English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 12 Februari 2019

Bursa Asia Utama Sedang Membayar Kerugian Sebelumnya






Rifanfinancindo - Perdagangan saham di bursa saham Asia hari Selasa (12/02)  lebih tinggi, dengan beberapa pasar pulih setelah awal yang lemah mengikuti sinyal mixed dari Wall Street di tengah ketidakpastian menjelang putaran berikutnya pembicaraan perdagangan antara AS dan China minggu ini.

Perdagangan saham di Cina daratan bergerak lebih tinggi seperti indeks Shanghai menguat 0,26 persen setelah awal perdagangan dibuka retreat. Indeks komponen Shenzhen naik 0,205 persen sementara komposit Shenzhen naik 0,229 persen.



Baca Juga :


Indesk Nikkei 225 di bursa saham Jepang setelah libur perdagangan sebelumnya  naik 1,71 persen sementara indeks Topix naik 1,61 persen dengan saham Fast Retailing naik sekitar 2,2 persen.

Demikian juga di perdagangan saham bursa Korea Selatan, indeks Kospi  naik 0,15 persen yang ditopang oleh pergerakan kuat saham industri kelas berat Samsung Electronics dan pembuat chip SK Hynix melonjak lebih dari 2 persen. LG Electronics naik lebih dari 3,6 persen.

Di kawasan Pasifik, indeks ASX 200 di bursa saham Australia pulih dari penurunan sebelumnya dengan kenaikan 0,42 persen  karena sebagian besar sektor naik. Saham keuangan  naik 0,23 persen dengan saham ANZ Group  dan National Australia Bank bergerak positif dan 2 saham lainnya seperti  Westpac dan Commonwealth Bank of Australia tergelincir.

Di bursa saham lainnya bergerak lebih rendah atau negatif seperti bursa saham India, bursa Malaysia dan Indonesia masuk zona merah. Di bursa saham Jakarta, IHSG berada di zona negatif dengan pelemahan 0,29 persen. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 11 Februari 2019

IHSD Dibuka Menguat, Rupiah pada Posisi 13.965 per Dolar AS

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin

Rifan Financindo - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan pekan ini. Rupiah pun masih bertahan di posisi 13.965 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (11/2/2019), IHSG naik 2,03 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.523,7. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik  5,5 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.527,2.

Indeks saham LQ45 stagnan di posisi 1.027,9. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau. Sebanyak 131 saham menguat dan mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 49 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.

Baca Juga :

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.533,4 dan terendah 6.523,7.

Total frekuensi perdagangan mencapai 12.178 kali dengan volume perdagangan 442,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 189,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 11,38 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.965.

Adapun sektor saham infrastruktur 0,53 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan naik 0,44 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 0,14 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham APEX sebesar 13,16 persen ke posisi 12,39 per saham, saham DWGL melonjak 10,64 persen ke posisi 104 per saham, dan saham LEAD menguat 72  persen ke posisi 7,46 per saham.

Sementara itu, saham INDX melemah 6,02 persen ke posisi 78 per saham, saham BALI susut 2,65 persen ke posisi 1.100 per saham. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 08 Februari 2019

2 Masalah Dunia Penyebab Bursa Amerika Merugi Kembali



PT Rifan Financindo - Perdagangan saham Amerika di bursa Wall Street yang berakhir pada hari Jumat  pagi (8/02), merugi kembali dan ditutup dengan indeks utama kembali terkurung dalam zona merah. Sejak awal perdagangan perdagangan saham sudah mendapat tekanan dari Inggris dan jelang akhir sesi bertambah kencang oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait perang dagang AS-China.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 220,77 poin atau 0,9 persen menjadi 25.169,53 dengan anjloknya saham Apple dan DowDuPont memimpin penurunan. Indeks S&P 500 anjlok 0,94 persen ditutup pada 2.706,05 yang dipimpin oleh pelemahan saham sektor energi dan teknologi. Indeks Nasdaq Composite yang merosot paling dalam sekitar 1,2 persen menjadi 7.288,35.



Baca Juga :

Tekanan pertama datang dari kekhawatiran pertumbuhan global meningkat karena Komisi Eropa dan bank sentral Inggris (BOE) memangkas perkiraan pertumbuhan mereka.  Komisi Eropa memangkas prospek pertumbuhan untuk zona euro tahun ini karena perkirakan ekonomi terbesar blok itu akan merosot oleh ketegangan perdagangan global. Proyeksi Komisi Eropa bahwa pertumbuhan zona euro akan melambat menjadi 1,3 persen tahun ini dari 1,9 persen pada 2018, sebelum rebound pada 2020 menjadi 1,6 persen. Bank of England juga memangkas prospek pertumbuhan 2019 dan belum melihat ekonomi Inggris tumbuh sejak 2009.

