English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 02 Januari 2020

Rupiah Tutup 2019 di 1,5 Tahun Terkuatnya ke Rp13.883/USD; Setahun Menguat 4%


Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (31/12), di hari terakhir pasar tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau semakin perkasa, ke level 18 bulan terkuatnya, sementara dollar AS di pasar Eropa lanjut tertekan setelah melemah 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,30% ke level Rp 13.883 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.925. Rupiah juga membukukan penguatan signifikan 4,06% di sepanjang tahun 2019.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 13.925, kemudian bergerak kuat ke Rp13.863, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 13.883. Menguatnya rupiah ke level 18 bulan atau 1,5 tahun tertingginya terjadi sementara dollar tampak lanjut tertekan di pasar uang Eropa di hari kelimanya setelah melemah di tengah investor yang kembali melepaskan safe haven currencies termasuk USD di pasar akhir tahun yang tipis.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 96,65, merosot di hari kelimanya, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,74.

Sementara itu, IHSG Selasa, ditutup karena libur Tahun Baru, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya terkoreksi profit taking dari posisi sesi-sesi sebelumnya.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini lanjut melemah, dengan dollar di pasar Eropa dalam tekanan lanjutan. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.835 – Rp 14.003. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 31 Desember 2019

Forex Amerika : Selama 5 Hari Berturut Dolar AS Terpukul



PT Rifan Financindo - Dolar AS kembali melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah harapan kesepakatan dagang AS-China pada akhir sesi Amerika awal pekan Selasa  (31/12) yang memperpanjang posisi buruknya beberapa hari terakhir. Indeks tidak mampu bangkit di tengah harapan  kesepakatan perdagangan AS-Cina  segera ditandatangani dan pada optimisme  ekonomi China setelah bank sentral negara itu mengumumkan langkah yang akan mengurangi biaya pinjaman.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama melemah  0,18% pada 96,77 dan sempat turun ke posisi 96,61.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka sedang bergerak  turun 0,11% ke posisi 96,44. Ini merupakan hari kelima berturut dolar bergerak lemah.


Baca Juga :
Terhadap Euro, dolar melemah menjadi $ 1,1197 yang turun 0,19% dari penutupan hari Jumat $ 1,1176. Terhadap Pound Sterling, dolar bergeser ke $ 1,3104 dari $ 1,3080. Mata uang Inggris menguat  di tengah meredanya kekhawatiran Brexit menyusul pernyataan baru-baru ini dari Ketua Komisi Eropa Ursula Von der Leyen yang mengisyaratkan perpanjangan periode transisi untuk mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa.

Ketua baru UE mengatakan bahwa Inggris harus mempertimbangkan kembali kerangka waktu 11 bulan yang tersedia untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan UE setelah Brexit.

Yen Jepang menguat menjadi 108,84 per dolar, naik lebih dari 0,5% dari penutupan sebelumnya di 109,45 yen per dolar. Kemudian juga dolar turun 0,14% terhadap loonie Canada di 1,3061 dan turun 0,2% terhadap Aussie di 0,6995.

Terhadap franc Swiss, dolar turun hampir 0,6%, dengan pasangan USDCHF di 0,9694. Data dari KOF Swiss Economic Institute menunjukkan bahwa prospek ekonomi Swiss akan cerah pada awal tahun depan, namun tetap lemah. Indeksnya  naik menjadi 96,4 dari 92,6 pada November, yang direvisi dari 93.

Terdapat rilis data ekonomi Amerika yang minor pengaruhi pasar forex semalam seperti  laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors mengatakan indeks penjualan rumah yang tertunda melonjak 1,2% menjadi 108,5 pada November setelah jatuh dengan revisi 1,3% pada Oktober.

Sementara itu, sebuah laporan yang dirilis oleh MNI Indicators mengatakan aktivitas bisnis di wilayah Chicago terus berkontraksi di bulan Desember. Namun, laju kontraksi melambat dari bulan sebelumnya. Indeknya  naik menjadi 48,9 pada Desember dari 46,3 tetapi menunjukkan kontraksi dalam kegiatan bisnis regional. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 30 Desember 2019

EUR/USD Mencapai Ketinggian Baru Yang Mendekati Ketinggian Desembe


Rifanfinancindo - Pasangan matauang EUR/USD memperpanjang kenaikannya di dalam perdagangan yang tipis, dengan minat terhadap resiko memimpin di depan. EUR/USD berhasil menembus keatas 1.1170 dan menuju ke angka 1.1200.

Penggerak kenaikan EUR/USD adalah meningkatnya minat terhadap resiko bersamaan dengan  melemahnya dolar AS. Rally sepanjang pasar keuangan selama liburan Natal membebani dolar AS. DXY kehilangan 0.60% pada hari Jumat dan membukukan hasil mingguan terburuk sejak pertengahan Oktober dan mengarah ke 97.00. Penurunan “greenback” diperbesar dengan kelesuan selama liburan musim dingin.


