investor berpikir Federal Reserve akan memutuskan untuk memperpanjang kebijakan uang mudahnya untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan apa yang telah mereka perkirakan beberapa minggu yang lalu karena cepatnya penyebaran varian covid Delta. Sementara itu, pasar saham Asia kebanyakan melemah pada hari Rabu karena ketakutan naiknya varian covid Delta akan menekan pertumbuhan ekonomi di Asia.

Kongres AS yang dikuasai Demokrat pada hari Selasa telah menyetujui undang-undang belanja infrastruktur  senilai $1 trillion. Hal ini juga menjadi pendorong naiknya minat terhadap resiko pada pertengahan minggu ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,770 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,809 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 25 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 25 Agustus 2021: Tidak Berubah Dengan Dorongan Naik Tetap Kuat

PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan hampir tidak berubah pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Pasar metal berharga berhenti sebentar setelah membukukan keuntungan yang besar pada hari Senin, yang memulai kembali tren naik harga emas di dalam grafik harian.

Pergerakan naik metal berharga pada minggu ini juga didorong oleh bertumbuhnya pendapat bahwa the Fed tidak akan bisa memulai mengetatkan kebijakan moneternya segera seperti yang dipandang oleh banyak orang beberapa minggu yang lalu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober mantap berada di $1,806.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September naik $0.074 ke $23.73 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global mengarah naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham bullish secara tehnikal dalam jangka pendek. Secara fundamental para trader sekarang sedang menaruh perhatian terhadap laporan penghasilan perusahaan dan data ekonomi AS yang solid dan kurang menaruh perhatian terhadap naiknya virus corona yang berpotensi merusak ekonomi AS pada tahun – tahun ke depan.

Perhatian pasar saat ini berada pada symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal Reserve akan menunda melakukan “tapering” dari skema pembelian obligasi, berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu.

“Support” terdekat menunggu di $1,793 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,786 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,815 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 24 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 24 Agustus 2021: Naik karena Turunnya USD dan Naiknya Harga Minyak.

 

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan hal-hal kunci di luar pasar metal berharga memberikan dukungan terhadap kenaikan harga metal berharga memulai minggu perdagangan yang baru. Indeks dollar AS melemah sementara harga minyak mentah naik dengan solid.

Selain itu, metal berharga juga mendapatkan penawaran beli pada awal minggu ini karena bertambahnya pendapat Federal Reserve tidak akan memulai pengetatan kebijakan moneternya segera sebagaimana dengan yang diperkirakan oleh banyak orang beberapa minggu yang lalu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $20.00 ke $1,801.80 dan perak Comex bulan September naik $0.338 ke $23.45 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Fokus pasar minggu ini ada pada symposium tahunan dari Federal Reserve yang biasa diselenggarakan di Jackson Hole, Wyoming.

Memulai minggu yang baru, para trader dan investor sedang berpikir ulang pandangan belakangan ini bahwa Federal Reserve akan cenderung hawkish dalam hal kebijakan moneternya di symposium the Fed. Namun dengan cepatnya penyebaran varian Covid yang baru Delta, banyak yang berpikir the Fed akan menunggu lebih lama lagi untuk memutar balik kebijakan uang mudahnya. Presiden the Fed cabang Dallas Rob Kaplan pada hari Jumat mengatakan bahwa dia sedang berpikir ulang untuk meminta percepatan proses “tapering” atas pembelian obligasi the Fed, disebabkan karena penyebaran virus dan dampak potensialnya terhadap ekonomi AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,793 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,786 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,803 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,807 dan kemudian $1,817. Rifan Financindo.

Sumber : Vibzinews

Senin, 23 Agustus 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 23 – 27 Agustus 2021: Pergerakan Berikutnya Bisa Terjadi Aksi Jual ke $1,670?

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik sedikit pada perdagangan hari Jumat, karena meningkatnya permintaan safe – haven ditengah naiknya keengganan terhadap resiko sepanjang minggu ini. Namun, naiknya harga emas ditelan oleh menguatnya indeks dolar AS dan jatuhnya harga minyak mentah sehingga emas tidak bisa menembus $1,800 dan diperdagangkan di $1,780.