Dan sentimen negatif yang paling kuat yaitu kekhawatiran pasar bahwa pemerintahan Trump tidak akan mencapai kesepakatan perdagangan dengan China sebelum batas waktu Maret. Pejabat administrasi senior mengatakan bahwa Presiden Trump dan Presiden Xi tidak mungkin bertemu sebelum gencatan perdagangan berakhir pada 1 Maret 2019 dan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengakui ada  jarak yang cukup jauh untuk ditempuh  sebelum AS dan China mencapai kesepakatan perdagangan.

Untuk saham-saham top yang tertekan seperti saham Caterpillar dan Deere keduanya turun lebih dari 1 persen. Boeing turun 0,9 persen. Saham-saham perusahaan-perusahaan ini dipandang sebagai penentu arah untuk perdagangan global mengingat eksposur mereka ke pasar luar negeri.

Twitter melaporkan pendapatan kuartalan yang mengalahkan ekspektasi, namun saham perusahaan media sosial tersebut turun 9,8 persen karena Twitter juga mengeluarkan proyeksi yang lemah.

Berita koorporasi datang dari saham BB&T dan SunTrust Banks melawan tren negatif keseluruhan, masing-masing naik 4 persen dan 10,2 persen. Kedua saham naik setelah BB&T setuju untuk membeli SunTrust dengan harga lebih dari 28 miliar. Kesepakatan itu yang terbesar dalam satu dekade dalam sektor perbankan. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 07 Februari 2019

Harga Minyak Indonesia Naik USD 1,74 per barel

Ilustrasi Harga Minyak Naik

Rifanfinancindo - Harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Januari 2019 naik sebesar USD 1,74 per barel menjadi USD 56,55 per barel, dari US$ 54,81 per barel pada Desember 2018.

?Dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Rabu (6/2/2019), salah satu penyebab kenaikan ICP adalah, respons positif pasar atas kondisi pasokan minyak mentah, sebab Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan beberapa negara Non-OPEC mengimplementasikan kesepakatan, berupa pengurangan produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2019.

Baca Juga :

Sementara ICP SLC berdasarkan perhitungan Formula ICP pada Januari 2019, juga naik menjadi USD 57,46 per barel, naik USD 1,83 per barel dari USD 55,63 per barel pada bulan sebelumnya.

Kenaikan harga minyak dunia di pasar internasional juga disebabkan oleh ekspor minyak mentah Arab Saudi pada Desember 2018 turun sebesar 639 ribu barel per hari, menjadi sebesar 7,5 juta barel per hari, dibandingkan ekspor bulan sebelumnya. Selain itu, rencana Arab Saudi untuk mengurangi ekspor minyak mentahnya menjadi sebesar 7,1 juta barel per hari di akhir Januari 2019.

Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi oleh pengenaan sanksi Amerika Serikat kepada Perusahaan Minyak Venezuela, hal ini dapat menyebabkan tertundanya pemulihan produksi negara tersebut.

Berdasarkan publikasi OPEC pada Januari 2019,pasokan minyak mentah global Desember 2018 turun sebesar 350 ribu barel per hari dibandingkan pasokan bulan sebelumnya menjadi sebesar 100,02 juta barel per hari.

Jumlah rig (alat bor) minyak global pada Desember 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 33 rig, dari 1.944 rig menjadi 1.911 rig. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Rabu, 06 Februari 2019

IHSG Bergerak Naik, Pasar Asia Sepi, Investor Tunggu Pidato Trump



Rifan Financindo - IHSG pagi ini dibuka naik ke level 6503.58, dan telah mencapai level 6533.43 pada pukul 9:29 pagi ini dengan pergerakan naik 224 saham dan turun 83 saham dan 126 saham tidak bergerak. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan di bursa saham Indonesia, LQ45, naik hampir 9 poin ke level 1033.

Pasar Asia tidak ramai karena ditutupnya bursa-bursa saham di Hongkong dan China karena liburan Tahun Baru Imlek. Sementara Dow Jones tadi malam ditutup naik tipis ke level 25345.



Baca Juga :

Dipasar obligasi, pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp.8 triliun. Terdapat lima seri SBSN yang akan dilelang pada hari ini.

Kabar lain yang ditunggu-tunggu hari ini adalah negosiasi dagang AS-China dan pidato Presiden Donald Trump yang sedang berlangsung malam di Washington. Pasar berharap dalam pidato State of the Union, Trump akan menebar sinyal positip baik dari sisi perdagangan maupun kondisi politik domestik. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Senin, 04 Februari 2019

Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu

http://vibiznews.com/wp-content/uploads/2014/03/forex-1-696x441.jpg

PT Rifan Financindo - Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

The Fed sedang menghentikan kenaikan tingkat bunganya dan sekarang menjamin kesabaran, membuat kebijakan sabar menjadi resmi. FOMC juga terbuka untuk memodifikasi program pengurangan neraca. Ini membuat dolar AS turun. Pergerakan ini datang mengatasi perlambatan Cina, penutupan pemerintah AS dan juga Brexit.