Baca Juga :
Bagusnya sentimen pasar adalah akibat dari munculnya berita-berita yang memberikan indikasi bahwa AS dan Cina sedang bekerjasama menyiapkan seremoni penandatanganan yang akan mengikat kesepakatan perdagangan fase pertama. Kosongnya kalender ekonomi mendukung sentimen sehubungan dengan perdagangan.

Momentum yang kuat menunjukkan bahwa secara tehnikal, pasangan matauang ini bisa terus mengalami kenaikan dengan “resistance” terdekat berada pada 1.1185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1220 dan kemudian 1.1260. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1120 dan kemudian 1.1190. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 Desember 2019

Kekuatan Dolar Belum Pulih Meski Data Ekonomi Positif

 

Rifan Financindo - Dolar AS menunjukkan kelemahan lanjutan pada perdagangan sesi Amerika hari Kamis yang berakhir beberapa saat lalu Jumat (27/12), kehilangan kekuatan untuk sesi ketiga berturut-turut.

Namun di tengah musim liburan dengan volume perdagangan yang tipis, pergerakan tidak terjadi secara signifikan. Dolar tidak mampu terangkat oleh sentimen positif data kalim pengangguran AS yang positif.

Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan penurunan kembali secara terus-menerus dalam klaim pertama untuk tunjangan pengangguran AS di minggu yang berakhir 21 Desember. Klaim  turun menjadi 222.000, penurunan 13.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 235.000.


Baca Juga :
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama melemah 0,09% pada 97,57 dan sempat turun ke posisi 97,49.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka sedang bergerak  turun 0,08% ke posisi 97,17.

Terhadap Euro, dolar melemah menjadi $ 1,1103 dari penutupan Selasa di $ 1,1092. Poundsterling menguat sekitar 0,35% pada $ 1,3000. naik dari $ 1.2954. Terhadap Yen Jepang, dolar menguat sekitar 0,25%, dengan posisi 109,63 yen.

Dolar merosot sekitar 0,4% terhadap Aussie, dengan pair AUSUSD diperdagangkan di 0,6949. Demikian terhadap loonie, turun 0,4% ke posisi 1.3109  karena harga minyak mentah naik untuk sesi ketiga berturut-turut. Terhadap Franc Swiss, dolar naik 0,1% pada 0,9814. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 26 Desember 2019

Rupiah Kamis Pagi Terkoreksi ke Rp13.980/USD; Paska Liburan Natal



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (26/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi tipis, setelah 2 hari libur Natal, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah berakhir flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% ke level Rp 13.980 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.968.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 13.978, kemudian bergerak lemah ke Rp13.980, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp13.980. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak stabil di pasar uang Asia setelah sempat ditutup flat di tengah pasar yang tipis karena liburan Natal.

Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 97,64, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,65.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau menguat 0,18% atau 11,658 poin ke level 6.2317,568, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat di tengah sejumlah bursa yang masih libur Natal.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bertahan setelah flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.905 – Rp 14.045. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 23 Desember 2019

Rupiah Senin Pagi Menguat ke Rp13.965/USD; Dollar Asia Bertahan Tipis

 
 
Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (23/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat kembali, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah rebound di sesi global sebelumnya. Menjelang Natal, rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,09% ke level Rp 13.965 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.978.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.968, kemudian bergerak lemah ke Rp13.978, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp13.965. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak stabil di pasar uang Asia setelah sempat rebound oleh rilis data ekonomi AS yang solid yang menahan kemungkinan pemangkasan bunga the Fed berikutnya.

Baca Juga :


Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 97,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,69.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau mendatar 0,01% atau 1,019 poin ke level 6.284,726, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat di antara munculnya kembali optimisme damai dagang.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia bertahan setelah rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.905 – Rp 14.045. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 20 Desember 2019

Kesepakatan Dagang AS-China Tekan Rupiah

Rupiah Masih Tertahan di Zona Merah 
 
Rifan Financindo  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 13.980 per dolar AS hingga 14.020 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Rabu (18/12/2019), rupiah dibuka di angka 14.000 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.994 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 14.007 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.995 per dolar AS hingga 14.007 per dolar AS. jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 2,66 persen.

Baca Juga :
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.007 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.018 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi terkoreksi tipis. "Dalam perdagangan hari ini, mata uang Garuda kemungkinan ditransaksikan menguat tipis," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara.

Dari eksternal, naskah kesepakatan damai perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan tinggal menunggu pemeriksaan yang sifatnya rutin dan tidak ada perubahan yang mendasar karena semua sudah disepakati.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Lawrence Larry Kudlow menyebutkan, Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping dari China akan menandatangani perjanjian tersebut pada awal Januari. Selepas itu Amerika Serikat dan China akan memulai negosiasi damai dagang fase II.

Sentimen Domestik
Dari domestik, pasar mencerna positif terhadap rilis data neraca perdagangan di November 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 1,33 miliar.

Angka defisit tersebut dinilai mengalami penurunan, di mana pada Januari-November neraca perdagangan mengalami defisit mencapai 8,5 miliar dolar AS, sementara pada periode yang sama 2019 mencapai 3 miliar dolar AS.

Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 13.980 per dolar AS hingga 14.020 per dolar AS. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800