Kegagalan emas untuk naik menembus level $1,800 per ons membuka peluang resiko terjadinya aksi jual yang signifikan berikutnya.

Meskipun emas dengan cepat bisa stabil kembali di atas $1,700 per ons, setelah kejatuhan yang cepat pada minggu lalu, kelihatannya belum ada minat beli yang cukup kuat terhadap emas yang bisa membuat harga emas berada pada tren naik yang berkelanjutan. Malah sebaliknya emas cenderung turun pada minggu ini. Pergerakan turun berikutnya bisa mencapai $1,670.

Baca Juga :

Event utama pada minggu ini adalah symposium Jackson Hole selama dua hari, dimana kepala the Fed Jerome Powell diskedulkan akan berbicara pada hari Jumat, 27 Agustus.

Diskusi besarannya adalah “kebijakan makro ekonomi di dalam perekonomian yang bermasalah”, namun fokus pasar adalah diskusi sekitar “tapering” dari program pembelian asset QE dari the Fed.

Setelah melihat bahwa the Fed paling tidak telah berbicara mengenai “tapering” di dalam risalah pertemuan kebijakan ekonomi mereka, sedikit pembicaraan saja mengenai “tapering” di Jackson Hole akan bisa memicu aksi jual yang signifikan atas emas pada minggu ini. Problem yang sama kemungkinan juga terjadi atas pasar saham.

Ke depannya, the Fed kemungkinan tidak menginginkan mengetatkan kebijakan moneternya terlalu cepat, khususnya dengan naiknya resiko terkena varian Delta.

Varian Delta terus bertambah buruk. Australia dilockdown lagi. Namun jika data makro ekonomi tetap menunjukkan angka-angka pekerjaan yang kuat, the Fed akan harus menghentikan akomodasinya dan bisa membuat dollar AS naik lebih tinggi dan otomatis menyeret harga emas turun.

Dari sudut ekonomi, tidak ada seorangpun yang puas dengan data ekonomi AS yang keluar belakangan ini, sejak Donald Trump tidak lagi di Gedung putih. Data Penjualan Ritel yang merupakan indikator petunjuk ke depan, muncul di bawah dari yang diperkirakan. Selain itu stimulus fiskal yang baru tidak akan bisa turun dengan cepat segera.

Level $1,800 per ons tetap menjadi resistance yang kuat. Sampai metal berharga bisa mulai ditutup di atas level $1,800, emas tidak mungkin mendapatkan banyak daya tarik. Diperlukan harga emas bergerak di atas $1,800 untuk membalikkan arah harga emas. Jika tidak berhasil maka harga emas bisa jatuh ke $1,670. Emas bisa menembus level $1,800 apabila data makro ekonomi pada minggu ini buruk semua.

Dari semua data ekonomi yang akan keluar pada minggu ini, yang paling perlu diperhatikan adalah angka GDP AS kuartal kedua dan indeks harga PCE, yang akan keluar bersamaan dengan data personal income dan indikator belanja.

PCE perlu diperhatikan karena merupakan alat ukur inflasi yang favorite bagi the Fed. Jika angka PCE lebih kuat daripada yang diperkirakan, hal ini adalah berita buruk bagie mas karena hal ini akan bisa memaksa the Fed untuk menerapkan pengetatan lebih cepat daripada yang diperkirakan.

AS akan mengeluarkan PMI pendahuluan dari Markit untuk bulan Agustus yang bisa menunjukkan penurunan di dalam sentimen bisnis menyusul penurunan di dalam “consumer confidence”.

Statistik Durable Goods Orders untuk bulan Juli akan memberikan pandangan pertama mengenai investasi di kuartal ketiga dengan angka yang bervariasi yang diperkirakan.

Para ekonom memperkirakan angka GDP yang diupdate untuk kuartal kedua juga diupgrade dari angka awal di 6.5% setahun.

Ukuran inflasi dari the Fed – Core PCE – diperkirakan menunjukkan bahwa kenaikan harga masih tetap di atas 3% sekali lagi.

“Support” terdekat menunggu di $1,760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,670. “Resistance” terdekat menunggu di $1,795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,805. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800