Baca Juga :
 
Parlemen Inggris menginstruksikan pemerintah untuk menegosiasi ulang penghalang Irlandia yang kontroversial dan juga menuntut keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan suatu kesepakata, meskipun tidak dengan cara yang mengikat. Uni Eropa menolak pembicaraan yang baru. Sementara jam terus berjalan kearah tanggal 29 Maret, dan opsi standard “Hard” Brexit. Itali secara resmi masuk resesi dan kejatuhan di dalam penjualan eceran tidak menolong juga.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
  1. The Fed berbalik, Jerome Powell menyatakan kekuatirannya akan volatilitas pasar.
  2. Nonfarm payrolls naik 304.000 m/o/m, hampir dua kali daripada yang diperkirakan sebesar 158.000;
  3. New home sales naik menjadi 657.000 pada bulan November, lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 560.000.
  4. Payrolls swasta naik menjadi 213.000, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 174.000.
  5. PMI manufacturing index meningkat ke 54.9 pada bulan Januari, naik dari sebelumnya 53.8.
  6. Construction spending meningkat 0.8% m/o/m, naik dari sebelumnya penurunan 0.1%.
  7. ISM mfg index naik 56.6, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 54.0.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
  1. Penutupan pemerintah berikutnya tinggal dua minggu lagi;
  2. Tingkat pengangguran meningkat ke 4.0%, naik sedikit dari sebelumnya 3.9%. 
  3. Same store sales hanya naik 5.8 % w/o/w, turun dari sebelumnya kenaikan sebesar 7.0%
  4. Home mortgage applications jatuh ke 2.0% w/o/w.
  5. Pending home sales turun 2.2% m/o/m, lebih rendah daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.3%.
  6. Jobless claims naik 53.000 w/o/w, dari 200.000 menjadi 253.000.
  7. Consumer confidence jatuh ke 120.0 pada bulan Januari, turun dari sebelumnya 126.6. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 01 Februari 2019

Dolar AS Keluar Dari Jurang Terburuk 3 Pekan



Rifanfinancindo - Mengakhiri perdagangan forex hari Kamis beberapa saat lalu di hari Jumat (1/02) dolar AS berhasil keluar dari posisi terburuknya dalam 3 pekan dengan kenaikan yang tipis terhadap rival-rival utamanya kecuali terhadap yen dan aussie dolar. Aussie rally oleh perkembangan terbaru perbincangan perdagangan AS-China.

Kurs aussie dalam pair AUDUSD melaju ke puncak tertingginya dalam 9 pekan oleh kuatnya sentimen positif  pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He yang berusaha mencapai kesepakatan dan akan meredakan ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut.


Presiden Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan antara kedua negara berjalan dengan baik dan bahwa Cina ingin membuat kesepakatan. Dia juga mentweeted bahwa kesepakatan akhir akan meninggalkan tidak ada yang belum terselesaikan tetapi tawar-menawar hanya bisa dilakukan setelah dia bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.

Baca Juga :

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatannya terhadap semua rival utamanya di akhir sesi Amerika berada di posisi 95.55 atau menguat sekitar 0,12 persen dari akhir perdagangan sebelumnya. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 95.62 dan turun ke posisi terendah dalam 3 pekan yaitu di 95.16.

Terjunnya dolar ke posisi terendah 3 pekan tersebut dipicu oleh pernyataan dovish dari Federal Reserve AS mengakibatkan dolar kehilangan kekuatan terhadap rivalnya. Fed menyatakan akan bersabar untuk normalisasi kebijakan moneter selanjutnya.

Terhadap Yen Jepang, dolar melemah ke level terendah dua minggu dan ditutup turun 0,04 persen. Demikian terhadap aussie dolar anjlok sekitar 0,2 persen. Namun terhadap Euro, dolar menguat sekitar 0,3% dan terhadap Pound Sterling Inggris naik 0,05%.

Dalam berita ekonomi hari ini, sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal melonjak hingga 253.000 dalam pekan yang berakhir 26 Januari, meningkat 53.000 dari tingkat revisi 200.000 minggu sebelumnya.
Dengan kenaikan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan, klaim pengangguran mencapai level tertinggi sejak mencapai 254.000 pada September 2017.

Sementara itu, laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan rumah baru meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan November. Laporan itu mengatakan penjualan rumah baru melonjak 16,9% ke tingkat tahunan 657.000 pada November setelah turun 8,3% ke tingkat revisi 562.000 pada Oktober. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800